















-
3.6Ben Kopi [ Tebet, Kafe ]
new concept of Big Ben...
Rebranding Big Ben menjadi Ben Kopi berjalan dengan mulus. Masih memilih lokasi yang sama, Jalan Tebet Barat IX No.1, Ben Kopi kini memperluas areanya dengan berpindah ke lantai atas pada bangunan yang sama. Dari yang dulu hanya outlet mungil bernuansa industrial, kini menjelma menjadi sebuah kafe spacious yang masih mengusung tema industrial tapi dengan sentuhan modern.
Akses masuk unik berupa tangga berliku yang berdampingan dengan fasilitas jalan bagi penyandang disabilitas bermaterial besi bergaya minimalis. Sesampainya diatas, pengunjung langsung disambut area balkon unik nan menarik yang diisi barisan meja kursi simple yang rata-rata terbuat dari besi dan kayu. Tak lupa dua buah logo baru Ben Kopi bertengger di pintu masuk utama dan pada dinding semen ekspos yang merangkap atap seating area di teras depan.
Di dalam ruangan terbagi-bagi lagi menjadi 4 bagian, ruang non smoking utama yang diisi dua set kursi sofa empuk berwarna marun dan biru serta barista area merangkap kasir juga dapur tertutup. Sayang banget, pas mampir pada Sabtu siang suhu ruang disini panas karena AC nya tidak nyala. Di samping kiri terdapat ruang smoking luas yang terdapat panggung mini dan bangku semi amfiteater. Disamping kanan juga terdapat seating area indoor dan dibelakang ada sedikit taman terbuka dengan konsep minimalis.
Seperti biasa, saya selalu memesan es kopi susu tiap kali mampir ke coffeeshop. Mereka menamainya Benkopi Susu (Rp.20.000,-) soal rasa, es kopi susu ini cenderung milky dan manis, jadi nuansa kopinya sedikit tenggelam. Tapi secara keseluruhan sih masih oke, masih bisa dinikmati apalagi pas siang-siang saat cuaca di Jakarta lagi lucu-lucunya.
Selepas menikmati es kopsus masa kini versi Ben Kopi, saya pun mencoba pesanan teman saya yaitu segelas Americano dingin. Awalnya ada kesalahan input, pesanan yang seharusnya dingin tapi dibuatkan panas, namun mereka segera menggantinya sesuai dengan pesanan. Entah biji kopi apa yang digunakan, tapi nuansa rasa yang saya dapat adalah perpaduan antara acidity dan bitter yang terbilang medium, jadi lumayan seger pas diminum siang hari seperti ini.
Sebagai teman minum kopi, akhirnya kami memesan 3 jenis sajian manis, Cup Choco Kahlua (Rp.15.000,-) Soes (Rp.8.000,-) dan Cookies Chocolate (Rp.15.000,-) dari ketiganya saya mencoba mengurutkan dari yang paling saya suka, Soes, Cookies Chocolate dan terakhir Cup Choco Kahlua. Tekstur soes nya kasar-kasar empuk seperti pada umumnya, tapi bagian juaranya justru pada isian fla didalamnya yang begitu lembut.
Cookies Chocolate nya tampil mirip pie cokelat dengan topping chocochip. Tekstur adonan luarnya ikutan lumer dan gampang leleh pas disendok, engga jauh beda dengan olahan colelat dibagian tengahnya. Yang sedikit aneh, menurut saya dan temen sayapun sepakat, Cup Choco Kahlua yang memiliki tekstur liat atau chewy mirip mozzarella gitu. Jadi engga kaya cupcake yang pernah saya coba, sehingga pas menikmatinya agak sambil mikir gitu...Harga per orang: < Rp. 50.000Makasih Infonya!Kamu belum login, klik di sini.2 pembaca berterima kasih.
-
4.0Temoei Kopi [ Depok Timur, Kafe ]
i love gulali...
Malam-malam diri ini tiba-tiba tergerak untuk mengunjungi sebuah coffeeshop mungil deket rumah. Berlokasi tepat bersebelahan dengan Apotek Anggrek, Jalan Bahagia Raya, Depok Timur Depan, Temoei Kopi hadir dengan ornamen aneka tanaman hias alami yang begitu meneduhkan. Halaman depan dimanfaatkan sebagai seating area mungil berlatar cat hijau dan sepasang baliho yang menampilkan 2 jenis minuman andalan mereka. Tempat duduk minimalis beralas batu kerikil yang ditemani aneka tanaman hijau, rupanya cukup nyaman untuk ditempati karena tidak terkena sinar matahari.
Akses masuknya bisa melalui pintu depan atau dari dalam apotek yang memang menempel langsung dengan kedai ini. Ruangan indoor ini sangat mungil, dan diisi area barista, sepasang tempat duduk, rak yang ditata beberapa jenis pohon dan sebuah mesin ATM. Andai mesin anjungan tunai mandiri ini tidak ada, pasti tampilannya bakal lebih nyaman lagi. Pelayanan yang ramah, membuat saya semakin betah berada disini, meski harus menikmati pesanan di area luar. Tema floral yang ingin mereka angkat sangatlah maksimal, jadi bukan hanya enak dilihat, tapi juga mengantarkan suasana yang meneduhkan.
Tertarik dengan namanya yang unik, akhirnya pilihan saya jatuh kepada Dolce Bae (Rp.15.000,-) sedikit bertanya kepada sang barista yang merangkap sebagai kasir, jadi ini tuh merupakan es kopi susu gula aren versi Temoei Kopi. Mereka engga membangun sebuah rasa baru dari ketiga bahan dasar (kopi, susu dan gula aren) justru mampu mengeluarkan karakter masing-masing tapi sukses memberikan rasa yang enak, malahan sampe bikin saya ketagihan. Strong nya kopi, ketemu gurihnya susu dan manis kentelnya gula aren, sungguh perpaduan yang nyegerin banget.
Masih inget rasa gulali? Iya, ini yang saya rasakan sesaat setelah menyesap Gulali (Rp.15.000,-) di Temoei Kopi. Awalnya sih lidah saya disentuh lembut oleh sensasi milky, baru setelah beberapa saat sensasi manis gulali mulai terasa. And you know what? Rasanya tuh otentik banget tapi dalam takaran manis yang engga berlebihan. Memori langsung mengajak saya ke masa kecil, saat dimana saya masih sering jajan gulali di abang-abang keliling. Cara baru menikmati gulali yang wajib dicobain sih ini mah...Harga per orang: < Rp. 50.000Makasih Infonya!Kamu belum login, klik di sini.3 pembaca berterima kasih.
-
3.2Martabak Hawaii [ Depok II Timur, Indonesia ]
adonan martabaknya beda...
Hawaii, negara bagian ke 50 di United State of America ini posisinya berada di tengah Samudera Pasifik. Meski tergabung dengan Negara Amerika Serikat, tapi Hawaii ditemukan oleh seorang pelayar kenamaan berkebangsaan Inggris bernama James Cook. Saking unik dan menariknya Hawaii, banyak restoran yang mengambil tema negeri yang terkenal dengan aloha nya ini. Malahan ada juga yang menjadikannya sebagai bagian dari nama tempatnya, seperti salah satunya Martabak Hawaii.
Berada di Jalan Merdeka bagian ujung, tak jauh dari pemberhentian akhir M04. Martabak Hawaii mengisi halaman depan Dapur Merdeka. Sebuah bangunan terbuat dari petikemas yang dipoles cat kuning tampak mencolok, sehingga membuatnya mudah terlihat. Tidak ada seating area yang mereka sediakan, tapi kalau mau menikmati langsung pengunjung dapat makan di Dapur Merdeka. Seperti toko martabak lain, disini pun terdapat dua jenis pilihan martabak, yaitu manis dan asin.
Terang Bulan 8 Rasa (Rp.45.000,-) ada rasa nutella, greentea, tiramisu, meses, sprinkle, chocochip, strawberry dan blueberry. Engga ada yang salah dari aneka topping warna-warni, manisnya pas dan engga meninggalkan jejak rasa pahit setelahnya. Tapi kekurangannya justru berasal dari rasa adonan, tekstur dan tingkat kematangannya. Menurut saya rasa adonan kurang martabak banget (bingung mau jelasinnya) rongga-rongga adonannya pun kurang sempurna dan tingkat kematangannya masih jauh sehingga sensasi renyah pinggiran martabak engga dapet...Harga per orang: < Rp. 50.000Makasih Infonya!Kamu belum login, klik di sini.2 pembaca berterima kasih.
-
3.4Pandan Bakery & Cake [ Depok II Timur, Toko Roti dan Kue ]
mirip roti abang-abang keliling...
Pandan Bakery, toko roti dekat Pasar Agung, Depok Timur ini berupa ruko yang tampil cukup rapi, bersih dan tertata. Tempat memajang roti terbuat dari kayu yang terbagi menjadi dua lorong. Selain aneka roti isi, baik manis ataupun asin, Pandan Bakery juga menyajikan beberapa jenis bolu, kue ulang tahun dan roti tawar.
Roti Sisir (Rp.6.000,-) bentuk rotinya berbentuk busur dengan bagian dalam diberi olesan moka dan bagian luar ditaburi parutan keju cheddar dan coklat meses yang sebelumnya dilapisi moka juga. Toppingnya cukup enak, berasa cheezy dan manis. Olesan mokanya juga lumayan, banyak, manisnya pas dan engga ada after taste.
Roti Spiderman (Rp.5.500,-) ternyata isi roti spiderman ini adalah olahan coklat. Tekstur roti yang engga begitu empuk dan lembut, membuat kenikmatannya agak berkurang. Mirip roti abang-abang yang lewat pake pikulan atau gerobak. Coklatnya lumayan, soalnya engga yang nyisa di langit-langit mulut dan di lidah.
Roti Buaya (Rp.5.500,-) selain Roti Spiderman, Roti Buaya ini juga memiliki bentuk yang unik, makanya saya sampe nyomot karena penasaran. Ternyata isiannya cokelat keju, rasa-rasanya tuh lumayan enak karena perpaduan manis sekaligus cheezy. Tapi ya balik lagi, tekstur adonan roti kurang lembut jadi sedikit mengurangi cita rasanya.
Roti Tausa Pandan (Rp.5.500,-) roti berbentuk bulat bergulung yang diberi isian olahan pandan dan topping taburan wijen. Tekstur roti yang ini agak lebih empuk dan lembut dari roti sebelum-sebelumnya. Isian pandan mengeluarkan aroma mirip srikaya dan begitupun dengan cita rasanya. Manis serta sedikit gurih mirip sensasi kacang-kacangan.
Dan terakhir, saya cobain Roti Roll Keju (Rp.6.000,-) jadi roti berbentuk mirip bantal dikeset bagian tengahnya lalu diolesi krim mirip moka hingga kebagian atas roti, lalu bagian atasnya tersebut ditempeli parutan keju cheddar. Rasanya engga gitu cheezy meski keju tampak melimpah, tapi nyatanya engga gitu banyak. Isian krim didalemnya creamy dan lumayan manis...Harga per orang: < Rp. 50.000Makasih Infonya!Kamu belum login, klik di sini.2 pembaca berterima kasih.
-
4.0Xi Bo Ba [ Beji, Bubble Tea ]
enak, murah tapi meninggalkan rasa...
Minuman kekinian yang kini mampir di Depok emang sempet viral di lini masa Instagram saya beberapa waktu lalu, tepat sebelum corona masuk ke Indonesia. Dulu sih pas ngeliat dia buka gerai di belakang Sarinah antrenya sampe mengular. Bahkan pesen via ojek daring pun sampe di cancel sama abangnya karena estimasi waktu nunggunya bisa 2 jam. Wah hype banget kam tuh?!
Tapi sekarang, di outletnya yang nangkring di Margonda ini tampak berbeda 180 derajat. Engga perlu pake antre, saya udah bisa langsung pesen dan nunggu sebentar sampe pesenan saya nyampe di meja. Eiya, outlet disini tuh berupa ruko beberapa lantai. Karena emang warga Depok paling demen nongkrong, jadi mereka udah menyiapkan tempat supaya banyak pengunjung yang minum disini. Tapi berhubung masih pandemi, jadi suasana seating area sepi, kebanyakan pesan untuk dibawa pulang.
Ini dia minuman jagoannya Xiboba, apalagi kalo bukan Brown Sugar Boba Fresh Milk (Rp.19.000,-) harganya termasuk yang termurah kalo dibanding sama minuman sejenis di tempat lain. Rasanya enak, mantep, manisnya pas engga too much, ada sensasi cheezy sekaligus milky juga dan bobanya pun memiliki cita rasa manis yang berbeda. Enak sih pas lagi minum mah, tapi beberapa saat setelah selesai minum kaya ninggalin after taste gitu.
Selain brown sugar dengan boba, ada nih varian menu baru Brown Sugar Grass Jelly (Rp.19.000,-) jadi bobanya diganti sama potongan grass jelly atau lebih dikenal dengan nama cincau. Nah meski basic nya brown sugar with fresh milk, tapi entah kenapa rasanya berbeda. Manisnya tuh lebih ke gurih. Saya sih lebih suka seri yang boba, soalnya lebih kentel dan creamy. Nah kalo grass jelly nya sendiri, karena saya sebenernya engga gitu suka juga sama cincau, rasanya ya begitu aja mirip seperti cincau pada umumnya...Harga per orang: < Rp. 50.000Makasih Infonya!Kamu belum login, klik di sini.2 pembaca berterima kasih.
-
3.8Holland Bakery [ Cinere, Toko Roti dan Kue ]
nastar segede jambu...
Nastar, kue yang selalu tersedia di meja ruang tamu pada saat lebaran ini sebenernya kue peninggalan jaman kolonial. Namanya terdiri dari dua kata yaitu ananas dan tart, tapi masyarakat kita menyingkatnya menjadi nastar. Kue ini terinspirasi dari kue Eropa berupa pie yang berisi strawberry, blueberry ataupun apel. Berhubung buah-buah tersebut sulit ditemukan di Indonesia, jadi isian diganti dengan buah nanas.
Kalau biasanya nastar bentuknya bulat-bulat kecil, tapi Nastar Jambu (Rp.58.000,-) ini nastar bukan sembarang nastar, ini nastar segede jambu. Adonan kue yang diolesi kuning telur tampak begitu mengkilap keemasan dan kontras dengan potongan sukade berwarna hijau diujung bagian atasnya. Teksturnya begitu renyah dengan isian nanas yang banyak, jadi rasio adonan dengan filling-nya engga kebanting. Mantul banget buat temen minum kopi atau teh.
Selain beli varian kue baru di Holland Bakery, saya juga nyetok Roti Tawar Gandum (Rp.18.000,-) buat sarapan. Umur roti ini 3 hari, tapi belom sampe masuk masa expired juga pasti udah abis. Teksturnya tuh agak liat-liat, jadi sedikit lebih chewy dari roti tepung biasa. Karena terbuat dari gandum, warna roti lebih kusam kecokelatan. Meski rasanya jangan ditanya, ada terselip sensasi asin gurih yang enak meski dinikmati tanpa olesan selai sekalipun...Harga per orang: < Rp. 50.000Makasih Infonya!Kamu belum login, klik di sini.2 pembaca berterima kasih.
-
4.2Ngikan [ Tebet ]
fish & chip bercita rasa nusantara...
Udah engga salah deh kalo Ngikan gw kasih predikat sebagai resto fast food yang keceh badai. Gimana engga coba?! Harganya tuh terjangkau banget dan rasanya juga bukan kaleng-kaleng (mau kaleng Khong Guan kek, apa kaleng susu Cap Enak kek). Adalah seorang selebgram, Rachel Vennya, sosok dibalik berdirinya Ngikan ini. Dirinya sukses menjadikan menu fish & chip dengan sentuhan Nusantara.
Seperti salah satunya adalah Paket Sambel Matah (Rp.19.000,-) isinya berupa sepotong fillet ikan berselimut tepung renyah, nasi liwet kaya bumbu rempah dan se-cup sambel matah. Nasih liwetnya aja udah mirasa banget pas disuap, soalnya berisi irisan cabe, daun salam dan beberapa jenis rempah lain, jadi berasa gurih. Tekstur ikannya renyah diluar dan lembut didalam, tekstur kulitnya segaring itu dan daging ikannya pun selembut itu (segaring dan selembut itu tuh yang kek gimana sih? yah yang kaya begitu lah) Sambel Matah nya juga aduhai, pedes dan rempahnya tuh menggelegar dilidah.
Selain itu juga ada menu Paket Sambel Acar Kuning (Rp.19.000,-) isiannya sama persis kaya menu sebelumnya, tapi bedanya adalah si sambel. Kalo yang tadi pake sambel matah khas Bali, nah yang ini terbuat dari sambel kuning mirip bumbu pesmol gitu. Rasanya udah pasti kaya akan rempah, gurih dilidah dan nyambung banget pas dinikmati bareng nasi liwet dan ikan fillet goreng crispy-nya. Entah ya, emang udah suka sama Ngikan ini sejak pertama kali nyoba tahun lalu sampe sekarang. Worth it pake banget...Harga per orang: < Rp. 50.000Makasih Infonya!Kamu belum login, klik di sini.2 pembaca berterima kasih.
-
4.2Koup! [ Salemba, Kafe ]
creamy parah...
Demam kopsus botolan emang lagi melanda dimana-mana nih. Selain karena ingin mengobati rasa rindu penikmat kopi yang kangen pengen ngafe di saat kondisi pandemi, juga sebagai trik jitu para pengusaha kopi supaya bisa bertahan di tengah banyaknya negara yang mengalami resesi. Dan seperti engga mau ketinggalan, Koup! pun menawarkan aneka minuman kopi dan turunannya dalam bentuk literan.
Kopi Susu Arisan (Rp.45.000,-) arisan itu singkatan dari pake aren enak pisan, jadi ini tuh es kopsus gula arennya Koup! Kopinya berani sob, nyamperin lidah engga pake malu-malu. Langsung aja gitu menampilkan karakternya yang medium bold dengan nuansa perpaduan antara acid dan bitter. Baru dibelakangnya ada sentuhan milky serta manis dari gula aren. Kentel dan creamy sejak awal seruputan.
Koup! juga punya minuman non coffee bernama Coklat & Chips (Rp.55.000,-) dari pas botolnya dikocok aja udah bisa ketebak kalo teksturnya kentel, dan bener aja pas diseruput, hmmmmm nampol banget gaes. Minuman ini mirip mochaccino dengan takaran coklat yang lebih dominan, lalu ditambah milky nya cookies gitu. Terus juga ada bulir bulir coklat mirip chocochip yang pas keminum jadi membuatnya semakin paripurna...Harga per orang: < Rp. 50.000Makasih Infonya!Kamu belum login, klik di sini.2 pembaca berterima kasih.
-
4.0Kopi Palsu ? [ Cibinong, Kafe ]
Cibinong rasa Kelapa Gading...
Mampir ke Kopi Palsu? berasa kaya lagi berada di daerah Kelapa Gading atau Kemang gitu. Padahal mah lokasinya berada jauh dari ibukota, tepatnya di bilangan Cibinong yang notabene-nya belom banyak memiliki coffeeshop yang sebagus dan senyaman ini. Posisinya tuh sekitar 200-300 meter dari Pasar Cibinong. Mengisi salah satu unit ruko dua lantai, Kopi Palsu? dari luar sudah tampak meyakinkan. Saya jadi semakin engga sabar untuk segera masuk.
Pas saya buka pintu langsung disambut oleh pegawai di ruang baristanya, lengkap dengan senyuman termanis dari mereka. Sebuah mesin kopi warna merah terlihat begitu kontras dengan tone ruang yang dominan putih. Diujung meja juga terdapat area mini bar dengan tiga kursi tinggi berbahan rotan yang menyatu dengan alat seduh manual. Disini saya banyak mengambil foto dari menu-menu yang saya pesan dengan background ketel berpenampilan instagramable.
Sejajar dengan barista area, terdapat dua set kursi couple yang juga bermaterial rotan dan dipasang lukisan abstrak agar terlihat lebih artistik. Bergeser agak ke dalam terdapat dua set meja komunal yang disekat dengan rak buku minimalis bercat monokrom. Kalau di ruangan sini dibuat senyaman mungkin lengkap dengan pendingin udara, di ruangan atas justru sengaja hanya dipasang kipas angin karena khusus untuk area smoking. Sayapun hanya mengambil beberapa foto lalu memutuskan untuk duduk di lantai bawah yang lebih sejuk.
Seorang pegawai menyarankan untuk mencoba menu Paket Pasta dengan Es Kopi Palsu seharga Rp.45.000,-. Kalau dibeli ala carte harganya 28 ribu untuk pasta dan 25 ribu untuk es kopsusnya, lumayan bisa hemat 8 ribu kan?! Untuk pasta terdiri dari 3 pilihan, tapi saya memutuskan untuk memilih carbonara. Durasi masak yang tepat membuat tekstur pasta menjadi aldente. Sensasi krimnya pun engga main-main, apalagi ada tambahan irisan smoked beef dan parutan keju. Jadi semakin bertambah gurih saat disantap.
Es Kopi Palsu pun seolah menjadi pelengkap yang pas sambil menikmati seporsi pasta untuk makan siang. Karakter kopi yang engga nanggung membuat paduannya dengan susu juga gula aren terasa smooth. Kalau diecap dengan seksama, unsur acid pada base espresso yang mereka gunakan lebih berperan dalam mengatur rasa yang tersampaikan ke indera pengecap. Tone susu dan gula aren pun bukan hanya sekedar pelengkap saja, melainkan mampu menambah cita rasa baru yang berbaur cukup apik.
Selain itu saya pun masih penasaran dengan jenis minuman lain yang mereka tawarkan. Akhirnya saya memutuskan untuk memesan minuman kedua yaitu Pandan Latte (Rp.28.000,-) hampir mirip dengan minuman sebelumnya, hanya saja pada Pandan Latte mereka menambahkan aroma serta cita rasa pandan sebagai unsur pembeda. Minuman yang sekilas tampak mirip ini jadi terasa lebih manis dan mungkin akan disukai oleh banyak kaum hawa.
And the last but not the least, saya pun cobain menu Roti Bakar Kacang (Rp.20.000,-) roti tawar persegi yang diolesi peanut butter sebagai isian ini dibelah menjadi 4 secara diagonal saat disajikan, sehingga tiap bagian berbentuk segitiga. Taburan kacang sanggrai yang dicingcang kasar dan siraman susu kental manis menjadi topping yang cukup menarik. Rasanya udah pasti enak, soalnya peanut butter yang mereka gunakan terbilang bagus, jadi engga menyisakan after taste di langit-langit. Hasil pemanggangannya pun sempurna, ada bagian yang renyah dan ada bagian yang masih dibiarkan lembut...Harga per orang: < Rp. 50.000Makasih Infonya!Kamu belum login, klik di sini.2 pembaca berterima kasih.
-
4.2Seikou Coffee [ Tapos, Kafe ]
definisi permata tersembunyi yang sebenarnya...
Cilangkap, sebuah Kelurahan di Kecamatan Tapos, Kota Depok ini belum pernah masuk kedalam daftar daerah kunjung untuk berburu kuliner saya. Bukan tanpa alasan, selain karena lokasinya yang engga begitu dekat, meski masih dalam satu kota, juga karena geliat per-kafe-an disini pun masih belum terdengar. Tapi sekitar akhir Juni lalu, saat penerapan PSBB mulai dijalankan, saya diberitahu oleh seorang teman pemburu kopi bahwa ada sebuah coffeeshop di daerah ini yang wajib banget dikunjungi.
Nama kedai kopi yang dimaksud teman saya itu adalah Seikou Coffee yang berlokasi di Jalan Masjid Attawabin. Nama Seikou sendiri diadopsi dari bahasa Jepang yang berarti sukses. Jangan tertipu dengan penampakan depannya yang hanya berupa kedai kecil pada sebuah ruko. Karena mereka ternyata memiliki area backyard yang luas dengan konsep outdoor serta semi outdoor yang keceh. Terkejut saya ketika tahu bahwa kafe ini sudah berjalan selama setahun, karena tempatnya yang masih sangat terlihat baru. Berarti sang pemilik sangat memperhatikan perawatan pada tiap sudut ruang, supaya tetep tampil bagus.
Area indoor pada bagian depan hanya muat untuk dua set tempat duduk serta ruang barista yang merangkap kasir. Jadi kalau mau berdingin-dingin dalam ruangan ber-AC, harus dateng dulu-duluan nih. Kebetulan saya mampir sekitar jam 3, saat matahari mulai turun tapi masih cukup menyengat. Untung area halaman belakang tempat saya duduk saat itu memiliki dinding tinggi yang menghadap kearah barat, jadi mampu melindungi saya dari sengatan cahaya matahari. Beratapkan barisan lampu bohlam dengan bentuk asimetris, pohon-pohon hias dan miniatur air terjun, membuat area ini terlihat artistik.
Pada taman belakang ini juga ada area yang beratap baja ringan dengan barisan meja kursi berupa batang pohon. Sudut ruang dimanfaatkan sebagai mini stage yang biasanya suka ada penampilan musik akustik tiap malam. Wah, ternyata di tengah daerah yang bisa dibilang masih cukup kampung ada juga ya kafe yang seseru ini. Pelayanan disini pun ramah dan bersahabat, cepat sekaligus informatif. Jadi tambah betah aja nih berlama-lama disini.
Memulai perjalanan ngopi saya dengan segelas Japanese V60 (Rp.18.000,-) yang menggunakan beans Arabica dari daerah Ijen. Sebenernya masih ada beberapa pilihan biji kopi dari daerah lain, tapi si Ijen ini tampak menarik. Ternyata tepat, karakter kopi yang salah pilih ini sesuai dengan selera saya karena mengeluarkan sisi acidity yang begitu menyegarkan. Bahkan dari aromanya saja, sesaat sebelum bibir ini menempel kegelas, sudah tercium kalau kopi ini sungguh nikmat.
Selain seduh manual, saya pun mencoba secangkir Vanilla Latte (Rp.23.000,-) bagian luar biasanya adalah hiasan latte art diatasnya yang menggambarkan seekor kelinci dengan beralaskan dedaunan, cakep banget dan bisa jadi salah satu latte art terbaik yang pernah saya foto. Ternyata dahsyatnya juga bukan hanya terletak pada latte art-nya saja, tapi juga dari segi rasa. Saya mengira akan semanis sirup vanilla seperti di coffeeshop lain, tapi ternyata vanilla hanya membangun aroma dan perpaduan kopi dengan susulah yang mendominasi rasa disetiap kali saya menyesapnya.
Ada lagi minuman lain yang bukan berasal dari kopi, Lychee Mojito. Dari tampilannya aja saya sudah bisa menebak akan seperti apa rasanya saat diseruput nanti. Minuman ini bukan hanya berisi buah leci dan soda, tapi juga ada irisan jeruk dan daun mint yang dipunch agar aroma dan rasanya keluar. Prediksi saya pun tepat, sensasi asem manis menyegarkan langsung mengisi seluruh bagian mulut saat saya meminumnya. Karakter soda yang mereka pilih pun engga begitu kuat, jadi langsung nge-blend dengan komponen lain.
Sebagai temen ngopi kali ini saya memilih untuk ditemani oleh seporsi Pisang Bakar Coklat Keju (Rp.13.000,-) dua buah pisang uli bakar yang dibelah dua lalu dipotong-potong kecil ini diberi taburan meses, parutan keju cheddar dan siraman susu kental manis. Rasanya? Hmmmmmm sudah pasti enak dong, soalnya emang pisang bakar tuh udah jadi menu wajib hampir di setiap kali saya mampir ke coffeeshop...Harga per orang: < Rp. 50.000Makasih Infonya!Kamu belum login, klik di sini.2 pembaca berterima kasih.