Foto Profil N.A.

N.A.

938 Review | 1326 Makasih
Level 17
Steak Ramen BBQ Pancake Kopi Bakmi Pizza Pasta Sushi Burger Dessert Bubble Tea
  • 3.4  
    Whatever Coffee & Bar [ Dago Bawah, Kafe ]

    Café and Bar in Diponegoro Street

    Salah satu pertimbangan saya untuk mengunjungi kafe ini adalah karena kafe ini memiliki jam operasi yang sedikit lebih panjang dibandingkan kafe-kafe lainnya, mungkin karena statusnya yang berupa café and bar. Tempatnya tergolong lumayan luas dan cukup nyaman, namun tempatnya memang agak sedikit remang serta tidak memiliki area yang bebas asam rokok. Pelayannya sebenarnya sudah lumayan OK, hanya saja akan jauh lebih OK jika serving time-nya sedikit lebih cepat.

    Food and Beverage:
    - Japanese Iced Coffee (25K)

    Iced coffee-nya menggunakan bean Gayo-wine yang akhir-akhir ini memang agak jarang ditemukan. Sayangnya karakter  asli dari kopinya tidak terlalu berhasil di-develope oleh baristanya. Body kopinya menurut saya terlalu light, karakter asam-fruity serta aroma khasnya juga tidak begitu keluar. Sangat disayangkan.

    Menu yang dipesan: Japanese iced coffee

    Harga per orang: < Rp. 50.000
    Makasih Infonya!
    1 pembaca berterima kasih.




  • 3.6  
    Amos Macaroni [ Merdeka, Snack ]

    A Level Up-Snack at School

    Snack stall ini sebenarnya adalah versi level-up dari makaroni yang biasanya ada di depan sekolahan. Snack stall ini berada di lantai 3 BIP didekat pintu masuknya Cinema XXI. Snack stall ini tidak menyediakan dedicated seating area sehingga kalau mau duduk mau gamau harus duduk di food court BIP, sejujurnya saya bukan penggemar food court BIP yang kebersihannya tidak begitu berjaga serta membutuhkan tenaga ekstra untuk mendapatkan tempat duduk. Yang saya sangat apresiasi adalah pelayananya yang tergolong OK, stafnya sangat ramah dan bersahabat--bahkan pelayannya masih mau melayani ketika saya kembali hanya untuk meminta tambahan bumbu.

    Snack:
    - Makaroni (15K)

    Yang paling saya suka dari makaroni disini adalah karena macaroninya fully customizeable, mulai dari jenis makaroninya mulai dari makaroni kering, basah, maupun campur, kali ini saya memilih makanorinya setengah kering dan setengah basah. Saya pribadi lebih suka makaroninya yang basah karena masih ada tekstur kenyalnya serta bumbunya lebih terasa. Selain itu, pembeli juga bisa memilih serta mencampur bumbu kering secara cuma-cuma, saya memilih bumbu pedas level 3 dengan bumbu jagung bakar. Saya lebih menyarankan untuk memesan tinggal kepedasan di bawah level 3 karena citarasa ladanya menurut saya sedikit overpowered, meskipun saya pribadi masih bisa menikmatinya. Jika dirasa tidak cukup, bisa ditambahkan saus basah seperti saus keju maupun sambal matah. Tersedia juga topping tambahan seperti bebaksoan. Namun menurut saya saus basah serta topping tambahannya tidak begitu dibutuhkan.

    Menu yang dipesan: Makaroni

    Harga per orang: < Rp. 50.000
    Makasih Infonya!




  • 4.0  
    Lontong Kari Kebon Karet [ Otto Iskandardinata, Indonesia ]

    Legendary Indonesian Style-Curry Rice Cakes

    Sesuai dengan namanya lontong ini berlokasi di Gang Karet, sebuah gang kecil di dekat Arion Swissbel Hotel. Meskipun berada di gang, tempatnya masih sangat noticeable. Kendaraan tidak bisa masuk ke gang ini, jadi parkirnya di jalan utama. Tempatnya tipikal rumah makan keluarga dengan suasana yang homey. Sejumlah foto orang terkenal yang pernah berkunjung dipajang di dinding-dindingnya yang seringkali mengindikasikan seberapa legenda sebuah restoran keluarga. Pelayannnya disini menurut saya juga cukup baik.

    Food and Beverage:
    - Lontong Kari Spesial (26K)

    Meskipun sedikit lebih mahal jika dibandingkan lontong kari lainnya, menurut saya apa yang disajikan setara dengan harga. Porsinya sangat besar, bahkan menurut saya agak terlalu besar untuk sarapan. Lontongnya yang empuk disajikan bersama potongan daging sapi yang sama sekali tidak pelit, kentang, telur ayam, telur puyuh, kacang, emping, dan bawang goreng. Lontongnya kemudian diguyur kuah kari yang benar-benar rich—gurih, herby, dan dengan citarasa dan aroma santan yang kuat. Tanpa ditambahkan bumbu apapun sebernarnya sudah sangat nikmat. You guys really have to try!

    Menu yang dipesan: Lontong Kari Spesial

    Harga per orang: < Rp. 50.000
    Makasih Infonya!




  • 3.6  
    Samiya [ Trunojoyo, Kafe ]

    Nice Place, Impressive Service, So-So Food

    Kafe yang berada di Jalan Trunojoyo ini memiliki desain yang sangat eye catching, eksteriornya terliat begitu modern dan fancy, begitupun dengan interiornya. Tempatnya terasa sangat spacious berkat penataan yang ciamik. Tempatnya sangat architecturally sophisticating. Pelayanan di restoran ini juga sangat impressif, stafnya responsif serta cukup komunikatif. Namun saya tidak merekomendasikan tempat ini untuk perokok karena seleruhan areanya adalah area bebas asap rokok. Selain itu, menurut saya restoran ini juga perlu untuk melalukan sedikit modernisasi melalui penggunaan menu elektronik serta update informasi terkait restorannya melalui media sosial seperti Instagram.

    Food and Beverage:
    - Egg Benedict (45K)

    Sejujurnya egg benedict merupakan salah satu satu western breakfast kesukaan saya, namun sayangnya egg benedict-nya tidak begitu spesial. Saus hollandaise sebagai nyawa utama dari egg benedict-nya memiliki rasa kuning telur yang overpowered, yang tidak begitu terimbangi dengan citarasa lain seperti rasa asam dari lemon ataupun rasa asin gurih dari seasoning lain. Rotinya juga agak lembek, personally saya lebih suka jika rotinya sedikit lebih crustry. Untungnya poached egg-nya dimasak dengan sempurna begitupun dengan smoked beef-nya. Sayangnya, tumisan bayam yang biasanya ditemukan di egg benedict-nya diganti dengan sayur mentah yang sayangnya gagal mengimbangi rasa bold dari telur dan saus hollandaise-nya. Wajib hukumnya untuk meminta saus cabai atau tabasco agar menu ini tidak cepat terasa menjenuhkan.

    Menu yang dipesan: Egg Benedict

    Harga per orang: < Rp. 50.000
    Makasih Infonya!
    5 pembaca berterima kasih.




  • 4.0  
    Sai Ramen [ Trunojoyo, Jepang ]

    An Under-50K Ramen That Tastes So Good

    Restoran ramen ini layak dijadikan sebagai alternatif tempat menikmati ramen yang ngak mahal-mahal banget tapi sama sekali ngak murahan. Tempatnya berada di bekasannya Centro 58 Food Centre, Trunojoyo. Restoran ramen ini merupakan cabang dari restoran yang sama di Alam Sutera Tangerang, yang sebelumnya santer diperbincangkan di media sosial. Restorannya memiliki nuansa Jepang yang sangat kuat, mirip ramen bar di Jepang namun dalam versi semi outdoor. Tempat duduknya personal yang langsung menghadap ke area kitchen-nya. Sejujurnya saya suka konsep seperti ini karena saya sangat senang melihat chef-nya menyiapkan ramennya. Selain itu, menimati makanan sembari mencium aroma masakan yang sedang dimasak menurut saya sangat satisfying. Restoran ini menerapkan sistem self-service dimana dari awalnya pengunjung memesan melalui monitor dan setelah menikmati makanan pun pengunjung membersihkan mejanya sendiri. Sayangnya awareness orang Indonesia terhadap sistem seperti masih sangat kurang.

    Food and Beverage:
    - Chicken Chasu Original Ramen (43K)

    Ramen di restoran ini diklaim halal dan mengikuti gaya khas Kyoto. Saya memesan ramen dengan kuah original yang dari segi look berada di antara kuah miso dan kuah tonkotsu, namun dalam versi kaldu ayam serta tanpa hint rasa nutty dari kedelainya. Citarasa ayam pada kuah kaldunya sangat noticeable. Kuahnya lumayan gurih namun tidak se-gurih ramen lainnya, mungkin karena mereka ingin mempertahankan karakter original kuah ramen yang memang cenderung lite seperti di negeri asalnya. Sejujurnya saya terlalu ingin untuk menambahkan banyak seasoning ke kuahnya yang sudah nikmat ini. Mienya tipikal yang kurus tapi sangat kenyal, porsinya juga cukup banyak sehingga lumayan mengenyangkan. Ramennya disajikan bersama chasu dengan potongan tebal, chasu-nya lumayan enak, hanya saja agak terlalu kering dan kurang oily. Selain itu ramen-nya juga disajikan bersama ajitsuke tamago yang kematengannya sedikit kelebihan, nori, jagung, dan daun bawang. Untuk ramen dengan harga di bawah 50 ribu, citarasanya sudah sangat OK. Repurchase? Absolutely yes!

    Notes:
    Saat ini metode pembayaran yang tersedia baru pembayaran tunai atau non-tunai dengan QR Code Transfer.

    Menu yang dipesan: chicken katsu curry ramen, Chicken Chasu Original Ramen

    Harga per orang: < Rp. 50.000
    Makasih Infonya!
    4 pembaca berterima kasih.




  • 4.2  
    Fat Pho [ Riau, Vietnam ]

    Impressive Vietnamese Restaurant

    Restoran yang menjual makanan khas Vietnam ini berada tepat di sebelahnya Giggle Box Gandapura, bahkan ketika tempatnya penuh atau datang dalam grup besar pengunjung pun bisa duduk di area Giggle Box. Tempatnya cukup eye-catching dengan desain yang menggabungkan antara konsep industrial dengan oriental kontemporer. Tempatnya menurut saya cukup nyaman. Tempatnya bersih, pencahayaan terang, areanya spacious, serta sirkulasi udaranya bagus. Namun sepertinya tempatnya akan terasa cukup panas ketika udara sedang panas-panasnya karena tempat ini hanya mengandalkan kipas angin sebagai pendingin ruangan. Pelayanannya menurut saya cukup OK, pelayanannya cukup ramah dan bersahabat. Hanya saja akan lebih OK jika food serving-nya sedikit lebih cepat.

    Food and Beverage:
    Restoran ini menawarkan aneka makanan dan minuman khas Vietnam dengan harga yang relatif murah (under 60K). Pilihan makanannya cukup variatif, namun minumannya kurang banyak. Saya sangat berharap minuman seperti Nuoc da me (vietnamese tamarind drink) juga turut ditambahkan
    - Bánh Mì Đặc Biệt (49K)
    Sandwich khas Vietnam ini memiliki look yang sangat appetizing serta citarasa yang sangat nikmat. Saya memesan Bánh Mì dengan isian paling komplit yang terdiri dari daging sapi yang di-grill, ayam, dan daging ham yang sangat generous, yang semakin lengkap oleh selada serta pickles. Citarasanya menurut saya sangat kompleks. Rotinya yang menggunakan baguette yang sangat crusty—yang memberikan crunchiness di setiap gigitan. Terdapat hint rasa manis dari daging sapi yang ter-carmelized, twist rasa serai di daging ayamnya, rasa segar dari aneka sayuran, rasa asam-manis dari campuran antara pickles, cilentro (i wonder why vietnamese really love to put cilentro to their food), serta saus bening lengket yang rasanya mirip apple cider. Citarasanya benar-benar playful namun tetap pleasant tanpa perlu ditambahkan condiment apapun. Highly recommended

    Menu yang dipesan: Banh mi dac biet

    Harga per orang: < Rp. 50.000
    Makasih Infonya!




  • 2.8  
    Ranerounds [ Citarum, Es Krim ]

    Piña Colada That Out of Context

    Dessert parlor ini menempati eks bangunan kafe Le Marly di Jalan Citarum. Tempatnya tergolong sangat kecil dan tidak begitu proper untuk dine in. Tempat duduknya hanya berupa bangku di depan store yang hanya muat untuk tiga orang serta tambahan beberapa bangku portabel gitu. Saya mencoba untuk dine-in sebentar namun rasanya tidak begitu nyaman karena panas dan menantang matahari. Pelayanannya menurut saya juga perlu ditingkatkan lagi, menurut saya akan lebih OK ketika stafnya lebih ramah dan lebih welcome.

    Dessert:
    - Piña Colada Ice Cream (40K)

    Saya berekspektasi jika es krim ini akan memiliki citarasa fruity-tropical yang menyegarkan, namun sepertinya saya berekspektasi terlalu tinggi. IMHO, campuran antara es krim vanila, nanas, dan biskuit roma kelapanya sangat tidak balance--bukan tidak enak, tapi tidak sesuai dengan konteks nama menunya. Komposisi roma kelapanya terlalu dominan sehingga citarasa nanasnya sudah sama sekali tidak terasa. Piña Colada tanpa rasa nanas menurut saya sudah sama meanlngless-nya seperti sambal tanpa cabai, secara piña sendiri berasal dari bahasa spanyol yang berarti nanas. Yang unik dari es krim ini adalah tekstur eksrimnya lebih dense dan less creamy jika dibandingkan es krim lainnya. Teksturnya juga semakin playful dari biskuit yang belum hancurnya. 40K for this kind of stuff? I don't really think so. But 40K for improved version of this? Probably yes!

    Menu yang dipesan: Pina Colada Ice Cream

    Harga per orang: < Rp. 50.000
    Makasih Infonya!




  • 3.6  
    Ayam Goreng & Bakar Si Bungsu [ Dago Bawah, Indonesia ]

    #1 Spicy Sambal in Bandung

    Sejauh ini saya masih menjagokan tenda kali lima di dekat MBA ITB ini sebagai salah satu tenda kali lima favorit saya di Kota Bandung. Alasannya sederhana, tenda kali lima ini memiliki sambal yang sangat memorable. Saya sangat merekomendasikan tenda ini untuk pecinta pedas, pedasnya sangat nampol. Sejujurnya saya mempertanyakan rahasia yang membuat citarasa pedas sambal yang begitu intens, tidak perlu banyak-banyakan, tidak perlu level-levelan, sedikit saja sudah mampu membuat mata terbelalak, keringat mengucur, serta adrenalin memuncak karena kepedasan.

    Selain itu, tersedia juga sambal dengan citarasa yang mild untuk yang tidak kuat. Selain sambalnya, ayam bakar pedasnya juga wajib dicoba. Sebelum dibakar, ayamnya sudah dimarinasi dengan bumbu pedas, namun tingkat pedasnya masih relatif ringan. Ayamnya dibakar kering dengan bumbu yang lumayan meresap. Saking nikmatnya, saya hampir selalu memesan nasi dan minuman tambahan setiap kali menyantap di tempat ini. You guys really need to try

    Notes:
    Meskipun hanya berupa tenda kaki lima, tempat ini mendukung beberapa pembayaran dengan dompet elektronik, no need to worry..

    Menu yang dipesan: Nasi Ayam Bakar

    Harga per orang: < Rp. 50.000
    Makasih Infonya!
    1 pembaca berterima kasih.




  • 3.2  
    Sateh [ Dipatiukur, Indonesia ]

    Not That Special

    Sejujurnya saya kurang tahu lokasi persis dari restoran ini mengingat saya memesan makanannya dengan menggunakan jasa pesan antar. Saya memesan Nasi Sapi Sateh Komplit (36K) yang berupa nasi yang disajikan bersama daging sapi, telur ceplok, sate jamur kancing, dan sate brokoli. Porsinya menurut saya tidak terlalu mengenyangkan. Nasinya agak cetek. Untungnya daging sapi juga lumayan generous, daging sapinya lumayan flavorful dengan citarasa yang cenderung manis dan sedikit peppery. Sate jamurnya juga lumayan nikmat, namun tidak untuk sate brokoli yang menurut saya agak aneh. Sejujurnya saya lebih suka brokoli-nya mentah saja. Menu ini mungkin akan terasa jauh lebih nikmat apabila telurnya dimasak setengah matang sesuai instruksi yang saya buat. Sayang sekali. 

    Menu yang dipesan: Nasi Sapi Sateh Komplit (36K)

    Harga per orang: < Rp. 50.000
    Makasih Infonya!




  • 3.6  
    Tulang Jambal [ Trunojoyo, Indonesia ]

    Unique-Ultra Spicy Food

    Restoran yang berlokasi di Jalan Sultan Tirtayasa ini mengandalkan tumisan tulang jambal sebagai signature-nya. Tidak ada yang spesial dari tempatnya, kurang lebih sama seperti restoran keluarga kebayakan. Pelayanannya pun juha tidak spesial, kecuali food serving-nya yang cukup cepat.

    Food and Beverage:
    - Paket Tulang jambal (45K)

    Sejujurnya ini adalah pengalaman pertama mencoba menu ini. Sejujurnya ketika saya tahu kalau bahan utama menu ini adalah tulang ikan asin, saya langsung berpikir kalau menu ini tidak bisa dibilang murah, namun menurut saya harganya masih acceptable mengingat menunya yang cukup unik. Saya sangat merekomendasikan menu ini untuk pecinta pedas atau bagi mereka yang suka memacu adrenalinya. Citarasanya memang benar-benar pedas berkat cabe rawitnya yang melipah ruah. Tumisannya semakin bercitarasa kompleks berkat rasa asin-gurih dari ikan jambalnya, rasa asam yang menyegarkan dari tomat, serta sensasi peppery dari lada hitamnya. Sebaiknya menyantap menu ini langsung bersama dengan nasi, tahu, ataupun tempe agar citarasanya yang begitu kompleks tersebut bisa ternetralisir. 

    Notes:
    Hanya tersedia pembayaran dengan uang tunai atau transfer BCA. 

    Menu yang dipesan: tulang jambal

    Harga per orang: < Rp. 50.000
    Makasih Infonya!