yudistira ishak abrar

Sempet ragu untuk masuk ke Kopi Luwak karena saya pikir harga kopinya akan mahal. Tapi ternyata prediksi saya salah, harga sajian kopi dan makanan disini masih relatif terjangkau. Design interiornya sangat klasik, homey dan elegan. Paduan warna emas, hitam, putih dan biru menciptakan atmosfir mewah pada kafe yang berada di Lower Ground West Mall Grand Indonesia ini.
Kafe ini memiliki ruangan yang terbagi menjadi dua bagian, dimana pada bagian depan terdiri dari space pelayan sekaligus kasir, dua seat ditengah dengan furnitur bangku besar nan elegan. Disisi kiri ruangan terdapat empat meja dengan sofa panjang yang sewaktu-waktu dapat digabungkan menjadi satu. Warna hitam, putih dan potongan kaca kotak-kotak besar memberi nuansa indah pada spot ini. Dibagian dalam, model ruangan terlihat lebih hangat. Tiga seat saling berhadapan dengan dinding warna putih yang berhiaskan foto-foto berfigura, ditambah dengan beberapa sorotan lampu berwarna kekuningan kearah ornamen tersebut. Sangat cantik.
Untuk rasa Kopi Luwak Gold Blend yang lebih keluar adalah sisi bitterness, dimana getir menjadi bagian paling dominan dalam secangkir pekatnya kopi ini. Selanjutnya saya mencoba Coffee Au Luit, merupakan kopi hitam yang diberi susu creamy hangat. Rasanya mirip dengan Kopi Luwak Gold Blend hanya saja ada tambahan rasa gurih yang berasal dari susu.
Dan saya suka dengan Banana Choco Cheese Caramel, merupakan menu dessert yang berbahan dasar pisang bakar berwarna cokelat keemasan tersaji cantik dengan saus caramel yang creamy. Rasanya manis, lembut dan enak. Yummy...

Daerah Grand Depok City merupakan wilayah perumahan yang menjadi salah satu akses warga Depok untuk menuju ke Bogor, tak heran jalurnya cukup ramai dengan lalu lalang kendaraan. Hal inilah yang dimanfaatkan oleh Ghawil Cafe & Coffee. Berlokasi di jl. Boulevard GDC, tepatnya bersebrangan dengan Depok Fantasi, kafe ini cukup eyecatching.
Terdiri 3 lantai, konsep kafe ini berkiblat pada gaya tempat nongkrong anak muda jaman sekarang. Look simple but there are some detail ornaments. Konsep bar berada di lantai dasar, konsep family dining berada di lantai dua, dan konsep casual dining berada di lantai paling atas. Selain lebih santai, pada lantai atas juga terdapat panggung musik mini dan rooftop table.
Meski tidak banyak, namun menu makanan disini cukup beragam, terutama untuk beverages. Dengan range harga antara 20 ribuan sampa dengan 30 ribuan, saya rasa tempat ini sudah memenuhi syarat untuk menjadi tempat nongkrong yang asyik.
Well, we start to discuss about the dishes and beverages. Kali ini saya icip Hotdog, Waffle Ice Cream, Ice Hazelnut dan Ice Chocolate. Hotdog disini mempunyai roti yang agak kering, kurang oily dan lembut. Sosis nya digoreng dengan siraman saus cabai dan mayones yang gak banyak, jadi kurang creamy. Kentang gorengnya diberi bumbu yang terasa asin, gurih dan renyah. Makanan ini kurang outstanding, tapi gak jelek kok. Just so so.
Waffle Ice Cream nya mempunyai adonan waffle yang cukup renyah namun rasanya biasa aja. Siraman saus strawberry, krim kocok, es krim cokelat dan susu kental manis, membuat rasanya jadi lebih meriah dan cukup bikin saya gak berhenti untuk terus nyendok lagi, lagi, lagi dan lagi.
Ice Chocolate nya enak, tak terlalu kental, namun rasa cokelatnya cukup tebal. Tersaji cantik dengan hiasan krim kocok dan siraman saus cokelat diatasnya. Sedangkan untuk Ice Hazelnut nya terlalu encer, kurang creamy. Tapi rasanya gak terlalu mengecewakan...

Inikaya Cafe merupakan salah satu dari sekian banyak kafe di Depok, letaknya di dalam kawasan Pasar Segar dengan memanfaatkan lahan parkir yang kosong. Konsep outdoor yang sengaja dipilih merupakan keputusan yang sangat tepat, selain menjadikannya sebagai ciri khas, konsep itu juga membuat kafe ini terlihat menonjol sekaligus unik. Beberapa pohon besar dijadikan sebagai atap sekaligus penguat konsep design. Pemilihan motif kotak-kotak warna merah jambu pada taplak meja dengan kursi berwarna senada, memberikan efek nyaman dan menyegarkan pada kafe ini. Tapi sayang, perawatan furnitur kurang terjaga kebersihannya.
Kafe yang sudah berdiri sejak 3 tahun lalu ini menawarkan menu beragam, mulai dari cemilan sampai ke makanan berat. Salah satunya adalah Inikaya Burger. Menu ini merupakan burger yang berisi daging sapi olahan, sayuran dan selembar keju, lengkap dengan potongan kentang goreng. Tekstur rotinya agak kering, dengan isian yang cukup menggoyang lidah. Rasanya enak jika dibandingkan dengan harganya. Dan yang gak kalah ajib, kentang gorengnya berasa bumbu dan renyah.
Chicken Wing disajikan bersama sayuran segar juga kentang goreng. Berbumbu saus barbeque, rasanya manis, asin dan gurih. Namun sayap ayamnya sendiri sedikit amis dan kurang menggugah selera, karena look nya terkesan kurang matang dan masih basah.
Dan menu yang wajib kalian cobain kalo mampir kesini adalah Piscok Meler nya. Terdiri dari empat potong pisang berbalut kulit lumpia yang digoreng, diberi saus cokelat didalamnya. Pas saya potong bagian tengah pisang, cokelatnya beneran meleleh. Enak banget, kematangan pisangnya mantap, lembek dan manis. Tak lupa diberikan parutan keju dan siraman susu cokelat cair diatasnya, bikin sajian pencuci mulut ini makin kece badai.
Minumannya pun gak kalah nendang. Ada Markisa Squash yang tersaji cantik dengan tambahan selasih, rasanya manis dan menyegarkan. Dimana rasa manis berasal dari sirup markisa bukan dari sodanya. Juga ada Es Teh Tarik yang cukup kental dan enak. Kombinasi teh dan susunya pas sehingga gak memberikan rasa manis yang berlebihan. Hmmmmm mantap...

Satu lagi kedai kopi yang hadir di Kota Depok, tepatnya di jalan Tole Iskandar dekat dengan Perumahan Griya Lembah. Coffe While Drilling namanya. Memanfaatkan lahan sempit di pinggir jalan, konsep design interiornya bergaya minimalis dengan nuansa kayu yang hangat dan homey. Namun karena keterbatasan ruang, jadi tak ada pemisah antara smoking dengan no smoking area, sayang banget.
Jangkauan harganya pun tak kalah minimalis, hanya berada dikisaran belasan ribu rupiah saja. Dengan range harga tersebut maka saya tak berekspektasi terlalu tinggi pada rasa menu yang mereka sajikan. Tapi ternyata prediksi saya salah, rasa minuman dan makanan disini justru cukup kece.
Segelas Kopi Vietnam plus susu yang saya pesan pun sangat terasa tingkat acidity dan bitterness nya. Pekat kopi yang berpadu dengan manisnya susu kental, membuat minuman ini terasa menghangatkan untuk terus diseruput.
Selain itu ada Es Vanilla Latte yang diberi hiasan lukisan dari saus cokelat diatasnya, sangat elegan dan terlihat mahal. Rasanya manis, kental, gurih dan enak. Gak akan nyangka kalo minuman ini dijual hanya seharga Rp.10.000,- per gelas. Kece badai sob. Dan terakhir saya icip Kue Cubit Cokelat Susu nya. Taburan meses dan siraman susu kental manis diatasnya sangat banyak, dengan kue cubit setengah matang berbentuk hati yang masih lumer, sukses mencairkan suasana. Meski rasa adonan kuenya biasa saja, namun mereka menaikan level makanan dengan taburan topping yang banyak...

Fenomena menjamurnya kedai kopi ibarat batu akik beberapa waktu lalu, karena kopi seakan sudah bukan lagi menjadi minuman bapak-bapak atau orang tua. Kopi kini menjadi gaya hidup, terutama dikalangan anak muda. Hal inilah yang membuat kafe sekarang banyak dibuka, salah satunya adalah coffeshop yang ada di Jalan Tole Iskandar, Depok, Gallery Kopi namanya. Bergaya design interior yang look so young, color full dan energic. Bangunannya terdiri dari 3 lantai, dimana lantai dasar untuk no smoking area, sedangkan 2 lantai diatasnya dikhususkan bagi para perokok.
Kali ini saya mencoba pesan kopi single origin dari Gowa dan Chamomile Tea. Brewing kopi V60 atau pour over menjadi pilihan saya agar kopi terasa lebih aromatik dan bersih. Tingkat acidity kopinya terasa, tanpa ada bitterness yang muncul, justru saya mendapatkan sweetness diujung seruputan kopi.
Chamomile Tea nya tersaji cantik didalam set poci dan cangkir putih, lengkap dengan segelas kecil gula cair sebagai penambah rasa manis. Tehnya cukup harum dan hangat, karena disini menggunakan teh Twinings yang tentunya mempunyai kualitas tinggi.
Jangkauan harga kopi single origin dipukul rata sebesar Rp.25.000,-, sedangkan untuk tehnya dibanderol Rp.15.000,- per poci, cukup terjangkau bukan?!...

Sebenernya sering banget lewatin tempat makan yang satu ini, tapi baru kesampaian makan disana kemarin malam. Soto Bu Tjondro, restoran yang menjual aneka masakan khas Indonesia terutama soto dan ayam bakar ini terletak di Jl. Siliwangi, Depok. Tempatnya sangat luas, terdiri dari konsep ruang dengan meja makan dan konsep lesehan. Model bangunan terlihat seperti rumah keraton, sangat klasik dan cukup nyaman. Lahan parkirnya juga luas ditambah dengan areal taman bermain untuk anak-anak dibagian belakang.
Soal tempat memang juara, tapi ternyata tidak dengan rasanya. Saya mencoba menu paket Ayam Bakar dan Sotonya. Paket Ayam Bakar terdiri dari Ayam Bakar, Nasi, Pecel dan Lalapan, rasa ayamnya just so so, namun rasa pecelnya agak terlalu banyak kencur, jadi a lil bit too much menurut saya. Karena bumbu pecel yang enak, adalah yang memiliki cita rasa pedas, manis, gurih dan bumbu yang slight.
Sementara Soto Ayam Special nya bercita rasa koya, which is not good. Saya gak suka kuah soto yang berbumbu koya, karena rasanya aneh. Isian sotonya sih gak ada masalah, terdiri dari suiran ayam, irisan kentang goreng, tauge dan telur. Cuma ya itu, rasa kuahnya saya gak suka.
Untuk Es Lidah Buaya, es nya terlalu sedikit, rasa manisnya agak slight dengan tekstur lidah buaya yang agak keset. Kurang nendang...

Pernah dong ngerayain ulang tahun? Pasti acara perayaan tersebut akan terasa hambar tanpa adanya kue ulang tahun. Nah, kini ada salah satu toko kue ulang tahun yang cukup menarik dan punya beragam bentuk kue yang unik, Dapur Cokelat. Memang bukan tergolong toko kue baru, tapi kini Dapur Cokelat baru membuka lagi salah satu outletnya di jalan alternatif cibubur, Gunung Putri, Bogor.
Designya simple, dengan bentuk satu ruang luas berwarna putih yang dibuat tanpa sekat pembatas, sehingga pengunjung diajak seolah tengah berada didalam istana kue. Pajangan dan display kue warna warni, juga permen dan cokelat-cokelat aneka bentuk, menjadi ornamen yang menarik juga sangat memanjakan mata kita.
Dan disini kita dapat menikmati aneka kue bukan hanya untuk dibawa pulang, tapi juga dapat langsung dinikmati di tempat. Kali ini saya coba Puding Cheese Cake, sepotong puding yang diberi topping cokelat putih dan cokelat berwarna kuning yang cantik. Tak lupa diberi lapisan keju dibawahnya. Tekstur puding lembut dengan rasa yang cukup manis ditambah paduan lapisan olahan keju, membuat kue ini terasa gurih dan enak.
Lanjut ke Red In Black. Merupakan sejenis kue red velvet yang terdiri dari paduan lapisan bolu merah dan krim keju yang diberi remahan cookies hitam diatasnya. Teksturnya agak padat dan kering. Rasanya cukup oke.
Mix Tarlette adalah pie buah dengan krim susu dan lapisan cokelat dan kacang almond. Lapisan adonan pienya renyah, krim susunya juga oke, dengan aneka irisan buah segar warna warni yang menyegarkan sebagai topping. Rasanya enak dan bikin nagih.
Untuk minuman hot cokelatnya kece. Sajian susu plain hangat diberi cokelat berbentuk lollipop yang mudah meleleh dan larut. Manisnya pas, gurihnya pas. Hmmmmm yummy. Tapi sayang, cappuccino nya biasa aja. Mirip kopi instan yang dijual di pasaran. Rasanya manis dan kopinya ga nendang. Ditambah ga pake hiasan latte art, jadi bikin nilainya makin minus...