Fannie Huang||IG:@fiehuang

The Glass House merupakan salah satu restoran yang terletak di Jl. Pajajaran. Fasadnya terlihat elegan dengan lampu gantung kaca di bagian depan dan samping.

Pelayanan di restoran ini juga tidak kalah bagus. Ketika saya masuk, saya langsung disambut waitress yang sangat informatif. Saya diinfokan kalau seating area terdiri dari 4 jenis; Flower, Main Hall, Garden dan Glass House.

Di area main hall yang paling dekat pintu masuk merupakan area dengan space cukup luas di mana terkesan elegan dengan lampu kristal dan cukup terang. Flower merupakan area yang didominasi dengan warna pink dan lampu temaram. Di dinding dan plafond dihias dengan gambar bunga.

Sisanya, area garden dan glass house yang merupakan area outdoor. Area glass house sangat cantik dengan dominasi warna putih dan lampu kristal. Aslinya lebih cantik dari di foto karena area tersebut sedang ramai saat saya berkunjung dan saya sungkan memotret area itu dengan angle.yang lebih jelas.

Kami bahkan dipersilakan melihat dulu, namun saya langsung memilih di main hall karena dekat pintu keluar.

Untuk menunya dapat dicek melalui scan barcode dan untuk memesan bisa menggunakan tombol call di atas meja.

Oh ya, restoran ini juga kids friendly. Di antara area main hall dan flower ada area kids playgroud.

Saya mencoba :

1. Nasi Bakar Cumi (IDR 35k)

Nasi bakarnya sangat wangi dengan aroma dan rasa kecombrang yang cukup kuat.

Lauk nasi bakarnya menggunakan tempe orek kering dan cumi asin. Cuminya cukup segar dan rasa asinnya pas. Sedangkan tempe oreknya manis gurih.

Nasinya beneran terbakar dan teksturnya memang nggak super pulen (justru malah seharusnya begini), namun ada beberapa yang agak terlalu kering meski masih bisa dimakan.

Porsinya terlihat sedikit, namun mengenyangkan untuk 1 orang.

2. Lontong Cap.Go Meh (IDR 42k)

Saya sungguhan terkejut ketika menu ini disajikan. Mangkuknya besar sekali, isinya pun banyak. Rasa kuahnya gurih dan lumayan pedas buat saya, walau untungnya masih bisa dinikmati. Perpaduan pedas dan gurihnya pas.

Lontongnya empuk dengan potongan tahu, labu siam, telurdan ayam. Ayamnya pun bukan sekedar ayam suwir, melainkan 1 potong ayam.

Daging ayamnya pun empuk dan tidak berbau sama sekali.

3. Snow Fall (IDR 35k)

Tampilan minumannya cantik, berupa soda berearna biru dengan krim di atasnya. Saya sendiri kurang suka soda, namun saya suka minuman ini. Efek gas dari sodanya tidak terlalu kuat.

Rasa minuman ini manis sekaligus asam segar. Buat saya, manisnya masih pas.

4. Blue Diamond (IDR 35k)

Menurut info dari waiter, rasa ninuman ini mmeang manis dan ditambah krim vanilla.

Mama saya memesan ini dan saya sempat icip. Pada tegukan pertama, rasa minuman ini memang over sweet buat saya.

Namun karena saya makan lontong cap go meh yang lumayan pedas buat saya, saya menetralisir dengan minuman ini. Rasa pedasnya jadi berkurang dan minuman ini terasa tidak semanis sebelumnya. Minuman ini cocok dipairing dengan makanan pedas.
.
.
Menurut saya, restoran ini sangat recommended buat dikunjungi. Saya terkejut ketika payment, karena harganya bahkan lebih murah dari food court sebagian mall di Jakarta.

Ketika saya pergi ke food court Ashta tahun lalu, saya kesulitan menemukan makanan dengan harga di bawah 50 ribu. Di restoran secantik ini, dengan minuman fancy (definisi fancy bagi saya = minuman yang bukan es teh tawar, teh tawar atau es teh manis), saya spending tidak sampai 90 ribu seorang.

Service charge di sini juga hanya 5%. Dengan pelayanan sebagus ini, saya sangat rela membayar service charge 5%.

Udah lama banget nggak makan roti unyil yang satu ini. Kedai roti yang satu ini udah beroperasi selama lebih dari 15 tahun. Pas aku kecil, roti ini sempet hits & aku pernah icip.

Berhubung kangen, aku cobain roti unyil ini. Aku pesan delivery via P*xel & beli 1 paket isi 10.

Aku mencoba:

1. Roti Choco Cheese

Rotinya empuk, tapi bukan jenis yang super lembet. Isian coklatnya cukup berasa & rasa cheesenya pun gurih.

2. Roti Sosis

Roti dengan potongan sosis sapi. Rasanya enak buat harga segini.

3. Roti Cheese + Cream

Aku suka roti ini ♥️ Kejunya berasa & krimnya nggak kemanisan.
.
.
Ukuran rorinya lumayan besar & worth dibanding harganya. Makan sekitar 3 potong pun udah lumayan ngenyangin.

Coffee shop yang satu ini merupakan salah satu wishlistku. Begitu ada voucher PergiKuliner, aku beneran senang banget karena bisa diskon Rp. 50.000 minimal Rp. 100.000. Namun aku sendiri kehabisan di periode 2 & bayar harga normal, yang menurutku tetap worth banget ❤️

Buat seating areanya ada indoor & outdoor. Sistemnya, kita bayar dikasir. Kalau udah, bakal dikasih nomor & diantar. Harganya juga udah nett.

Buat mocktailnya ada pilihan coffee & non coffee. Selain otu juga ada daily special mocktail yang nggak selalu tersedia.

Aku mencoba :

1. Es Kopi Susu (Rp. 28.000)

Sesudah diaduk, rasanya cukup enak. Rasa kopinya manis, namun bukan jenis yang super creamy & bakal meninggalkan after taste kesat di lidah.

Rasa kopinya juga cukup terasa. Berhubung aku kurang suka manis, kurasa bakal lebih pas buatku seandainya request less sugar. Namun kopinya enak, sih. Jarang loh nemu kopi susu yang nggak watery + nggak terlalu creamy.

2. Wet Hull (Rp. 35.000)

Ini salah satu mocktail of the day yang nggak ada di menu biasa. Aku langsung tertarik pesan coffee mocktail ini karena pakai cinnamon.

Ternyata aku suka banget sama rasanya. Perpaduan kopi hitam, cinnamon & bahan lainnya pas. Dalam setiap tegukan, ada wangi dan rasa kopi hitam, namun juga ada sedikit rasa asam sekaligus aroma dan wangi rempah. Beneran unik banget ❤️

Lemongrass merupakan salah satu restoran yang ada di Jlm Pajajaran. Akses masuknya ada di sebelah kanan yang ada dedaunan di tembok yang bisa jadi spot buat foto.

Begitu masuk, ada waitress yang bakal nganterin kita ke meja. Aku datang berdua sekitar jam 3 sore dan langsung dapat tempat duduk. Kebetulan di area sofa yang bisa buat ber-4 lagi kosong & aku ditawarin di sana.

Sebagian restoran ada yang cenderung strict soal meja dan biasanya tamu berdua harus di meja kecil buat berdua. Untungnya di restoran ini nggak se-strict itu.

Untuk seating areanya juga lumayan luas. Areanya ada indoor & outdoor, bisa pilih mau di non smoking area atau smoking area. Buat area indoornya ada 2 tingkat.

Buat menu di sini lebih fokus ke makanan Asia dan tidak menjual menu dengan pork.

Aku mencoba :

1. Dori Tahu Tausi

Nggak nyangka rasanya bakal seenak ini. Ikan dorinya beneran banyak. Seporsi juga bisa share 2-3 orang.

Tepungnya renyah & rasanya gurih. Dimakan begitu aja juga udah enak. Tahunya pun lembut & pakai tahu sutra, bukan tahu telur.

Saus tausinya juga cukup kental & perpaduan manis, asin & gurihnya pas.

2. Laksa Ayam BBQ

Seporsi berisi daging ayam yang cukup banyak dan ada tofu yang renyah. Kuah laksanya gurih meski dimakan begitu saja.

Namun kalau mau lebih pedas, bisa nambah minyak cabe yang ada di meja. Potongan daging ayamnya banyak dan rasa ayam charsiunya manis.

Sayangnya ayam panggangnya nggak lagi terasa renyah maupun kulitnya yang gurih karena terkena kuah. Mungkin sebaiknya ada opsi penyajian dipisah?

3. Bakpao Nutella

Bakpaonya cukup lembut dan isinya saus Nutella yang meleleh. Rasa saus Nutellanya nggak super duper manis.

4. Cheongfun Ayam BBQ

porsinya beneran gede banget, bisa share 2-3 orang karena seporsi ada lebih dari 10 potong besar. Kulit cheongfunnya cukup lembut dengan isian daging ayam charsiu yang cukup banyak.

Rasa sausnya manis gurih. Aku suka sausnya.
.
.
Menurutku, rasa minyak cabai di sini enak. Aku suka minyak cabai dan udah makan minyak cabai di beberapa restoran berbeda.

Minyak cabai di sini bukan yang super duper pedas. Ampasnya gurih karena pakai ebi. Nggak semua chili oil pakai ebi & sewangi ini.

Aku beneran cocok sama rasa chili oilnya.

Kafe yang satu ini bertema ala beach club dengan seating area smoking dan non smoking. Untuk area non smoking indoor dan ber-AC.

Di dalam ada pasir sungguhan & kolam buat dekorasi. Buat meja di tepi kolam, ada sejenis plastik. Jadi bisa tetap duduk dengan nyaman meski sedang hujan.

Opsi menu di sini juga cukup banyak, mulai dari Asian, Western sampai Indonesian. Selain itu juga menjual bir, namun tidak menjual pork.

Aku mencoba :

1. Zuppa Soup (Rp. 42.000)

Aku suka puff pastrynya. Rasanya gurih + butternya terasa. Supnya berisi potongan jamur dan ayam. Sayangnya fail.

Supnya terlalu encer, mungkin kurang lama saat dimasak dan tidak terlalu creamy, teksturnya seperti susu cair. Jika konsistensi supnya lebih kental bakal lebih enak.

2. Fish & Chips (IDR 49k)

Ikan dorinya cukup segar dan tepungnya remyah. Saya suka mayonaissenya yang creamy, gurih sekaligus asam segar. Kentang gorengnya pun nggak oily.

3. Seafood Skewer (IDR 59k)

Isi seafoodnya ada ikan, cumi & udang yang besar. Seafoodnya segar & bumbunya beneran meresap. Rasanya gurih gitu.

Selain itu ada kentang goreng & ada saus tamarind yang rasanya unik. Rasanya manis, sekaligus agak asam gitu.

4. Blue Lagoon (IDR 37k)

Rasa minumannya beneran super asam dengan canpuran lemon dan soda. Aku nggak suka asam dan buatku ini terlalu asam buat seleraku. Namun mamaku suka asam dan dia suka-suka aja.

5. Violet Blush (IDR 37k)

Ini minuman pesananku. Aku suka minuman yang satu ini, rasanya balance.

Rasanya perpaduan sirup blue lagoon & cherry. Rasanya asam sekaligus manis.
.
.
Waktu penyajian makanan di sini cepat. Selain itu mereka ada promo. Kalau spending 250 ribu, bisa spin wheel & ada beberapa jenis hadiah.

Bakery yang satu ini sudah beroperasi lama di Surya Kencana. Tempatnya agak gelap dan terlihat tua, kalau boleh jujur.

Selama ini saya sendiri berkali-kali cuma ngelewatin aja. Berhubung reviewnya cukup oke + memang butuh beli oleh-oleh terjangkau buat teman, saya akhirnya mampir ke sini.

Rupanya pilihannya cukup banyak. Mulai dari roti, cookies, kue sampai egg tart tersedia. Harganya pun cukup terjangkau. Kalau mau lebih murah, bisa beli yang promo. Pas saya datang, ada beberapa kue diskon 50% depan pintu & roti gambang lagi ada promo.

Saya mencoba :

1. Portugese Egg Tart (IDR 11k)

Surprisingly egg tartnya beneran enak. Bagian tengahnya lembut & gurih. Egg tartnya wangi manis gitu, sama sekali nggak berbau amis telur. Namun rasanya nggak kemanisan.

Buat pinggirannya juga teksturnya renyah + nggak seret, sayangnya pas aku makan udah nggak hangat, jadi nggak crunchy lagi. Kalau kalian beli ini, lebih baik dihangatkan lagi biar lebih enak.

2. Lemon Cake (IDR 9k)

Beli lemon cake ini karena direkomendasiiin temen. Tekstur kuenya nggak super lembut, tapi nggak kasar.

Rasa lemonnya terasa di seriap gigitan & rasa manisnya pas. Di atasnya ada potongan kismis yang menambah rasa asam.

3. Kue Soes (?) (IDR 3k)

Saya beli kue ini di depan toko yang diskon 50%. Bagian kulitnya remyah dan kering, mungkin karena sudah agak lama.

Namun kue soesnya nggak basi. Bagian tengahnya manis gurih. Mungkin kalau yang fresh bakal lebih enak lagi, namun buat harga 3k menurut saya udah oke banget, sih.

Kali ini mampir ke Mixue karena temanku ngajakin. Lokasinya ada di sebelah Raja Sei Surya Kencana.

Untuk seating areanya ada 2 lantai. Berhubung lantai 1 ramai, aku duduk di lantai 2. Ada salah satu meja yang bisa buat nongkrong dan sistemnya self service, jadi kamu bersihkan sendiri sehabis makan.

Harga menu yang tertera juga udah termasuk pajak, benerna terjangkau.

Berhubung aku pernah makan es krim Mixue yang menurutku manisnya jauhh di luar toleransiku, aku pesan teh peach.

Aku mencoba :

1. Peach Earl Grey Tea (IDR 16k)

Aku lupa request manis dan untungnya manisnya masih oke. Aku menyarankan dikocok biar manisnya merata.

Gelasnya pun benerna besar dan ada jelly + potongan peach yang lumayan banyak. Rasa tehnya segar dan manisnya pas.
.
.
Kalau kalian kurang suka manis, ini salah satu menu recommend di Mixue.