Foto Profil yudistira ishak abrar

yudistira ishak abrar

2869 Review | 4609 Makasih
Alfa 2023 Level 24
Steak Ramen Chinese Food Dimsum Seafood BBQ Pancake Kopi Bakmi Pizza Pasta Sushi Burger Dessert Bubble Tea
  • 3.4  
    Sambel Layah [ Jagakarsa, Indonesia ]

    paket hemat bikin kenyang...

    Semenjak berpindahnya sebuah kedai roti bakar ke daerah Margonda Raya, kemeriahan wisata kuliner di sepanjang Jalan Raya Lenteng Agung antara Gardu sampai simpang Kelapa Dua, menurut pengamatan saya, menjadi lesu. Tapi beberapa usaha makanan tetap mencoba bertahan dan bahkan bermunculan tempat-tempat makan baru dengan konsep medium low.
    Salah satunya ya Sambal Layah ini. Outletnya gede sih, baik seating area maupun parking area nya. Meja serta bangku panjang dengan bentuk seragam, berbaris rapi dan siap menampung pengunjung dalam jumlah banyak sekaligus. Uniknya disini tuh ada beberapa quote board yang justru berisi joke-joke nyeleneh.
    Eiya, sistem makan disini tuh kita pesen makan dan langsung bayar di kasir dulu baru nanti pesanan kita diantar. Waktu dari pembayaran sampai makanan datang engga terlalu cepat, tapi juga engga lambat-lambat banget, cuma ya tetep harus sedikit bersabar untuk menunggu. Ribetnya makan disini tuh ada kucing-kucing kampung yang meminta belas kasihan dengan cara agak frontal. Beberapa dari mereka berani menaiki bangku dan cukup mengganggu sih.
    Combo Mix (Rp.34.000,-) dua nasi putih, dua ayam goreng, mie goreng, tempe dan dua es teh manis jumbo. Ayam gorengnya terdiri dari dada berikut sayap dan paha berikut ceker berukuran kecil yang digoreng dengan kuning. Sambel ijo membuatnya menjadi lebih menghajar lidah karena sensasi pedesnya berasa.
    Tempe goreng tepung beberapa potong dan mie goreng yang dibuat massal, menjadi tambahan lauk yang membuat menu paket ini jadi lebih mengenyangkan. Meski rasa keduanya tidak terlalu special, tapi mampu menambah kenikmatan karena sebagai penyeimbang rasa dari sambel ijonya tadi. Dan yang paling penting, es teh manisnya beneran jumbo dong. Jadi jangan takut kehausan atau kepedesan, soalnya es teh manis siap melibas keduanya sekaligus...

    Harga per orang: < Rp. 50.000
    Makasih Infonya!
    2 pembaca berterima kasih.




  • 3.4  
    Bumbu Ireng Yu San [ Jagakarsa, Indonesia ]

    bumbu ireng dan sambel bawang nya enak...

    Semenjak berpindahnya sebuah kedai roti bakar ke daerah Margonda Raya, kemeriahan wisata kuliner di sepanjang Jalan Raya Lenteng Agung antara Gardu sampai simpang Kelapa Dua, menurut pengamatan saya, menjadi lesu. Tapi beberapa usaha makanan tetap mencoba bertahan dan bahkan bermunculan tempat-tempat makan baru dengan konsep medium low.
    Salah satunya ya Bumbu Ireng Yu San ini. Outletnya gede sih, baik seating area maupun parking area nya. Meja serta bangku panjang dengan bentuk seragam, berbaris rapi dan siap menampung pengunjung dalam jumlah banyak sekaligus. Uniknya disini tuh ada beberapa quote board yang justru berisi joke-joke nyeleneh.
    Eiya, sistem makan disini tuh kita pesen makan dan langsung bayar di kasir dulu baru nanti pesanan kita diantar. Waktu dari pembayaran sampai makanan datang engga terlalu cepat, tapi juga engga lambat-lambat banget, cuma ya tetep harus sedikit bersabar untuk menunggu. Ribetnya makan disini tuh ada kucing-kucing kampung yang meminta belas kasihan dengan cara agak frontal. Beberapa dari mereka berani menaiki bangku dan cukup mengganggu sih.
    Entok (Rp.19.500,-) termasuk bumbu ireng dan sambel bawang. Kebetulan dapet bagian tunggir entok, kamu tau tunggir? Yup, bagian bokong gitu lah. Lapisan lemak entok ternyata tebel yah guys, jadi bagian daging yang bisa saya makan engga banyak. Dagingnya empuk dan engga amis.
    Saya suka kedua jenis sambel yang disajikan bersama si entok. Sambel pertama jelas bumbu ireng, sesuai dengan nama tempat ini. Sambel ini sering saya jumpai di warung nasi penjual bebek khas Madura. Rasanya engga terlalu pedes, tapi sukses memberikan sensasi gurih yang pas meski agak sedikit keasinan.
    Lalu yang kedua ada sambel bawang atau bisa juga disebut sambel korek. Secara dari penampilannya aja udah begitu garang dengan tumbukan cabe kasar berikut biji-bijinya, jadi rasanya otomatis bikin mulut auto kepedesan. Untung level pedesnya engga jahat-jahat banget, jadi masih bisa dinikmati sampe habis.
    Karena sambelnya gurih-gurih enyoy, jadi saya nambahin Telur (Rp.9.000,-) yang kali ini didadar sebagai pelengkap makan malam. Agak oily, dan rasanya juga mirip kalo kita ngedadar di rumah sendiri sih. Engga ada yang special dari telur ini, soalnya yang special itu cuma kamu di hati aku...

    Harga per orang: < Rp. 50.000
    Makasih Infonya!
    2 pembaca berterima kasih.




  • 3.8  
    Dunkin' Donuts [ Matraman, Donat ]

    borwn sugar series...

    Pecinta gula aren dan boba kayanya lagi berada diatas angin nih. Banyak banget outlet yang berbondong-bondong mengeluarkan minuman berbahan dasar dua komponen tersebut. Dunkin Donut’s ternyata engga mau kalah hits nih, mereka ngeluarin series minuman berbahan brown sugar, yaitu teh dan kopi. Penasaran, akhirnya saya cobain salah satu jenis brown sugar series nya.

    Brown Sugar Coffee (Rp.30.800,-) kamu tau apa yang lebih manis dari es kopi susu gula aren? Itu adalah senyum yang melengkung diwajahmu, saat kita bertemu dan memandang. Eh tapi Brown Sugar Coffee ini juga manis sih, semanis hubungan kita. Susunya memakai merk “lapangan hijau”, jadi milky nya tuh enak, gurih dan lembut. Manisnya engga terlalu nendang, tapi masih sangat berasa. Kopinya dateng malu-malu dan justru hadir belakangan...

    Harga per orang: < Rp. 50.000
    Makasih Infonya!
    1 pembaca berterima kasih.




  • 4.2  
    Saebru Coffee & Eats [ Tebet, Kafe ]

    kafe terbaik di Manggarai...

    Senang rasanya di daerah Manggarai - yang selama ini hampir tidak pernah dilirik oleh pengusaha kopi untuk membuka coffeeshop - kini terdapat sebuah kafe baru yang boleh dikatakan mampu bersaing dengan coffeeshop di daerah Jakarta yang lain. Mereka bernama Sae.bru.
    Nama Sae.bru diambil dari kata sae dan bru. Sae sendiri merupakan kosakata dalam bahasa Sunda yang berarti bagus, sedangkan bru merupakan plesetan dari brew yang berarti seduh. Sesuai dengan namanya, Sae.bru tampil sebagus namanya. Sekali masuk, saya langsung jatuh cinta dengan ambience mereka meski keadaan sedang ramai sekalipun.
    Sae.bru berada di Jalan Minangkabau tepat sebelum lampu merah yang mengarah ke Pasaraya Grande kalau dari arah Saharjo. Bangunannya bergaya desain semi industri yang berpadu dengan konsep modern minimalis. Suasana kafe yang berlapis dinding kaca sudah langsung dapat terlihat dari luar.
    Sebelum masuk kedalam, pengunjung harus melalui smoking area yang memanfaatkan space kecil dibagian teras depan. Ruang dalam yang terkesan luas, langsung menjemput saya ke dalam suasana hangat dengan penyinaran yang teduh. Dua set kursi sofa berjok empuk serta meja kayu, menjadi spot terbaik untuk kamu mengambil beberapa foto OOTD.
    Penempatan seating table yang dibuat berjarak, sukses menyajikan kesan kafe yang luas juga nyaman. Apalagi dengan pelayanan yang baik serta ramah, makin membuat saya merasa kerasan alias betah. Fasilitas berupa stop kontak, jaringan wi fi, ruang sholat di lantai dua dan beberapa buku bacaan, juga menjadi nilai tambah disini.
    Kopi Susu Sae (Rp.20.000,-) jadi inilah es kopi susu, yang hampir tiap mampir ke coffeeshop baru selalu saya pesan, ala Sae.bru. Dalam segelas plastik ini menyuguhkan rasa minuman yang enak, creamy, kopinya kuat, milky, lembut dan engga terlalu manis. Mereka seolah ingin membangun karakter es kopi susu sendiri yang beda dari minuman sejenis di tempat lain.
    Manual Brew (Rp.30.000,-) minuman favorit temen ngopi saya yang biasa dipanggil TanteNgopi. Sae.bru menawarkan beberapa jenis metode seduh serta pilihan biji kopi, tapi temen saya memutuskan untuk menggunakan metode Japanese cold brew, biji kopi Papua Wamena. Sejak seruputan pertama cita rasa asamnya kuat dengan after taste pahit. Enak dan nyegerin.
    Apple Crumble (Rp.20.000,-) sebagai temen ngopi, saya memesan pastry homemade berbentuk bulat dengan isian yang terlihat jelas dibagian tengahnya. Rasa manisnya pas dilidah dengan tekstur adonan roti padat tapi empuk. Isian apple crumble hadir cukup sticky, manis dan mengeluarkan cita rasa yang khas...

    Harga per orang: < Rp. 50.000
    Makasih Infonya!
    3 pembaca berterima kasih.




  • 4.6  
    Sushi Itoph [ Kelapa Gading, Jepang ]

    meledak gan...

    Kalau kamu pernah ke Sushi Joobu, pasti udah engga asing lagi dengan Sushi Itoph. Soalnya bulan Mei lalu, mereka rebranding dan merubah nama tempatnya dengan nama dari sang pemilik yaitu chef Itoph. Masih memanfaatkan lokasi yang sama, Sushi Itoph hadir dengan sedikit sentuhan berbeda. Terdiri dari dua lantai dimana area bawah diisi oleh open kitchen dan seating area yang terbagi dua, baru di lantai atas terdapat seating table yang jauh lebih banyak serta dua set meja lesehan diujung ruang.
    Mereka sekarang mengusung konsep baru yaitu all you can eat sushi. Hanya dengan membayar Rp.235.000,- nett, pengunjung sudah dapat menikmati aneka menu yang ada disini, mulai dari sushi, sashimi, rice bowl dan masih banyak jenis menu lain selama dua jam. Tapi kalau kamu merasa engga terlalu suka makan banyak, bisa memilih menu ala carte yang tentunya sangat variatif dan masih mempertahankan cita rasa khasnya yang segar.
    Crispy Salmon Skin, menu cemilan ini terbuat dari kulit ikan salmon yang dibalur tepung cair sehingga menjadi crispy saat digoreng. Tipis-tipis, renyah, ukurannya lebar-lebar, asin dan gurih. Selain kulitnya, saya pun mencoba tiga jenis potongan daging ikan salmon segar yaitu Salmon, Joobu’s Special Salmon Salad dan Salmon Poke. Salmonnya aja udah enak banget meski tanpa tambahan bumbu apapun. Fresh dan engga amis sama sekali, udah gitu warna jingganya itu lho, cerah dan sangat menggoda.
    Kalo Joobu’s Special Salmon Salad merupakan irisan salmon yang ditumpuk seperti gunung lalu diberi dressing special mayones yang melimpah. Daging ikan yang lembut bertemu dengan creamy dan gurihnya mayo, jadi langsung meleleh aja gitu dimulut. Nah kalo Salmon Poke, si daging ikannya dipotong kotak-kotak seperti dadu lalu diberi tambahan seperti kecap asin jadi terasa gurih sekaligus nyegerin banget. Petjah dimulut.
    Selanjutnya ada beberapa menu pembuka lainnya yang terdiri dari Seasoned Jelly Fish, Seasoned Baby Octopus dan Seaweed Salad. Jelly Fish memiliki tekstur kenyal yang lembut dengan cita rasa yang agak berani, asem, asin dan beda dari menu sejenis di tempat lain. Nah kalo si Bany Octopus nya diberi saus berwarna merah menyala, jadi rasanya tuh gurih, manis dan sedikit pedes kaya bumbu barbekyu gitu.
    DC Roll (crispy spicy tuna, spicy fish flake with kani salad on top) menjadi menu sushi pertama yang saya coba. Irisan kani yang dipotong kecil-kecil lalu ditabur diatas sushi membuatnya tampak seperti parutan keju cheddar. Sushi roll ini diberi isian tuna dan diselimuti abon ikan pedas. Rasanya gurih, ada sensasi pedes yang masih sangat bisa dinikmati oleh siapa saja, lembut dan saya suka saat abon menyatu dengan kaninya.
    Sushi kedua dan merupakan yang paling berwarna adalah Rainbow Roll (california roll with variety fish on top) saya suka banget sama tampilan warna warni antara merah, jingga, hijau dan putih yang tersaji diatas piring keramik berbentuk persegi panjang ini. Bukan hanya itu, sushi mentah ini juga terasa menyegarkan karena potongan alpukatnya begitu gurih seperti mentega, ditambah irisan ikan tuna dan salmonnya pun segar, jadi membuatnya terasa menyenangkan.
    Selanjutnya saya juga memesan sushi paling favorit disini, yaitu Joobu’s Special Roll (fried fresh water eel, cream cheese seaweed salad and red chilli pepper rolled in salmon slices and flying fish roe, served with special sauce) sushi roll besar ini terasa begitu special, pantesan jadi favorit disini. Kenapa special? Krim kejunya itu lho, meleleh banget dimulut. Jadi sensasi cheezy ketemu segernya ikan salmon dan flying fish. Lembaran seaweednya pun memberikan sensasi gurih yang khas. Penasaran? Duh cobain sendiri aja deh. Jitak kepala Si Unyil kalo rekomendasi saya ini salah. Pokoknya nih sushi bikin saya sarangheyooooooo.
    Selanjutnya ada Seattle Roll (avocado, cream cheese and crab stick, wrapped with salmon slices, rolled up with rice and seaweed, and then fried served with aioli sauce) another big sushi roll yang wajib juga kamu cobain kalo mampir ke Sushi Itoph. Disajikan begitu cantik dengan siraman saus sambal dan mayo yang dibentuk seperti matahari sedang bersinar. Sushi ini creamy banget dimulut, sekali suap langsung meledak aja dong. Gurih banget, lembut, ada manisnya, ada pedesnya, ah pokoknya enak pake banget. Udah gitu kan dia juga digoreng ya, jadi ada sensasi renyah crispynya gitu.
    Setelah puas dengan aneka sushi yang meledak-ledak, saya pun cobain sebuah menu yang engga kalah meledak bernama Dynamite (baked chopped scallop, crab stick with flying fish roe and aioli sauce, served with sliced green onion and teriyaki sauce) sesuai dengan namanya, sekali suap langsung meledak dimulut lah pasti. Jadi menu ini tuh di-baked didalam wadah alumunium voil dengan isian yang begitu variatif. Rasanya? Hmmmmmm lumer banget, ada manis, gurih dan pastinya BOOMbastis.
    Baked Scallop Enoki Roll (california roll topped with baked scallop and enoki mushroom) masih mirip dengan hidangan sebelumnya, hanya kali ini balik lagi ke olahan dasar sushi roll. Jadi potongan sushi disusun rapi didalam wadah alumunium lalu disiram saus serta bumbu special khas Sushi Itoph lalu dimasukan kedalam oven. Sushinya jadi meleleh karena tersiram oleh saus berwarna kuning jingga cerah. Enak-enak banget emang sushi disini, parah ini sih.
    Terakhir dan yang engga kalah yummy, ada Yaki Udon Special (fried udon with seafood slices) udon dimasak kering dengan tambahan salmon, udang dan kerang ini diberi taburan katsuobushi diatasnya. Udonnya lembut dengan sensasi kenyal yang engga bandel pas digigit. Rasanya gurih, asin, sedikit pedes, isiannya melimpah dan bikin nagih, sekali coba jadi pengen nyomot terus gitu...

    Harga per orang: Rp. 100.000 - Rp. 200.000
    Makasih Infonya!
    2 pembaca berterima kasih.




  • 4.2  
    C for Cupcakes & Coffee [ Kelapa Gading, Kafe ]

    i love its cute Doggy Onsen...

    Alasan saya mampir ke C For Cupcakes lagi adalah karena mereka punya varian dessert baru dengan tampilan yang sangat menggemaskan. Apalagi kalo bukan Doggy Onsen?! Dessert ini tuh beneran terlalu unyu buat dimakan. Tapi sebelum bahas si Doggy Onsen, saya mau bahas suasana tempat C For Cupcakes yang berada di Kelapa Gading dulu ya.
    Menghuni sebuah ruko yang berada persis disebelah Hotel Whiz Prime, C For Cupcakes tampil dengan gaya seperti outlet pendahulunya di kawasan Pluit. Warna-warna lembut seperti beige, cream, grey, peach dan coral, siap memanjakan mata pengunjung dengan tambahan ornamen berupa tanaman kering yang cantik juga artistik dimana-mana.
    Unsur kayu, marmer dan beberapa sofa dengan jok empuk, juga menambah nuansa nyaman yang bikin betah. Engga lebih luas dari outlet pertamanya, tapi entah kenapa saya merasa suka aja berada disini, meski keadaan sedang ramai. Dan saya baru ingat, mungkin alasan kenapa saya betah juga karena pelayanannya yang ramah.
    Nah, ini dia nih menu dessert terbaru mereka yang bikin saya jauh-jauh dateng kesini, apalagi kalo bukan Doggy Onsen (Rp.38.000,-) jadi mereka memiliki tiga jenis Doggy Onsen dan saya, yang kebetulan datang bersama temen-temen, langsung cobain ketiganya dong. Anjing-anjing unyu ini ternyata adalah sebuah ice cream yang terdiri dari rasa cokelat, moka dan kopi. Saya suka dengan cita rasa ice cream, terutama rasa kopi, juga krim lembut yang diberi tambahan boba diatasnya. Selain itu waffle crispy yang menjadi dasar ice cream nya juga enak, renyah dan berasa susu.
    Menu wajib lainnya yang sangat instagenic adalah Unicorn Drink (Rp.42.000,-) minuman warna warni ini tampil begitu menggemaskan layaknya seekor unicorn. Bagian atasnya diberi tanduk emas dan dua buah kuping yang terbuat dari cokelat. Warnanya sih kaya akan biru dan pink bubble gum gitu, tapi pas dicoba rasanya engga semanis yang saya bayangkan, justru lebih lembut, seger dan milky karena memang ternyata terbuat dari jus strawberry, susu dan krim. Duh, saya suka banget sama minuman ini.
    Selanjutnya ada Frenchie Milkshake (Rp.38.000,-) yaitu segelas milkshake yang diberi tambahan regal dan seekor anjing tengah tertidur yang berada diatas gelas. Tekstur minuman ini begitu kental dengan aroma serta harum khas rum, semoga hanya escence, yang begitu kentara. Rasanya terlalu strong jadi saya kurang menyukainya. Udah gitu si anjingnya yang terbuat dari sejenis es serut yang dipadatkan, kurang memiliki cita rasa yang bikin nagih. Tampilannya sih cute dan photogenic sekali, tapi sayang rasanya kurang cocok dengan selera saya.
    Selain menu-menu instagenic tadi, saya juga nyobain Durian Latte (Rp.35.000,-) dan Mango Milkshake (Rp.35.000,-) untuk Durian Latte nya cukup unik, manis dan berasa nuansa durennya. Meski entah terbuat dari buah asli, sirup, atau justru hanya escence, tapi yang jelas rasanya cukup nyegerin. Nah kalo si Mango Milkshake ini rasanya manis asem khas mangga yang dicampur sensasi milky dari susu, jadi bikin rasanya terasa lembut pas diseruput...

    Harga per orang: < Rp. 50.000
    Makasih Infonya!
    1 pembaca berterima kasih.




  • 3.6  

    makan sehat ala Santorini...

    Ketika Santorini vibes memanggil melalui sebuah kafe sehat bernama Mood, tak ada lagi yang bisa menghalangi langkah ini untuk menuju kesana. Sesampainya di Mood kebetulan pas Maghrib, jadi atmosfir syahdu sendunya dapet banget, seolah semesta mengijinkan saya untuk menikmati suasana senja dengan nuansa seperti di Yunani (semoga bisa kesana beneran sih, aamiin)
    Bangunan terdiri dari tiga lantai, pertama indoor serta outdoor area, kedua ruang kelas yoga dan ketiga rooftop sekaligus bar area. Kenapa sih disebut gaya Santorini? Soalnya disini banyak banget menggunakan elemen tembok berwarna putih dengan tekstur kasar, serta sudut-sudut ruang yang melengkung dan perabot bermaterial pantai seperti lampu anyaman rotan, furnitur kayu dan beberapa jenis tanaman tropis.
    Ada beberapa catatan saat saya mampir kesini. Pertama, suasana jadi sangat ramai saat sebuah kelas yoga telah usai. Kedua, entah kebetulan sedang rusak atau bagaimana, keran baik di kamar mandi ataupun wastafel tidak menyala. Ketiga, ternyata salah satu peserta kelas yoganya itu Marshanda. Iya, artis yang jadi Lala di sinetron Bidadari itu lho (khusus untuk generasi milenial silahkan googling, apa itu sinetron Bidadari dan seberapa terkenalnya dulu).
    Mood Fixer Breakfast (Rp.100.000,-) two eggs, hash brown, sautee mushroom, baked beans, roasted cherry tomatoes, sautee horenzo and toast. Untuk menu sejenis di tempat lain bisa jauh lebih meledak-ledak sih rasanya. Apalagi disini harganya justru agak mahal dikit, mestinya sih lebih oke dong. Tapi ternyata pas disantap, agak nanggung gitu sih. Apa karena memang mereka mengusung konsep healthy food, jadi lebih sedikit menggunakan bumbu? Well i don’t know. Satu-satunya elemen yang paling saya suka dipiring Mood Fixer Breakfast adalah rotinya yang renyah sekaligus empuk, milky dan kaya ada manis-manisnya gitu.
    Black Honey Sesame Latte (Rp.33.000,-) disajikan didalam cangkir gerabah dengan tatakan mirip marmer kecil, minuman ini mirip houjicha atau biji-bijian yang dipanggang. Aroma dan rasanya tuh  seperti ada sensasi tipis-tipis hangus yang dibalut gurihnya susu. Rasanya cukup unik dan enak.
    Cafe Latte (Rp.35.000,-) sengaja saya pesan dingin, karena memang sedang haus. Udah gitu request dikemas dalam gelas take away, biar keliatan logo Mood nya. Pas disedot, dari awal lidah saya langsung disambut oleh sensasi milkynya susu, sambil diikuti dengan sentuhan acidity dari si espresso. Kalo disimpulin, tekstur dan rasanya cenderung medium low tapi tetep menyegarkan.
    Sebagai pencuci mulut, saya juga memesan Glutten Free Banana Muffin (Rp.35.000,-) teksturnya agak kenyal dan engga terlalu manis. Ukurannya mungil dengan taburan choco chip diantara adonan kue. Karena glutten free, jadi pas digigit tuh agak beda nyentuh lidah. Komponen pisangnya juga engga terlalu kuat sih...

    Harga per orang: Rp. 100.000 - Rp. 200.000
    Makasih Infonya!
    4 pembaca berterima kasih.




  • 4.0  
    Covare Cafe & Workspace [ Tanah Abang, Kafe ]

    kafe kece deket Istana...

    Coffeeshop yang sebelumnya telah hadir di Semarang dan Brebes ini, sekarang membuka gerai terbarunya di Jakarta. Konsep outlet teranyarnya ini menggabungkan antara coffeeshop dengan co-working space yang bergaya kontemporer. Lokasinya berada di halaman muka gedung PPI, Perusahaan Perdagangan Indonesia, tak jauh dari belokan Istana Negara yang menuju ke Harmoni.
    Gedung PPI ini seolah dibuat khusus Covare, karena memang mereka hadir di halaman paling depan, bahkan mendahului lobi utama gedung. Tampil sangat keceh dengan sentuhan rumah kaca bermaterial besi hitam, Covare memiliki pintu unik yang berputar yang baru kali ini saya temukan diterapkan pada sebuah coffeeshop. Keren banget.
    Areanya juga cukup luas yang seolah terbagi menjadi tiga bagian. Bagian tengah diisi oleh barista area dan dua set kursi sofa empuk nan nyaman yang kalau siang akan langsung dipayungi oleh sinar matahari. Lalu bagian kedua ada disebelah sayap kanan ruang yang merupakan area working space nyaman. Terakhir, bagian ketiga ada disebelah kiri yang terdiri dari smoking dan non smoking area.
    Mrs. Djalimin (Rp.27.000,-) es kopi susu dengan tambahan rich milk. Kandungan susunya cukup berani, gulanya pun demikian. Peran kopi agak tergeser hanya dalam takaran yang masih dapat dimaklumi. Buat kamu cewek cewek, karena minuman ini diberi nama Mrs. jadi tentunya bakalan cocok dengan selera kalian nih.
    Cappuccino (Rp.39.000,-) base espresso menggunakan beans Papua yang ditanam di kebun kopi milik mereka sendiri. Bicara rasa, merupakan jenis rasa kopi kesukaan saya, yaitu yang berkarakter lebih ke asam. Hanya tone nya agak sedikit medium, jadi masih kurang creamy buat saya. Enak, tapi saya pernah merasakan secangkir cappuccino yang lebih enak dari ini...

    Harga per orang: < Rp. 50.000
    Makasih Infonya!
    2 pembaca berterima kasih.




  • 3.4  
    Dammara [ Mampang, Kafe ]

    galeri seni tempat ngopi...

    Dammara itu dari luar tampak seperti sebuah museum mini. Sebuah lintasa rel kereta api menjadi ornamen pada dinding depan bangunan bersama kusen-kusen jendela dan pintu kayu bergaya kolonial. Masuk ke dalam suasana jadi semakin bernilai seni tinggi dengan adanya hiasan berupa perkakas yang ditempel di dinding, lukisan-lukisan dan dua buah alu (alat penumbuk padi) yang bersandar pada pilar bangunan. Berasa seperti didalam sebuah galeri seni.
    Dammara Cold Brew Milk (Rp.20.000,-) ini merupakan es kopi susu ala Dammara. Rasanya cukup lembut dengan sensasi kopi yang lumayan. Hanya memang masih kurang special menurut saya (kalo special mestinya sih pake telor) karena harganya sedikit diatas harga rata-rata minuman sejenis di tempat lain.
    Flat Milk Vanila (Rp.23.000,-) secangkir susu putih hangat ini rasanya cukup manis, semanis senyummu yang selalu bisa membuatku bermimpi indah setiap malam kecuali malam Jumat. Ya pokoknya susu putih rasa vanilla hangat gitu deh, jadi enak kalo diseruput pelan pelan.
    Thai Fried Banana (Rp.15.000,-) pisang uli yang dipotong-potong seperti koin lalu digoreng bersama lumuran tepung ini diberi parutan keju dan susu kental manis sebagai topping. Saya suka banget pisang goreng, pun dengan Thai Fried Banana ini. Manis alami dari si pisang, parutan keju dan susu kental manis, sukses meleleh dimulut...

    Harga per orang: < Rp. 50.000
    Makasih Infonya!
    1 pembaca berterima kasih.




  • 3.4  
    Yabai Izakaya [ Menteng, Jepang ]

    sate Jepang...

    Yabai baru buka lagi nih. Lokasinya di Menteng, engga jauh dari Taman Menteng. Areany engga besar dengan nuansa Jepang yang kentel penuh material kayu bambu. Ornamen ruang berupa topeng-topeng Jepang dan beberapa mural, tampak artistik.

    Tsukune (chicken meatball with tare sauce) Momo Negi (chicken thigh) Gyu Enoki (beef shortplate, jamur enoki with tare sauce) Gyu Karubi (beef shortribs with gyu karubi sauce) dari keempat menu sate Jepang yang paling favorit sih Gyu Enoki, soalnya dagingnya empuk dan berasa manis gurih gitu.

    Tare Teba Age (crispy chicken wings, sticky tare and tobico mayo) menu starter ini juga enak, bumbunya manis, ayamnya renyah dan mayonya creamy dengan sensasi letusan tobico.

    Beef Aburi (Aus beef striploin, crispy garlic, gyu-yaki sauce, pickled daikon) dibakarnya didepan pengunjung langsung menggunakan torch portable. Dagingnya empuk, rasanya manis gurih.

    Salmon carpaccio (Norwegian salmon, pickled kyuri & daikon, wasabi mayo and ponzu) rasanya seger, salmonnya lembut dan engga amis.

    Salmon Dynamite (aburi teriyaki salmon, gochujang mayo and tobico) dan Onsen Gyudon (US beef shortplate, onsen egg, donburi sauce) saya paling suka Salmon Dynamite, soalnya rasanya gurih, lembut dan creamy.

    Miso Tori Ramen (miso chicken broth, grilled chicken thigh, tamagoyaki, crispy enoki and corn) engga nyangka rasa ramennya bisa seenak ini. Kuahnya itu lho, gurih banget...

    Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000
    Makasih Infonya!
    1 pembaca berterima kasih.