yudistira ishak abrar

Diantara daerah Kemang lainnya, bilangan Kemang Timur sepertinya agak sepi dan terlupakan. Tak banyak tempat-tempat nongkrong yang dapat dijadikan sebagai pilihan untuk hang out.

Melihat peluang itu, Sunset Limited hadir menyuguhkan tempat ngopi yang cozy juga homey. Desainnya dipenuhi dengan unsur kayu yang dipadukan tata cahaya kekuningan, sehingga atmosfir yang terasa adalah suasana hangat sekaligus nyaman seperti di rumah.

Pemilihan furnitur serta pernak pernik yang tampil minimalis, mengantarkan pesan bahwa kedai kopi ini sangat cocok dijadikan sebagai tempat ngumpul yang sangat masa kini.

Kali ini saya mencoba Kopi Susu seharga Rp.19.000,-. Disajikan dalam tampilan berlapis antara kopi dengan susu, minuman ini tampak begitu menggoda. Rasanya mirip dengan es kopi kekinian yang sedang hip belakangan ini. Paduan espresso dan susunya pas juga creamy, dengan itensitas gula yang cukup manis.

Brownies Swiss Dark Choco (Rp.35.000,-) merupakan potongan kue brownies dengan lelehan cokelat Swiss pekat diatasnya. Tekstur kue cukup empuk, lembut dan hangat. Lelehan cokelat dan kue, memberikan rasa manis yang pas.

For your info, sebagai reviewer Pergikuliner, kita dapet potongan harga alias diskon 15% lho. Seru banget...

Cerita Kartika Sari berawal dari seorang ibu yang gemar membuat beragam macam kue di rumahnya. Dari sekitar tahun 1970 sampai kurang lebih 14 tahun menggeluti usaha kue rumahan, akhirnya pada tahun 1984 tercetus lah ide untuk menamai bisnis kue nya menjadi Kartika Sari.

Konsistensi rasa, kualitas bahan dan pilihan kue yang beragam, membuat Kartika Sari bertahan hingga sekarang. Bahkan tanpa disadari, mereka telah sukses menjadi trademark kota Bandung, rasanya belum ke Bandung kalo belum ke Kartika Sari.

Primadona mereka adalah Pisang Bollen Cokelat Keju (Rp.47.500,-) kue puff pastry yang menyelimuti pisang, cokelat dan potongan keju ini, memang sangat favorit. Cita rasa yang enak, empuk, manis dan ga ada after taste, membuat kue ini selalu diburu. Dan buat saya, Pisang Bollen Kartika Sari emang juara...

Lawangwangi sebuah tempat makan sekaligus galeri seni yang berada di kawasan Dago Atas tepatnya di jalan Dago Giri no.99A-101, Bandung. Bentuk tempat terlihat sangat modern minimalis dengan sentuhan seni yang sangat kental.

Beberapa area memiliki tema berbeda satu sama lain. Beberapa benda seni modern, memberikan kesan artistik yang super kece. Salah satu best spot disini adalah sebuah balkon yang menghadap kearah bukit dan hamparan luas kota Bandung dari ketinggian. Superb.

Grilled Chicken Steak, daging ayam diberi bumbu sederhana yaitu chilie powder, sedikit merica dan garam lalu digrilled. Saus barbekyu dibuat dengan homemade, sehingga menimbulkan sensasi rasa yang unik. Salad nya seger, french friesnya renyah. Oke

Spaghetti Aglio Olio, pastanya dimasak sempurna dengan bumbu yang agak pedas. Irisan daging beef cukup tebal dan juicy. Cocok saat disantap bersama potongan adonan pizza yang renyah.

Colenak, merupakan olahan tape singkong yang dibentuk seperti bola lalu dipanggang. Diberi siraman susu kental manis rasa cokelat, gula bubuk dan disajikan bersama kinca, yaitu kelapa parut yang dimasak dengan gula jawa. Rasanya tradisional banget. Yummy.

Choco Cheese, disajikan didalam gelas slim yang panjang. Toppingnya berupa whipped cream dan parutan keju. Rasa cokelatnya lumayan namun cheese nya kurang berasa.

Lychee Smoothies, paduan antara susu dan lecinta cukup ngeblend dengan sempurna. Rasanya manis, milky dan leci banget. Teksturnya smooth dan menyegarkan...

Mimiti tampaknya sudah menjadi salah satu kafe favorit anak gaul Bandung. Tak hanya warga Bandung, wisatawan ibukota pun nampaknya sudah cukup akrab dengan kedai kopi ini.

Desain tempat yang sangat modern dengan beberapa sentuhan floral, membuat tempat ini selalu ramai diserbu pengunjung terutama pada saat akhir pekan. Meski ramai, area yang cukup luas membuat Mimiti tetap terasa nyaman untuk berlama-lama.

Cappuccino (Rp.32.000,-) terasa creamy dan milky, komponen espresso terselimuti dengan steamed milk. Pekat kopi cukup slight namun tetep berasa nendang.

Flat White (Rp.32.000,-) terasa creamy dan pekat. Espresso cukup kental dengan tone medium. Rasanya lebih didominasi acidity dan sedikit bitterness...

Apa sih yang kamu cari dari sebuah kafe? Suasana yang nyaman, desain yang unik atau rasa makanan yang enak? Kalo kamu lagi cari ketiganya, udah paling bener ke One Eighty di jalan Ganeca, Dago, Bandung.

Dari luar One Eighty nampak seperti sebuah rumah bergaya kolonial yang antik. Namun setelah masuk ke dalam, atmosfir masa kininya semakin kental terasa. Superb.

Terdiri dari dua lantai dimana pada lantai bawah terdapat area bar, kitchen, dan yang paling unik adalah area kolamnya. Pengunjung dapt menikmati aneka santapan disini sambil duduk manja diatas kolam. Dipinggir kolam ditata beberapa couple seat dan bar seat, untuk mereka yang hanya ingin menikmati pemandangan kolam tanpa ingin berendam langsung. Unik banget.

Sebuah tangga melingkar dibuat sebagai akses menuju lantai atas. Pada level ini terdapat smoking area pada balkon, ruang untuk merting juga nobar dan area live music. What a complete cafe.

White Choco Latte memiliki tingkat espresso yang pekat dengan sentuhan bitterness yang muncul setelah mulut terasa manis akan white chocolate. Yummy.

Smore’s Lemon Cheese Cake, plattingnya super cantik. Terdiri dari 3 potong kecil cheese cake yang super lembut dan bagian crumble yang renyah serta kaya rempah. Diberi garnish jeruk, marsmellow, saus strawberry dan parutan cokelat. Gorgeous.

Pinky Butternut, merupakan jus timun suri, strawberry dan raspberry. Rasa timun suri cukup dominan, namun tetap ngeblend dengan rasa berries yang asam menyegarkan...