Stallone Tjia (Instagram: @Stallonation)

Menghadiri suatu undangan pada saat corporate lunch di sini sangat menarik. Restoran Jepang di Gran Melia ini nuansanya kayu2 coklat gitu. Dari luar sudah terdapat banyak elemen kayu ditambah dekorasi bambu-bambu untuk kesan natural serta dekorasi dinding dari tumpukan botol yang keren banget.

Menu makan siang di sini juga sangat beragam, ada banyak yang pesan set lunch mulai dari yang salmon teppanyaki, unagi, beef bowl kayak gyudon gitu, tempura dll.

Yang pesan set biasanya sudah lengkap dengan nasi, miso soup, salad dll. Porsinya jadi lebih banyak, lebih pas kenyangin di mulut. Soal rasa enak-enak.

Kalau mau agak private bisa pesan di area tatami, yah meski ga tertutup banget setidaknya terpisah dari area dining dan meja bar.

Ada teman ulang tahun traktir dim sum brunch di sini pakai Fave. Dari segi sistem, kita dikasih waktu 1.5 jam dalam sesi makan pertama dimulai dari 11:30 sampai 13:00.

Tempatnya sangat nyaman, berkelas, berasa atmosfer oriental chinesenya. Pencahayaan juga bagus dengan jendela-jendela kaca menghadap ke kolam renang jadi segar.

Sistem buffetnya bisa ambil sendiri dim sumnya di meja prasmanan. Pelayanannya juga cekayan, tiap kali item sudah mulai sedikit langsung direfill, dan hot tea yang sudah mau habis juga langsung inisiatif direfill juga di cangkir.

Untuk dim sumnya sendiri ada beberapa yang enak seperti Ceker Ayam yang kulitnya tebal tapi tetap fall off the bone dan bumbunya meresap. Dragon Scallop Dumpling juga enak. Siomay ayam sama babinya juga okelah enak juga. Kalau hakaonya sih so-so.

Untuk bagian fried dimsum juga tidak mengecewakan, aku semua makan itemnya sih enjoy-enjoy aja, ga ada komplain.

Bubur Ayam juga tersedia dengan topping kacang, crackers, daun bawang, dan irisan daging ayam. Kalau dessert cuma ada 2 yaitu Melon Sago dan Almond Puding yang enak juga. Menurutku overall worth it sih!

Tempatnya udah luas sekarang (meski cari parkir mobilnya agak ribet).

Walaupun lagi ramai, pesanan juga cepet datengnya ke meja hahaa.

Suka pesan Ikan Kuwe Bakar, Kangkung Terasi, Cumi Goreng Tepung, Kerang Darah Rebus, Udang Rebus, Cumi Asam Manis, Udang Asam Manis.

Rasanya enak, harga murmer. Yah okelah kalo lagi ngidam seafood murmer kaki lima.

Sambil nunggu buat janjian ketemuan ama teman, karena datangnya kepagian, nongkrong di JCO dulu sambil duduk dan ngopi sambil wifi-an juga.

Tempatnya lumayan luas, terang dan nyaman. Ada beberapa area tersedia di luar untuk merokok, ada juga area semi indoor di koridor mall, dan area indoor yang tempat duduknya berupa cubicle dan sederetan stool di coffee barnya.

Kangen karena sudah lama ga mencoba Frappe Avocado jadi pesan yang ini deh. Memang sudah lama ini menjadi favoritku sih, alpukatnya berasa, sensasi aroma dan rasa kopinya juga dapet. Manis memang apalagi dicampur dengan mocha cream, fresh milk sama whipped cream, so guilty but I love it.

Disajikan juga dengan donat glazey mereka buat ngemil2 teman ngopi.

Setelah sekian lama akhirnya bertandang ke Tokyo Skipjack. Kebetulan memang lagi ulang tahun teman yang ngerayain di sini.

Kali ini mencoba pesan yang NZ Prime Steer Tenderloin 200 gr, dengan side dish salad (bayam) dan mashed potato. Tingkat kematangan medium lalu sausnya Japanese Chimichurri. Tekstur dagingnya empuk yah khas tenderloin ga ada urat lemak2nya, sausnya juga agak tangy spicy gimana gitu, ditambahin Tabasco juga makin mantap.

Ada teman pesan juga menu yang sama tapi pakai saos Creamy Mushroom. Ini juga saos favorit juga sih. Suka juga!

Main ke MKG, tertarik untuk mencoba Mr. Dakgalbi yang berada di MKG 1, lantai 1. Dari luar saja sudah terlihat tempatnya luas, dan nyaman plus dengan jejeran kompor di tiap meja untuk masak Dakgalbi. 

Bagi yang suka makanan Korea khususnya Dakgalbi sih harus udu wajib coba yah. Selain sensasi manggang2 di dalam wajan besar dengan segala jenis sayur dan daging, pengalaman manggang sendiri ngaduk2 juga bisa menjadi hal yang menarik. Kalau malas manggang sendiri bisa minta pelayannya yang naduk-ngaduk untuk mendapatkan tingkat kematangan yang sempurna dan bumbunya sudah dipastikan bercampur semua. 

Pesan yang menu Dakgalbi dan Fried Rice yaitu Cheese Dakgalbi seharga IDR 215.000, di menunya sih ditulis untuk 2 orang yah tapi setelah dimasak sepertinya lebih. Bisa buat 3-4 orang malah. 

Jadi pertama disiapkan lah wajan besar di kompor di mejanya. Lalu dimasukin daging ayam, kol, bawang bombay, daun bawang, ubi ke dalam wajannya. Saus merah yang dipakai ke ayam juga agak pedas meski gak terlalu pedas banget, di lidah aku sih pas pedasnya. Lalu proses pemanggangan berlangsung, semua diaduk biar kecampur merata semuanya. 

Tidak sampai di situ, setelah sudah agak matang, dimasukanlah Ramen dengan saus khas mereka kalau mau sekalian bisa langsung bersama nasi juga. Diaduk biar kecampur. So guilty but so yummy. Tak lama keju mozzarella juga dimasukkan di bagian pinggir wajan. Disantap bersama keju juga makin mantap. Ayam pun bisa dililit bersama keju so creamy and cheesy. 

Selain makanan di atas, kita dapat juga side dish berupa salad, lobak, kimchi, selada dll yah seperti kayak untuk penetral lidah. Kalau selada sih bisa disantap langsung dililit sama daging dan kimchi. Tasty!

Ke Pacific Place dan mencoba Taliwang Bali karena lidah lagi ngidam makanan khas Bali yang kaya akan bumbu dan pedasnya nampol.

Tempatnya bagus, ada area di luar dengan kursi-kursi kayak cabana, lalu area di dalam yang lebih private bersekat berbilik.

Sambil nunggu pesanan makanan seperti biasa ngemil bermacam kerupuk yang enak bisa diambil sepuasnya hehe... Buat ngemil bisa buat disantap sambil buat pelengkap makanan juga bisa.

Akhirnya pesanan datang yaitu Nasi Ayam Bakar Bedugul. Porsi lengkap ada nasi, tahu, tempe, sayur asam, sambal, dan ayam bakar dengan taburan bumbu serundeng. Ayamnya enak, bumbunya meresap, dan dagingnya empuk.

Pesan juga Nasi Ayam Bakar Taliwang, pertama makan di cabang Emporium Pluit udah suka makanya pesan lagi. Selain potongan ayamnya besar, bumbu taliwangnya benar2 pedas nikmat enak juga disajikan lengkap dengan nasi, sambal, lalap, dan plecing kangkung.

Lagi main ke Mall Taman Anggrek lagi lalu disuruh orang rumah untuk beli roti Holland Bakery yang kebetulan ada di Mall Taman Anggrek sini.

Letaknya di bawah dekat supermarket Hero, sepertinya juga udah lama letak Holland Bakery di sini. Gak pernah pindah dan gak pernah berubah.

Pas ngecek di etalase yah sayang roti cokelat long johnnya sudah habis. Mau ga mau ambil long john kacang deh. Lalu ambil juga yang Roti Kismis meski tinggal satu juga. Lalu Roti Kelapa, Roti Keju Cokelat, Roti Mocca Meses, Roti Kacang Hijau, dan Roti Bakso Ayam.

Biasa roti-roti itu emang disukai orang tua di rumah soalnya lebih suka roti jadul gitu. Rasanya pun tetap enak sesuai standard makanya orang tua selalu suka dan minta nitip dibeliin kalo lagi kebetulan di mall/ruko terdekat ada Holland Bakery.