yudistira ishak abrar

Adakah dari teman-teman yang tinggal di daerah Bintaro? Sudah tahu asal-usul nama Bintaro? Bintaro atau lengkapnya Bintaro Jaya adalah sebuah kota mandiri yang pertama kali dibangun pada tahun 1979. Kota Bintaro Jaya dikembangkan oleh PT. Jaya Real Property yang awalnya dikembangkan di area Jakarta Selatan, lalu meluas hingga ke Tangerang Selatan. Saat ini luasnya mencapai 1.000 hektar.

Nama Bintaro diambil dari nama kelurahan yang sudah ada sebelumnya, yaitu Kelurahan Bintaro. Nama ini berasal dari nama sebuah pohon yang juga bernama Bintaro. Tambahan nama “Jaya” diberikan sendiri menyesuaikan dengan perusahaan pengembangan daerah ini.

Pohon bintaro sebenarnya adalah tumbuhan pantai yang hidup di Indonesia dan negara tropis lainnya. Daun pohon ini berwarna hijau tua yang terusun selang-seling. Pohon ini biasa digunakan sebagai pohon peneduh kota. Pohon Bintaro memiliki buah yang harum berbentuk terompet. Buahnya berbentuk seperti telur, berwarna hijau saat muda dan berwarna merah saat masak. Namun, buah bintaro ini tidak bisa dimakan karena beracun dan bisa menyebabkan gangguan jantung.

Ngomongin soal Bintaro, ada sebuah kafe baru nih yang berlokasi disana, namanya Chill Bill. Kafe ini terdiri dari dua lantai dengan tagline “coffee & platters”. Suasana kafe begitu nyaman dan bikin betah. Beberapa sudut ruang sengaja didesain seInstagramable mungkin, jadi cocok banget nih buat kamu yang mau makan sambil asyik berfoto OOTD. Udah gitu disini juga pelayanannya ramah dan bersahabat. Mereka tak sungkan menawarkan beberapa menu andalan yang wajib untuk dicoba.

Ayam Bakar Merah (Rp.35.000,-) disajikan bersama nasi, lalapan dan sambal. Sepotong paha ayam berlumur bumbu rahasia ala Chill Bill yang dibakar, memberikan sensasi gurih dan agak sedikit manis ke lidah. Sepertinya mereka menggunakan santan atau kelapa dalam olahan bumbu lumurannya. Empuk, enak dan cocok banget buat makan siang.

Spaghetti Bolognaise (Rp.35.000,-) sepiring pasta spaghetti dengan siraman saus olahan daging yang tampak begitu menggoda. Pastanya dimasak dengan tingkat kematangan yang pas sehingga terasa aldente. Untuk bumbu bolognaise nya terasa gurih dan dagingnya cukup menonjol. Yummy.

Mix Beef Platter (Rp.30.000,-) sepiring menu cemilan yang terdiri dari makaroni goreng, mini kroket dan kentang goreng. Makaroninya dimasak bersama potongan beef sehingga terasa gurih dan menggoyang lidah. Kalo mini kroketnya tuh renyah diluar dan empuk didalam. Rasanya gurih banget. Cocok buat kamu yang mau ngemil ganteng sambil ngopi.

Es Kopi Susu Fruity (Rp.18.000,-) es kopi susu jaman now yang lagi hits ala Chill Bill. Masih bermain dengan espresso, susu dan gula aren, es Kopi Susu disini tuh rasanya gurih, lembut, kentel dan creamy banget. Saya sih suka, soalnya manisnya tuh pas, espresso nya enak dan seru banget dilidah.

Guillermo (Rp.25.000,-) minuman yang cuma ada di Chill Bill yang terbuat dari espresso, gula dan perasan jeruk segar. Tersaji dalam bentuk dingin, Guillermo ini tuh rasanya bener-bener nyegerin, manis, pekat dan ada sedikit sensasi asem-asemnya gitu. Tjakep banget sih ini. Salah satu minuman terbaik yang Chill Bill punya...

Bicara soal makan, Gancit atau Gandaria City, kayanya engga terlepas dari yang namanya gudang tempat makan. Meski beberapa kafe atau resto dapat bertahan sampe sekarang, namun tak sedikit yang harus gulung tikar dan digantikan dengan yang baru. Nah, salah satu yang paling baru adalah Ramen Ya. Mumpung masih anget, langsung deh saya mampir buat cari tahu gimana rasanya.

Gerainya mirip dengan resto ramen pada umumnya. Meja serta kursi kayu dengan bentuk serta ukuran minimalis jadi cara jitu sang pemilik untuk dapat menampung pengunjung yang banyak. Memang pas saya dateng, tamu yang makan sangat banyak dan hampir memenuhi seluruh seating area, baik didalam maupun yang ada di koridor mall.

Tampil dengan warna merah terang, Ramen Ya sangat eyecatch untuk engga ditengok dan disinggahi. Pelayanan disini cepat, ramah dan sangat profesional. Poin plus banget nih, semoga bisa terus dipertahankan agar para pengunjung merasa puas dan pengen balik lagi.

Chicken Miso Ramen (Rp.39.000,-) dengan mie lurus. Semangkuk ramen ini diberi potongan telur rebus setengah matang, irisan daging ayam, jagung manis, seaweed, daun bawang dan wijen. Kuah miso begitu kental, pekat dan creamy. Rasanya gurih dan tebel banget dilidah. Tekstur mi lurusnya lembut dan kenyal. Oh God, ini ramen murah dan sangat enak.

Chicken Shoyu Ramen (Rp.39.000,-) dengan mie keriting. Masih menggunakan topping yang sama dengan Miso Ramen, hanya letak perbedaannya terdapat pada jenis kuah yang digunakan. Ramen ini memiliki kuah bening yang begitu menyegarkan. Kalau Miso Ramen terasa tebal, Shoyu Ramen lebih ringan tapi tetep terasa gurih. Enak juga nih yang ini.

Grilled Chicken Gyoza (Rp.21.000,-) empat potonga guoza isi ayam yang dipanggang dan disajikan bersama saus kecap asin yang diberi tambahan bumbu. Kulit gyoza nya lembut dan dicetak dengan rapih. Rasanya gurih dan cukup pas sebagai teman makan ramen...

Kopi Praja adalah salah satu kafe yang wajib banget kamu kunjungi di daerah Bintaro. Beralamat di jalan Titihan I, Bintaro Sektor 9, Kopi Praja memiliki desain interior unik dan artistik buat kamu berfoto ria bersama sahabat atau pacar.

Pintu masuk terletak disudut kanan kafe dengan sebuah tangga yang tidak terlalu tinggi sebagai aksesnya. Dari sini kamu udah langsung ketemu sama seating area kecil berbentuk mini bar yang langsung dipayungi pepohonan.

Lalu saat buka pintu, mata pengunjung akan langsung disuguhkan dengan barista area tempat memesan sekaligus melakukan transaksi. Tak hanya itu, dari sini juga kita dapat melihat ke area bawah yang tampak begitu artistik dengan tangga sekaligus seating area berundak-undak mirip stadion.

Belum cukup sentuhan seninya, kamu bisa menikmati aneka minuman dan makanan sambil duduk di area taman belakang yang terdapat seekor burung hantu dan sentuhan eksterior modern minimalis bernuansa kayu dan batu.

Cappuccino (Rp.25.000,-) secangkir espresso yang dibalut dengan steamed milk yang lembut. Kandungan kopinya cukup nendang dan creamy dilidah. Harumnya pas, sensasi acidity nya pas, kentelnya pas dan paduan rasanya pas.

Red Velvet (Rp.25.000,-) secangkir minuman bercita rasa red velvet yang hadir begitu cantik dengan hiasan latte art bergambar bunga mawar. Rasanya begitu lembut, manis dan kentel. Berasa nyeruput kue pada tiap kali saya menyesapnya.

Pastry Choco Almond Croissant (Rp.25.000,-) roti khas Perancis yang berisi cokelat leleh yang tebel banget dengan taburan kacang almond diatasnya. Rasanya enak banget menurut saya, cokelatnya banyak, almond nya gurih dan manis. Tapi sayang teksturnya agak sedikit keras.

Pisang Goreng (Rp.20.000,-) disajikan sangat cantik dengan plating yang niat. Potongan pisang berlumur tepung yang tipis lalu digoreng ini diberi siraman saus cokelat, karamel dan taburan cramble. Rasanya tuh asyik banget sih. I love it...

Kopi Cethut adalah sebuah coffeeshop mungil yang berada di jalan Dr. Satrio, Kuningan. Memanfaatkan area terbatas, Kopi Cethut menerapkan pola modern minimalis agar pemanfaatan ruang terasa maksimal dan engga terkesan sempit. Ambience nya nyaman dengan nuansa putih yang bikin hati adem.

Nama Cethut sendiri diambil dari bahasa Jawa yang berarti kecubit. Mereka berharap bahwa setiap pengunjung yang dateng ke Kopi Cethut merasa “kecubit” dan jadi pengen dateng terus. Itu mengapa logo Cethut bergambar sebuah tangan yang tengah mencubit sesuatu.

Es Kopi Susu Cethut (Rp.18.000,-) masih memanfaatkan euforia es kopi susu gula aren, Cethut mencoba menyuguhkan minuman es kopsus ala nya sendiri nih. Teksturnya creamy dan kentel. Rasa manisnya sangat nyaman banget dilidah, karena engga berlebihan sih menurut saya. Nyubit nih.

Green Tea (Rp.20.000,-) minuman yang engga menggunakan unsur kopi ini tampil cukup elegan dengan tatakan kayu yang artistik. Gak cuma tampilannya yang meyakinkan, tapi rasanya juga cukup tebel saat diseruput perlahan. Paduan susu dan bubuk matcha bersatu dalam mengantarkan sensasi rasa manis, pekat dan gurih...

Bahasa Jawa menjadi salah satu bahasa yang banyak dituturkan di dunia dengan jumlah penutur sebanyak lebih dari 100 juta orang. Kategori bahasa Jawa dibagi kedalam tiga tingkatan mulai dari yang digunakan sehari-hari, digunakan kepada orang yang lebih tua sampai dengan yang digunakan untuk lingkungan keraton. Ada yang membaginya kedalam ngoko, madya dan krama, juga ada yang membaginya kedalam ngoko, krama dan krama inggil.

Bicara soal bahasa Jawa, beberapa kafe atau coffeeshop justru menggunakan kata dalam bahasa Jawa sebagai nama tempat mereka. Salah satu yang paling anyar adalah Duwe. Dalam bahasa Jawa, kata Duwe berarti punya. Nah, kafe Duwe ini berada tak jauh dari mall Lotte Shopping Avenue di bilangan Karet Kuningan.

Dari luar Duwe tampak begitu minimalis modern dengan potongan jendela gelap berbentuk garis-garis persegi yang tegas. Sebelum masuk kedalam, pengunjung harus melalui area teras yang juga dijadikan sebagai smoking area. Masuk kedalam, suasana kafe dibuat cukup artistik dengan penggunaan furnitur serta beberapa ornamen yang engga biasa. Ambience nya cocok banget buat kamu menikmati me time atau sambil asyik laptopan.

Cappuccino (Rp.25.000,-) disajikan begitu harum didalam cangkir gerabah artistik, minuman hangat yang menggunakan biji kopi houseblend dari daerah Flores dan Bondowoso ini memiliki sentuhan rasa creamy lembut yang menonjolkan sisi acidity. Tampilan dan rasanya sama-sama cakep nih. Asyik banget.

Es Kopi Susu (Rp.20.000,-) masih seputaran es kopsus modern, Duwe menyuguhkan es kopi yang menggunakan base bean pure arabica yang berasal dari daerah Lintong. Rasanya kopinya kenceng dan nendang. Mereka lebih menonjolkan sisi acidity kopi dengan tambahan sentuhan kandungan rasa lain yang cukup kaya. More than just an ordinary Es Kopi Susu.

Pisang Goreng Madu (Rp.12.000,-) sebuah pisang goreng yang dibuat dengan cara pisang dipotong-potong kecil lalu diaduk bersama adonan tepung, dicetak dan digoreng. Teksturnya empuk namun rasanya kurang nendang nih. Sayang banget, padahal rasa kopinya udah enak dan ketjeh ketjeh.

Eiya, pas saya mampir kesini, para pegawainya sangat ramah dan bersahabat. Mereka tak segan menawarkan beberapa menu unggulan serta menanyakan bagaimana rasa menu yang telah mereka suguhkan. Bahkan, saya mendapatkan compliment berupa single shot espresso yang nendang banget. I love it. Keep it up guys...

Dualitas Coffee merupakan kependekan dari dua lintasan. Maksudnya adalah bahwa kafe ini terdiri dari dua lintasan yaitu tradisional dan modern, baik makanan ataupun minumannya. Jadi disini tuh ada aneka hidangan lokal yang klasik dan juga ada berbagai macam pilihan sajian yang lebih masa kini. Lokasinya berada di pinggir jalan Prof. Dr. Soepomo, Tebet, Jakarta Selatan.

Tampil dengan sentuhan maskulin, tak membuat Dualitas Coffee ini terasa kaku, tapi justru cukup nyaman untuk berlama-lama. Beberapa sofa empuk bernuansa modern lah yang membuat saya betah berlama-lama duduk disini. Areanya terbagi dua, smoking dan no smoking, jadi jangan khawatir buat para perokok aktif, kamu masih bisa berngebul-ngebul ria disini. Nah kalo kamu engga suka ngerokok juga tetep bisa duduk dengan tenang tanpa adanya gangguan asep yang berseliweran.

Hazelnut Latte (Rp.38.500,-) secangkir minuman bercita rasa hazelnut yang dipadukan dengan steamed milk. Hadir dengan hiasan latte art sederhana namun penuh makna, minuman non coffee ini menghadirkan rasa hazelnut yang begitu manis. Teksturnya creamy dan lembut.

Chocolate Latte (Rp.33.500,-) secangkir minuman cokelat bercampur susu dengan porsi medium. Hiasan latte art diatasnya cukup kompleks, sehingga memberi nilai artistik dan fotogenik. Berhubung dicampur susu, jadi rasanya lebih ke manis gurih susu gitu. Meski demikian, sentuhan cokelatnya masih terasa.

Pisang Bakar Cokelat Keju (Rp.22.500,-) potongan pisang uli yang dibakar lalu diberi parutan cokelat dan parutan keju. Cokelat dan kejunya sengaja ditabur terpisah sehingga menampilkan warna yang begitu kontras. Pisangnya sendiri udag mateng, jadi terasa begitu manis alami dan empuk. Pokoknya kalo udah urusan pisang bakar, saya hampir selalu suka, pun demikian halnya dengan pisang bakar disini...

Sebuah kafe baru hadir di jalan Kemang Selatan Raya bernama Pono. Dari luar permainan warna-warna bernuansa retro menyelimuti kafe sehingga terlihat begitu eyecatch.

Areanya cukup luas dengan konsep seating area yang variatif dan manggil-manggil banget untuk berfoto OOTD atau menghasilkan gambar makanan yang cantik. Fasilitasnya lengkap, ada colokan, wi fi, musholla dan smoking area. Pelayanannya pun cepat, tanggap dan profesional.

Pono Benedict (Rp.49.000,-) toasted multigrain bread with poached egg and beef bacon covered with citrusy pink sauce, fresh mixed greens salad and cherry tomatoes. Tekstur roti yang agak bandel, dibuat menjadi empuk dengan lelehan kuning telur saat dipecahkan. Rasanya cukup gurih dan saladnya menyegarkan karena dressingnya yang manis asem.

Chicken Broccoli Pasta (Rp.46.000,-) penne pasta toasted with broccoli puree and topped with onion and boneless chicken leg. Puree broccoli yang diaduk bersama penne memberikan sensasi basah yang berwarna hijau cerah. Potongan ayam panggangnya enak, gurih dan memiliki rasa yang meledak.

Mango Colada (Rp.25.000,-) mango, yakult, lemon and yoghurt. Minuman nyegerin yang wajib banget kamu coba. Jus buah mangga yang manis, ketemu sama yakult yang manis dan yoghurt yang asem, jadilah sensasi rasa yang super duper creamy dan menyegarkan.

Es Kopi Pono (Rp.25.000,-) coffee with strawberry milk. Layer antara espresso dan susu strawberry terlihat begitu kontras. Rasa kopi yang cukup kental bertemu dengan manisnya susu. Jadi rasanya lebih mirip sirup dan espresso gitu...

Akhirnya Kopi Kenangan hadir di Depok nih. Kali ini mereka membuka gerai di jalan Juanda, tepatnya di mall Pesona Square di area food avenue. Gerainya hanya berkonsep foodcourt, jadi stall mereka cuma untuk mesen, bayar dan kamu dapat menikmati kopinya dengan duduk di area foodcourt bareng pengunjung lain yang mungkin menikmati sajian di stall yang berbeda.

Es Kopi Kenangan Mantan (Rp.18.000,-) es kopi susu masa kini yang katanya konon dapat membangkitkan kenangan manis bersama mantan. Emang sih es kopsus ini mah udah kebukti rasa manis dan creamy-nya. Espresso, susu dan gulanya nyatu jadi satu dalam usaha mengantarkan kenangan. Eeeaaaaakkkk...