yudistira ishak abrar

Siapa sih yang gak kenal dengan masakan pepes? Menu asal Sunda ini biasanya berisi ikan berbumbu kuning yang dibungkus daun pisang lalu dikukus. Nah, di Bakul Tukul tersedia menu pepes yang cukup bervariasi, ada isi ikan mas, ikan peda, tahu, jamur serta ayam. Untuk mendapatkan menu itu semua, temen-temen bisa dateng ke Jalan Moch. Yamin Nomor D, Menteng, Jakarta Pusat, tepat disebrang RSU Bunda Jakarta. Resto ini berbentuk sawung khas Sunda.
Uniknya mereka menggunakan sistem prasmanan dalam menyajikan menu makanan, jadi pengunjung dapat bebas mengambil porsi sesuai selera masing-masing. Aneka lauk setengah matang seperti ayam, ikan, tahu, tempe, lalapan serta pepes, disajikan berbaris yang diberi tudung saji. Setelah mengambil nasi serta lauk, lalu pengunjung langsung melakukan pembayaran sekaligus menentukan pilihan cara memasak lauk yang telah dipilih.
Setelah semua lauk selesai diolah, lalu menu disajikan diatas meja lengkap dengan lalapan serta dua jenis sambal. Pertama ada sambal goreng yang rasa pedesnya cukup nampol, ada juga sambal terasi mentah yang pedesnya gak kalah nendang.
Ikan Mas Pepes nya cukup lembut dan berbumbu pas. Rasa rempah seperti bawang merah, bawang putih, cabai, kunyit, jahe, daun salam, ketumbar, lengkuas, serai dan daun kemangi, ngeblend jadi satu menimbulkan sensasi rasa yang menyegarkan.
Untuk ayam bakarnya punya tekstur empuk dan lembut. Rasa manis gurihnya cukup kentara, namun hanya masuk dalam kategori lumayan, gak out standing. Harga yang mereka tawarkan disini cukup ramah dikantong, jadi sangat pas untuk ngajak makan bersama keluarga...

Akhirnya nyobain juga Kkuldak. Tenant yang ngejual olahan daging ayam asal Korea ini menjadikan cemilan bersaus madu sebagai menu andalan. Berlokasi di lantai 3A, West Mall, Grand Indonesia, Jakarta, Kkuldak hanya berupa tenant mini yang selalu ramai dipadati oleh pembeli. Karena selalu ramai, saya jadi penasaran seperti apa sih rasanya?!.
Saya coba menu Honey Chicken Balls Medium original. Cemilan ini merupakan paduan antara potongan-potongan ayam berbentuk bola yang digoreng tepung, dengan tteobokki yaitu rice cake yang terbuat dari tepung beras dan tater tots yaitu kentang yang dihaluskan lalu digoreng. Rasanya manis creamy gitu karena siraman bumbu madu yang cair. Olahan daging ayamnya renyah, tater tots nya juga renyah dan gurih. Untuk tteobokki nya kenyal dan cukup unik. Menarik.
Sedangkan Shake Shake Chicken, merupakan cemilan ayam goreng yang dipotong kecil-kecil. Diberi taburan bumbu bubuk yang asin dan gurih. Tapi rasanya kurang nampol. Ada cemilan sejenis yang punya rasa lebih enak...

Fish and Chip merupakan salah satu menu yang dibanderol dengan harga lumayan pricey. Sekalinya ada yang ngejual lebih murah, pasti porsinya kecil dan rasanya aneh. Tapi di Fish Streat, saya dapetin menu ini dengan rasa yang enak, porsi yang besar dan harga yang terjangkau.
Berlokasi di Jalan Juanda, tepat disebelah kiri jalan sebelum tanjakan lampu merah ke arah Margonda. Bentuk kafenya simple, dengan dominan warna putih serta oranye. Ruangan dibagi menjadi dua, yaitu smoking dan no smoking area. Meja serta tempat duduknya kurang nyaman, karena sepertinya memang dirancang tidak untuk berlama-lama disini, alias cuma sekedar tempat makan aja.
Meski tempatnya sangat mirip dengan resto cepat saji, namun mereka punya menu yang gak sembarangan. Seporsi Fish and Chip misalnya, potongan ikan dorinya besar, lembut juga renyah. Bumbu terasa gurih, seger dan ada sensasi asam dari jeruk nipis. Potongan kentang gorengnya pun empuk dan berbumbu. And you know what? Mereka cuma membanderol sajian lezat ini hanya seharga Rp.29.000,-. Murah tapi ga murahan.
Ada juga Seafood Platter Small. Sepiring nasi kari juga kentang goreng yang dilengkapi dengan cumi, kerang hijau, ikan dan udang yang disiram saus keju yang gurih. Seporsinya hanya Rp.35.000,-. Another low price menu. Minuman disini pun dipatok dengan harga antara 12-15 ribu saja. Pokoknya, disini tuh kita bakal disajikan dengan aneka makanan laut yang enak, banyak dan harga terjangkau. Wajib coba...

Sate, merupakan salah satu makanan favorit saya. Bumbu kacang yang manis dan gurih menjadi komponen yang paling saya suka. Nah di Warung Sate Solo Pak Agus, saya menemukan bumbu sate yang sangat lezat. Meski bentuk tempatnya kecil dan sederhana, namun cukup rapi juga bersih.
Sate Ayam disini dibakar dengan arang dan kipas manual, sehingga memberikan kita sensasi asap yang mengepul. Daging sate ayam terasa juicy, dengan warna cokelat keemasan yang cantik. Luar biasanya adalah bumbu kacang disini punya tekstur halus dan sangat lembut, rasanya sangat gurih, creamy, manis dan enak banget. Rela deh ngejilat bumbunya sampe bersih. Hehehehe.
Selain sate, yang gak kalah yahud disini adalah Tongseng nya, kali ini saya pilih yang daging ayam. Tongseng dimasak secara tradisional menggunakan tungku arang dari tanah liat, sehingga bikin sajian ini terasa lebih otentik.  Juara. Karena dimasak secara tradisional, jadi membutuhkan waktu yang agak lama dalam proses penyajiannya. Meski demikian, waktu lama yang kita habiskan untuk menunggu gak akan menjadi sia-sia, karena kita akan mendapatkan sajian yang sepadan. Kuah tongsengnya pekat, kental, seger, kaya bumbu, gurih, manis, agak pedes dan yang pasti enak banget. Isian ayam, kol dan irisan tomatnya pun banyak. Enak banget deh.
Selain mendapatkan makanan yang enak, kita pun akan mendapatkan harga yang bersahabat. Seporsi Sate Ayam mereka jual seharga Rp.25.000,- sedangkan untuk semangkuk Tongseng Ayam mereka membanderol hanya Rp.16.000,- saja. Harga yang relatif terjangkau bukan?! Must try...

Beberapa hari lalu saya tengah melakukan pengobatan di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, sambil menunggu hasil rontgen saya coba keliling untuk mencari tempat nunggu yang nyaman. Akhirnya saya nemuin outlet Country Style Donuts disalah satu lorong. Bentuknya simple dan gak besar, hanya ada beberapa seat dan etalase display makanan.
Sambil nunggu saya mesen Pie Croissant dan Hot Milk. Pie Croissant (20K) merupakan sepotong kue berbahan dasar roti croissant yang berbentuk seperti pie, dengan tambahan cokelat dibeberapa bagiannya. Rasanya biasa aja dan meninggalkan after taste dilangit-langit mulut. Just so so. Untuk Hot Milk nya agak over foam, kurang creamy namun cukup gurih. Almost slight. Forgettable...

Kota Bogor menawarkan satu lagi kafe & eatery dengan tampilan menu yang lucu dan menggemaskan, Zuhause namanya. Berlokasi dibilangan Pajajaran Indah, kafe ini terbilang agak tersembunyi karena berada ditengah-tengah tempat makan yang lain.
Kafe ini cukup mungil, cute dan sweet, yang terbagi menjadi dua jenis ruangan. Yang pertama ada pada bagian luar, dimana terdapat beberapa seat simple modern sebagai smoking area. Masuk ke bagian dalam kita langsung disuguhkan dengan area bar sekaligus tempat meracik minuman juga pembayaran. Menoleh kesebelah kanan, terdapat area yang cukup manis berhiaskan lukisan jendela dengan pemandangan danau.
Rainbow Pizza nya cute, instagenic dan warna warni. Roti pizza nya berwarna hitam, bertekstur cukup lembut namun rasanya biasa aja. Aneka topping mulai dari nutella, ovomaltine, crackers, meses dan marsmellow membuat sajian ini menjadi penuh warna.
Matchazilla merupakan segelas es krim yang dihias dengan selai matcha beku dan kacang almond disekeliling gelas. Warnanya hijau terang dan punya tampilan yang unik. Rasa es krim vanillanya enak, lembut dan manis. Sedangkan Thai Tea nya cukup kental, namun rasanya kurang manis sedikit. Almost perfect.
Piccolo hadir elegan dengan hiasan latte art diatasnya. Rasa paduan espresso dan susu cukup kece. Untuk harga menu yang mereka tawarkan termasuk dalam kategori murah, yaitu dibawah angka 30 ribuan saja. Oke juga lho...