yudistira ishak abrar

Kabayan merupakan tokoh imajinatif dari budaya Sunda. Tingkahnya dianggap lucu, polos, tapi sekaligus cerdas. Cerita-cerita lucu mengenai Kabayan di masyarakat Sunda dituturkan turun temurun secara lisan sejak abad ke-19 sampai sekarang.
Salah satu pengusaha tempat makan, ada yang mengabadikan nama Kabayan menjadi nama restoran miliknya yaitu restoran Mang Kabayan. Lokasinya berada di jalan Margonda Raya, Depok. Area tempatnya cukup luas dengan lahan parkir serta tempat duduk yang cukup banyak.
Tapi kali ini saya hanya memesan melalui ojek daring. Menu yang saya pilih adalah Nasi Timbel Ayam Bakar (Rp.40.500,-) terdiri dari nasi bungkus daun pisang, ayam bakar, sayur asam, tempe tahu goreng, perkedel, ikan asin, sambal dan lalapan. Rasa ayam bakar kurang nendang, karena paduan antara bumbu dengan kecapnya ga ngeblend. Tapi rasa sayur asemnya mantep, berasa asam dan manis yang pas...

Jajanan pasar adalah bagian dari kekayaan kuliner Indonesia yang perlu terus dilestarikan. Aneka kue-kue basah, cemilan dan jajanan tradisional yang biasa dijual di pasar-pasar ini sangat variatif dan terjangkau harganya.
Mengambil tema jajanan pasar tersebut, Monami Bakery hadir dengan konsep kue tradisional bergaya modern. Sejak berdiri pada tahun 1976, Monami Bakery kini telah memiliki 34 cabang yang tersebar di ibukota.
Salah satu cabangnya berada di jalan Margonda Raya, tak jauh dari D’Mall. Outletnya cukup mungil namun persediaan kue nya tetap lengkap.
Lemper merupakan nasi ketan yang diisi olahan suiran ayam. Teksturnya sticky dengan daging ayam yang berasa bumbu dan banyak. Yummy and worth it.
Kue Klepon dikemas dalam kotak plastik. Kue ini terbuat dari tepung ketan yang berisi gula jawa dan bertabur parutan kelapa diluarnya. Teksturnya kenyal dengan isian yang meleleh. Manisnya legit banget. Klasik.
Risol, Kue Lumpur dan Kue Pepe nya pun enak-enak dan juara. Meski dibanderol dengan harga yang relatif mahal untuk ukuran jajanan pasar, yakni diatas Rp.5.000,- per piece, namun rasanya sangat sebanding dan sepadan...

Pada tahun 1940, seorang pengusaha bernama Bill Rosenberg membuka toko donat di daerah Boston, Massachusetts, Amerika Serikat dengan nama Open Kettle. Setelah berjalan beberapa tahun dan semakin berkembang pesat, maka pada tahun 1950 sang pemilik berpikiran untuk mengganti nama Open Kettle menjadi Dunkin’ Donuts, karena terdengar lebih menjual, sekaligus mengubah usahanya menjadi bisnis franchise.
Di Indonesia sendiri Dunkin’ Donuts masuk pada tahun 1985 dengan outlet pertamanya berlokasi di jalan Hayam Wuruk. Sejak dibukanya, toko donat ini langsung menjelma menjadi sebuah merk donat yang menguasai pasar di Indonesia.
Dunkin’ Donuts merupakan salah satu donat favorit keluarga di Indonesia, termasuk saya sejak kecil. Topping aneka warna, rasa yang manis dan tampilan yang menarik, selalu sukses bikin saya tergoda buat mencicipinya, hingga sekarang.
Paket Classic 3 (Rp.31.700,-) terdiri dari satu donat bebas varian rasa dan segelas Thai Tea. Untuk donat saya memilih triple chocolate. Donat ini memang selalu jadi favorit saya disini, karena semua bagiannya terbuat dari cokelat. Rasanya? Yummy, isian cokelatnya meleleh.
Untuk Thai Tea, memiliki tone rasa yang agak berbeda dari minuman sejenis di tempat lain. Pekat teh nya lain dari yang lain. Rasanya manis dan milky. Asyik banget.
Sandwich Combo 1 (Rp.40.500,-) terdiri dari sandwich dan orange juice. Sandwich terbuat dari roti croissant lembut dengan isian smoked beef, keju lembaran, sayuran dan saus serta mayo. Sandwich cukup enak dan mengenyangkan, namun orange juice nya just so so...

Social Inc. adalah satu dari beberapa tempat makan kekinian yang ada di daerah Sukmajaya, Depok. Lokasinya berada di jalan Sentosa Raya, tepat disebrang sekolah Tugu Ibu.

Layaknya kafe kids zaman now, Social Inc tampil dengan gaya simple modern dengan sentuhan urban mural yang menghiasi ruangan. Areanya tidak begitu luas, namun mereka menawarkan tempat yang cukup bersih dan nyaman.

Cheesy Chicken Spaghetti (Rp.22.000,-) sajian pasta dengan chicken pop dan parutan keju. Spaghetti diberi bumbu bolognise dan agak pedas. Chicken pop nya renyah dengan parutan keju yang lumayan.

Sosis Bakar (Rp.12.000,-) merupakan sebuah sosis ukuran sedang yang ditusuk seperti sate lalu dipanggang. Disajikan dengan siraman saus dan mayones. Rasanya just so so dan agak keasinan.

Bakso Bakar (Rp.10.000,-) pun disajikan seperti sate. 4 butir bakso dibakar dan disajikan bersama saus juga mayones. Teksturnya cukup garing dan empuk, namun rasanya nothing special.

Thai Tea (Rp.15.000,-) minuman asal Thailand ini kehilangan kepekatan juga kekhasan rasanya, karena terlalu manis dan berasa susu. But it’s ok not to be ok...

Masyarakat Betawi menganggap Tape Uli Ketan tak hanya sebagai sebuah penganan yang disajikan pada hari-hari raya saja. Lebih dari itu, pembuatan tape uli ketan memiliki makna mendalam mengenai arti pentingnya sebuah kerjasama dan kekeluargaan ditengah masyarakat.
Dalam proses pembuatannya, kaum pria memiliki peran sebagai penumbuk uli hingga lembut, sedangkan tugas membuat tape ketannya diserahkan kepada kaum wanita.
Penganan ini tak hanya dikenal pada masyarakat Betawi saja, tapi juga pada masyarakat Jawa yang biasanya digunakan sebagai hantaran pada saat pernikahan. Makna penganan ini adalah sebagai perekat dalam menjalani biduk rumah tangga, agar tetap lengket seperti tape uli itu sendiri.
Di daerah Cimanggis, Depok, terdapat sebuah tempat yang masih menjual menu tape uli ketan ini, namanya RM. Tape Uli Cisalak. Tempatnya cukup luas, dengan konsep yang sederhana namun tetap bersih dan cukup nyaman.
Kali ini saya mencoba Tape Uli Nampan seharga Rp.130.000,-. Menu ini terdiri dari senampan uli yang dipotong kecil-kecil lalu dibungkus daun pisang. Tape ketan diletakan didalam wadah toples pada bagian tengahnya. Tekstur uli sangat empuk, lembut, gurih dan kenyal. Untuk tape ketannya cukup asam dan manis. Sangat pas untuk dijadikan oleh-oleh...

A&W adalah satu dari sekian banyak fast food yang menguasai pasar di Indonesia. Outletnya sudah banyak tersebar di beberapa kota besar di Indonesia. Salah satunya berada di Cimanggis Square, Kelapa Dua, Depok. Kali ini mereka menawarkan sebuah menu baru yaitu American Chicken Tender. Gimana rasanya? Let’s find out.
American Chicken Tender (Rp.20.000,-) merupakan sepotong ayam fillet goreng tepung. Tekstur tepung kurang renyah dengan bumbu yang terasa aneh menurut saya. Bukan sebuah menu baru yang bikin nagih.
Paket 2 (Rp.34.000,-) paket nasi plus ayam goreng, sup dan lemon tea. Merupakan paket favorit kalo lagi makan disini, karena memang udah lengkap banget. Rasanya juga enak, ayamnya berbumbu dan crispy, ditambah sup ayamnya juga isiannya lumayan dan nyegerin...