N.A.

Yang selalu terlintas di pikiran saya jika mengingat Juice For You adalah kafe murah dengan desain tematik yang pada beberapa tahun lalu sulit ditemukan di kafe sekelasnya. Sayangnya, sekarang kafenya agak kurang terawat, baik dari look kafenya maupun dari segi kenyamanan. Interiornya kusam, dusky, dan sedikit dusty. Bagian dalam kafenya juga lumayan panas dan pengap, entah karena pendingin udara kafenya yang  memang rusak atau memang sengaja dimatikan. Pelayanan-nya juga sudah tidak se-impressive dulu. Menurut saya, sudah saatnya kafe ini melakukan sedikit pembaruan.

- Iga Bakar Hotplate (27K)
Iga Bakarnya disajikan dengan menggunakan hotplate yang sayangnya tidak panas, begitupun dengan iganya. Lepas dari itu, iga bakarnya lumayan enak, iganya surprisingly lumayan segar dengan seasoning manisnya lumayan kuat. Porsinya juga lumayan banyak. Untuk harga yang ditawarkan sebenarnya kualitasnya sudah lumayan OK

- Juice Jambu (12K)
Jus Jambunya menurut saya standar banget, bukan yang kental banget ataupun fruity banget. Tapi untuk harganya sudah lumayan OK sih. Yang agak saya sayangkan adalah tidak ada opsi untuk mengganti gelas plastiknya dengan gelas kaca, agak sayang aja sih.

Ichiban Sushi bisa banget dijadikan untuk alternatif menikmati Sushi dengan harga yang relatif sangat terjangkau, belum lagi tersedia banyak pilihan promo yang tersedia. Posisinyaberada di lantai 2 23 Paskal, tepat di sebelahnya Imperial Kitchen dan Dimsum. Tempatnya tipikal restoran Jepang pada kelasnya. Tempatnya lumayan luas yang dibagi menjadi dua area yaitu area no-smoking yang agak sempit dan area smoking yang lebih luas. Tempatnya lumayan nyaman tapi memang agak sesak. Pelayanannya lumayan ramah, namun food serving-nya agak sedikit lama. 

- Various Sushi
Sejujurnya saya surprised dengan harga sushi yang ditawarkan di restoran ini, sebagian besar sushi-nya dibanderol dengan harga di bawah 50rb. Saya nyobain Spicy Creamy Namazu Roll (34K) dan Spicy Tuna Roll (29K). Keduanya disajikan dalam porsi yang lebih besar jika dibandingkan sushi dari restoran lain. Nasinya juga agak lebih sticky dan lauknya memang kurang generous. Namun untuk harga yang ditawarkan sudah terbilang OK sih, bisa banget dijadikan pemenuh BM saat kantong sudah mulai tipis. 

Restoran ini berada di sekitar Taman Pramuka. Tempatnya sih sebenarnya biasa banget, namun dengan sentuhan budaya Jawa yang lumayan kental, bahkan by default pelayannya akan melayani dengan menggunakan bahasa Jawa. Yang membuat kurang nyaman adalah toilet restorannya yang kurang proper, bahkan wastafel-nya sama sekali tidak berfungsi. Selain itu, saya kurang suka sistem pemesanan pisang gorengnya yang harus langsung ke counter dan dibayar langsung, kalau pemesanan pisang gorengnya disatukan dengan menu lain mungkin akan lebih efektif. 

- Bakmi Nyemek (23K)
Porsi bakminya menurut saya agak kurang banyak sih, isian bakminya hampir sama dengan bakmi jawa kebanyakan seperti daging ayam cincang, mie, telur, dan sayuran. Saya lebih menyarankan untuk membeli tambahan topping daging karena topping ayam cincangnya agak sedikit pelit. Mienya juga agak sedikit lebih kurus jika dibandingkan dengan bakmi jawa lain yang pernah saya coba sebelumnya. Untungnya, kuahnya sangat gurih dan menghangatkan. Overall menu ini enak tapi masih ada yang jauh lebih enak.

- Pisang Goreng (7.5K/pcs)
Meskipun harganya sangat mahal, tapi saya sangat menyarankan untuk memesan menu ini. Pisang gorengnya crunchy dan empuk karena menggunakan pisang tanduk. Yang membuat pisang goreng disini spesial adalah pisang gorengnya disajikan bersama gula jawa dan gula bubuk. Penambahan gula ini memang membuat pisangnya menjadi agak kemanisan namun membuat pisang gorengnya menjadi lebih crunchy. 

Kafe ini merupakan salah kafe yang sedang happening bagi anak muda Bandung, tempatnya lumayan crowded dan parkirannya tanpa celah. Tempatnya berupa area indoor yang terdiri dari seating area, open kitchen, open bar, dan sebuah clothing store. Di bagian belakang, terdapat seating area dengan konsep yang lebih santai dan seating yang lebih banyak. Menurut saya interior dari kafe ini sih biasa aja, tidak begitu spesial. Pelayanan-nya sih lumayan OK. Pelayanannya cepat dan baristanya lumayan bersahabat.

- Johnny B Goode (36K)
Menu ini merupakan salah satu signature drink dari Coffee Smith. Menu ini sebenarnya berupa mocktail dengan komposisi kopi, sirup amaretto, gingerbread, brown sugar, dan cream. Citarasanya menurut saya lumayan unik, tidak terlalu light namun juga tidak terlalu bold. Sayangnya, amaretto yang digunakan hanya sirup belaka dan opsi alkoholiK-nya juga tidak tersedia.

Kafe ini posisinya di dekat Kampus Widyatama di daerah Cikutra. Sejujurnya saya surprised karena ada kafe sekelas ini di daerah ini, jujur saya jarang bareng eksplor daerah ini karena pilihan kafe di daerah ini yang tidak banyak. Kafenya lumayan besar, terdiri dari 3 lantai plus rooftop, sayangnya saat saya berkunjung saat hujan sehingga tidak bisa menjajal rooftop-nya yang katanya OK. Di Kafe ini juga tersedia ruang VIP yang bisa digunakan untuk meeting ataupun pertemuan lainnya yang bersifat private. 

Kafenya menurut saya sangat nyaman, saya lumayan betah untuk berlama-lama. Pelayannya juga lumayan OK. Sayangnya tidak tersedia order from table di kafe ini, sejujurnya ribet banget kalau ingin pesan di kafe saat duduk di lantai atas, apalagi kalau mengingat bentukan tangganya yang seperti itu.

- Rice Bowl Pivot (26.5K)
Menu ini berupa nasi yang disajikan dengan chicken katsu, sunny side up, dan Pivot Sauce yang rasa dan bentuknya mirip Bangkok Sauce yang asam-manis. Porsi rice bowl-nya menurut saya lumayan menyenangkan, bahkan nasinya kebanyakan menurut saya, apalagi kalau disandingkan dengan chicken katsu-nya yang agak mungil. Nasinya menurut saya juga agak kering dan kurang pulen.

- Pisang Goreng (16K)
Menu ini cocok banget untuk dijadikan sebagai cemilan pendamping kopi. Porsinya lumayan besar, lumayan cocok untuk sharing. Pisang gorengnya crunchy di luar, namun empuk di bagian dalam. 

- Amarula Latte (40K)
Menu ini seharusnya adalah Cafe Latte yang ditambahkan dengan liquor Amarula, namun saat saya berkunjung liquor-nya sedang out of stock sehingga diganti dengan baileys. Citarasa Latte-nya menurut saya sih OK banget, citarasa kopinya masih keluar, lattenya lumayan creamy dengan rasa yang rich berkat penambahan baileys-nya

Restoran ini mengusung konsep indonesian-traditional dengan interior yang didominasi oleh kayu, motif-motif anyaman ethnic, serta berbagai dekorasi yang Indonesia banget, walaupun sebagaina agak terlalu artifisial. Cultural approaching-nya dipertegas dengan pemutaran musik tradisional Jawa. Sayangnya, restorannya menurut saya kurang nyaman, tempatnya agak panas dan pengap. Selain itu, pelayanannya juga agak sedikit lama.

- Bakmi Campur Nyemek (22K)
Menu ini jauh di atas ekspektasi saya, bakmi jawa di tempat ini jelaslah bukan bakmi 20 ribuan biasa. Mienya kenyal dan empuk, porsinya pun lumayan banyak, untuk saya sih lebih dari cukup. Kuah putih kekuningannya juga gurih, saya sengaja memilih versi nyemek untuk mendapatkan bumbu khas jawa yang lebih intens. Citarasa kuahnya semakin nikmat berkat rasa pedas dari potongan rawit serta rasa segar dari potongan tomatnya. Toping ayam kampungnya juga sangat generous dengan dagingnya yang empuk. Saya sepertinya akan kembali ke tempat ini untuk menikmati bakmi jawanya yang sangat nikmat