Foto Profil yudistira ishak abrar

yudistira ishak abrar

2869 Review | 4609 Makasih
Alfa 2023 Level 24
Steak Ramen Chinese Food Dimsum Seafood BBQ Pancake Kopi Bakmi Pizza Pasta Sushi Burger Dessert Bubble Tea
  • 3.2  
    The Grit Coffee [ Cipayung, Kafe ]

    ngopi deket Tamini Square...

    Pinang Ranti bukan daerah “jajahan” saya dalam berwisata kuliner. Karena kebetulan ada urusan kerjaan dan diajak sama temen jajan, sebut saja Tante Ngopi, jadi lah saya nyasar disini untuk nyobain sebuah coffeeshop bernama The Grit Coffee. Posisinya tuh berada di Jalan Raya Pondok Gede, engga jauh dari lampu merah Tamini Square.

    Bentuk kafe ini layaknya tempat nongkrong anak muda yang tampil masa kini. Area depan kafe dijadikan sebagai smoking area dengan meja kayu dan kursi minimalis berlatar tembok motif batu bata. Indoor area yang sejuk diisi oleh barista area merangkap kasir dan beberapa seating table dengan hiasan beberapa ornamen.

    Maha Kopi (Rp.21.000,-) es kopi susu gula aren versi The Grit Coffee ini disajikan dalam gelas take away yang kekinian banget. Bicara rasa sih Maha Kopi ini masih perlu polesan lagi supaya lebih enak buat diseruput. Paduan kopi, susu serta gula aren cenderung light sehingga belum mampu menyuguhkan sensasi creamy. Karakter kopi yang digunakan bernuansa medium dengan cita rasa acid juga bitter.

    Choco Croissant (Rp.12.000,-) sepotong roti croissant yang teksturnya tidak seperti puff pastry karena lebih empuk tanpa sensasi kasar yang khas. Siraman susu cokelat kental manis dan taburan mesis warna warni, belum mampu berbuat banyak dalam menciptakan rasa manis yang enak. Secara keseluruhan masih perlu ditingkatin lagi sih kualitas rasa nya, supaya bisa lebih baik lagi...

    Harga per orang: < Rp. 50.000
    Makasih Infonya!




  • 4.0  
    Mujigae [ Tanah Sareal, Korea ]

    choko bingsoo nya lembut parah...

    Menempati lobby utama mall Transmart di daerah Yasmin, Bogor, Mujigae tampak begitu menarik dan menggugah selera untuk makan siang kali ini. Gerainya cukup unik, karena terbagi dua, yaitu dapur dan seating area yang terpisah oleh koridor mall. Bicara desain sih outlet disini pun tampil seperti gerai Mujigae lain, mengedepankan gaya K-Pop yang modern, kasual dan pastinya bikin betah.

    Beef BBQ with Cheese (Rp.48.000,-) lembaran daging sapi yang dimarinasi bumbu bercita rasa manis disajikan didalam wadah bersama kompor portable terpisah sehingga dapat dibakar sesuai dengan selera tingkat kematangannya. Tak lupa ada selembar keju mozarella sebagai sentuhan akhir. Rasa dagingnya gurih teksturnya empuk dan lembut. Bekas pembakarannya memberikan sensasi juicy sekaligus oily yang enak.

    K-Chicken Finger Original (Rp.35.000,-) ayam fillet berselimut tepung crispy dilumuri saus manis pedas khas Korea. Ayamnya empuk didalem dan renyah diluar, sensasi sausnya yang bikin menu ini terasa mantap jiwa. Saya selalu suka sih, hampir tiap kali mampir ke Mujigae pasti menu ini engga ketinggalan. Sebagai tambahan saya juga cobain Oden Soup (Rp.9.000,-) semangkuk sup bening kuah kaldu yang diberi potongan seafood cake berisi crab stick. Rasanya tuh gurih, kandungan seafood nya berasa banget.

    Choko Bingsoo (Rp.26.000,-) sajian penutup khas Korea berupa es serut yang diberi topping saus cokelat, oreo crumbs, marshmallow, sekeping bolu biskuit berselimut cokelat dan tambahan susu segar. Tekstur es nya tuh lembut banget selembut sutera. Siraman cokelatnya melimpah, jadi bikin rasanya manis. Choco bolu biskuit nya juga enak, makin yummy deh.

    Korean Lemonade (Rp.17.000,-) dan Apple Tea (Rp.13.000,-) keduanya seger-seger banget. Korean Lemonade nya kentel, rasanya asem, manis dan nyegerin. Apple Tea nya pun engga kalah nyegerin, sentuhan rasa apel dan pekatnya teh tuh balance banet juga bukan ala-ala. Abis makan makanan khas Korea yang kaya rasa, langsung luruh abis minum ini. Suwegeeeerrrr pisan...

    Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000
    Makasih Infonya!
    3 pembaca berterima kasih.




  • 4.2  
    Rumah Kopi Ranin [ Dramaga, Kafe ]

    ngopi rasa liburan ke luar kota...

    Rumah Kopi Ranin mengingatkan saya pada desa Waerebo di NTT. Akses yang tidak mudah untuk menuju kesini, masih harus dilanjutkan dengan jalan bebatuan setapak yang menurun dan pematang ladang untuk benar-benar sampai di dalamnya. Saat baru sampai, pengunjung akan melewati sebuah pondok tempat menyimpan biji kopi. Dari sana mulai tampak pemandangan kebun luas nan hijau tempat dimana Rumah Kopi Ranin berada. Aroma tanah yang terguyur rintik hujan, titik-titik air yang membasahi dedaunan dan udara sejuk yang langsung menyelimuti, menjadi kesan pertama yang begitu berbeda.

    Karena saat itu kondisi cuaca sedang hujan, jadi jalan setapak yang beralaskan tanah dengan sedikit rumput agak licin untuk dipijak, saya cukup hati-hati melewatinya. Setelah sampai di bangunan utama mirip seperti pendopo, baru lah saya semakin tenggelam dalam suasana asri yang benar-benar jarang ditemui dimana pun di ibukota. Beruntung, meskipun ramai saya masih kebagian tempat duduk, karena telat sedikit saja pengunjung setelah saya harus menelan kekecewaan dan kembali keluar karena tidak kebagian kursi. Sebenarnya kursi di ruang terbuka masih banyak tersedia, berhubung masih hujan jadi siapa juga yang mau ngopi sambil ujan-ujanan kan?!

    Disini terdapat dua buah pendopo besar, satu sebagai ruang utama, satu lagi merupakan rumah bagi para pegawai yang terdapat sebuah musholla kecil untuk pengunjung disebelahnya. Segala yang ada disini tuh tampak tradisional dan bersahaja. Elemen kayu pada lantai, unsur-unsur kesederhanaan furnitur serta ornamen ruang, kolam berbatu pinggir pendopo utama dan pastinya hamparan halaman luas penuh rerumputan juga pepohonan, menjadi kombinasi yang tepat sehingga mampu membawa suasana nyaman nan menenangkan, selain tentunya gemericik hujan.

    V60 (Rp.25.000,-) menggunakan beans yang berasal dari wilayahnya sendiri yaitu Bogor. Secara mengejutkan, sentuhan rasa yang menyapa lidah saya agak berbeda dengan kopi tanah Sunda pada umumnya, yang satu ini memiliki unsur pekat diakhir sesapan. Meski demikian, karakter Jawa Barat masih kentara melalui kejutan-kejutan asam buah dengan tingkat ketebalan yang kuat. What a wonderful black coffee.

    Selain kopi hitam dengan seduhan manual, sayapun mencoba minuman kopi turunan berbasis espresso bernama Latte Mint (Rp.32.000,-) minuman cantik yang disajikan didalam gelas bergagang stainless. Karena sudah diberi tambahan susu, jadi kegarangan kopi terselimuti dengan lembut gurihnya susu ditambah sensasi dingin dingin seger dari mint.

    Pisang Goreng (Rp.16.000,-) pisangnya lembek, empuk dan manisnya nyaris sempurna karena ciptaan karamelisasi alaminya belum terlalu melimpah ruah. Tapi dengan ditemani pisang goreng ini, ngopi di Rumah Kopi Ranin terasa begitu sempurna. Hanya memang pelayanannya agak kewalahan dengan banyaknya pesanan sore itu, jadi saya harus menunggu agak lama. Untung si mas-mas baristanya sangat ramah dan bersahabat, jadi lumayan menghilangkan rasa jenuh saat menunggu pesanan sampai ke meja saya...

    Harga per orang: < Rp. 50.000
    Makasih Infonya!
    3 pembaca berterima kasih.




  • 3.2  
    The Coffee Bean & Tea Leaf [ Tanah Sareal, Kafe ]

    kemahalan ah...

    The Coffee Bean & Tea Leaf, atau dalam bahasa Indonesia nya berarti biji kopi dan daun teh ini merupakan coffeeshop kepunyaan bos Trans Corp. Gerainya selalu nangkring di setiap Transmart ataupun Trans Studio Mall, tak terkecuali di Transmart Yasmin, Bogor. Lokasinya cukup strategis, berada tak jauh dari lampu merah yang mengubungkan antara Yasmin dengan Tajur Halang.

    Unik, bentuk outlet disini menempel dengan sebuah eskalator yang bergaya desain semi terbuka. Semua serba minimalis dan multifungsi, seperti salah satunya bangku sudut berlapis jok yang juga berfungsi sebagai lemari penyimpanan stok bahan jika alas joknya diangkat. Seating table mengelilingi barista area, mulai dari kedua sisi hingga ke belakang. Meski mungil, entah kenapa saya merasa betah berada disini.

    Bicara soal rasa, saya sudah terbayang bagaimana karakter kopi disini. Seperti Cappuccino (Rp.40.000,-) yang saya pesan kali ini, baik tekstur dan rasanya engga strong, justru lebih menonjolkan nuansa milky dan cukup foamy. Cara penyajiannya pun sederhana tanpa hiasan latte art, hanya lapisan foam hasil tuangan susu kedalam segelas espresso. Ya menurut hemat saya ini sih kemahalan, mohon maaf lahir dan bathin.

    Untuk Swiss Mocha Latte (Rp.55.000,-) peran cokelat sangat dominan sehingga menenggelamkan porsi espresso yang seharusnya juga ikutan tampil. Rasanya dominan manis. Hmmm untuk seharga itu, kok ya lagi-lagi masih engga worth it sih. Mungkin untuk tempat saya suka meski agak terbuka dan kecil, tapi kalo soal rasa dan harga kayanya masih banyak coffeeshop lain dengan harga lebih terjangkau dengan sajian rasa yang lebih enak...

    Harga per orang: < Rp. 50.000
    Makasih Infonya!
    2 pembaca berterima kasih.




  • 4.4  
    Mujigae [ Senen, Korea ]

    kok ramah-ramah banget sih, suka deh...

    Berada di lantai dua mall Atrium Senen, Mujigae hadir dengan konsep K-Pop style yang sangat kental seperti biasa. Disapa ramah oleh para staf sejak awal masuk kesini, membuat saya merasa betah. Mereka bekerja dengan cepat, penuh senyum, informatif bahkan pesanan yang belum lama saya input di tablet yang terdapat di setiap meja, sudah langsung tersedia dalam keadaan masih hangat alias fresh from the oven.

    Ruangan bergaya Korea modern dengan dinding dihiasi berbagai mural bergambar aneka menu dan karakter K-Popers. Serta yang engga bisa ditemukan di tempat lain, cuma ada di Mujigae, terdapat sebuah layar besar yang menampilkan video girlband dan boyband asal negeri ginseng di salah satu sisi ruang yang selalu di update jadi lagu-lagunya engga itu-itu aja.

    Mie Ramyun Ori (Rp.39.000,-) terhidang didalam panci seperti di drama-drama Korea, menu ini berisi mie, telur, odeng, wortel dan jagung. Kuahnya kentel dengan rasa yang gurih, jadi pas diseruput tuh teksturnya creamy dan kaya rasa dilidah. Mie nya sendiri kenyal, lembut, sangat serasi dengan potongan odeng serta telur bersensasi gurih, juga sensasi jagung manis dan wortel. Cocok banget nih buat menghangatkan tubuh di saat Jakarta lagi musim hujan begini.

    Sebagai menu tambahan, saya juga pesen K-Chicken Finger Cheezy Cream (Rp.33.000,-) potongan ayam fillet berselimut tepung lalu digoreng renyah dan disiram saus keju melimpah. Karena sudah tersiram saus, jadi tekstur ayamnya basah dan empuk. Cita rasa sausnya begitu gurih, creamy dan milky. Selain dapat dijadikan sebagai menu side dish, ini sih juga cocok dijadiin lauk.

    Beef Sausage Topokki (Rp.45.000,-) engga afdol rasanya kalo ke Mujigae tapi ga cobain menu topokki. Nah makanya saya pesen salah satu menu topokki special yang ada tambahan potongan sosis dan odeng. Saus khas Korea yang mereka gunakan cita rasanya enak banget. Saya suka sama sentuhan rasa pedes, manis, sedikit asem dan creamy yang mereka sajikan. Topokki nya kenyal tapi lembut, odeng dan sosisnya gurih banget.

    Sebagai pelepas dahaga saya pilih Matcha Milk Tea Red Bean (Rp.20.000,-) perpaduan rasa matcha dengan kacang merah menciptakan suasana yang menyegarkan, manis, kaya akan pekat khas teh hijau, milky dan gurih kacang merah. Langsung luntur tuh gurih-gurih dilidah setelah minum ini, udah gitu porsinya juga gede dan tersaji didalam gelas berbentuk unik yang instagenic...

    Harga per orang: < Rp. 50.000
    Makasih Infonya!
    3 pembaca berterima kasih.




  • 4.0  
    Mujigae [ Kelapa Gading, Korea ]

    bulgogi bibimbowl nya enak...

    Buldak Chicken BBQ (Rp.44.000,-) menu baru dari Mujigae berupa lembaran daging ayam bermarinasi pedas khas Korea yang dilumuri keju mozarella. Disajikan masih dalam keadaan belum matang, jadi pengunjung bebas memasaknya sesuai selera di meja sendiri. Bumbu spicy nya engga sepedas itu, jadi sangat nyaman dilidah dan ramah diperut. Lelehan keju mozarella memberikan sensasi gurih yang chewy dimulut.

    Bulgogi Bibimbowl Ori (Rp.43.000,-) semangkuk nasi yang disajikan didalam mangkuk hangat dengan topping lembaran daging sapi, irisan seaweed, telur ceplok dan pastinya saus bibimbap. Cara menikmatinya supaya makin mantap dengan mengaduk semua komponen jadi satu sambil diberi tambahan saus spesialnya. Rasanya gurih banget, ada pedesnya, ada manisnya dan ada sensasi sedikit asam khas Korea.

    Choco Banana Milk (Rp.17.000,-) minuman menyegarkan yang terbuat dari susu, cokelat dan pisang yang menyatu didalam gelas. Rasanya manis, milky dan mampu meluruhkan sensasi gurih sehabis makan daging-daging berlumur bumbu kental ala Korea. Jadi abis minum ini, tenggorokan langsung terasa segar...

    Harga per orang: < Rp. 50.000
    Makasih Infonya!
    3 pembaca berterima kasih.




  • 4.2  
    Toko Kopi Maru [ Menteng, Kafe ]

    saya suka rasa dan suasananya...

    Nama Maru diambil dari bahasa Jepang yang berarti bulat atau lingkaran. Dinamakan Maru karena selain simple dan mudah diingat, juga selaras dengan konsep Toko Kopi Maru yang bergaya Jepang. Mereka hadir di salah satu ruko di belakang Sarinah, berbaris dengan beberapa tenant F&B lainnya. Meski dari depan terlihat mungil dengan sebaris bangku semen di teras, tapi pas masuk ke dalem areanya memanjang dan memiliki seating table yang cukup banyak. Jadi jangan khawatir ga kebagian bangku, karena mereka sudah menyiapkan tempat duduk minimalis yang cukup nyaman.

    Kopi Susu Aren (Rp.20.000,-) terbuat dari biji kopi houseblend arabica robusta, es kopi susu versinga Toko Kopi Maru ternyata seserius itu lho rasanya. Dia punya karakternya sendiri yang membuatnya terasa beda dengan minuman sejenis di tempat lain. Kehadiran kopi bercampur susu sanggup membangun sebuah rasa indah dilidah. Tugas gula aren selain sebagai pemanis, juga semakin mempertegas ciri khas dari minuman ini. Bisa dibilang, Kopi Susu Aren ini tampil cukup feminim tapi tetep ada sisi maskulinnya, mirip cewek tomboy gitu lah.

    Matcha Latte (Rp.29.000,-) sensasi pekatnya engga main-main, bukan hanya sebagai pemeran pembantu saja melainkan berhasil tampil sebagai pemeran utama, karena ada di beberapa tempat justru sensasi teh hijau hanyut terbawa derasnya susu dan pemanis. Meski pekatnya berani, bukan berarti bercak-bercak susunya engga ada, mereka tetap hadir ditemani dengan manisnya gula. Poin plus lainnya ada pada hiasan latte art yang cantik, jadi engga bosen pas ngambil foto buat diposting ke Instagram, bagus banget soalnya...

    Harga per orang: < Rp. 50.000
    Makasih Infonya!
    3 pembaca berterima kasih.




  • 3.6  
    Bangi Kopi [ Pasar Minggu, Kafe ]

    ngopi pinggir kolam...

    Bangi Kopitiam di daerah Pasar Minggu ini bisa dibilang sebagai gerai paling unik, spaciuos dan cantik. Menyulap sebuah rumah besar berwarna putih, hampir setiap sudut ruang dihias berbagai macam ornamen mulai dari mural, pajangan dan variasi furnitur. Bagian paling WOW nya ada di belakang, karena ada sebuah kolam dikelilingi pagar putih yang dipinggirnya di letakan barisan kursi sehingga menghasilkan pemandangan yang cantik seperti sebuah istana.

    Americano, sebagai penyuka kopi, makin kesini saya semakin jarang memesan americano semenjak menjamurnya es kopi susu. Tapi karena lagi kangen dan sudah terlalu banyak minuman bersusu sepanjang hari itu, jadi sebagai penetralisir saya pilih Americano. Seperti yang sudah saya perkirakan sebelumnya, sebagian besar rasa yang tercipta dan menyentuh lidah adalah nuansa pekat khas kopi seduh manual yang hanya menyisakan sedikit ruang untuk tekstur asam menyegarkan.

    Karena lagi mampir ke kafe dengan konsep kopitiam, udah jadi keharusan untuk memesan Hot Milk Tea. Disajikan dalam gelas keramik motif khas Tiongkok, minuman ini memiliki porsi sedikit, jadi mesti mesen dua gelas kayanya. Bicara rasa, tehnya kental banget, begitupun dengan susu kentel manisnya, jadi menyuguhkan perpaduan rasa pekat juga manis yang bold dilidah.

    Sambil ngopi, ada seporsi Pisang Goreng Cokelat Keju dan Steam Cubed Bread with Brown Sugar yang menemani. Pisang goreng dengan limpahan topping sukses membuat saya terbuai. Pun demikian halnya dengan Steam Cubed Bread with Brown Sugar, potongan roti kukus yang disajikan dengan cocolan gula merah plus susu. Sungguh kombinasi yang sangat sempurna...

    Harga per orang: < Rp. 50.000
    Makasih Infonya!
    3 pembaca berterima kasih.




  • 3.8  
    Fiesta Steak [ Sukmajaya, Barat ]

    ternyata enak, tapi kok sepi sih?...

    Akhirnya terbayar sudah rasa penasaran saya akan Fiesta Steak yang berada di mall Pesona Square. Tiap kali lewat sini, seringnya terlihat sepi pengunjung padahal tempatnya luas dan cukup nyaman. Malah area depannya terdapat mini playground untuk anak-anak, tapi ternyata masih belum mampu menarik pengunjung mall yang lebih memilih tempat lain untuk makan. Berangkat dari situ, akhirnya saya mencoba mampir dan cari tahu apa sih yang membuatnya lebih sering sepi?

    Ternyata letak permasalahnnya ada pada harga yang mereka tawarkan masih cukup tinggi untuk ukuran pengunjung mall ini, kalau di tempat lain mungkin dengan merogoh kocek sekian sudah bisa cukup untuk makan berdua, tapi disini hanya cukup untuk makan sendiri. Padahal dari segi tempat ataupun pelayanan, sudah cukup baik lho. Desain bergaya modern dengan jumlah seating table yang banyak. Beberapa meja dilengkapi kursi berlapis jok empuk berwarna merah yang cukup nyaman. Para pelayannya pun cukup responsif, informatif, cepat dan ramah. Apalagi dari segi rasa makanan, kalau dibandingkan dengan harganya, saya rasa cukup sepadan kok. Malah pernah makan steak dengan range harga lebih tinggi di tempat tapi rasanya ya biasa aja.

    Sirloin Aus Steak (Rp.92.727,-) sekerat daging Australia yang saya pesan untuk dimasak dengan tingkat kematangan medium. Tambahan mashed potato dan sayuran seperti jagung, buncis serta wortel menjadi side dishnya. Sausnya mungkin tidak ada variasi, karena saat memesan tidak ditanya mau memilih saus apa, hanya setelah disajikan ternyata mereka menggunakan black pepper sauce. Tingkat kematangan daging sesuai dengan keinginan saya, dimana masih ada bagian yang berwarna merah muda cerah, sehingga teksturnya masih empuk tapi tidak terlalu juicy. Mashed potato terasa lembut dan gurih, hanya porsinya kurang banyak. Untuk sayuran pendampingnya dingin, akan jauh lebih enak kalau tersaji dalam keadaan hangat.

    Chicken Grill (Rp.54.545,-) ukuran daging fillet ayamnya cukup memuaskan. Tersaji bersama french fries dan sayuran pendamping. Sausnya mereka menggunakan mushroom sauce, tapi memiliki cita rasa manis gurih. Daging ayam matang merata, empuk dan lembut. Untuk kamu yang menghindari daging sapi tapi masih pengen menyantap steak, menu ini cocok untuk dijadikan pilihan yang tepat.

    Thai Tea (Rp.20.000,-) karena menggunakan minuman kemasan, jadi cita rasanya ya sudah ketebak. Manis susu bercampur gula berpadu dengan sensasi teh khas Thailand, membuat makan malam kali ini jadi lebih menyegarkan. Selain itu saya juga cobain Coffee (Rp.9.090,-) yang katanya terbuat dari Nescafe. Basic kopi hitamnya engga saya coba, karena mereka menyajikannya bersama krimer dan gula sachetan, jadi saya memilih untuk mencampur keduanya lalu diaduk rata. Ternyata rasanya jadi encer, kopinya engga terlalu berasa, manisnya juga engga terlalu berasa (karena hanya menggunakan 1 sachet) dan krimernya pun engga terlalu berasa...

    Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000
    Makasih Infonya!
    3 pembaca berterima kasih.




  • 3.6  
    Pawon Nyonya [ Beji, Indonesia ]

    restoran Jawa di dalam mall...

    Pawon adalah sebutan dapur bagi orang Jawa. Pawon berasal dari kata Pa yang berasal dari kependekan kata papan atau tempat, sedang Won berarti awon/awu yang berarti abu. Jadi pawon berarti tempat yang menghasilkan abu. Pengertian menghasilkan abu adalah tempat untuk memasak untuk keperluan hidup sehari-hari. (Facebook erwenollima)

    Senada dengan makna itu, Pawon Nyonya hadir dengan menyuguhkan berbagai macam masakan khas nusantara khususnya dari daerah Jawa. Lokasinya berada di mall Margo City, lantai ground. Kalo dari loby utama kamu tinggal belok ke kiri, nah Pawon Nyonya ada di area sebelah kiri setelah K412nivor. Desain dibuat se-Indonesia mungkin dengan mengadopsi sentuhan Jawa. Pemasangan ornamen berupa kain batik, kursi kayu rotan dan beberapa foto jadul menjadi pemandangan yang cukup artistik.

    Kali ini saya makan malam beberapa jenis menu ala carte tanpa nasi. Ada Ayam Cabe Ijo (Rp.29.000,-) Tempe Mendoan (Rp.19.000,-) dan Pecel (Rp.17.000,-) Ayam Cabe Ijonya pedesnya pas dengan harum khas yang tercium saat dinikmati. Daging ayamnya empuk, enak, tapi masih bukan jenis ayam goreng terbaik sih. Tempe Mendoan seporsinya berisi tiga potong lengkap dengan kecap iris cabe rawit. Sebagai temen makan malem, tempe ini enak dan gurih, sensasi sambel kecapnya juga pas dilidah.

    Pecel sayurnya lumayan banyak, siraman bumbu kacangnya pun melimpah. Perpaduan rasa yang nikmat antara pedes sambel ijo pada ayam dengan bumbu kacang pada pecel. Sebagai penutup saya memesan Es Campur (Rp.31.000,-) isian es nya beragam dan cukup banyak. Rasanya manis, dengan berbagai macam isian yang mampu menyajikan sensasi segar yang nano nano...

    Harga per orang: < Rp. 50.000
    Makasih Infonya!
    3 pembaca berterima kasih.