















-
4.2Kopi Tampan [ Tebet, Kafe ]
rasanya setampan namanya...
Ternyata Kopi Tampan sudah ada sejak tahun 2017, jadi kemana aja saya selama ini baru nyobainnya sekarang di tahun 2020?! Lokasinya juga terbilang strategis dan rame, yaitu di daerah Tebet, engga jauh dari kawasan distro-distro tapi sudah mengarah ke kanan. Memanfaatkan lantai bawah sebuah ruko, Kopi Tampan dipenuhi oleh action figure seperti Transformer dan The Avengers. Bahkan beberapa sisi dinding dihias oleh mural tokoh-tokoh super hero yang pastinya sangat keren dan artistik.
Kopi Susu Tampan (Rp.20.000,-) minuman ini setampan namanya. Racikan espresso menggunakan beans yang kuat dari segi rasa dan aroma. Kejutan-kejutan acidity yang ditemani serpihan bitterness, membuat minuman ini terbilang berani dalam menampilkan kopi. Meski demikian, Kopi Susu Tampan ini pun memiliki sisi manis juga milky, jadi tetap asyik untuk dinikmati khususnya di siang hari saat matahari lagi terik-teriknya.
Cappuccino (Rp.27.000,-) secangkir espresso yang diberi tuangan susu hangat sehingga menampilkan hiasan latte art yang cantik. Rasa kopinya seberani warna cangkirnya yang merah, sekali seruput kuatnya espresso langsung menyeruak ke seluruh bagian mulut dengan terang-terangan. Bitter nya lebih dominan, jadi begitu kontras dengan kandungan susu yang ada didalamnya. Strong tapi tetep smooth, ini yang membuat saya suka Capouccino ini.
Pisang Goreng Srikaya (Rp.30.000,-) dan sebagai temen ngopi kali ini saya memilih ditemani oleh pisang goreng srikaya. Pisang dipotong-potong kecil, lalu dibalut tepung roti dan digoreng hingga renyah. Pisangnya sendiri sudah matang, jadi mengeluarkan sensasi manis alami. Cocolan srikaya nya lembut, kentel, manis dan kaya akan aroma pandan. Satu kata, Petjaaaahhhhhhhh!!!...Harga per orang: < Rp. 50.000Makasih Infonya!Kamu belum login, klik di sini.3 pembaca berterima kasih.
-
4.0Whatashabu [ Pasar Minggu, Jepang ]
whataaaaaawwwww...
Warung Jati, kembali kedatangan destinasi kuliner unik. Kali ini sebuah tempat makan dengan konsep shabu-shabu dan grill bernama Whatashabu. Berada satu area dengan Brown Fox, jadi mudah ditemukan karena posisinya persis di pinggir jalan antara lampu merah Ragunan dengan Pejaten. Bentuknya semenarik namanya, Whatashabu bergaya desain kios makan ala Jepang yang dipenuhi aneka gambar tempel bermotif kartun serta segala sesuatu yang berhubungan dengan negeri matahari terbit.
Pintu masuk dihias gorden Jepang, sebaris lampion dan alat pemanggang untuk memroses yakitori. Desain interior bergaya industri yang dipadupadankan dengan pemilihan kursi kayu minimalis warna warni, membuat suasana jadi terasa begitu kasual, cocok buat kawula muda yang pengen nyabu bareng gank-nya. Warna cerah seperti merah, hijau, biru dan kuning bener-bener bikin mata melek. Mejanya juga engga kalah unik, bagian atas yang bermaterial kayu ditunjang dengan krat botol minuman ringan sebagai kakinya.
Berbeda dengan restoran shabu grill yang sedang menjamur belakangan ini, Whatashabu memilih konsep ala carte yang sangat terjangkau. Disini ada dua jenis menu paket, yaitu Beef Grill (Rp.69.000,-) dan Mix Grill (Rp.59.000,-) yang tiap paketnya cukup untuk dinikmati oleh 2 orang. Pilihan kuahnya juga ada dua, pertama kaldu ayam dan kedua kuah tomyam. Selain menu shabu grill, mereka juga menyediakan aneka yakitori (Rp.26.000,-) dan tempura (Rp.26.000,-). Tak hanya itu, pilihan sausnya pun cukup variatif, ada teriyaki, yakitori, tempura dan shabu-shabu.
Beef Grill berisi slice beef, sosis sapi dan bawang bombay. Irisan dagingnya tebal tapi engga keras lho, justru sangat empuk saat dikunyah, jadi makan beberapa potong aja udah mantep. Sosis sapinya juga cukup gurih, sangat pas dinikmati sambil nyeruput kuah tomyam yang asem pedes nyegerin. Kalo Mix Grill selain berisi irisan daging sapi, juga ada irisan ikan, sosis, otak-otak, sayuran, soun, bakso dan crab stick. Lengkap banget kan?! Kurang apalagi coba?!...Harga per orang: < Rp. 50.000Makasih Infonya!Kamu belum login, klik di sini.2 pembaca berterima kasih.
-
3.4Boba Bae & Eatery [ Tebet, Kafe ]
minumannya enak, makanannya kurang...
Boba adalah bola tapioka yang sering menjadi isian dari minuman bubble tea. Boba berbahan dasar tepung tapioka yaitu tepung dari singkong. Tapioka tidak memiliki banyak rasa, sehingga rasa manis dari boba sebagian besar berasal dari gula atau madu yang direndam sebelum disajikan. Kemudian tepung diberi gula merah dan air panas, dibuat menjadi bulatan-bulatan kecil. Bola tapioka ini dimasak hingga memiliki tekstur kenyal dan membal. Peran dari boba adalah untuk menciptakan faktor ‘QQ’. ‘QQ’ dapat didefinisikan sebagai kenyal dan tekstur yang membal, serupa dengan tekstur al dante yang kamu dapatkan dari pasta. (Kompas.com)
Saking sudah menjamur dan trendy-nya, beberapa gerai minuman berani menjadikannya sebagai menu utama. Tak terkecuali dengan Boba Bae yang hadir di bilangan Tebet, tepat di Jalan Tebet Timur Dalam II. Boba Bae tampil dengan warna monokrom, dimana dinding dominan hitam dan furnitur serta lantai dominan putih. Salah satu dinding dihias beberapa pigura berisi kutipan-kutipan nyeleneh masa kini dan coretan spidol silver buah karya para pengunjung yang ingin membubuhkan tanda tangan serta memberikan komentar.
Beef Patty Steak with Fries (Rp.28.000,-) dua lembar beef patty yang disajikan bersama kentang goreng serta sayuran tumis. Beef patty tipis dan berukuran kecil, teksturnya kurang empuk, rasanya pun kurang ciamik. Engga beda jauh sama Beef Patty Steak, Chicken Cordon Bleu (Rp.30.000,-) nya pun kurang berhasil meledak-ledak dimulut. Lapisan ayam, smoked beef dan keju mozarella kurang teracik dengan apik. Tapi mendingan Chicken Cordon Bleu nya sih.
Bae Original (Rp.15.000,-) susu segar, gula aren dan boba menjadi komponen utama dalam minuman ini. Tampilannya sangat meyakinkan dengan layer warna putih, hitam dan cokelat khas gula aren yang meluntur didinding-dinding gelas. Rasanya sangat menyegarkan untuk ukuran harga lima belas ribu saja, manisnya pas engga berlebihan tapi cukup kental, susunya gurih, hanya saja tekstur bobanya sedikit kurang lembut alias ada bagian yang terlalu bandel pas digigit.
Milky Beng-Beng (Rp.20.000,-) minuman ini terbuat dari beng-beng drink (sepertinya) lalu ditambah susu UHT. Meski harganya lebih mahal dari minuman sebelumnya, bukan berarti ia mampu tampil lebih mempesona, justru saya lebih suka dengan Bae Original mereka. Milky Beng-Beng ini justru rasanya kurang smooth, paduan cokelat dan susunya seperti kehilangan cara untuk tampil prima...Harga per orang: < Rp. 50.000Makasih Infonya!Kamu belum login, klik di sini.1 pembaca berterima kasih.
-
3.4Golden Lamian [ Sukmajaya, China ]
mie kejunya pedes...
Golden Lamian belum lama ini akhirnya membuka gerai di Depok. Memilih mall Pesona Square, Golden Lamian berlokasi di Food Avenue, jadi seating areanya berbarengan dengan gerai makanan lain. Meski baru buka, tapi Golden Lamian nampaknya telah mencuri perhatian pengunjung yang datang. Salah satunya karena pembuatan mie masih dilakukan secara manual dan dapat dilihat dari luar. Jangan kaget kalau mendengar bantingan-bantingan cukup keras, karena sesekali memang begitulah cara mengadoni mie supaya lebih lembut.
Spicy Cheese Soup (Rp.53.000,-) menu baru nih dari Golden Lamian. Jadi kuahnya itu terbuat dari sup dengan tambahan keju, jadi berasa gurih susu gitu. Tapi meskipun gurih, sensasi pedesnya tuh cukup nyegrak dan menyengat bagi kaum penyuka manis seperti saya. Pedesnya tuh bukan pedes lada, tapi pedes cabe, jadi berasa banget dimulut dan dilidah. Tekstur mie nya sendiri lembut dan kenyal, hanya sedikit lagi hampir kematengan menurut saya. Toppingnya ada irisan smoked beef, telur rebus, nori dan wijen. Hmmm overall, bukan jenis semangkuk mie kuah favorit saya sih.
Lamian Honey BBQ Chicken (Rp.48.000,-) kalo sebelumnya merupakan mie berkuah, nah yang satu ini cenderung kering tapi disajikan dengan kuah terpisah. Karena dari judulnya aja udah ada honey nya, otomatis rasanya lebih ke manis. Toppingnya ada ayam panggang, ayam masak jamur, pangsit goreng dan caisim. Tekstur mie nya sendiri lebih tebel dari sebelumnya, dan ada beberapa bagian mie yang masih menggumpal serta berukuran lebih besar alias engga rata ukurannya. Toppingnya terasa gurih, terutama bagian ayam panggannya. Tapi secara keseluruhan, saya pernah makan Golden Lamian yang lebih enak dari outletnya yang disini...Harga per orang: < Rp. 50.000Makasih Infonya!Kamu belum login, klik di sini.3 pembaca berterima kasih.
-
3.6Fore Coffee [ Sukmajaya, Kafe ]
tempatnya kecil tapi unik...
Saya sempet celingukan mencari keberadaan Fore di Pesona Square ini. Letaknya yang agak nyempil di sebelah bioskop, membuatnya tak mudah ditemukan. Apalagi ukurannya yang mungil pada bagian depan, jadi makin ga keliatan deh kalo dari jauh. Bentuknya tuh agak maksa, soalnya kebagian sedikit sisaan area bioskop. Bagian depan diisi barista area merangkap kasir, lalu ada lorong berlapis cermin besar agar nampak luas dan di paling belakang ada seating area yang hanya mampu menampung 8 orang saja. Meski kecil, tapi tetep instagenic dan cukup nyaman.
Alasan saya mampir ke Fore disini, tak laen dan tak bukan adalah karena adanya promo buy one get one. Soalnya minuman di Fore menurut saya sih agak musuhan sama kantong saya hahahaha. Jadi minuman pertama yang saya pesen adalah Iced Pandan Latte (Rp.29.000,-) minuman base espresso ini rasanya mirip kuah kolak santan. Jadi nuansa kopinya agak tenggelam gitu. Nah untuk gratisannya dapet Iced Pink Matcha (Rp.29.000,-) dikirain warnanya bakalan ngepink-ngepink girly gitu, ternyata masih ijo ijo ala tentara. Seruputan dari awal hingga akhir menampilkan rasa manis khas sirup melon yang ditambah susu dan teh hijau. Untung buy one get one, jadi ya lumayan worth it sih....Harga per orang: < Rp. 50.000Makasih Infonya!Kamu belum login, klik di sini.3 pembaca berterima kasih.
-
4.0Signal Coffee [ Sukmajaya, Kafe ]
tertib lah wahai para ahli hisap...
Signal Coffee seakan menjadi oase di tengah sepinya coffeeshop di daerah ujung RTM yang tembus ke arah Jalan Juanda. Coffeeshop ini belum lama menyeduh serta menyajikan aneka kopi, sekitar akhir Januari 2020. Kenapa saya sebut coffeeshop? Karena meskipun mungil, Signal Coffee hadir dengan gaya yang jauh lebih modern dari sekedar kedai kopi. Simple minimalis menjadi nuansa utama sekaligus nyawa dari coffeeshop ini.
Halaman depan dimanfaatkan sebagai smoking area. Bangku permanen terbuat dari semen ekspos sudah mampu menampilkan kesan minimalis yang ingin mereka angkat. Bagian dalam seolah terbagi dua, yaitu ruang barista sekaligus seating table bergaya kursi-kursi tinggi. Sebelahnya baru hadir bangku serta meja kayu yang tampak kontras dengan bangku semen permanen dan meja berwarna putih. Sedikit lahan parkir motor yang langsung berhadapan dengan jalan, menjadi hal yang perlu dipertimbangkan kalau kamu mau mampir kesini dengan membawa mobil pribadi.
Aren Signal (Rp.18.000,-) es kopi susu keluaran Signal yang manis dan kopinya berasa. Dari tampilan, harga dan rasa, Aren Signal ini saya rasa cukup mampu bersaing dengan minuman sejenis di tempat lain, karena mereka mampu menyajikan paduan rasa serta keseimbangan komponen antara kopi, susu serta gula aren dengan baik.
Selain Aren Signal, minuman lain yang juga signature mereka, ada Kopi Susu Si Mona (Rp.22.000,-) jadi ini tuh masih konsepnya masih berupa es kopsus masa kini, tapi dengan tambahan rempah kayu manis. Untuk idenya saya suka, eksekusinya pun cukup berhasil. Tapi kalo diminta untuk memilih saya lebih suka Aren Signal.
Cappuccino (Rp.23.000,-) bicara kopi, favorit saya merupakan cappuccino, karena nuansa creamynya selalu nikmat untuk diseruput. Tapi untuk yang satu ini agak kurang sesuai dengan jenis cappuccino favorit saya, karena karakter pekat lebih dominan ketimbang acidity, jadi agak tajem saat diseruput dan saat sampai ke lambung. Tapi buat kamu penikmat jenis espresso base bitter, mungkin akan suka.
Ice Americano (Rp.20.000,-) bukan pesanan saya, tapi sempet saya nikmati beberapa kali sesapan. Saya engga tau biji kopi dari daerah mana yang mereka gunakan, tapi yang jelas lidah saya merasakan sensasi asem tapi after taste nya pahit. Saya penyuka jenis kopi dengan karakter asem seperti ini, karena lebih nyegerin dan sangat bisa dinikmati.
Selain aneka minuman base espresso dan turunannya, Signal pun menawarkan jenis minuman lain, salah satunya adalah Charcoal (Rp.15.000,-) meski terasa kurang kentel saat diseruput tapi cukup worth it mengingat harganya yang sangat terjangkau. Selain itu juga ada Ice Matcha Latte (Rp.18.000,-) kandungan teh hijaunya medium dengan perpaduan susu yang pas, engga terlalu milky juga engga terlalu manis.
Sedikit catatan tambahan, karena saya sudah beberapa kali mampir, saat terakhir kali saya singgah ternyata ruangan dalam yang notabene nya merupakan non smoking area justru dipenuhi asap oleh pengunjung yang menyalakan rokok. Saya paham waktu itu sedang gerimis, jadi para ahli hisap pun hijrah kedalem, tapi ya tetep aja bagi saya dan perokok pasif lainnya akan merasa sesak dengan aroma asap rokok yang mengganggu. Semoga kedepannya diperhatikan lagi ketertiban pengunjung, supaya Signal Coffee bisa tetep nyaman bagi siapapun, termasuk para perokok pasif...Harga per orang: < Rp. 50.000Makasih Infonya!Kamu belum login, klik di sini.4 pembaca berterima kasih.
-
3.4Quantum Bistro [ Rawamangun, Indonesia,Barat,Italia ]
enak tapi biasa aja...
Arion, sebuah mall lawas di Rawamangun yang udah eksis dari jaman AADC masih sibuk bikin mading. Tapi sayangnya, saya baru mampir kesini siang ini, itupun karena lagi ada acara kantor di gedung sebrangnya yaitu Velodrome. Karena udah masuk jam makan siang dan bingung cari tempat makan, akhirnya saya nyebrang untuk makan disana. Engga sempet berkeliling, karena emang udah sangat lapar, akhirnya saya langsung menclok ke Quantum Bistro yang berada tak jauh dari pintu depan. Konsepnya merupakan restoran keluarga yang memiliki jumlah menu besar dan variatif, mirip resto yang logonya berwarna ungu berinisial S.
Pas di makan siang kali ini, saya memilih menu yang kaya akan karbo, apalagi kalo bukan Nasi Goreng Ommelete (Rp.38.000,-) taraaaaaa...setelah sampai dimeja saya, menu ini terdiri dari nasi goreng berbungkus telur dadar yang bagian atasnya terbuka seolah seperti bunga, dua tusuk sate ayam, acar dan kerupuk. Nasi gorengnya lumayan gurih, entah efek laper atau gimana, tapi rasanya enak dilidah apalagi ada dua udang kecil, telur orak arik dan sayuran didalamnya. Bukan tipe nasi goreng yang banyak kecap, tapi lebih ke gaya pucet tapi tetep berwarna. Untuk satenya sih simple banget, cuma dikasih bumbu kecap aja dan ukurannya juga kecil jadi ya biasa aja.
Sebagai pengobat seret, di siang yang syahdu ini saya memilih untuk ditemanis segelas Teh Manis hangat (Rp.8.000,-) porsinya cukup besar, tapi karakter rasa teh atau gulanya kurang sesuai dengan selera saya. Tapi berhubung lagi butuh kehangatan, jadi langsung abis aja gitu segelas. Antara haus sama butuh kehangatan, beda tipis memang...Harga per orang: < Rp. 50.000Makasih Infonya!Kamu belum login, klik di sini.2 pembaca berterima kasih.
-
4.0Nosh Kitchen [ Tebet, Barat ]
enak lho yang disini...
Setelah sebelumnya pernah mampir ke outlet Nosh yang berada di Sudirman City Walk, akhirnya sore ini giliran cabangnya yang di Kokas yang saya kunjungi. Mengisi salah satu spot food society lantai dasar, Nosh tampil dengan dominasi unsur bata serta navy blue. Ruangan tampak seolah terbagi menjadi tiga komponen utama. Pertama sebelah kanan dari depan sampai membentuk letter L ke bagian dalam dijadikan sebagai barista area merangkap kasir serta dapur tertutup. Bagian kedua dan ketiga merupakan seating area dimana mereka menciptakan seolah-olah ada tempat duduk di dalam dan setengah di luar. Pemilihan bangku-bangku besar berlapis jok empuk, sudah pasti mampu memberikan rasa nyaman kepada semua pengunjung yang datang sehingga betah untuk berlama-lama.
French Toast Cheese Boba (Rp.35.000,-) selembar roti yang dicelup-celupkan kedalam kocokan telur lalu di pan seared dengan butter dan disajikan bersama krim keju serta boba gula aren. Porsinya cukup besar untuk harga sekian, terbilang worth it dan tampak sangat menjanjikan, hingga tak sabar rasa ini ingin segera menikmatinya. French toast nya begitu lembut, tidak amis, gurih dan mudah sekali lumat. Siraman saus krim kejunya memiliki sensasi cheezy yang pas dengan takaran asin yang engga berlebihan dan milky yang sepadan. Boba gula arennya sendiri cukup chewy, lembut serta manis khas arennya sangat seimbang. I love it.
Hot Latte (Rp.35.000,-) cara penyajian cantiknya membuat saya tak bosan memandangi sambil mengabadikannya melalui kamera. Jempol buat mas-mas barista yang mampu menampilkan segelas Hot Latte secantik ini. Tapi letak spesialnya bukan hanya dari tampak luarnya saja, rasanya pun ga kalah enak dan termasuk ke dalam kategori minuman base espresso favorit saya. Milky sih sudah pasti, tapi bukan berarti peran kopi menjadi sia-sia disini. Mereka justru tampil belakangan setelah susu selesai membelai lembut indera pengecap saya. Ada aroma serta cita rasa acid juga bitter yang cukup kuat dan berani. Makin suka dengan kopi ini.
Ovaltine Boba (Rp.25.000,-) sengaja saya pesen di gelas bawa pulang supaya logo Nosh nya muncul difoto. Minuman berbasis Ovaltine dan masuk ke dalam Nosh Boba Series ini penampilannya pun engga kalah menggoda dari French Toast Boba yang saya pesan sebelumnya. Kandungan Ovaltine nya cukup kental sehingga mengganyutkan saya dengan karakter cokelat susunya. Tambahan boba engga merusak rasa, justru memberi kontribusi sebagai pemanis tambahan serta sensasi kenyal-kenyal lembut yang mudah dikunyah...Harga per orang: < Rp. 50.000Makasih Infonya!Kamu belum login, klik di sini.4 pembaca berterima kasih.
-
4.0Denny's [ Tebet, Barat ]
resto pancake khas Amrik...
Adalah Harold Butler dan Richard Jezak yang merintis Denny’s pada tahun 1953. Berawal dari gerai donat yang diberi nama Danny’s, lalu berubah menjadi coffeeshop pada tahun 1956, dan akhirnya berubah nama menjadi Denny’s tiga tahun setelahnya. Baru pada tahun 1961, Denny’s benar-benar menjadi sebuah restoran seperti sekarang. Sukses di Amerika, lantas membuat sang pemilik melebarkan usaha ke luar negeri. Tahun 1967 Denny’s mulai membuka gerai pertamanya di luar, tepatnya di Acapulco, Meksiko. Di Indonesia sendiri Denny’s baru masuk pada tahun 2019.
Outlet pertamanya hadir di mall Kota Kasablanka atau Kokas, tepat di lantai dasar Food Society. Konsep desainnya sih Amerika banget lah, jadi berasa seperti berada didalam restoran cepat saji ala negeri paman Sam. Bangku berlapis jok kulit cokelat dan hijau berbagai bentuk, mampu memenuhi berbagai macam kebutuhan pengunjung. Mau dateng ramean bisa duduk di bangku melingkar dengan meja bundar, atau mau dateng beduaan kamu bisa duduk di meja single. Beberapa ornamen seperti neon sign, cermin dan tanaman sintetis, semakin menyemarakan suasana disini.
Original Grand Slam (Rp.115.000,-) menu besar ini terdiri dari dua buah pancake tebal berukuran jumbo, dua buah sosis, dua beef bacon dan dua telur mata sapi yang dibuat menempel jadi satu. Pancakenya tebal tapi empuk, rasanya manis gurih, jadi saat disantap dengan sosis, bacon dan telur, terasa ngeblend dengan baik. Engga salah mereka dikenal sebagai penyaji pancake terbaik. Hanya memang tekstur beef bacon agak kering, jadi sedikit sulit ketika dipotong. Seporsi ini sih dimakan untuk berdua juga udah lebih dari cukup.
New York Style Cheesecake (Rp.60.000,-) sepotong kue keju bergaya khas New York, yaitu terdiri dari lapisan crumb sebagai dasar yang ditumpuk olahan keju, susu dan krim diatasnya. Tak lupa diberi topping potongan buah strawberry berikut sausnya dan whipped cream. Karena sudah jadi dan disimpan didalam freezer, sehingga saat disajikan masih belum mendapat suhu ruang dengan sempurna. Teksturnya lembut, rasanya manis dengan tone keju yang lumayan cheezy dan milky. Crumb didasar kue terlalu lembut, jadi saya sedikit kehilangan sensasi kres kres saat memotongnya dengan sendok.
Hot Latte (Rp.32.000,-) kopi dengan susu yang dituang sedemikian rupa sehingga membentuk hiasan latte art mungil yang cantik. Kopinya hanyut oleh deras arus gurihnya susu, khas akan minuman latte yang sebenarnya. Mengingat dulunya Denny’s merupakan spesialis penjual kopi, tampaknya mereka mulai lupa cara meracik kopi yang kuat dan enak...Harga per orang: < Rp. 50.000Makasih Infonya!Kamu belum login, klik di sini.3 pembaca berterima kasih.
-
4.0Kedai Inn [ Senayan, Kafe ]
ngopi ceban di pagi hari...
Finally, kesampean juga mampir ke coffeeshop keceh di dalem area GBK, apalagi kalo bukan Kedai Inn. Lokasinya tuh deket lapangan softball, jadi paling gampang masuknya lewat pintu arah FX, atau kalo jalan kaki mah lewat pintu Sudirman selurusan sama obor Asian Games. Kafe ini bergaya modern minimalis dengan banyak perabot berbaris diagonal seperti meja bar merangkap kasir, meja indoor dan sebuah sudut ornamen yang dihuni beberapa pohon kaktus artistik. Kebanyakan yang mampir lebih memilih duduk diluar untuk mendapatkan suasana angin segar mengingat desain eksterior pun engga kalah cakep dari interiornya.
Karena saya tiba tepat sebelum jam 09.00, jadi masih kebagian promo Rp.10.000,- untuk semua minuman. Pagi ini saya pesennya hot cappuccino yang seharusnya seharga Rp.33.000,-, lumayan bisa hemat 23 ribu kan?! Terlepas dari harganya yang murah, kalaupun harus membayar dengan harga normal, minuman ini terbilang enak dan masuk kedalam jenis cappuccino yang sesuai dengan selera saya. Selain rasanya lembut, unsur foamy nya pas, kejutan-kejutan espresso yang meledak tuh engga yang kasar, tapi justru merayap perlahan menyentuh denyut-denyut indera pengecap dengan karakternya yang asam sedikit pekat.
Ngopi kali ini ditemani dengan Roti Kukus rasa Cokelat Keju (Rp.27.000,-) seporsinya terdiri dari dua buah yang disajikan cantik didalam piring gerabah berwarna kelabu. Aroma pandan pada roti langsung terendus sesaat sebelum saya menyuapnya. Teksturnya begitu lembut dan empuk mirip bantal. Isiannya lumayan banyak, rasanya manis sekaligus cheezy. Mana suhunya pun masih anget, jadi makin enak pas dikunyah. Pasangan ngopi yang ciamik banget di pagi yang cukup syahdu di Jakarta...Harga per orang: < Rp. 50.000Makasih Infonya!Kamu belum login, klik di sini.4 pembaca berterima kasih.