N.A.

Berhubung banyak temen kuliah saya yang merekomendasikan tempat ini sebagai tempat makan nasi goreng yang enak dan murah, akhirnya saya melipir deh ke tempat ini. Posisinya tidak jauh dari pintu masuk Kolam Renang Karang Setra. Tempat nya memang sangat sederhana, sangat tidak cocok untuk berlama-lama. Apalagi rumah makan ini juga menjual aneka olahan seafood yang otomatis bikin rumah makan ini penuh asap dan sumpek. Meskipun begitu tempat makan ini selalu ramai didatangi pengunjung.

Spesialis nasi goreng memang pantas diberikan kepada rumah makan ini, mengingat varian nasi goreng nya yang sangat banyak, bahkan terbanyak dibandin restoran lain yang saya pernah kunjungi.

- Nasi Goreng Bumbu Bali Istimewa (23K)
Kali ini saya memesan Nasi Goreng Bumbu Bali dengan toping istimewa (ayam, baso, sosis, dan ati ampela). Ketika menu ini datang saya langsung ragu apakah saya akan bisa menghabiskannya karena porsi nya yang sangat besar. Yang paling saya suka dari tempat ini adalah semua menu disajikan menggunakan dengan alas daun, sebuah sentuhan yang ciamik. Sayang, bumbu bali nasi goreng nya tidak begitu otentik dan agak kurang pedas, tapi masih OK sih. Untung saya topingnya ngak pelit dan acar nya sangat segar.

-Ceker Ayam Saos Padang
Menu ini juga disajikan dengan menggunakan alas daun. Porsinya lumayan banyak dan harganya murah, kalau tidak salah hanya belasan ribu. Sayang bumbu Padangnya sangat failed dan ceker nya keras.

Saya mengunjungi tempat ini sebagai after-effect dari video review dari Gerry Girianza yang bilang kalau di Borma Setiabudhi ada iga bakar yang enak banget. Kedai Iga ini merupakan bagian dari food-court Borma Setiabudhi yang posisinya di dekat parkiran. Food court ini jelas bukan food court favorite saya, tempatnya yang terbuka dan berada di parkiran tentu menjadi nilai minus. Belum lagi food court nya agak sedikit sempit dan agak sulit untuk mencari tenant yang kita cari.

- Iga Bakar Manis (58K)
Paket ini terdiri atas iga bakar, kuah kaldu bening, dan nasi. Benar kata Mas Gerry kalau iga bakar di tempat ini ukurannya sangat besar. Iga nya sangat lembut, tidak begitu alot. Bumbu manis yang saya pilih juga sangat meresap ke dalam daging iga nya. Sebenarnya saya tidak begitu suka masakan yang terlalu manis, tapi manis nya bumbu iga di tempat ini lumayan cocok dengan lidah saya, ngak sampai bikin enek. Porsi nasi nya pas dan kuah kaldu nya lumayan segar. Harga 58K untuk menu ini menurut saya sangat worth it!

Restoran ini terletak di Jalan Progo, tepatnya di depan Sedjiwa Coffee dan di sebelah Mom’s. Dari luar tempatnya terkesan sangat kecil dan sempit, padahal bagian dalam nya lumayan luas. Tempat nya pun lumayan nyaman. Sayang nya parkiran nya sangat sempit, PR banget kalau kendaraan.

-AYCE Basic (110K/orang, Promo)
Menu All You Can Eat Basic di tempat ini sudah termasuk 3 tray daging Shabu serta semua makanan dan minuman di food station. Daging shabu yang disediakan sangat segar, namun sayang daging shabu nya tidak free-flow. Yang saya suka dari restoran ini adalah setiap orang mendapatkan kuah yang personal, saya memilih kuah Soba yang lumayan enak, rasa nya emang memang tidak kompleks dengan rasa kecap asin yang lumayan dominan

Food Station nya lumayan lengkap, terdiri atas aneka bahan untuk Shabu dan panggangan, aneka saus, makanan yang sudah dimasak, snack, dessert dan minuman. Bahan untuk shabu seperti sayur dan bakso-bakso an nya lumayan lengkap. Sayur nya juga sangat segar. Yang membuat saya kecewa adalah kualitas daging sapi untuk panggangan nya, dagingnya terlalu tipis, tidak tender, serta sangat gampang sobek. Begitupun dengan aneka seafood nya yang tidak terlalu segar. Daging ayam nya OK. Makanan yang sudah dimasaknnya sangat biasa, begitupun dengan Sushi dan minumannya. Yang enak banget malam snack gorengan nya, apalagi potato ball nya yang super lembut. Dessert juga pada enak, es krim, cake dan pudding nya sangat segar.

-Service
Service di tempat ini agak chaotic dan lambat, terkadang pelayan nya juga kurang responsif. Yang paling membuat saya kecewa sih sistem refilling makanan di food station nya yang sangat lambat, sekali refilling juga tidak langsung banyak jadi langsung ludes dalam hitungan menit. Bahkan sempat food station bagian daging ny benar-benar kosong tidak ada apa-apa.

-Notes:
Dianjurkan untuk melakukan reservasi lebih dahulu sebelum berkunjung ke tempat ini karena di peak hour restoran nya sangat ramai dan diberlakukan sistem waiting list

Akhir-akhir ini saya memang lagi suka banget nyobain street food yang ada di Bandung. Steetfood yang satu ini memang agak susah untuk ditemukan, saya sampai mutar-mutar beberapa kali di sekitar Cibadak dan Sudirman. Roti Bakar ini lebih gampang untuk di approach dari arah Jalan Soedirman, plang nama nya kecil dan tidak disediakan tempat duduk. Kalau mau duduk tinggal duduk di bangku-bangku di sepanjang Jalan Sudirman. Hatur Nuhun, Kang Emil!

- Roti Bakar Bumbu - Lobi Lobi (30K)
Keunikan dari roti bakar ini adalah roti yang diproduksi sendiri, pilihan selai yang unik serta roti yang dibakar menggunakan arang. Ukuran roti nya lumayan besar, lebih cocok untuk ririungan. Kali ini saya memiliki selai bumbu dan selai labi-labi. Selai bumbu sendiri adalah campuran antara selai kacang, nanas, dan coklat meses, rasa nya sangat unik dan nikmat. Sedangkan selai labi-labi berasal dari buah labi-labi, buah yang tidak pernah saya dengar sebelumnya, rasanya mirip raspberry, sangat menyegarkan.

Tempat makan ini berada tidak jauh dari pintu keluar Paskal 23 yang arah Kebon Jati, di dekat Bakmi Aloi. Tidak ada yang spesial dari tempat, ambience maupun service nya, hanya berupa rumah makan biasa. Kalau makan di tempat ini sebaiknya jangan terlalu malam sih karena toping-toping nya pasti sudah keburu habis.

- Bubur Komplit Telur Muda (19K)
Benar banget kata orang-orang kalau menu bubur disini bukan bubur yang pake ayam, tapi ayam yang pake bubur, porsi ayam suwir nya memang sangat melimpah ruah. Menu komplit telur muda ini juga sudah termasuk toping telur muda (telur yng belum jadi, sehingga kuning sama putih nya belum terpisah), cakue, dan hati ampela. Rasa toping nya sih sebenarnya biasa saja, hanya saja saya mendapatkan beberapa potong ati ampela yang tidak begitu segar. Rasa buburnya sebenarnya juga sangat biasa, masih banyak yang lebih nikmat. Menurut saya, daya tarik bubur ini hanya berasal dari toping nya yang begitu melimpah

Kebetulan saya lagi daerah Sukajadi dan penasaran aja pengen nyobain Es Kepal Milo yang lagi menjamur banget dimana. Kedai Ling-Ling cabang Sukajadi tempat nya lumayan OK, jauh lebih nyaman dibandingkan cabang Sultan Agung dan Setiabudhi, apalagi parkiran nya yang luas banget.

- Es Kepal Milo (23K)
Pada dasarnya es kepal milo itu hanya berupa es serut yang ditambahkan cairan milo kental di atas nya. Di tempat ini, es kepal milo nya sedikit divariasikan dengan ditambahkan bubuk milo, potongan kacang, oreo, serta es krim milo. Rasa nya sih biasa aja, tidak ada yang special, bikin sendiri sebenarnya juga bisa. Cairan milo kental nya memang enak, tapi setelah bagian itu habis kenikmatannnya benar-benar hilang, kalau es krim milo nya memang dari sana nya juga enak.

Coffee shop ini berada di Jalan Gandapura. Agak susah memang untuk menemukan tempat ini, karena plang namanya yang sangat kecil dan tempat nya yang memang kecil dan nyempil, belum lagi bagian depan kafe nya ketutupan rambatan tanaman hias. Tempat nya cukup tematik, dengan nuansa ala ala rumah tua, tempat nya memang sedikit remang dan colokan listrik yang tersedia tidak begitu banyak. Kali ini saya dilayani oleh barista berumur yang menurut saya sangat jutek, pelayanan dari beliau menurut saya tidak begitu impressive

- Magic (31K)
Menu ini merupakan rekomendasi menu kopi dari barista nya. Presentasi nya lumayan OK. Rasa nya juga tidak kalah OK nya, rasanya agak sedikit mirip dengan mochachino. Acidity dan pahit alami kopi nya lumayan keluar, tingkat kemanisannya juga pas.