















-
4.0Mujigae [ Tanah Sareal, Korea ]
choko bingsoo nya lembut parah...
Menempati lobby utama mall Transmart di daerah Yasmin, Bogor, Mujigae tampak begitu menarik dan menggugah selera untuk makan siang kali ini. Gerainya cukup unik, karena terbagi dua, yaitu dapur dan seating area yang terpisah oleh koridor mall. Bicara desain sih outlet disini pun tampil seperti gerai Mujigae lain, mengedepankan gaya K-Pop yang modern, kasual dan pastinya bikin betah.
Beef BBQ with Cheese (Rp.48.000,-) lembaran daging sapi yang dimarinasi bumbu bercita rasa manis disajikan didalam wadah bersama kompor portable terpisah sehingga dapat dibakar sesuai dengan selera tingkat kematangannya. Tak lupa ada selembar keju mozarella sebagai sentuhan akhir. Rasa dagingnya gurih teksturnya empuk dan lembut. Bekas pembakarannya memberikan sensasi juicy sekaligus oily yang enak.
K-Chicken Finger Original (Rp.35.000,-) ayam fillet berselimut tepung crispy dilumuri saus manis pedas khas Korea. Ayamnya empuk didalem dan renyah diluar, sensasi sausnya yang bikin menu ini terasa mantap jiwa. Saya selalu suka sih, hampir tiap kali mampir ke Mujigae pasti menu ini engga ketinggalan. Sebagai tambahan saya juga cobain Oden Soup (Rp.9.000,-) semangkuk sup bening kuah kaldu yang diberi potongan seafood cake berisi crab stick. Rasanya tuh gurih, kandungan seafood nya berasa banget.
Choko Bingsoo (Rp.26.000,-) sajian penutup khas Korea berupa es serut yang diberi topping saus cokelat, oreo crumbs, marshmallow, sekeping bolu biskuit berselimut cokelat dan tambahan susu segar. Tekstur es nya tuh lembut banget selembut sutera. Siraman cokelatnya melimpah, jadi bikin rasanya manis. Choco bolu biskuit nya juga enak, makin yummy deh.
Korean Lemonade (Rp.17.000,-) dan Apple Tea (Rp.13.000,-) keduanya seger-seger banget. Korean Lemonade nya kentel, rasanya asem, manis dan nyegerin. Apple Tea nya pun engga kalah nyegerin, sentuhan rasa apel dan pekatnya teh tuh balance banet juga bukan ala-ala. Abis makan makanan khas Korea yang kaya rasa, langsung luruh abis minum ini. Suwegeeeerrrr pisan...Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000Makasih Infonya!Kamu belum login, klik di sini.3 pembaca berterima kasih.
-
4.2Rumah Kopi Ranin [ Dramaga, Kafe ]
ngopi rasa liburan ke luar kota...
Rumah Kopi Ranin mengingatkan saya pada desa Waerebo di NTT. Akses yang tidak mudah untuk menuju kesini, masih harus dilanjutkan dengan jalan bebatuan setapak yang menurun dan pematang ladang untuk benar-benar sampai di dalamnya. Saat baru sampai, pengunjung akan melewati sebuah pondok tempat menyimpan biji kopi. Dari sana mulai tampak pemandangan kebun luas nan hijau tempat dimana Rumah Kopi Ranin berada. Aroma tanah yang terguyur rintik hujan, titik-titik air yang membasahi dedaunan dan udara sejuk yang langsung menyelimuti, menjadi kesan pertama yang begitu berbeda.
Karena saat itu kondisi cuaca sedang hujan, jadi jalan setapak yang beralaskan tanah dengan sedikit rumput agak licin untuk dipijak, saya cukup hati-hati melewatinya. Setelah sampai di bangunan utama mirip seperti pendopo, baru lah saya semakin tenggelam dalam suasana asri yang benar-benar jarang ditemui dimana pun di ibukota. Beruntung, meskipun ramai saya masih kebagian tempat duduk, karena telat sedikit saja pengunjung setelah saya harus menelan kekecewaan dan kembali keluar karena tidak kebagian kursi. Sebenarnya kursi di ruang terbuka masih banyak tersedia, berhubung masih hujan jadi siapa juga yang mau ngopi sambil ujan-ujanan kan?!
Disini terdapat dua buah pendopo besar, satu sebagai ruang utama, satu lagi merupakan rumah bagi para pegawai yang terdapat sebuah musholla kecil untuk pengunjung disebelahnya. Segala yang ada disini tuh tampak tradisional dan bersahaja. Elemen kayu pada lantai, unsur-unsur kesederhanaan furnitur serta ornamen ruang, kolam berbatu pinggir pendopo utama dan pastinya hamparan halaman luas penuh rerumputan juga pepohonan, menjadi kombinasi yang tepat sehingga mampu membawa suasana nyaman nan menenangkan, selain tentunya gemericik hujan.
V60 (Rp.25.000,-) menggunakan beans yang berasal dari wilayahnya sendiri yaitu Bogor. Secara mengejutkan, sentuhan rasa yang menyapa lidah saya agak berbeda dengan kopi tanah Sunda pada umumnya, yang satu ini memiliki unsur pekat diakhir sesapan. Meski demikian, karakter Jawa Barat masih kentara melalui kejutan-kejutan asam buah dengan tingkat ketebalan yang kuat. What a wonderful black coffee.
Selain kopi hitam dengan seduhan manual, sayapun mencoba minuman kopi turunan berbasis espresso bernama Latte Mint (Rp.32.000,-) minuman cantik yang disajikan didalam gelas bergagang stainless. Karena sudah diberi tambahan susu, jadi kegarangan kopi terselimuti dengan lembut gurihnya susu ditambah sensasi dingin dingin seger dari mint.
Pisang Goreng (Rp.16.000,-) pisangnya lembek, empuk dan manisnya nyaris sempurna karena ciptaan karamelisasi alaminya belum terlalu melimpah ruah. Tapi dengan ditemani pisang goreng ini, ngopi di Rumah Kopi Ranin terasa begitu sempurna. Hanya memang pelayanannya agak kewalahan dengan banyaknya pesanan sore itu, jadi saya harus menunggu agak lama. Untung si mas-mas baristanya sangat ramah dan bersahabat, jadi lumayan menghilangkan rasa jenuh saat menunggu pesanan sampai ke meja saya...Harga per orang: < Rp. 50.000Makasih Infonya!Kamu belum login, klik di sini.3 pembaca berterima kasih.
-
3.2The Coffee Bean & Tea Leaf [ Tanah Sareal, Kafe ]
kemahalan ah...
The Coffee Bean & Tea Leaf, atau dalam bahasa Indonesia nya berarti biji kopi dan daun teh ini merupakan coffeeshop kepunyaan bos Trans Corp. Gerainya selalu nangkring di setiap Transmart ataupun Trans Studio Mall, tak terkecuali di Transmart Yasmin, Bogor. Lokasinya cukup strategis, berada tak jauh dari lampu merah yang mengubungkan antara Yasmin dengan Tajur Halang.
Unik, bentuk outlet disini menempel dengan sebuah eskalator yang bergaya desain semi terbuka. Semua serba minimalis dan multifungsi, seperti salah satunya bangku sudut berlapis jok yang juga berfungsi sebagai lemari penyimpanan stok bahan jika alas joknya diangkat. Seating table mengelilingi barista area, mulai dari kedua sisi hingga ke belakang. Meski mungil, entah kenapa saya merasa betah berada disini.
Bicara soal rasa, saya sudah terbayang bagaimana karakter kopi disini. Seperti Cappuccino (Rp.40.000,-) yang saya pesan kali ini, baik tekstur dan rasanya engga strong, justru lebih menonjolkan nuansa milky dan cukup foamy. Cara penyajiannya pun sederhana tanpa hiasan latte art, hanya lapisan foam hasil tuangan susu kedalam segelas espresso. Ya menurut hemat saya ini sih kemahalan, mohon maaf lahir dan bathin.
Untuk Swiss Mocha Latte (Rp.55.000,-) peran cokelat sangat dominan sehingga menenggelamkan porsi espresso yang seharusnya juga ikutan tampil. Rasanya dominan manis. Hmmm untuk seharga itu, kok ya lagi-lagi masih engga worth it sih. Mungkin untuk tempat saya suka meski agak terbuka dan kecil, tapi kalo soal rasa dan harga kayanya masih banyak coffeeshop lain dengan harga lebih terjangkau dengan sajian rasa yang lebih enak...Harga per orang: < Rp. 50.000Makasih Infonya!Kamu belum login, klik di sini.2 pembaca berterima kasih.
-
4.2Daily Roast Coffee [ Bogor Tengah, Kafe ]
tiny pit stop with a huge taste...
Stasiun Bogor menjadi salah satu stasiun kereta api terpadat di Jabodetabek. Sebagai stasiun pemberhentian terakhir sekaligus stasiun transit ke Sukabumi, Stasiun Bogor terbilang luas dan bergaya khas jaman kolonial. Tapi sekarang stasiun ini engga jadul-jadul banget sih, karena ada beberapa bangunan dan koridor tambahan yang bergaya lebih modern minimalis. Tak hanya sebagai tempat pemberhentian kereta yang menampung warga yang ingin berpergian ke dan dari Jakarta atau sekitarnya, Stasiun Bogor kini dilengkapi dengan beberapa spot makanan juga kafe, salah satunya Daily Roast Coffee.
Memanfaatkan area sempit, Daily Roast Coffee lebih mengedepankan konsep take away. Tapi jangan khawatir, buat kamu yang pengen duduk-duduk dulu sambil menghela nafas setelah engga kebagian bangku di kereta, mereka juga menyiapkan beberapa kursi kecil yang mampu menjadi singgasana melepas lelah untuk beberapa saat. Ada yang berbentuk mini bar menghadap kearah koridor luar dan juga ada yang berbentuk bangku dengan sandaran supaya kamu bisa nyender.
Es Kopi Susu Gula Aren (Rp.15.000,-) engga nyangka kalo rasa es kopi susu yang terbilang murah ini, sebegitu strongnya. Ibarat lelaki, kandungan kopi didalamnya tuh sangat berotot saat menyentuh lidah. Manisnya gula aren dan gurihnya susu menambah cita rasa serta menguatkan kesan creamy. Engga salah deh pas lagi ke Stasiun Bogor dan mampir sebentar buat beli minuman ini, puas!!!
Es Kopi Susu Pisang Susu (Rp.18.000,-) inilah versi modifikasi dari es kopi susu yang ditambahin sirup pisang susu berwarna merah. Sejauh ini, dari beberapa gelas minuman sejenis termasuk disini, Es Kopi Susu Pisang Susu rasanya menurut saya a little bit too sweet. Udah saya mah kebangetan manis, ditambah minumannya juga manis, jadi combo deg manisnya.
Apple Cinammon Roll (Rp.15.000,-) karena ngopinya di jam-jam rawan, yaitu sekitar jam 11 an siang, jadilah pesen Apple Cinnamon Roll juga sekalian buat ngeganjel perut. Tapi yah untuk ukuran harga lima belas ribu, rasanya serius lho, seserius aku yang milih kamu untuk mendampingi aku (saelaaaaahhhh). Eh tapi beneran sih, teksturnya empuk, kayu manisnya dapet, sensasi apelnya juga berasa dan paduannya tuh on point, saling melengkapi...Harga per orang: < Rp. 50.000Makasih Infonya!Kamu belum login, klik di sini.3 pembaca berterima kasih.
-
4.4Kopi Nako [ Bogor Selatan, Kafe ]
selalu enak...
Kopi Nako baru saja membuka gerai lain di daerah Bogor. Kali ini mereka memilih daerah Batutulis sebagai lokasi dimana mereka mendirikan cabang kesekian, meski konsepnya lebih ke coffeeshop mungil yang simple. Area terbagi dua, bagian depan merupakan smoking yang memanfaatkan sedikit teras dengan sebuah mural bergambar barisan rumah abu-abu khas Kopi Nako. Bagian dalam merupakan ruang indoor nyaman berpendingin udara sekaligus sebagai barista area dan kasir.
Udah pasti pesanan saya kalo mampir ke Kopi Nako adalah si Es Kopi Susu yang nyegerinnya selalu konsisten sejak dulu kala. Mereka memiliki racikan sendiri yang membuatnya beda dengan minuman sejenis di tempat lain. Rasio espresso yang dibuat massal dengan susu serta gula arennya berbanding sejajar, sehingga mampu membangun satu rasa baru yang tepat dan menyegarkan.
Selain es kopi susu, belakangan saya juga demen sama modifikasi minuman lain yang cuma ada di Kopi Nako, namanya Kah Lua Coffee. Kalau aslinya kahlua merupakan minuman beralkohol rasa kopi yang berasal dari Meksiko, tapi Kopi Nako meraciknya dengan esen Kailua yang halal dan aman untuk diminum siapa saja. Rasa-rasanya tuh jadi mirip banget permen alpenliebe, jadi penuh akan sensasi karamel manis yang kentel.
Selain minuman-minuman dingin, di siang hari yang sedikit sendu ini saya pun memesan secangkir Cappuccino hangat. Tersaji cantik dengan tuangan susu yang dibentuk menyerupai bunga tulip, minuman base espresso ini memiliki karakter yang bisa dibilang medium. Lapisan foamy pada latte art terasa lembut saat sesapan-sesapan awal, baru diikuti dengan sensasi kopi serta susu yang lembut, gurih dan dominan mengeluarkan cita rasa asam.
Pisang Nugget dan Risoles, menjadi temen ngopi di siang menjelang sore ini. Baru kali ini cobain pisang nugget ala Kopi Nako dan saya langsung suka. Jadi pisang diadon menjadi nuget lalu digoreng berselimut tepung roti hingga renyah, baru disiram saus cokelat sebagai finishing. Rasanya manis dengan sensasi crispy sekaligus creamy pas dikunyah. Nah kalo si risoles nya tuh berisi mayones, sayuran dan telur, jadi rasanya gurih campur sedikit manis dan pastinya ada tambahan nuansa creamy dilidah...Harga per orang: < Rp. 50.000Makasih Infonya!Kamu belum login, klik di sini.3 pembaca berterima kasih.
-
4.0Harmony Salad Bar [ Bogor Timur, Barat ]
saladnya enak enak...
Dibilang anti juga engga, tapi saya termasuk orang yang jarang makan sayuran. Itulah sebabnya badan saya engga sebesar sapi, kerbau ataupun gajah. Tapi karena sekarang banyak tempat yang mulai aware dengan healthy food, jadi perlahan-lahan saya mulai suka sama sayuran apalagi dalam bentuk salad. Meski tampak mudah, engga semua resto penjual salad mampu menyajikan salad yang enak untuk disantap. Tapi tidak dengan Harmony Juice & Salad Bar, mereka punya varian salad yang menurut saya sih enak dan mampu menyuguhkan rasa menyegarkan.
Harmony Juice & Salad Bar berada di kota Bogor, tepat di Jalan Pajajaran Indah. Kalau dari arah Baranang Siang adanya disebelah kiri jalan, diapit oleh ruko bekas kafe dan restoran bakso dari Solo. Ruangannya mungil, hanya terdiri dari beberapa seating table saja. Tapi bagian yang paling unik dan menarik perhatian saya adalah adanya tanaman hidroponik berupa selada di salah satu sisi dinding. Bikin mata saya jadi seger ngeliatnya, hararejo pisan euy asa ningali acis (ijo ijo banget kaya lagi ngeliat duit)
Burrito XL (Rp.40.000,-) salad wrapped ini berisi aneka sayuran hijau segar, tomat ceri, jagung, telur dan cranberries. Udah kebayang dong gimana segernya salad ini? Yup, ada aneka rasa manis dari cranberries, gurih dari telur, asem seger dari tomat dan kriuk kriuk dari jagung. Dressing Japanese style yang kaya akan wijen, menambah sensasi gurih sekaligus creamy kedalam salad yang dibungkus tortilla ini. Mantul deh.
Oh Hello Caesar (Rp.43.000,-) salad klasik yang disajikan didalam mangkuk kayu ini berisi berbagai macam selada, tomat ceri, wortel, potongan ayam, keju parmesan dan croutons atau roti yang dipotong dadu lalu dioven hingga kering. Meski tampilan sausnya mirip dengan dressing pada sebelumnya, tapi rasanya justru lebih manis menyegarkan. Ini yang disebut dengan kombinasi sayur, protein dan karbo yang sempurna.
Tak hanya salad, mereka pun menjual aneka jus serta infuse water. Seperti salah satunya adalah ABC (Rp.35.000,-) singkatan dari Apple, Beetroot and Carrot. Namanya juga buah bit dan wortel, pasti menampilkan aroma khas jati dirinya sehingga hampir menenggelamkan keberadaan apel.
Selanjutnya ada Flu Fighter (Rp.35.000,-) yang terbuat dari jeruk, pir, nanas dan jahe. Rasa minuman yang ini didominasi oleh hangatnya jahe baru diikuti dengan sensasi jeruk yang manis. Secara keseluruhan saya suka dengan aneka menu salad disini, baik yang bergaya klasik ataupun yang dibungkus. Tapi untuk minuman level nikmatnya agak sedikit dibawah makanan...Harga per orang: < Rp. 50.000Makasih Infonya!Kamu belum login, klik di sini.2 pembaca berterima kasih.
-
4.0Kopi Kitu [ Bogor Barat, Kafe ]
donatnya ajib...
Sekitar 1,5 kilometer dari Stasiun Bogor ada sebuah coffeeshop yang cukup menarik perhatian untuk dikunjungi, namanya Kopi Kitu. Dari depan kedai kopi ini tampak dipenuhi pepohonan berlatar cat putih dengan bagian bata merah yang dibiarkan terlihat. Ya, Kopi Kitu menyambut para pengunjung dengan sebuah taman mini pada teras yang beralaskan lantai berbatu kerikil. Sebelah kiri dipenuhi bangku terbuat dari semen berbentuk tabung dengan meja kayu, lalu disebelah kanan diisi meja permanen merangkap tempat duduk yang juga bermaterial semen.
Ternyata tak hanya bagian teras saja, desain interior pun masih meneruskan nuansa rustic industrial. Kalau didepan didominasi oleh sentuhan warna putih, didalam sini justru gradasi abu-abu terlihat sangat dominan. Sudut instagenic terletak pada tempat duduk semi amfiteater yang tampak seperti tangga lengkap dengan beberapa bantal duduk. Meski mungil, tapi Kopi Kitu terasa cukup nyaman karena didukung oleh fasilitas seperti musholla, toilet, stop kontak, jaringan wi fi dan backsound yang memutarkan lagu-lagu masa kini.
Setelah puas mata saya bermain-main menikmati setiap sudut Kopi Kitu sambil beberapa kali berfoto OOTD, saya pun mulai menikmati beberapa menu yang saya pesan sebelumnya. Kebetulan saya datang bertiga, teman-teman saya memesan Americano dan Special Tea, sedang saya memilih Cappuccino (Rp.21.000,-) meski harganya terbilang murah, tapi bicara rasa mereka engga main-main. Sensasi espresso pada kopi susu berhias latte art cantik ini cukup kuat, lembut dan memainkan rasa acidity yang pas dilidah. Teksturnya halus dan creamy.
Temen ngopi kali ini adalah sepiringFried Potato Wedges & Onion Ring (Rp.23.000,-) porsinya engga maen-maen nih, makanya walau dinikmati bertiga sekalipun masih kebagian lho. Kentang dan bawang bombaynya dibalut tepung dan digoreng hingga crispy. Cemilan ini cocok banget sih buat temen ngobrol bareng temen-temen atau sekedar tenggelam dalam laptop sendirian sambil asyik nyeruput kopi.
Selain itu saya juga pesen Donat (Rp.11.000,-) terdiri dari dua buah yang topping nya boleh di mix. Jadi donatnya itu terbuat dari kentang dengan tampilan sederhana seperti donat kampung. Engga nyangka pas digigit, sensasi renyah tuh ciamik banget, kres kres gitu. Aneka toppingnya juga serius bukan ala-ala. Saking sukanya saya sama donat mereka, sampe-sampe saya pesen lagi buat dibawa pulang. Bikin nagih...Harga per orang: < Rp. 50.000Makasih Infonya!Kamu belum login, klik di sini.2 pembaca berterima kasih.
-
4.0Kopihalo [ Bogor Tengah, Kafe ]
kantor pos jualan kopi...
Di era serba digital ini, hampir pasti sudah tidak ada lagi yang mengirim pesan melalui selembar surat yang dikirim menggunakan jasa layanan Kantor Pos. Meski sudah sepi giat kirim mengirim surat, Kantor Pos masih eksis dalam mengantar jemput dan menerima barang untuk dikirim. Selain itu, ternyata di sebuah Kantor Pos di daerah Bogor yang berada di pinggir Kebun Raya, juga memiliki usaha lain yaitu jualan kopi. What a wonderful breakthrough.
Adalah Kopihalo yang kini bernaung disebelah Kantor Pos Indonesia cabang Bogor. Dimotori oleh Popolo, yang sudah tenar dan dikenal sebagai salah satu penghasil minuman kopi enak di Bogor, Kopihalo hadir lebih terjangkau. Daftar menu disini hanya berkisar 20-30 ribuan saja, tentu berbeda dengan Popolo yang membanderol harga sekitar 30 ribuan keatas. Tak hanya kopi, disini pun hadir beberapa menu cemilan sebagai teman ngopi selain keberadaan sang kekasih yang duduk disamping (padahal disebelah saya adalah bangku kosong).
Tidak terlalu luas, Kopihalo hanya memanfaatkan sayap kiri gedung kantor. Meski begitu, gaya desain interior modern minimalis membuatnya terasa nyaman and it feels like home. Sebuah sudut ruang yang diisi satu set kursi sofa berbantal empuk menjadi spot terinstagenic disini. Selain itu juga terdapat sebaris tempat duduk bermaterial kayu di satu sisi dan sebuah meja besar panjang disisi lainnya. Saat saya mampir, pengunjung hanya saya dan seorang bapak paruh baya, jadi hawanya tenang banget, jauh dari kata bising.
Es Kopi Halo (Rp.20.000,-) es kopi susu yang memiliki karakteristik ringan, seringan derap langkah kaki ini saat menuju ke suatu tempat untuk menemuimu. Unsur manis sudah pasti hadir begitu deras, sederas curah hujan di bulan Desember. Tapi, meskipun manis, unsur kopi tipis dan harganya sedikit diatas rata-rata, saya tetap menyukainya, karena sensasi kejutan menyegarkannya mampu melepaskan kepenatan setelah menyelesaikan banyak pekerjaan deadline.
Pisang Crot (Rp.10.000,-) dua buah pisang berbungkus kulit pangsit yang berisi cokelat leleh ini dihangatkan kembali sesaat sebelum disajikan. Sebagai pengabdi pisang goreng, sudah tentu saya sering menjumpai sensasi pisgor yang enak, dan ini salah satu yang enak dilidah saya. Pisangnya sendiri sudah matang alami, jadi terasa lembut dan manis. Kulit luarnya yang renyah, melengkapi kejutan crot saat digigit...Harga per orang: < Rp. 50.000Makasih Infonya!Kamu belum login, klik di sini.2 pembaca berterima kasih.
-
4.2Popolo Coffee [ Bogor Barat, Kafe ]
homey coffeeshop that so far away...
Popolo, telah memiliki tiga outlet di Bogor. Ketiganya memiliki karakteristik berbeda, mulai dari nuansa modern di Bogor Tengah, rumah kaca di Sentul dan terakhir sentuhan homey di Bogor Barat. Dua outlet di Bogor Tengah dan Sentul pernah saya coba, tinggal yang terakhir di Yasmin, Bogor Barat. Karena cukup penasaran, daerah nun jauh disana pun akhirnya saya jabanin. Ditemani suhu kopi seantero ibukota dan sekitarnya, akhirnya saya sampe juga kesini.
Benar, outlet Popolo disini sangat homey, karena memang menyulap sebuah hunian mewah menjadi coffeeshop yang lokasinya agak mojok. Patokannya adalah Giant Yasmin, lalu belok kiri melewati Gedung Balai Pengelola Daerah Aliran Sungai, belok kiri lagi terus belok kanan. Bisa banget disebut sebagai hidden gem, karena memang agak ngumpet.
Area teras langsung menyapa saya dengan aneka pohon hijau baik besar maupun kecil. Untuk kawasan merokok, tampaknya disini terasa asri dan sejuk. Masuk kedalam suasana hangat menyambut layaknya sebuah living room di rumah nenek. Disini ruangan dibiarkan begitu saja tanpa adanya sekat, hanya mereka meletakan berbagai macam furnitur agar terlihat tidak monoton. Sebuah tangga melingkar khusus menuju ke kantor kafe ini tampak instagenic sekaligus menjadi ornamen yang dominan.
Ice Nutella (Rp.33.000,-) minuman dingin tapi tak sedingin sikapnya kepada ku ini hanya terdiri dari nutella yang diaduk bersama susu dan diberi tambahan es batu. Kredibilitas Nutella sih udah engga perlu lagi diragukan, karena udah pasti enak mau dijadiin apa aja, buat olesan roti atau makanan bisa, dibuat jadi minuman juga bisa. Begitupun dengan Popolo, mereka meracik mba minuman Nutella begitu nikmat, tidak kemanisan dan milky nya dapet.
Japanese Cold Brew (Rp.32.000,-) kopi seduh manual yang juga bersuhu dingin ini menggunakan beans yang berasal dari daerah Kaliangkrik dan sepertinya pure arabica. Ternyata pas disesap perlahan karakter asemnya tuh kuat banget dan langsung nyegerin seluruh rongga mulut. Intensitas rasa kopi ini sangat bold dan dari awal hingga akhir selalu tampil prima, tak menurun atau lumat oleh aftertaste dari sesapan sebelum-sebelumnya. Sungguh saya langsung jatuh cinta dibuatnya.
Sebagai temen nongkrong nyaman kali ini, selain kedua minuman tadi, saya pun memesan Risol Ragout (Rp.13.000,-) dan Portuguese Egg Tart (Rp.18.000,-) ukuran risol sih seperti pada umumnya, pun dengan cita rasa yang dihasilkan. Isian sayuran yang diolah dengan sejenis adonan creamy, membuatnya terasa lembut dan gurih. Sedangkan cemilan satunya lagi, Portuguese Egg Tart, tersaji dalam keadaan hangat karena memang dipanaskan terlebih dahulu sesaat sebelum dihidangkan. Kalau dibeberapa tempat kue ini terasa amis, tapi disini tidak. Sensasi telurnya sangat terasa tapi engga amis sama sekali. Enak...Harga per orang: < Rp. 50.000Makasih Infonya!Kamu belum login, klik di sini.2 pembaca berterima kasih.
-
4.0Mangota Coffee [ Bogor Barat, Kafe ]
jauh-jauh tapi worth it...
Mangota, sebuah coffeeshop baru nun jauh di bilangan Semplak, Bogor Barat, yang menjadi alasan bagi saya hingga rela jauh-jauh menggunakan ojek daring untuk menghampirinya. Lokasinya benar sejauh itu, karena dari stasiun Bogor bisa menghabiskan waktu sekitar 30 menitan menggunakan sepeda motor, kalau pake mobil mungkin bisa lebih atau kurang, tergantung kondisi jalan yang lebih seringnya macet.
Mangota tidak berdiri sendiri, ia berdampingan dengan sebuah rumah makan Padang bernama Nasi Kapao Sakato. Nama Mangota diambil dari bahasa Minang, ota yang berarti bicara, jadi Mangota sendiri diharapkan mampu menjadi sebuah tempat untuk saling mengobrol. Secara desain tempatnya emang begitu nyaman buat ngobrol, modern dan masa kini banget deh. Terdiri dari dua lantai dengan lantai bawah berisi seating table minimalis sedang diatas ada area duduk duduk lesehan menggunakan bean bag.
Cappuccino (Rp.26.000,-) secangkir espresso ditambah tuangan susu hangat versi Mangota memiliki tingkat kepekatan medium. Kesan rasa yang ditinggalkan setelah menyesapnya bernuansa asam yang berkolaborasi sedikit pekat dibagian akhir namun masih sangat tipis. Porsi susu tetap memainkan peranan penting, sehingga mampu menyeimbangkan rasa serta menonjolkan dirinya yang milky. Suhu yang mereka atur sangat pas dan bisa langsung dinikmati meskipun baru saja disajikan.
Teman saya memesan Japanese Cold Brew seperti biasa. Pas saya cobain, rasanya begitu mengejutkan, penuh sensasi serta karakteristik asam kesukaan saya. Jadi begini, mengejutkan disini karena ada unsur-unsur unik pada tiap tetes espresso yang baru kali ini saya rasakan. Entah ada cita rasa apa saja didalamnya, karena saya pun masih awam untuk menerka-nerka, tapi yang jelas enak-enak dan sangat cocok dengan selera saya.
Smokey Carbonara (Rp.38.000,-) menggunakan pasta fettucine, smokey carbonara di Mangota diberi taburan parutan keju cheddar yang cukup melimpah ruah. Tak hanya pasta, juga ada potongan smoked beef didalamnya. Tekstur pasta yang dimasak dengan saus krim begitu creamy heavy. Jadi seluruh bagiannya itu berselimut krim tebal, sehingga menyajikan sensasi rasa gurih susu yang kuat.
Selain pasta Carbonara, ada juga Aglio Olio (Rp.36.000,-) beda dengan sebelumnya, kali ini pasta yang digunakan adalah spaghetti. Teksturnya aldente, sensasi oily nya engga terlalu basah dilidah tapi rasa pedesnya nampol karena pake irisan cabe rawit oren. Potongan ayam dan parutan keju cheddar membawa sensasi gurih, jadi rasanya gurih gurih enyoy...Harga per orang: < Rp. 50.000Makasih Infonya!Kamu belum login, klik di sini.1 pembaca berterima kasih.