Stallone Tjia (Instagram: @Stallonation)

Walking Drums letaknya di tengah perumahan sekitar Hang Lekir, daerah perumahan yang rumahnya besar-besar dan asri. Yah bisa dibilang hidden gem juga soalnya letaknya banyak yang orang tidak tahu.

Dari luar kesan asri dan rimbun sudah terasa, datang masuk ke sini disambut dengan bagian teras yang saat itu banyak pengunjungnya, terasnya sendiri juga nyaman, seperti dikelilingi dedaunan hijau dan kanopi biar ga panas/terlingung dari hujan. Bagian dalamnya terkesan homey dengan beberapa tempat duduk serta sofa. Rupanya ada bagian teras belakang juga dengan fungsi yang sama. Ketiga bagian ini juga cukup ramai tapi masih bisa untuk duduk dengan cara physical distancing. Untuk hidden gem coffee shop bisa dibilang ramai juga yah untung tempatnya agak besar.

Langsung menuju counter kasir untuk lihat menu lalu pesan. Iced Matcha Latte untuk minumannya dan Donat Tiramisu serta Peanut Butter Cake buat dessertnya.

Sambil nunggu nikmati juga koneksi wifinya yang cepat. Tak lama pesanan datang ke meja tempat duduk. Peanut Butter Cakenya rasanya decent, tekstur bolunya empuk banget, peanut butter cream di lapisan kuenya juga enak ga terlalu pekat, lalu bagian luar kue diperkaya dengan cacahan kacang jadi selain pas dikunyah bisa dapetin tekstur lembut dari kue dan garing kriuk dari kacangnya. Overall rasanya manis tapi masih wajar.

Donat Tiramisu juga oke enaknya. Ukurannya besar, donatnya juga empuk dan firmnya pas. Ga terlalu empuk yang tipe-tipe benyek kosong, tapi ga terlalu keras bikin seret bantet di mulut juga. Nice! Tiramisunya disiram ke donatnya hingga padat jadi kayak glazed gitu di permukaan donatnya. Tiramisunya agak begitu terasa sayang kurang nampol sensasi tiramisunya.

Iced Matcha Latte juga oke, ga terlalu manis banget. Rasa matchanya kena di mulut, ga terlalu milky ga terlalu encer juga, semuanya pas di lidah.

Datang ke sini redeem voucher dari Pergi Kuliner Berburu Kopi, karena sudah berhasil kumpulin 5 stamp jadi bisa dapet voucher potongan IDR 30,000. Yeay! Lumayan banget kan??? 

Setelah berkali2 lewat kalau lagi di CP/Neo Soho akhirnya rasa penasaran tentang restoran ini terjawab. Hari ini cobain Taeyang Sung di Neo Soho LG Floor. 

Sekilas, tempatnya nyaman, dengan elemen kayu beserta aksen warna-warni di berbagai spot untuk kasih kesan casual dan fun. 

Untuk menu makanan, mencoba Bokkeum Chadol Jjamppong yang seperti Korean noodle bersaus merah pedas yang creamy beserta daging sapi panggang smokey yang menjadi juara enaknya. Untuk di lidah sih rasa pedasnya pas. Dapet rasa pedas, lalu tekstur kenyal mie, beserta gurih nagih daging sapi tadi yang juga ternyata lembut dikunyah. Tekstur noodlenya pun bagus soalnya homemade tidak beli jadi/bungkusan jadi kualitasnya terjaga. 

Menu lain yang dipesan adalah Haemul Sundubu Jjigae yang merupakan sup pedas berwarna merah merokah dengan sup tahu dengan seafood berupa kerang hijau, udang, dan cumi2 beserta telur setengah matang yang menambah kental kuah sup. Ini sih sama, pedasnya pas soalnya aku makannya ga sampe kepedesan keringetan nambah minum. Gurih, pedas, dan ada sedikit asam. Cocok dimakan hangat2 dengan nasi hangat mengepul. 

Nah, habis yang pedas2 beralihlah ke menu makanan yang okelah manis dan garing yaitu Tangsooyook, merupakan daging ayam goreng fillet yang super crunchy dengan saus asam manis beserta beberapa sayur seperti salad di bawahnya. Kesan pertamanya enak banget karena yah sebagai pendingin manis lidah dari yang pedas2. Ukuran ayamnya juga besar2 jadi puas banget makannya. Bisa dimakan sendiri kalau memang lapar banget atau sharing soalnya lumayan banyak juga potongan dagingnya. 

Usai makan yang berat2, saatnya untuk mencoba dessert khas Korea di sini yaitu Bingsoo. Mencoba Orange Bingsoo yang rasanya segar, asam, dan ada sensasi pahit2nya dari orange zest. Es serutnya juga lembut berbaur sempurna dengan susu di bawahnya. 

Satu lagi, Green Tea Bingsoo yang disajikan menarik dengan Pocky green tea dan irisan kecil tteokbokki seukuran kancing baju. Tteokbokki di sini unik karena disajikan sebagai dessert. Rasa dan teksturnya mirip jelly konyaku, kenyal2 manis karena memang sudah dituang dan ditaburkan serbuk matcha di atasnya. Yummy.

Mumpung lagi ke sini dan ada outlet Provence, sekalian beli aja beberapa roti di sini. Lagi ngiler dengan segala keempukan dan kelembutan roti dari Provence yang fluffy.

Beli yang paling signaturenya dan semua suka yaitu Wassant. Pilih yang mix sehingga bisa dapat Cream Wassant dan Chocolate Wassant. Cream Wassant sih enak benar, rasanya ga macam-macam karena cuma menawarkan kelembutan teksturnya, sedikit buttery dan creamy dalamnya. Sederhana tapi bikin nagih.

Sama halnya dengan Chocolate Wassant, hampir sama rasanya tapi ada esensi cokelatnya di tiap lipatan adonannya.

Beli juga yang lain yaitu Pandan Bun, roti berwarna hijau yang lembut dengan irisan almond di atasnya. Pandannya berasa, manisnya ga bikin eneg.

Beli juga Milk Pan tapi ga sempet difoto karena sudah keburu dimakan karena memang rasa manis filling milknya di dalam bikin kangen bikin nagih. Roti lembut, kopong, tapi bagian bawahnya melimpah filling susu yang kental manis yang super delightful. Rasanya manis banget tapi ga tau rasa manisnya bikin nagih aja gitu. One of my fav!

Quick lunch di Wingstop di sini. Dari luar tempatnya kelihatan kecil tapi pas masuk ke dalam lumayan besar juga dengan deretan meja dan kursi sesuai dengan standar physical distancing.

Kali ini sharing cobain Lemon Pepper yang boneless dan Garlic Parmesan yang modelan wings. Boneless Lemon Pepper enak rasanya, selain daging ayamnya empuk tanpa tulang rasanya asam gurih dengan sedikit ada sensasi hangatnya dari pepper. Sedangkan yang Garlic Parmesan juga enak, gurih, asin, dengan sensasi rasa garlic yang melekat di lidah.

Keduanya makin nikmat dicocol ke dalam Honey Mustard biar makin creamy dan manis daging ayamnya. The best!

Sudah malam, mau dinner ngiler banget Nasi Padang jadi mumpung lewatin mampir sebentar buat bungkus.

Karena sudah tidak terima dine in setelah jam 7 malam, jadi bungkus aja. Pesan Nasi Rames dan Rendang. Bayar di kasir dan tinggal menunggu.

Interiornya memang the best sih maksimal banget, ceiling tinggi, dengan aksen kayu, dan dekorasi yang modern dengan hiasan-hiasan khas para pahlawan dari Indonesia. Nyaman juga.

Nasi bungkus sudah jadi dan siap dibawa pulang. Makan dengan lahap, kuah gulai ramesnya the best, sangat melimpah ga pelit. Ada ketimun yang segar, daun singkong, nangka muda dan ada beberapa potongan petai dan sedikit ati ayam yang karena saya ga suka, disingkirin aja ga dimakan.

Bumbu dan daging rendangnya juga amat nikmat. Bumbunya banyak ga pelit, Rendang juga gurih, meresap bumbunya dan ga begitu pedas. Sesuai dengan selera lidah. Yum!

Buba Soul yang letaknya di fX Sudirman ini menawarkan konsep minuman boba yang sehat. Sepertinya memang concern dengan healthy lifestyle makanya racikan minuman bobanya sungguh unik dan beberapa bahannya dibuat dari bahan dasar dan pewarna alami. 

Bisa dilihat dari menunya tiap menu minuman ada takaran gizi dan kalorinya. Sungguh menarik.

Outlet Buba Soul di sini lebih ke permanent island dengan atmosfer yang sangat cute dan nyaman. Cute di sini benar-benar maksimal yaitu dengan dekorasi lampu neon lucu, serta tempat duduk yang berdesain unik seperti berbentuk biskuit serta beberapa boneka-boneka berbentuk sapi dipajang untuk menambah kesan uniknya sekaligus untuk pembatas physical distancing.

Pesan minuman signaturenya yaitu Butterfly Pea Flower Milk Tea ukuran large seharga IDR 46,000, nah rupanya kalau pesan minuman yang ukuran large dapat gratis minuman Honey Lemon Tea lho... Mantap juga.

Selain minuman ada snack ringan juga yang bisa dipesan untuk sekedar ngemil atau buat isi perut. Jadi sekalian aja pesan Tahu Isi IDR 9,000 dan Bolu Kukus IDR 9,000.

Butterfly Pea Flower Milk Tea, as expected, warnanya gradasi biru yang berasal dari warna bunga telang, rasanya manisnya pas, sensasi keeksotisan dari bunga telangnya juga berasa, boba agak sedikit alot tapi masih empuk dan legit, overall enak. Honey Lemon Tea juga, ga terlalu manis, dan asamnya dari lemonnya pas di lidah, jadinya sehat dan menyegarkan. Untuk kedua minuman ada problem satu sih, susah banget nusuk tutup plastik gelasnya pakai sedotan jadi tadi agak struggle gimana gitu nusuknya.

Untuk snack Tahu Isi juga enak, tahunya besar dan tebal ukurannya, isi daging dan sayurnya meski ga banyak tapi okelah cukup. Rasanya juga enak ga terlalu asin, dan gurih. 

Untuk Bolu Kukusnya sih agak fail yah, bagian atasnya keras banget, entah yah apa karena memang dari pagi di display begitu jadi mengeras atau gimana, lalu kayak ada bau-bau amis gimana gitu mungkin karena dijadi satu displaynya dengan snack savory lainnya juga kali yah makanya aromanya kena ke bolu kukus. Kalau bagian atas kuncupnya agak keras, bagian bawahnya sih fine, enak lembut, ga terlalu manis.

Berada di sekitar Sunter-Kemayoran dan berencana mau pesan KFC karena tergiru dengan paket Crazy Deal Mix yang menawarkan 5 potong ayam campur antara yang crispy dan original.

Akhirnya dapatnya 3 potong ayam yang crispy kesemuanya bagian dada (yummy), dan 2 potong ayam yang original yang dua-duanya berupa bagian sayap.

Karena emang yang favorit crispy fried chicken jadi dengan lahap menyantap ayam gorengnya. Bagian luar garing renyah dan dalamnya empuk seperti biasa, sedangkan yang bagian ayam yang original juga dicoba, yah enak sih tapi pada dasarnya lebih suka yang crispy. 

Kebalik ama orang tua yang lebih suka modelan ayam original daripada yang crispy. Yah namanya selera pasti beda-beda hehe...

Letaknya di Open Kitchen yaitu food courtnya Neo Soho di lantai 3A, Pop Chop Chicken di sini jadi bisa dibilang outlet terluas hahaa... Basically Open Kitchen di Neo Soho Mall rada sepi tempatnya, interior atmosfernya pun enak buat nongkrong ga seperti food court umum pada biasanya yang desainnya basic. Di sini tempatnya nyaman, dan lucu juga bisa buat foto-foto.

Pesan yang rasa Barbecue Grilled Sauce Chicken seharga IDR 44,000. Tak lama setelah digoreng pesanan pun sudah jadi, dine in makan di sana, bungkusannya dibuka dulu biar uap panasnya keluar dan supaya daging ayamnya tidak terlalu panas ketika dimakan.

Pas kira-kira sudah agak hangatan baru saja disantap. Bagian luar ayamnya masih renyah dengan sedikit lembek karena kena saus dan uap panas, tapi masih yummy. Bagian dalamnya juga empuk. Saus barbecue yang dipakai berwarna glazed kecoklatan, rasanya manis dan gurih, ga pedas karena memang sengaja request yang ga pedas. Nikmat pokoknya! Makan sendiri porsinya lumayan bikin puas.