Fannie Huang||IG:@fiehuang

Belakangan ini liat postingan di Instagram soal Pig Me Up dan tertarik buat nyobain rolled Charsiu nya. So aku mesen Combo Ricebowl (IDR 60k via Ojol, IDR 55k harga langsung di resto) yang merupakan menu termahal di sini dengan harapan bakal dapet roll charsiu.

Ternyata sama sekali nggak ada, dong. Pas liat foto menu di aplikasi malah menu yang lebih murah ada charsiu roll.

Untuk paket combo ricebowl isinya samcan crispy dan babi kecap dengan topping rumput laut dan sambal matah.

Rumput lautnya super banyak dan yang aku suka, pork nya sama sekali nggak bau. Mantep banget, nih.

Selain itu crispy porknya juga renyah dan babi kecapmya enak. Aku sendiri ga gitu suka babi kecap dan malah suka babi nya. Perpaduan manis dan gurihnya pas. Selain itu lemaknya juga nggak terlalu banyak. Aku kurang suka babi yang terlalu berlemak dan suka sama babi di sini.

Namun untuk sambal matahnya cenderung dominan pedas sehingga rasa bawangnya kurang terasa karena tertutup rasa pedasnya.

Selain itu sebenarnya juga harganya agak pricy dibanding kuantitas dagingnya. Di fotoku mungkin dagingnya terlihat banyak. Namun ketika dilihat realnya, sebenarnya nggak terlalu. Jadi daging babi kecapnya dipotong kecil dan hampir nggak ada bagian utuh, melainkan 1 potongan kecil dibagi 2, samcan crispynya juga sama.

Untungnya make diskon ojol jadi masih ok karena cuma bayar 30-an ribu. Dan rasa dagingnya juga enak.

Kemarin sore nyobain menu baru di Frieszilla bareng kenalanku, yakni menu kentang berbumbu.

Aku nyobain :

1. French Fries Balado

Sejujurnya aku makan sekitar 30 menit sesudah dihidangkan dan kentangnya udah melempem. Padahal umumnya kentang goreng nggak melempem secepat itu, mungkin dari awalnya nggak renyah.

Selain itu bumbu baladonya sama sekali tidak pedas, bahkan buatku yang makan ayam geprek level 2 aja udah kepedesan banget. Namun bumbu pada kentangnya merata.

2. BBQ French Fries

Bumbu pada kentangnya juga merata dengan bumbu manis gurih khas BBQ.

Sebenarnya ini cukup ok kalau aja kentangnya lebih renyah.

3. French Fries Seaweed Seasoning

Rasanya cenderung gurih asin, sih. Bumbunya juga cukup merata.

4. Chicken Pops Jagung Bakar

Ayam nya cukup moist dengan tepung yang tidak terlalu tebal serta cukup renyah.

Bumbu jagung bakarnya cenderung manis gurih.

So far, menurutku bumbu nya sendiri pas sih. Aku kurang suka snack yang bumbunya terlalu strong dan suka sama kentang maupun ayam di sini.

Seandainya lebih renyah bakal enak.

Akhirnya Shihlin di cabang Gajah Mada udah buka. Jadinya kalo ngidam Shihlin ga perlu ke mall yang jauh dari rumah, nih.

Sekarang Shihlin ada kemasan baru yang unyu & lebih tebal dibanding yang biasa. Aku nyobain XXL Crispy Chicken Original buat take away dengan kepedasan level 1 seharga IDR 43k.

Ayam nya as usual empuk dan tepungnya renyah. Bumbunya juga pas menurutku, nggak berlebihan. Aku sendiri bukan anak micin & bakal demam + pusing kalau terlalu banyak bumbu dan menurutku bumbunya masih pas.

Kalau misalnya kalian kurang tahan pedas, mendingan minta jangan pedas sekalian. Aku sendiri pesan level 1 dan kepedesan padahal at least aku masih bisa makan saus sambal.

Tertarik mencoba bubur di sini karena ratingnya cukup tinggi di salah satu aplikasi. Tempatnya sendiri merupakan 2 ruko yang digabung menjadi satu dan ada yang ber-ac & tidak ber-ac. Untuk pembayarannya sendiri cash only.

Aku mencoba :

1. Nasi Hainam Komplit (IDR 52k)

Berbeda dengan nasi hainam ala Chinese pada umumnya, nasi hainam.di sini cukup unik karena isiannya berupa ayam rebus, ayam panggang, tahu, acar kuning, telur dan udang serta kuah berisi 2 buah bakso ikan.

Menurutku ini agak mahal jika dibandingkan dengan kuantitasnya karena dengan harga yang sama bisa mendapat nasi hainam dengan aneka macam daging.

Nasi hainam nya sendiri tawar, sama sekali tidak terasa hainamnya. Hanya warnanya saja yang agak kecoklatan.

Untuk kuah bakso nya sendiri cukup gurih dan bakso ikan nya lembut. Sedangkan untuk tahu nya lumayan lembut dengan bumbu merah, sedangkan ayam panggangnya cenderung standar. Teksturnya juicy dan rasa dagingnya tidak tawar, sayangnya kulitnya tidak renyah sama sekali.

Namun acar kuningnya cukup gurih. Begitupun dengan udang yang gurih serta rempah yang terasa dan segar. Namun sejujurnya menu ini merupakan hidangan khas Indonesia sehingga umumnya tidak dipadukan dengan nasi hainam yang merupakan chinese food. Atau mungkin ini fusion?

Untungnya ayam rebusnya sangat enak. Ayamnya juicy dan minyak bawang yang sepertinya dicampur dengan minyak wijen sangat gurih, menambah cita rasa ayamnya.

2. Bubur Ayam (IDR 38k) + Telur Phitan (IDR 22k)

Dibanding bubur pada umumnya, tekstur buburnya cenderung padat dan teksturnya sedikit mirip nasi sehingga tidak lembut.

Isian ayamnya lumayan banyak meski rasanya sedikit tawar sehingga lebih enak kalau dipakai dengan kecap asin.

Berhubung aku suka telur phitan, menurutku rasa buburnya jadi lebih enak dengan telurnya.

Namun secara keseluruhan cenderung pricy jika dibandingkan dengan rasa dan kuantitas.

3. Cakwe (IDR 4k)

1 porsi cakwe cukup banyak, sayangnya sama sekali tidak renyah. Seandainya lebih renyah akan lebih enak.

4. Extra Telur (IDR 10k)

Telur disajikan kering namun bagian putihnya cukup manis karena bumbu kecap cukup meresap.