hobinyaria

Restoran makanan Jepang yang satu ini tidak menyajikan makanan yang mengandung pork, lark dan teman-temannya. Saya pesan salmon sushi dan untuk mama saya kami pesan Gyusumitei. Yang terakhir ini porsinya kecil ya... Jadi sebaiknya teman-teman pesan yang sudah satu paket dengan nasi, miso soup, mashed potato sama salad. Rasa makanannya okay cuma yang jadi masalah buat kami porsinya saja. Untuk minuman kami pesan ocha panas dan dingin. 
Service tergolong baik, kami diberikan tempat duduk sesuai keinginan dan mereka helpful pada mama saya. Jaringan internet okay buat yang ingin upload ke media sosial.

Suka sama suasana di Hello Sunday karena tidak terlalu besar. Dan tempatnya mendukung banget untuk foto-foto. Mulai dari pencahayaan sampai peralatan makan dan plating-nya. Waitress yang melayani ramah banget. Wifi juga kenceng jadi cucok banget kalau mau bawa kerjaan. Ada tempat duduk di luar dan tentunya juga di dalam. Tempat ini menerima reservasi jadi siap-siap aja kecele kalau datang ke sana dan tempatnya sudah penuh. 
Saya dan mama pesan 

1. English Breakfast Tea yang air panasnya bisa ditambahkan sekali saja. 
2. Sunday in Cone Original dan rasa es krimnya es teler campur gula malaka. Gak bikin bleneg sih tapi saya gak biasa saja sama rasanya.
3. Sunday in Cone Coklat dan rasa eskrimnya yang Java Tea campur kopi tubruk. Untuk yang ini rasa teh lebih kerasa daripada rasa kopi. Rasa kopi baru mulai terasa ketika es krim mulai habis. 
4. Sweet potato fried; kentang goreng tapi manis and me love it ^_^
5. Boterkoek 2 in 1, biasa saja sih sama yang satu ini

Apakah akan balik lagi...? Sepertinya ya 

 KFC yang paling deket dengan kantor tapi selalu bikin nyesel setiap kali masuk sini. Service lama banget jadi antrian yang tadinya sedikit bisa jadi panjang banget. Rasa makanan ya standard KFC, sama dengan di berbagai outlet KFC lainnya. Ke sini terakhir untuk mencoba Chochicks. Rasa ayam yang kulitnya pedas dicampur coklat ya biasa saja ya. Gak ada yang aneh, IMHO. Tapi Cocoa Blatz Sundae terlalu encer, bland aja rasanya.

Tempatnya besar, tapi begitu tanggal gajian dan jam-jam makan siang, dijamin PENUH banget sampai susah cari tempat duduk.

Curious sama tempat yang satu ini karena kok antriannya selalu panjang banget. Karena mau nonton jadi saya hanya beli sandwich dengan beef gyro. Saya suka rasa daging sapi yang sudah bercampur dengan semua bumbunya. Service tergolong cepat. Mereka selalu bertanya sama customer, mau ditambahkan bawang atau tidak, atau mau pedas dan sebaliknya. Tempatnya tidak dibuat untuk menampung banyak orang jadi lebih baik beli untuk dibawa dan dimakan di area Delicaé. 

Melihat kue-kue yang imut di etalase langsung deh ngiler dan ingin mencoba. Saya pesan Chocolate Fruit dan teman saya pesan Strawberry short. Harga termasuk pricey buat saya, walau kalau mengingat kue diimpor dari Jepang... ya masuk akal juga sih... 
Kami suka kedua kue ini, lembut banget... Untuk kue, tidak mengecewakan. Tapi minuman biasa banget. Dan IMHO, tidak sesuai sama harganya. Kami pesan ice latte yang yah begitulah.
Staff yang bertugas ramah dalam melayani. Tapi mereka belum membuat garis antrian sehingga orang yang baru datang bisa tahu-tahu menyelak di kasir. Padahal sudah menggunakan nomor order loh. Jadi mungkin usul saya sih, agar bisa lebih organized ke depannya. 

Kepingin sushi dengan harga yang terjangkau bisa mampir di area Delicae dan pilih-pilih langsung. Saking banyaknya sampai bingung sendiri mau ambil yang mana. Rasanya biasa saja sih sebenarnya. Sekedar memuaskan kangen untuk makan sushi (tapi yang terjangkau). Untuk sumpit dan bumbu2nya harus beli. Ada bagusnya juga jadi gak sembarangan ambil dan terbuang percuma begitu saja.

Saya selalu suka makan di Zenbu mana saja... Hanya satu keluhan saya ketika makan di sini tanggal 29 Oktober 2017 lalu. Kami duduk tidak jauh dari loudspeaker dan asli booo... kenceng banget tuh lagu2... Bikin kepala puyeng...
Saya duduk dekat dapur dan makanan yang selesai nyaris tidak terbawa oleh waiter/waitress saat itu. Sudah lewat jam makan siang tapi ramai dengan pengunjung. Makanan yang dihidangkan terkadang tanpa tissue, tanpa sumpit, tanpa sendok garpu. Saya sampai harus piknik ke meja lain untuk mengambil saos sambel.
Tapi untungnya makanannya enak dan service tidak mengecewakan; walau rada susah kalau dipanggil. Saya pesan kentang goreng, chicken karaage, yakimeshi seafood dan jungle dragon sushi. Kami pilih teh panas untuk minum agar bisa refill. 
Mungkin staff yang bertugas bisa ditambah ya agar pas jam sibuk pengunjung bisa terlayani dengan baik. 

Saya datang sudah sore sekitar jam 3 dan restoran tidak terlalu ramai. Jadi karena sudah lapar saya pesan Shio maze soba dan shio charsiu ramen serta gyoza. Semuanya saya minta dengan daging babi. Kuah ramennya enak, IMHO tapi lebih okeh lagi ditambahkan dengan bumbu agar tidak terlalu bleneg ya. Untuk shio maze soba rasanya biasa aja sih, walau daging B2-nya kalau dimakan begitu saja...so yummy... EMPUK... Untuk gyoza juga tidak terlalu istimewa. Gyoza jadi pilihan karena Japanese Garden Salad tidak tersedia...
Ocha panas bisa refill dan minuman lain saya pesan adalah orange juice yang bikin seger. Waitress dan waiter semuanya ramah. Okelah buat yang suka soba dan ramen non halal. 

Iseng mampir untuk nongkrong sebentar sama teman kantor. Tempat bagi pengunjung terbagi dua bagian untuk perokok dan yang tidak merokok. Sama luasnya tempatnya, tapi untuk yang tidak merokok lebih dingin. AC-nya poll bener ya, apalagi di bagian pojok kanan setelah pintu masuk. 
Service mereka biasa saja dan tempat termasuk bersih. Rasa donut ya sama saja dengan outlet mereka di tempat lain.

Saya baru sekali ke sini dan suka sama baristanya yang ramah banget. Yang enggak banget mungkin harganya yang IMHO kemahalan buat saya.

Espresso di gelas kecil seharga Rp 28.000,- . Pembayaran hanya menerima uang tunai. Dan kafe ini terbagi ruangan di dalam yang bareng dengan beberapa ATM. Sementara yang di luar untuk area merokok. Cocok kalau hanya ingin nongkrong sebentar karena tempatnya juga tidak terlalu besar.