Foto Profil yudistira ishak abrar

yudistira ishak abrar

2869 Review | 4609 Makasih
Alfa 2023 Level 24
Steak Ramen Chinese Food Dimsum Seafood BBQ Pancake Kopi Bakmi Pizza Pasta Sushi Burger Dessert Bubble Tea
  • 4.4  
    Tokyo Belly [ Kuningan, Jepang ]

    affordable Japanese food with taste good...

    Tokyo Belly, satu dari sekian banyak restoran terbaik yang bernaung didalam Ismaya Group ini kini hadir di mall Kuningan City atau Kuncit. Keberadaannya tak jauh dari lobby utama dan bergandengan dengan gerai Ismaya lain yaitu Djournal dan The People’s Cafe. Seperti gaya desain pendahulunya, outlet disini pun menerapkan unsur kayu yang dominan berlapis motif serta gambar yang Jepang banget lah. Merah menjadi warna utama pengisi ruang jadi tampak cukup menor dari luar. And the most important thing of all, pelayanan disini tuh perlu banget saya acungi jempol, pegawainya ramah-ramah banget.

    Salmon Skin Mayo (Rp.38.000,-) engga cuma daging salmonnya aja yang saya suka, kulitnya pun saya suka apalagi kalo digoreng tepung seperti ini. Ditambah sepiring kecil mayones sebagai cocolan, beeuuuhhh jadi makin mantul deh rasanya, ada gurih, creamy, sedikit asin dan pastinya renyah banget pas dikunyah. Menu ini cocok banget dijadikan sebagai starter yang membuat nafsu makan jadi bertambah.

    Selain menu tadi, Tokyo Belly pun memiliki appetizer lain yang engga kalah keceh yaitu Gyoza Chicken Mozarella (Rp.25.000,-) dumpling dengan isian daging ayam cingcang yang dipanggang lalu diberi taburan keju serta siraman saus keju diatasnya. Rasanya jangan ditanya, karena ada perpaduan antara gurihnya olahan daging ayam dengan cheezy nya keju.

    Setelah puas dengan dua hidangan pembuka tadi, akhirnya saya masuk ke hidangan utama yang dimulai dengan Tokyo Belly Classic Ramen (Rp.38.000,-) semangkuk ramen yang kali ini saya pilih untuk menggunakan mie berbahan dasar charcoal sehingga menampilkan warna hitam pekat. Tekstur ramennya juara sih, kenyal dan lembut saat diseruput lantas dikunyah. Kuah kaldu mereka pun begitu gurih apalagi dengan tambahan charsiew chicken, irisan seaweed, daun bawang dan telur masaknya, hmmmm jadi semakin termantap jiwa deh. Sekali seruput, pengen nambah terus.

    Menu selanjutnya ada Chicken Katsu Tamatoji (Rp.42.000,-) yang tersaji masih dalam keadaan panas karena benar-benar baru dibuat setelah dipesan. Nasi dengan topping chicken katsu diiris-iris ini diberi tambahan kocokan telur dan disiram sejenis saus teriyaki. Nasinya pulen, chicken katsunya jadi lembut juga empuk karena tersiram kuah dan kocokan telur. Semuanya terasa on point karena mampu membangun rasa manis yang nikmat meskipun dalam bentuk sajian gurih seperti ini, and i really love it.

    Bergeser ke kudapan manis, malam ini saya memilih Japanese Cheesecake (Rp.35.000,-) sebagai menu pencuci mulut yang pertama. Fluffy sudah pasti, lembut juga iya, tapi yang paling penting adalah adonannya sendiri dibuat dengan sangat baik karena mampu menyajikan rasa keju yang enak dan engga berlebihan. Ditambah ada olesan butter diatasnya juga secangkir saus super kental yang creamy, sehingga rasanya jadi semakin buttery, gurih, manis sekaligus ada sensasi yang menyegarkan.

    Sudah jadi keharusan juga untuk cobain kue kesukaan Doraemon, apalagi kalo bukan Dorayaki (35.000,-) basicnya berupa dua lembar pancake yang disatukan oleh lapisan ogura dibagian tengahnya. Pancakenya lembut banget, pulen gitu pas dikunyah dan yang paling penting engga amis. Isian ogur rasa manisnya pas dilidah, jadi terasa natural. Potongan buah segar dan satu scoop vanilla ice cream, menaikan level dorayaki ini menjadi semakin luar biasa.

    Selain kedua kue tadi, saya pun cobain Matcha Ogura Parfait (Rp.25.000,-) yang terdiri dari es krim matcha, cornflake, ogura dan diberi sekeping butter cookies. Tampilannya cantik, dan sudah pasti sangat manggil-manggil buat disantap. Tekstur es krim lembut dan sentuhan rasa teh hijaunya pekat-pekat manis. Inilah yang disebut dengan sikap dingin yang bisa dinikmati.

    Selain air mineral, tentu saya memilih minuman unik menyegarkan sebagai pelepas dahaga. Kali ini pilihan saya jatuh kepada Mix Berries (Rp.35.000,-) saat disajikan diatas meja, saya langsung jatuh cinta dan udah kebayang banget rasanya akan seperti apa. Warnanya tuh merah pekat dengan topping keluarga berry yang menggugah selera. Dan ya, benar sekali, sekali seruput sensasi menyegarkannya langsung menyeruak keseluruh bagian mulut. Manis asemnya terbaik...

    Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000
    Makasih Infonya!
    3 pembaca berterima kasih.




  • 3.4  
    Tous Les Jours [ Kemang, Toko Roti dan Kue ]

    ngopi sejenak...

    Kalo di Inggris ada afternoon tea, saya lebih memilih untuk menikmati kopi ketimbang teh. Kebetulan yang langsung keliatan pas lagi di Kemvil adalah Tous Les Jours, jadi langsung aja deh nangkring disini meskipun engga terlalu lama. Rak pajangan berisi aneka roti dan pastry yang cukup menggugah selera dan didominasi oleh warna kuning kecokelatan. Seating table ada disudut ruang dengan jumlah meja kursi yang engga terlalu banyak, beruntung sore ini pengunjung kebanyakan hanya beli roti lalu pergi dan jarang yang dine in.

    Cappuccino (Rp.28.000,-) udah lama engga nemuin secangkir cappuccino yang diberi taburan cinnamon powder sebagai pugasan dan baru ketemu lagi disini. Aroma kayu manis yang khas mendominasi saat saya menghirup cappuccino ini perlahan. Sesapan saya memberikan rasa kopi yang didominasi oleh bitterness, jadi cenderung pahit dan membuat peran susu agak tenggelam.

    Choco Custard Pastry (Rp.14.000,-) rotinya berbentuk unik mirip sisir dan dibagian yang seperti sisir itu diberi lapisan cokelat. Pastry memiliki tekstur empuk dan ada isian custard cokelat. Buat temen ngopi di sore hari, rasanya cukup ngeblend, karena kopinya udah pahit sedang rotinya manis, iya, semanis kamu kalo lagi senyum...

    Harga per orang: < Rp. 50.000
    Makasih Infonya!
    2 pembaca berterima kasih.




  • 3.8  
    Kopi Alumni [ Kemang, Minuman ]

    metode seduhnya unik...

    Mantan itu merupakan alumni yang pernah memberikan banyak pelajaran cinta. Tapi inget, yang namanya alumni mungkin suatu hari nanti akan mengadakan reuni, jadi kalian udah siap belom kalo mantan ngajak reuni? Hahahaha, bisa gagal move on ya nanti. By the way, anyway, busway, soal alumni, di Kemvil ada lho sebuah coffeeshop yang menggunakan kata tersebut sebagai nama mereka, yaitu Kopi Alumni.
    Memanfaatkan salah satu sudut koridor mall, Kopi Alumni bergaya desain semi outdoor dengan sentuhan modern minimalis. Meski lebih besar barista areanya, tapi mereka masih menyediakan seating table yang cukup empuk dan nyaman supaya pengunjung bisa sambil duduk-duduk saat menikmati aneka minuman mereka.
    Original Sand Brewed (Rp.13.000,-) bermain dengan beans houseblend arabica robusta 1:1, cara penyajiannya sangat unik dan baru pertama kali saya coba yaitu dengan memutar-mutar wadah yang berisi kopi dan air kedalam wajan besar berisi pasir. Setelah itu seduhan kopi lalu disaring dan dikemas dalam cup take away. Rasanya dominan pahit dengan sensasi serbuk kopi yang masih kentara menyapa lidah. Tapi lama kelamaan ada sensasi asam yang hadir malu-malu dan begitu tipis.
    Engga mau ketinggalan dengan kedai kopi lain, mereka juga mempunyai menu Coffee Lovers (Rp.19.000,-) yaitu es kopi susu gula aren ala Kopi Alumni. Masih bermain dengan base beans yang sama, tapi kali ini sudah melalui pemrosesan seduh secara masal. Uniknya, minuman ini justru lebih dominan asam, jauh berbeda dengan minuman sebelumnya. Sensasi asamnya begitu kuat yang ditemani rasa manis yang engga kalah kuat, baru diikuti nuansa milky...

    Harga per orang: < Rp. 50.000
    Makasih Infonya!
    2 pembaca berterima kasih.




  • 3.8  
    Bakso Bengawan 71 [ Depok Timur, Indonesia ]

    rebranding...

    Deket rumah baru aja ada warung bakso yang abis re-branding. Kalo dulu namanya Bakso Bengawan Wonogiri dan tampak seperti sebuah kedai sederhana, kini mereka mengubah nama menjadi Bakso Bengawan 71 dan tampil lebih masa kini. Warna kuning yang dominan, membuatnya tampak lebih cerah dari sebelumnya. Perubahan hanya terletak pada dapur yang dipindah ke depan dengan konsep open kitchen.
    Bakso Special Kuah Pedes Dower (Rp.22.000,-) berisi rusuk, bakso urat jumbo, dua bakso halus, sayuran dan mie bihun. Letak specialnya karena si kuah menggunakan tambahan sambal khusus yang cuma ada di Bakso Bengawan 71. Rasanya pedes tapi masih bisa dinikmati sih. Kalo bakso uratnya sendiri cenderung empuk dan lembut dengan bagian urat ditengahnya yang engga terlalu bande pas digigit.
    Bakso Londo (Rp.16.000,-) terdiri dari bakso keju besar, empat bakso halus, tetelan, sayuran dan mie bihun. Bakso kejunya gurih dan lembut, jadi isian berupa keju memberi cita rasa cheezy saat diseruput bareng kuahnya. Enak, tapi bukan yang bisa langsung meledak ledak gitu. Bakso halusnya juga empuk dan sayurannya dipotong-potong halus jadi bikin gampang disuap.
    Es Teler (Rp.12.000,-) isiannya berupa alpuket, kelapa muda dan nangka yang ditata diatas hancuran es batu bukan es serut, lalu disiram simple syrup dan susu kental manis. Komponen buah-buahannya enak-enak dan porsinya pas. Cocok banget sebagai pelepas dahaga setelah nyeruput kuah bakso yang pedes. Karena masih haus saya juga pesen Jeruk Hangat (Rp.6.000,-) rasanya manis karena ada tambahan gula pasirnya. Cukup nyegerin...

    Harga per orang: < Rp. 50.000
    Makasih Infonya!
    2 pembaca berterima kasih.




  • 4.4  
    Jiwan Coffee & Things [ Jatisampurna, Kafe ]

    berasa di Bali...

    Pohon kecapi pohon rambutan (cakeeeepppp) eittt, tunggu dulu, saya engga lagi kepengen maen pantun, tapi justru emang beneran ada pohon kecapi sama rambutan di halaman depan coffeeshop bernama Jiwan Coffee & Thing. Nama Jiwan sendiri berasal dari bahasa Sangsekerta yang berarti jiwa. Awalnya mereka merupakan sebuah toko roti, namun sekitar bulan Juni 2019 berubah menjadi coffeeshop tanpa merubah namanya. Bahkan sang pemilik terlebih dulu membuka kelas yoga di lokasi yang sama.
    Suasana dibuat seolah seperti di Bali sesuai dengan daerah asal sang empunya tempat. Jiwan Coffee & Thing sendiri mengisi area bagian kiri dari bangunan yang dari luar tampak begitu artistik, maklum nuansanya sangat Bali sekali. Kafe ini didominasi oleh unsur alam seperti batu, kayu, semen ekspos, besi, tambang dan rotan. Tanaman alami sengaja diletakan disana-sini, baik eksterior maupun interior, sehingga membawa nuansa menjadi hijau dan asri.
    Ada sebuah seating table berbentuk bulat diatas pohon rambutan yang tentunya engga pernah saya jumpai di tempat lain. Dibawahnya, agak bergeser sedikit, ada seating area outdoor yang memanfaatkan halaman depan. Disebelahnya yaitu bagian teras, terdapat sebuah bale dan bangku sofa empuk juga mini bar yang mengisi ruang tersebut. Masuk kedalam suasana semakin artistik dengan berbagai perabot unik dan sangat memanjakan mata karena bernilai seni tinggi. Satu kata, AWESOME.
    Saat memesan di barista area, ada tiga pilihan menu kombo yang pastinya sangat menarik dan engga nguras dompet. Akhirnya saya pilih menu kombo tiga yang terdiri dari 2 Hot Coffee & 2 Cake seharga Rp.80.000,- saja. Bisa bayangin dong betapa hematnya menu kombo ini? Untuk minumannya saya pilih Cappuccino dan Latte, sedangkan untuk cake nya saya pilih Roll Vanilla Cake dan Roll Choco Cake.
    Kopinya memiliki karakter asam yang kuat untuk Cappuccino dengan lapisan foam lembut. Masih bermain dengan basic espresso yang sama untuk Latte, tapi teksturnya lebih creamy, milky dan lembut. Kedua minuman hangat ini disajikan didalam cangkir dan gelas gerabah bergradasi warna abu yang membuat saya langsung jatuh cinta dengan tampilan mereka apalagi hiasan latte artnya juga cantik. Ah ini sih engga bosen menikmatinya, baik untuk memfoto maupun menyesapnya. Sedangkan kedua roll cake nya lembut, enak dan rasanya serius, bukan karena menu kombo jadi rasanya asal-asalan gitu, tapi justru sangat worth it...

    Harga per orang: < Rp. 50.000
    Makasih Infonya!
    4 pembaca berterima kasih.




  • 4.2  
    Aiko Coffee [ Cimanggis, Kafe ]

    Cibubur rasa Kelapa Gading...

    Aiko berarti yang tercinta, berharap kopi dan teh special mereka dapat dicintai oleh para tamu yang datang kesini. For your information, Aiko ini berada satu gedung dengan Aoki Refleksi. Kalo dilihat dari namanya sih kemungkinan mereka merupakan kakak beradik dengan satu kepemilikan. Berlokasi di sebuah kawasan ruko perumahan elit Rafles Hills, Cibubur, Aiko Coffee sudah dapat terlihat dari pinggir Jalan Raya Alternatif Cibubur, karena memang posisinya bersebrangan dengan Trans Studio Mall.
    Bangunan terdiri dari 4 lantai, dimana lantai 1 dan 2 dimanfaatkan oleh Aiko Coffee, sedang dua diatasnya untuk Aoki Refleksi. Boleh dibilang Aiko Coffee merupakan coffeeshop yang tampilannya PIK, Kelapa Gading atau Senopati banget lah, soalnya desain interior nya cantik bernuansa feminim. Lantai bawah diisi barista area, kasir, cake display dan seating table unik juga variatif. Saat mampir disini lagi ada cupping oleh seorang barista dan sudah pasti ini menjadi pemandangan yang sangat menarik.
    Naik ke lantai atas suasana lebih nyaman lagi dengan sebuah sudut ruang yang dilapisi karpet empuk, bantal-bantal dan bean bag sebagai tempat duduk. Kalau kebagian duduk di area ini, dijamin bakalan susah beranjak, karena kamu bisa menikmati aneka menu sambil rebahan manja. Disini juga terdapat smoking area yang letaknya dibalkon yang disekat oleh dinding kaca. Sebagai informasi tambahan, konsep disini tuh self service, jadi kamu harus mengambil dan mengembalikan menu yang kamu pesan sendiri ya.
    Yakult Lychee (Rp.32.000,-) minuman yang terbuat dari yakult, susu dan sirup leci ini tampak seperti susu dingin yang kentel. Rasanya tuh perpaduan antara manis leci, gurih susu dan asem nyegerin yakult gitu, jadi ya bikin kepengen nyeruput terus, apalagi ada buah lecinta juga dua biji. Harganya sangat sepadan, bahkan lebih murah ketimbang minuman sejenis di tempat lain.
    Nut Ella (Rp.32.000,-) dari namanya aja udah ketebak kalo minuman ini terbuat dari selai cokelat sejuta umat bernama Nutella. Diberi tambahan susu cair, minuman ini jadi lebih gurih dan tidak terlalu manis. Lelehan cokelat Nutella nya dibuat tidak begitu larut, jadi saat diseruput masih kentara bulir-bulir cokelat dilidah. Udah pasti enak lah kalo ini mah, secara Nutella gitu, selalu berhasil dalam membangun rasa.
    Almond Croissant (Rp.32.000,-) yes, roti croissant dengan isian olahan kacang almond yang dibuat mirip pasta ini rasanya enak. Tekstur renyah dari croissant nya sendiri engga hilang, meski ada tambahan sensasi basah dari isiannya yang melimpah. Wanginya harum, rasanya manis gurih dan pastinya isian almond nya juara...

    Harga per orang: < Rp. 50.000
    Makasih Infonya!
    2 pembaca berterima kasih.




  • 4.0  
    D’MC Coffee [ Depok II Timur, Kafe ]

    kopi, roti dan nyanyi...

    Sekitar awal Nopember 2019 kemarin saya sempet lewat Jalan Merdeka, Depok Timur, dan melihat ada sebuah coffeeshop baru yang tampak menarik bernama D’MC Coffee. Karena sudah kemaleman, akhirnya saya memutuskan untuk mampir lain waktu supaya lebih leluasa. Selang beberapa hari, barulah saya menyempatkan diri untuk ke D’MC Coffee supaya engga penasaran.

    Dari segi desain, D’MC Coffee merupakan salah satu kafe yang cukup niat di bilangan Depok Timur. Bangunan berupa rumah yang disulap menjadi coffeeshop modern bernuansa putih pada dinding dan unsur kayu pada lantai, sehingga membawa kesan nyaman sekaligus tenang ke tengah-tengah ruangan. Ornamen ruang pun engga terlalu banyak, hanya berupa beberapa lukisan besar tapi cukup untuk membuat D’MC tampil cantik sekaligus artistik.

    Bagian tengah ruang utama terdapat rak-rak kayu berisi barisan roti yang terjajar rapi, jadi selain kopi, ternyata mereka juga serius dalam menjual aneka roti. Di salah satu sudut ruang utama juga terdapat mini stage yang berisi gitar, amplifire dan standing mic untuk live music di malam hari. Ruangan smoking terletak dibagian teras depan dan area mungil di belakang yang mengarah ke toilet.

    Pagi menuju siang ini saya memesan sepiring pasta Aglio Olio (Rp.35.000,-) sebagai menu brunch. Spaghetti dimasak hingga menghasilkan tekstur aldente, lalu diberi parutan keju cheddar, oregano kering dan sepotong roti oven. Untuk golongan penyuka manis, pedas Aglio Olio ini cukup memecut lidah, levelnya sedikit lebih pedas dari menu sejenis di tempat lain. Supaya engga terlalu huuh haah, sebaiknya taburan keju diaduk merata ke seluruh bagian agar tidak terlalu membakar lidah. Enak sih untuk ukuran maincourse di sebuah coffeeshop yang lokasinya diluar ibukota.

    Sebagai penetralisir setelah sukses dibuat kepedesan oleh Aglio Olio, saya juga memesan Banana Fried Cheese (Rp.24.000,-) dua buah pisang goreng tepung berlumur susu kental manis dan parutan keju ini disajikan bersama saus cokelat yang kalo engga salah tebak menggunakan susu kental manis rasa cokelat. Untuk pisangnya sedikit kurang matang, jadi sensasi lembek dan karamel alaminya kurang nendang. Bukan yang engga enak, tetep enak, hanya memang kurang bikin merem melek aja...

    Coffee Latte (Rp.26.000,-) dan Cappuccino (Rp.23.000,-) menemani brunch saya kali ini. Coffee Latte yang tersaji dingin terasa lebih light ketimbang Cappuccino yang tersaji hangat. Sebenarnya kedua minuman ini terbuat dari base beans yang sama, hanya memang untuk Coffee Latte terasa lebih manis karena ada tambahan gula didalamnya. Tapi saya cukup puas dengan keduanya, mengingat harganya terbilang masih terjangkau dan sepadan...

    Harga per orang: < Rp. 50.000
    Makasih Infonya!
    3 pembaca berterima kasih.




  • 3.8  
    Coef Cafe [ Pancoran Mas, Kafe ]

    pit stop deket stasiun Depok...

    Stasiun Depok menjadi salah satu stasiun kereta api yang paling padat disaat jam sibuk seperti berangkat dan pulang kerja. Bayangkan, akses menuju keluar yang menuju ke Jalan Kartini dengan ukuran hanya sekitar 5 meteran bisa hampir ga bergerak saking dijejali motor dan pejalan kaki yang ingin melanjutkan perjalanan pulang atau menuju ke stasiun. Inilah arti dari padat merayap yang sebenarnya, engga percaya? Cobain aja deh sendiri.
    Untungnya sekarang di depan Stasiun, terdapat beberapa deret ruko yang bisa dijadikan tempat singgah sejenak, seperti salah satunya Coef. Mengambil nama dari kata coefisien, Coef tampak cukup meyakinkan untuk ukuran coffeeshop di daerah Depok. Bangunan ruko yang terdiri dari dua lantai dibuat bergaya desain modern minimalis dengan dominasi warna hitam dan putih. Lantai berlapis kayu menambah unsur ruang supaya tampak hangat dan engga monoton.
    Baik lantai bawah maupun atas diberi sedikit ornamen yang sama, yaitu selang pelindung kabel listrik yang dibentuk menyerupai siluet barisan gedung bertingkat, sehingga memberi kesan metropolitan yang artistik. Meski simple tapi mampu memberi variasi didalam ruang, sehingga sedap dipandang.
    Sore ini saya dan teman memesan Kopi Indo (Rp.18.000,-) Americano (Rp.26.000,-) dan Toast Bread (Rp.20.000,-) jadi Kopi Indo itu merupakan es kopi susu masa kini versi Coef. Rasanya lebih dominan manis, baru diikuti dengan unsur kopi dan susu dibelakangnya. Kalo Americano nya bernuansa perpaduan antara acid dan bitter yang cukup nyegerin. Terakhir, Toast Bread nya disajikan cukup niat baik dari segi plating dan rasa. Enak lho ini, isiannya ada olesan cokelat dan parutan keju. Porsinya banyak dan harganya terjangkau...

    Harga per orang: < Rp. 50.000
    Makasih Infonya!
    2 pembaca berterima kasih.




  • 4.0  
    Sama Dengan [ Cipete, Kafe ]

    hidden gem...

    Kali pertama mampir ke Sama Dengan itu karena ketidak sengajaan, waktu itu lagi maen ke Kalibata City Square eh malah nemu coffeeshop unyu berwarna putih yang penuh akan pepohonan hias, yaudah langsung aja mampir. Nah sekarang Sama Dengan punya outlet baru di sekitar Jalan Antasari, tepatnya masuk ke Jalan Putih Melati No.10B, sekitar 20 meter lah dari jalan utama. Tempatnya agak nyempil karena memang harus melewati jalan yang hanya mampu dilalui satu mobil saja. Bahkan mereka belum memasang plang nama di pinggir jalan, jadi jangan sampe kebablasan ya guys.
    Kalau sudah masuk jalan yang hampir mirip dengan sebuah gang, nanti akan terlihat sebuah rumah besar dimana Sama Dengan menghuni bangunan tersebut. Pengunjung langsung disambut oleh area halaman beratapkan pohon besar dengan tempat duduk minimalis aneka warna. Dari sini juga dapat terlihat area barista melalui salah satu jendela terbuka, sekaligus sebagai tempat memesan pengunjung yang hanya ingin take away atau abang-abang ojek daring.
    Karena bangunan merupakan sebuah rumah, jadi suasana didalam bersekat-sekat sehingga harus menyusuri beberapa lorong serta spot-spot berfoto juga seating table. Tak kalah dengan suasana di halaman depan tadi, interior pun diisi dengan aneka tanaman hias mulai dari yang bonsay sampai ke yang berukuran besar. Mereka tertata rapi bersama perabot unik nan artistik yang sekaligus membuat Sama Dengan ini tampak begitu instagenic.
    Tak berhenti sampai disitu, Sama Dengan masih memiliki halaman belakang yang juga terdapat sebuah kolam renang didalamnya. Area ini sangat cerah karena langsung dihujani oleh sinar matahari dan hanya sebagian yang tertutup atap serta pohon. Tempat duduknya juga variatif, ada satu set sofa panjang empuk yang penuh bantal, bangku serta meja modern minimalis dan ada juga yang terbuat dari kayu yang letaknya tepat berada di pinggir kolam dan beralaskan rumput sintetis.
    Iced Coffee Latte Sama Dengan (Rp.33.000,-) no wonder kalo harganya agak jauh diatas es kopsus kekinian lainnya, karena rasanya begitu bold. Nuansa acidity dari espresso yang dipake tuh engga maen-maen, tebel dan kentel banget dilidah. Kalo diresapi, mungkin mereka menambahkan krimer, karena tekstur dan rasanya tuh creamy banget. Meski warnanya cokelat pekat khas gula aren, tapi ternyata engga semanis yang dibayangkan, justru malah balance banget sama kopi dan susunya. I really love it, one of my the most favourite es kopi susu ever.
    Karena mampir disaat jam makan siang, secara mereka pun baru buka pukul 10.00 pagi, jadi saya juga sekalian pesen menu yang lumayan ngenyangin. Pilihan saya jatuh ke Monte Cristo Sandwich (Rp.58.000,-) Entah kenapa ya, saya tuh selalu suka sama konsep makanan gurih tapi diberi unsur manis, seperi si Monte Cristo Sandwich ini. Dua lembar roti tawar yang dibelah dua saat disajikan, diberi isian ham dan keju, lalu ditaburi gula bubuk dan dihias buah strawberry. Sebagai pemanis mereka menambahkan semangkuk kecil madu. Udah kebayang dong gimana rasanya? Yup, ada manis, gurih, cheezy dan pastinya bikin saya engga bisa berhenti ngunyah...

    Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000
    Makasih Infonya!
    2 pembaca berterima kasih.




  • 4.2  
    Kavove Cafe [ Kemang, Kafe ]

    i love its service...

    Kemang Utara menjadi lokasi dimana Kavove Cafe berdiri. Mengambil kata dari bahasa Yunani, nama Kavove berarti kopi. Kafe ini mulai beroperasi sejak September 2019. Seperti tempat-tempat nongkrong di kawasan Kemang, Kavove pun tampil cantik dengan tema floral yang dipadukan warna-warna lembut seperti merah muda, kayu, abu dan satu-satunya warna pekat adalah navy blue yang diterapkan pada kursi-kursinya.

    Bangunan tediri dari dua lantai yang pada bagian depannya diisi oleh barista area merangkap kasir juga beberapa food display. Masih satu lantai, beberapa seating table siap memanjakan para pengunjung baik dengan konsep smoking juga non smoking yang dipisahkan oleh sekat kaca. Dua belah dinding ruang dipenuhi artifisial floral, sehingga membawa nuansa hijau tropical. Bahkan salah satu lorong yang menuju ke kamar kecil tampil begitu elegan dengan barisan meja kursi bar yang disampingnya ditempeli dedaunan merambat.

    Bagian paling penting kenapa saya suka dengan Kavove Cafe adalah dari segi pelayanannya yang sangat ramah, mau berkomunikasi dengan baik dan mencoba memberikan yang ter-the best dari yang mereka bisa. Dari awal saya datang mereka sudah menyambut dengan penuh senyum seraya menyapa dengan hangat, jadi sangat diterima sekali disini yang membuat saya dan dua orang teman merasa kerasan.

    Saya memesan Cappuccino (Rp.33.000,-) yang tersaji artistik didalam gelas gerabah bergradasi warna yang nyeni banget. Bukan hanya tampilannya aja sih yang oke, tapi mereka pun mampu menyuguhkan sensasi rasa espresso plus susu hangat yang enak juga lembut. Karakter kopi yang selaras dengan selera saya, tidak begitu pekat, tapi tetap terasa kuat. Teksturnya lembut, mulai dari awal sesapan hingga ke tetesan terakhir.

    Kalau teman saya, seperti biasa, milihnya Long Black (Rp.33.000,-) entah pernah ketempelan apa, jadi selalu pesan es kopi hitam tiap kali kita ngopi bareng, meskipun sudah ibu-ibu, eh tante deng. Beruntung saya masih kebagian buat nyicip, jadi bisa sedikit menceritakan bagaimana cita rasanya. Buat segelas Long Black yang disajikan dalam gelas flexi cantik, rasanya cukup bold tapi dalam kadar yang masih mampu ditoleransi. Karakternya lebih ke acidity, jadi rasanya cenderung asam seger.

    Tak hanya ngopi, kami pun memesan menu untuk ngemil. Pertama ada Cajun Chicken Waffle (Rp.55.000,-) meskipun termasuk menu utama, tapi karena sharing jadi berasa seperti appetizer. Sesuai dengan namanya, hidangan terdiri dari dua lembar wafle yang diberi isian sepotong ayam goreng crispy berselimut tepung roti, olesan butter dan salad yang diberi dressing sesame sauce. Dari segi tekstur, menu ini memiliki dua bentuk yang kontradiktif, ada bagian lembut agak fluffy dari wafle dan ada bagian yang renyah dari fillet ayam. Rasanya gurih, enak dan cukup ngenyangin meskipun dinikmati berdua. Bagian lezatnya juga terdapat pada saladnya, karena disiram saus wijen yang selalu berhasil membuat saya klepek klepek.

    Sebagai pencuci mulut, kami pun memesan sepotong Cheese Cake (Rp.38.000,-) baik dari segi ukuran, tampilan maupun bentuk mirip cheesecake pada umumnya, tak ada beda sama sekali. Teksturnya lembut dengan cita rasa keju yang manis sekaligus chezzy. Hanya memang belum ada yang special dari kue ini, bukannya engga enak, tetep enak, tapi seperti tidak memiliki faktor x aja...

    Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000
    Makasih Infonya!
    2 pembaca berterima kasih.