yudistira ishak abrar

Donburi Ichiya merupakan salah satu restoran khas Jepang di Lotte Shopping Avenue yang mempunyai konsep self service. Masuk kesini kita harus mengambil nampan sendiri, order menu yang kita inginkan, tunggu sampai jadi, lalu bergeser kebagian side dish serta beverages, bayar dikasir dan barulah kita bawa ke meja untuk segera menyantapnya.
Desain tempatnya sangat Jepang banget dengan dominasi material kayu yang cukup instagenic. Hal lain yang saya suka disini adalah pemilihan alat makannya yang elegan dan kelihatan mewah. Semuanya bernuansa kayu dengan gradasi warna cokelat yang memberi efek nyaman juga menenangkan.
Sesuai dengan namanya, menu adalan mereka tentu saja donburi atau nasi dalam mangkuk dengan beberapa jenis lauk sebagai topping khas Jepang. Kali ini saya mencoba beberapa menu yaitu Gyu Don, Karage Don Melted Cheese Tamago Yaki, Chikuwa Cheese dan Beef Croquette.
Karage Don Melted Cheese Tamago Yaki (Rp.54.545,-) merupakan menu baru yang mereka rekomendasikan. Don ini sebenarnya hanya terdiri dari chicken karage, namun sepertinya mereka ingin mengikuti tren keju-kejuan yang sedang happening, jadilah diberi komponen tambahan berupa melted cheese dan Tamago Yaki. Saus yang digunakan adalah blackpepper sauce, sehingga menonjolkan rasa pedas yang hangat ditenggorokan. Lelehan keju yang dibakar diatas chicken karage dan tamago yaki, memberikan sensasi cheesy yang kurang kentara menurut saya. But overall, sajian ini lumayan yummy.
Gyu Don (Rp.49.091,-) merupakan semangkuk donburi dengan irisan daging sapi dan bawang bombay yang diberi bumbu kecap asin serta gula. Spicy mayo yang disiram pada bagian atas daging, membuat sajian ini terasa lebih creamy and of course yummy. Tekstur daging sapi dan bawang bombay yang lembut, berpadu dengan nasi yang basah karena mayo, membuat hidangan ini sangat menggoyang lidah. Saya sih suka banget.
Beef Croquette (Rp.10.909,-) adalah gorengan tumbukan kentang dan olahan daging sapi. Teksturnya cukup empuk dengan rasa asin gurih yang just so so. Chikuwa Cheese (Rp.14.545,-) hadir dengan gaya tusuk sate yang terdiri dari 3 potong bakso ikan isi keju yang digoreng. Sama halnya dengan Beef Croquette, Chikuwa Cheese ini pun hanya memiliki rasa yang biasa aja...

Efek dari demam K-Pop yang melanda dunia, membuat Korean food ikut happening di Jakarta 3 tahun belakangan ini. Beberapa makanan seperti kimchi, topokki, bingsu dan ramyom, sudah begitu akrab ditelinga para pecinta kuliner. Di bilangan Kuningan, tepatnya di Lotte Shopping Aveneu, terdapat sebuah restoran Korea bernama School Food Bloomong Mari. Mereka merupakan penyaji aneka masakan Korea yang berkonsep casual dining.
Desain interior didominasi dengan penggunaan material kayu. Gaya modern minimalis dikedepankan, guna menonjolkan sisi masa kini yang sangat kental dengan dunia K-Pop. Salah satu sudut ruang dipasang sebuah proyektor yang menampilkan video-video musik boyband dan girlband asal korea. K-Pop banget ya.
Menu Korea pertama yang saya coba adalah Special Mari 2 (Rp.110.000,-). Mari sendiri mirip dengan sushi roll asal Jepang, sajian ini terdiri 21 potong mari yang berisi spam, bulgogi dan tuna. Teksturnya cukup lembut dengan sedikit sensasi kriuk-kriuk dari sayuran juga paprika. Rasanya manis, asin dan gurih. Nom nom nom.
Hot Carbonara Topokki (Rp.65.000,-) merupakan perpaduan antara masakan Korea dengan Italia. Potongan topokki atau rice cake, dimasak dengan bumbu carbonara yang pedas. Menu ini sangat unik, karena rasa yang keluar adalah creamy, hot, salty, yummy and sooooooo creamy. I love it.
Jjajang Topokki (Rp.75.000,-) merupakan menu yang masih berbahan dasar topokki, namun dimasak dengan kuah yang berbeda, yakni dengan menggunakan tinta cumi. Tampilan sajiannya hitam pekat, dengan beberapa potongan topokki dan irisan cumi yang menari bersama kuah creamy. Rasanya super gurih dan enak. Unik banget.
Chicken Cury Ramyon (Rp.65.000,-) merupakan ramyon dengan kuah kari dan chicken karage. Rasa kari tidak sepekat bumbu kari India, tampilan dan tekstur ramyon mirip dengan mi instan kemasan. Primdona dari hidangan ini terletak pada potongan chicken karage yang gurih, renyah dan empuk.
4 Seasons (Rp.35.000,-) merupakan minuman campuran beberapa jenis sirup. Disajikan didalam gelas unik kekinian, minuman dengan layer warna menggoda ini terasa begitu manis, asam dan menyegarkan...

Kamu termasuk penyuka sosis? Jika ya, cobain deh sebuah tempat di bilangan Cilandak yang bernama Bulaf Cafe. Mereka punya menu sosis premium yang memang produk unggulannya. Awalnya pada tahun 2009, Bulaf hanya berupa outlet yang menjual aneka frozen food berbahan dasar daging olahan, namun 3 tahun belakangan ini mereka mencoba melebarkan sayap usahanya ke dunia food & beverage.
Sejarah penamaan Bulaf cukup unik. Menurut salah satu ownernya, awal nama Bulaf berasal dari sebuah plesetan yang terdiri dari Bull dan Love. Bull diartikan sebagai sapi atau daging, sedangkan Love diartikan sebagai pecinta, jadi Bulaf sendiri berarti para pecinta daging. Lucu juga ya.
Desain tempat ini bernuansa kecokelatan dengan beberapa sentuhan konsep unfinishing. Kesan nyaman dan homey cukup terasa disini, karena banyak menggunakan material kayu. Beberapa quote board sengaja dipasang secara acak sebagai ornamen yang cukup artistik sekaligus eyecatching.
Sebagai sebuah kafe, Bulaf menawarkan tak hanya aneka minuman dan cemilan saja, tapi juga beberapa menu makanan berat yang bergaya campuran lokal dengan western, seperti salah satunya Spaghetti Aglio Olio (Rp.35.000,-). Sajian ini cukup unik karena punya rasa yang lebih kompleks. Kalau biasanya aglio olio hanya terasa slight, gurih dan oily, tapi disini ada unsur Indonesia yang kental seperti pedas dan manis. Kece.
Selanjutnya ada Grilled Chicken (Rp.59.000,-). Sajian ini terdiri dari sepotong daging ayam fillet yang dipanggang, diberi bumbu sederhana serta dilengkapi dengan sayur dan kentang goreng. Rasa ayamnya asin, gurih, lembut dan yummy. Side dish sayuran yang ditumis dan kentang goreng, membuat menu ini terasa lengkap.
Big Cheeze Mozarella Sausage Grill (Rp.59.000,-) merupakan sajian yang berupa sosis super besar yang didalamnya terdapat keju dan diberi lelehan keju mozarella diatasnya. Tekstur sosis begitu empuk dengan rasa meaty dan cheesy yang super gurih. I love it.
Untuk minuman, saya mencoba Ice Cafe Latte (Rp.29.000,-) yang creamy banget. Tampilannya begitu menggoda dengan layer warna kecokelatan yang kece. Tak hanya enak dilihat, minuman ini pun sangat enak diseruput. Manis, pekat dan gurih banget. Kece badai.
And the last but not the least, saya icip Durian Shakes (Rp.30.000,-). Minuman shakes ini super lembut, sweet, milky dan terasa unsur duriannya. Menariknya mereka benar-benar hanya menggunakan susu dan ice cream saja, tanpa ada tambahan es batu maupun sirup. Juara...

Dua, merupakan sebuah coffee shop yang awalnya berlokasi di jalan Cipete 2 dengan bentuk yang mungil. Namun karena peminatnya cukup membludak, maka mereka membuka outlet barunya yang jauh lebih luas di jalan Cipete Raya no.66. Saya sih belum sempet nyoba di lokasinya yang lama, jadi gak bisa membandingkan mana yang lebih nyaman atau lebih kece.
Desain kafe bergaya modern minimalis dengan sentuhan industri juga rustic. Dari luar bentuk kafe terlihat seperti sebuah rumah klasik yang disulap menjadi lebih masa kini. Potongan jendela kotak-kotak besar yang instagenic,  membuat isi kafe dapat terlihat jelas dari luar. Masuk kebagian dalam, saya langsung disuguhkan dengan beberapa spot berisi sofa-sofa nyaman yang homey.
Bergeser kebagian lain, terdapat sebuah bartender area sekaligus sebagai order space. Beberapa jajaran potongan kue, gelato dan biji kopi, mengisi lemari display yang dapat dipilih langsung oleh pengunjung. Disekitarnya terdapat beberapa meja bar, dan casual table dengan ornamen lukisan peta dunia yang sangat besar dan artistik. Sentuhan beberapa tanaman hijau dan bunga abadi, jadi sebuah efek yang menyegarkan diantara material kayu dan batu bata unfinishing.
Kali ini saya mencoba Hot Chocolate (Rp.35.000,-). Minuman ini disajikan didalam cangkir dengan gradasi warna cokelat yang kece. Tak hanya itu, latte art yang menghiasi bagian atasnya pun sangat artistik. Minuman ini jadi makin mantap dengan pemilihan bahan cokelat Korte yang excellent. Rasanya cukup pekat, lembut dan tidak terlalu milky.
Ice Mocha (Rp.40.000,-) disajikan didalam beverage glass besar. Minuman paduan antara kopi, susu, dan sirup cokelat ini punya tampilan yang menyegarkan dan cukup menarik. Rasa campuran espresso dengan cokelatnya pas, namun gulanya tidak disajikan terpisah, jadi bagi saya yang kurang suka minuman manis, rasanya kemanisan.
Moonkies Chocolate (Rp.35.000,-) merupakan sekeping kue yang mirip butter cookies. Namun setelah saya coba, ternyata kue ini ga seringan tampilannya. Rasanya jauh lebih padat dari pada bayangan saya sebelumnya. Tekstur kue empuk dan lembut karena disajikan dalam keadaan hangat, efek lainnya adalah komposisi cokelatnya jadi meleleh gitu. Rasanya juara. I love it so much.
Terakhir ada Tiramishu (Rp.30.000,-) merupakan sepotong kue tart beradonan biskuit, krim dan kopi. Disini kue tiramishu hadir dengan sentuhan yang sengaja dibuat unconstructive, jadi memberikan efek artistik yang cantik. Tekstur kue super lembut terutama layer krimnya. Rasa manisnya pas, sangat cocok dengan taburan bubuk cokelat diatasnya. So yummy yet instagenic...

Icida merupakan sebuah restoran baru yang menyajikan aneka menu masakan Jepang. Berlokasi di lantai 4, Neo Soho, Jakarta Barat, Icida memilih konsep casual dining. Desain interior dari restoran yang berdiri sejak Desember 2016 ini sangat modern minimalis. Penggunaan material kayu yang dominan, memberikan kesan hangat serta nyaman. Rasa hangat pun dapat saya rasakan dari sambutan serta pelayanan mereka yang nice, komunikatif, ramah, cepat dan informatif. Keep it up.
Sashimi Salmon merupakan tiga lembar irisan daging ikan salmon segar yang disajikan didalam gelas wine bersama es batu, serutan lobak dan daun mint. Tampilannya sangat anggun dengan warna daging yang terlihat begitu cerah menggoda. Tekstur daging sangat lembut dan juicy, menandakan bahwa salmon disini sangatlah fresh. Nom nom.
California Roll merupakan sushi roll yang berisi kani stick, kyuri, letuce, tobiko, avocado dan mayonaise. Tekstur nasi yang sticky dan sangat lembut, bertemu dengan sayuran segar yang kriuk dan creamy, membuat California Roll ini terasa menyegarkan.
Beef Teppanyaki merupakan premium wagyu grilled on pan yang disajikan bersama sunny side up dan sayuran segar. Irisan daging, telur dan sayuran tersaji dalam keadaan hangat, bersama tiga jenis pilihan saus yang terdiri dari garlic sauce, peanut sauce dan chilli sauce. Tekstur daging sangat empuk, mudah dipotong dan juicy. Ketika dicelupkan kedalam peanut sauce, rasanya jadi begitu gurih, unik dan belum pernah saya coba sebelumnya. Selain itu, aneka sayuran seperti tauge, brokoli, jamur, wortel dan jagung, terasa begitu yummy pada saat saya menambahkan garlic sauce kedalamnya. Garlic sauce nya membuat komponen sayur memiliki cita rasa yang asin, oily sekaligus gurih. I love it.
Icida Crispy Mentai Roll adalah menu primadona disini. Sushi roll ini terdiri dari nasi, salmon slice, tanuki, kyuri, mentai sauce yang diberi topping mayonaise dan tobiko. Tiap potong sushi ini luar biasa yummy, sangat meleleh dilidah dan creamy banget. Komposisi bahan-bahan didalamnya, memberikan sensasi rasa gurih yang menyatu dengan sempurna. Perfect and so recommended.
Sashimi Hamachi Ponzo Sauce adalah tiga iris ikan hamachi atau amberjack atau yellowtail, yang disajikan diatas mangkuk kecil seperti daun dan diberi siraman saus ponzo. Tekstur ikan ini cukup padat namun lembut. Ponzo sauce yang hadir sebagai dressing, menjadikan sajian ini terasa begitu sempurna dan membuat saya speechless. Enak banget. Rasanya sangat kompleks, ada manis, asin, gurih, asam dan menyegarkan. Kece badai...

Watt Coffee merupakan sebuah kafe di bilangan Kemang, tepatnya di jalan Bangka, Jakarta Selatan. Bentuk kafe ini bergaya rustic dengan unsur kayu serta warna kecokelatan yang kental. Masuk kesini saya merasa begitu nyaman, karena areanya cukup luas dan tidak penuh akan barang-barang. Beberapa spot juara disiapkan agar dapat diabadikan oleh setiap pengunjung yang datang. Salah satu yang instagenic terdapat dibagian belakang kafe, dengan ornamen beberapa bohlam gantung dengan tanaman hijau dari balik jendela. Artistik.
Red Velvet Latte (Rp.40.000,-) hadir dengan warna merah yang dark dan elegan, hiasan latte art putih berbentuk angsa makin menambah grande minuman ini. Paduan antara susu dan red velvet nya sangat pas, sehingga terasa begitu kental serta creamy. Saya suka dengan tampilan dan rasa dari minuman ini. Enak.
Flat White (Rp.40.000,-) disajikan bersama hiasan latte art yang cukup detail. Minuman ini mempunyai komponen espresso yang kuat dengan didominasi oleh sisi bitterness nya yang pekat. Porsi plain steamed milk yang gurih, mampu mengimbangi kuatnya dominasi kopi. Sangat pas.
Oreo Cheese Cake (Rp.45.000,-) merupakan sepotong kue keju dengan lapisan oreo yang punya porsi cukup besar. Layer kejunya begitu tebal dengan rasa cheesy, milky, manis dan gurih yang tepat. Komponen dasar kue yang berupa oreo tidak memiliki tekstur crunchy, tapi justru terasa lembut dan moist. Quite unique. I love it...