Zelda Lupsita

Meski lokasinya lumayan deket sama kantor tapi saya gak jadi-jadi mulu makan di sini. Sampai suatu siang saya ditagih janji sama temen barulah kita bertiga lunch ke sini. Datang sekitar jam 12.15 dan indoor seatingnya sudah penuh jadi kita duduk di al fresco area.  Asik juga siiy buat people watching meski panas2 dikit.

Akhirnya masing-masing pesan menu ini:

1. Salmon &  Beet: Panfried salmon dengan saus dari beet dengan side salad kale, barley,  dan pomegranate. Ini pesanan saya dan first look cantik siy tapi potongan salmonnya tidak sebesar di tempat lain yang harganya lebih murah.  Rasa salmonnya standar siiy, saus beetnya juga agak heavy-too creamy gitu.  Tapi saya suka banget sama kalenya yang digrill hingga crispy dan biji-biji pomegranate nya fresh banget.

2. St. Ali steak sanga: Ini pesanan teman saya rupanya adalah open sandwich dengan sirloin steak yang bisa dipilih tingkat kematangannya.  Teman saya pesan medium-well, saya sempat cobain dagingnya lembut banget dan well-seasoned.

3. Deadman's chicken burger: Ayamnya ini enak banget, juicy and well-seasoned. Buttermilk nya kerasa, rich banget.. gurih. Tampilannya juga paling 'menantang'.  Burgernya distack tinggi gitu.

4. Ice Cold Black: quite strong taste tapi end notenya kayak fruity gtu.

Ice Cold Latte: super smooth and pas rasa milky-coffee-rada manis juga.

Oiya saus cabai disini beda dari saus cabai biasanya..  pedasnya "nyelekit",  agak pahit juga kayakna pakai campuran hot sauce. Jadi kalau mau tuangin saus ke makanan hati-hati disini.

Pelayanannya lumayan cepat untuk ukuran jam makan siang yang sibuk.

Saya datang ke restoran ini bersama teman-teman untuk makan siang. Suasananya agak temaram dengan dominasi elemen kayu.  Kali ini kami pesan Chimmicuri sirloin, Hawaiian Ribeye, Beef brisket platter, dan brownies a la mode.

1. Beef brisket platter: Ini pesanan saya..  isinya 5 iris daging smoked brisket dengan saus a la Texas bbq yang manis-asam, coleslaw, dan toasted bread. Dagingnya lumayan tender tapi kurang juicy.  Pas mulai dingin malah kerasa dry.  Saus bbqnya sendiri enak dan jalapeno yang diberikan pedes banget.

2. Chimmicuri Sirloin: ini pesanan teman dan pas datang wow gede banget porsinya.  Saya sempet cobain a piece, dagingnya tebal dan empuk. Saus Chimmicuri yang harusnya asam-gurih gak begitu terasa.  Roast baby potatoes sebagai sidenya enak banget dan banyaaak...

3. Hawaiian Ribeye: Ini juga pesanan teman yang saya sempet cobain. Porsi dagingnya gak sebesar sirloin tapi tetap empuk.  Untuk steak ini teman saya memesan well done tapi dagingnya masih kemerahan layaknya medium well.  Side saladnya ini enak.

4. Brownies ala mode: chewy, chocolate-y brownie topped with ice cream.
Overall, menu karnivora di sini cukup worth it untuk dicoba. Harganya lumayan sepadan untuk porsi, rasa dan ambience yang didapat. Servicenya juga gak lama tapi agak berkesan snobbish aja pelayannya karena kurang senyum.

Saya datang ke restoran ini untuk birthday dinner saudara.  Tempatnya ada di lantai teratas seremanis building,  kita duduk di outdoor areanya dan lumayan siy ada pemandangan night view dari gedung-gedung sekitarannya.  Ambience nya terasa kasual dengan penerangan yang cukup.  Area indoor seatingnya agak sempit tapi di luar layoutnya lebih lapang.

Dari menu yang ditawarkan saya memilih wagyu ribeye dengan tingkat kematangan medium well, blackpepper sauce,  mashed potato,  dan sauteed spinach.  Overall taste nya biasa aja siy.  Dagingnya gak sejuicy harapan saya, tapi gak kering juga.  Sausnya cukup membantu naikin rasanya dan bayamnya juga lembut dan well-seasoned. Tempatnya cozy juga siy buat ngobrol.

Bisa dibilang ini restoran bubur favorit saya.  Kalau ke sini standarnya saya pesan bubur ikan kerapu, cakue, dan buncis cah sapi. Porsi ini biasa saya makan berdua atau bertiga,  tergantung kawan perginya.

Buburnya smooth banget tp gak encer, kaldunya juga wangi dan berasa, potongan ikan kerapunya banyak dan lembut. Cakuenya is the bomb! enak buat nyerap buburnya ataupun digadoin langsung. Buncis cah sapi itu menu sayuran favorit siy dan di sini menurut saya one of the better one, buncisnya dimasak gak kelembekan, dagingnya melimpah, bumbunya juga gurih asin manis...  enak deh.

Restoran ini makin malem makin rame apalagi pas weekend, tapi pelayanannya lumayan cepat meski kalau rame banget mesti rela ngantri dulu.

Mengusung konsep all-day brunch, Maple & Oak ramai dikunjungi kala weekend.  Saya dan teman-teman datang di hari Sabtu, jam 11 dan restoran ini hampir penuh.  Untung kita masih dapat duduk di patio, yang sebenernya enak juga, lumayan teduh karena ada pohon besar di dapannya dan ditutup canopy juga.  Tempatnya gak terlalu besar jadi pas pengunjungnya ramai gini terkesan sempit.

Anyway kita pesan coffee butter steak and egg,  seared salmon, dan hotcakes. Presentasi makanannya cantik-cantik bangettt.... so instagrammable and mouthwatering.
1. Coffee butter steak and egg: Steaknya dihidangkan medium jadi masih merah tengahnya, juicy tapi agak chewy juga siy. Surprisenya ada di sous-vide egg nya, saya bukan pecinta telur rebus tapi versi ini saya suka..   runny eggnya membaur dengan pas sama coffee butter dan rasa meaty dari steaknya.
2. Seared salmon: Potongan salmon nya kurang besar kalau dibanding sama harganya *haha, tapi dish ini dimasak dengan baik. Kulitnya crunchy dan daging salmonnya gak kering.
3. Hotcakes: Topping strawberry dan edible flowers nya bikin dish ini cantik banget. Hotcakesnya disajikan 2 potong besar dan tebal, lalu es krim diatasnya tinggi menjulang. Beautiful presentation dan rasanya juga menarik. Si hotcakes punya tekstur kayak kue apem,  berongga dan fluffy. Saus maple yang manis, strawberry yang refreshing, granola yang crunchy, ice cream yang dingin bikin si hotcakes makin flavorful. Cocok buat yang ingin brunch dish yang manis.
Overall, tempat ini ok juga.. makanannya enak, servicenya juga cepat, tapi kemarin karena ada waiting list kita diminta untuk menyelesaikan billnya meskipun masih ada makanan yang belum habis di meja...  katanya siy kalo weekend ada batas 90menit tapi hal ini gak diinfokan ke kita di awal.

OK, mungkin kita datang di saat yang salah...  Jumat siang, restorannya full.  Awal datang waitstaff nya ramah dan kita dapat tempat duduk di pojok belakang, dekat kitchen. Waitstaff nya juga jelasin menu dan promo yang ada hari itu, order pertama berjalan lancar.  Sekitar jam 1 lunch crowd mulai menipis tapi servicenya malah menurun. Kita minta refill ocha, datengnya lama. Kita mau tambah order, nunggu waitstaffnya dateng ke meja lama. Minta bill,  lamaaa juga..  terus mereka bilang cuma bisa bayar pakai kartu, gak bisa cash.  How weird.

Anyhoo, untuk makanannya sendiri kita pesan gyoza, crunchy roll, ebi tempura roll, gyudon, dan salmon mentai. Makanannya enak dan promonya lumayan karena si sushi roll dan donburinya lagi buy one get one. Cuma ya ilfeel aja sama servicenya.