Fannie Huang||IG:@fiehuang

Eastern Opulence merupakan salah satu restoran fine dining yang kini mengusung tema modern Asian dan tidak hanya menjual masakan Indonesia, namun juga menjual hidangan Asia lainnya.

Pelayanan restoran ini juga cukup bagus dan terdapat elevator untuk menuju lantai 2 dan 3. Di lantai 2 terdapat private room yang bisa menampung lebih dari 20 orang sekaligus dan interior restoran ini sendiri cukup mewah dan instagramable.

Kali ini aku mencoba set menu Cendana seharga IDR 249k+ per pax dan disajikan secara rijstafel dimana pelayan membagikan makanan ke piring setiap orang.

1. Kerupuk Platter

Ada 4 jenis kerupuk, yakni kerupuk gendar, kerupuk udang, kerupuk Bangka dan emping Belitung. Aku cobain semuanya kecuali kerupuk Bangka dan rasanya beneran enak. Emping nya renyah dan sama sekali nggak pahit.

Selain itu semua kerupuk yang kucoba sama sekali nggak ngendap minyak dan terasa renyah. Sejujurnya aku nggak terlalu suka krupuk, namun malah ketagihan sama kerupuk disini sampai ngambil beberapa kali.

2. Lolipop Chicken Salt

Kalau kalian suka lada yang strong bakal suka menu ini. Sebetulnya ayamnya lezat. Kulitnya juga crispy, namun lada nya terlalu strong menurutku. Seandainya dimakan bersama nasi bakal terasa pas.

Namun sayangnya menu ini disajikan sebagai entree, jadi tidak mungkin dimakan dengan nasi dan menurutku rasanya jadi terlalu strong.

3. Lamb Satay

Walaupun aku kurang suka daging lamb, namun aku suka dengan sate di sini. Lamb nya sama sekali nggak berbau dan sangat empuk. Selain itu bumbu nya juga meresap ke dalam daging.

4. Nasi Pandan

Sebetulnya terdapat dua pilihan nasi yang tersedia, yakni nasi putih dan pandan. Aku memilih nasi pandan dan puas banget dengan rasanya.

Rasa nasi nya mirip dengan nasi uduk, namun santan nya terasa gurih dan rempah nya meresap. Selain itu nasi nya juga pulen. Rasa nasinya juga cocok dengan main course lainnya. Kalau kalian pesen set menu, recommended banget pilih nasi ini. 

5. Semur Beef Cheek

Merupakan pipi sapi yang dimasak dengan metode slow cooked hingga lembut dan disajikan dengan saus semur gravy yang manis gurih serta baby potato.

Beef cheek nya juga terasa renyah dan baby potato nya pun empuk.

6. Smoked Peking Duck

Merupakan daging bebek yang diasap selama enam jam dan disajikan dengan dua sambal. Sayangnya waiter tidak menawarkan sambal sama sekali saat menyajikan makanan ke piring.

Bebek nya sama sekali nggak bau dan kulit nya pun renyah. Rasanya cukup enak, namun daging nya berwarna kemerahan pada seluruh bagian kecuali sedikit bagian daging yang menempel pada tulang. Nggak tau memang dari marinate nya atau gimana.

7. Gurame Ubud

Gurame nya sama sekali tidak berbau lumpur dan renyah. Selain itu ikan nya juga cukup fresh dan sambal matah nya juga enak. Rasanya nggak cuma sekadar pedas aja, tapi juga ada rasa bawang nya.

Selain itu rasa pedas nya juga nggak terlalu dominan sehingga rasa bawangnya tetap terasa.

8. Lemon Glazed Calamari

Cumi nya sendiri cukup lembut dan ini recommended kalau kalian suka cumi yang lembut. Sayangnya tekstur cumi nya sendiri kurang sesuai dengan seleraku karena aku prefer cumi dengan tekstur kenyal, padat dan garing, bukan jenis yang sekali gigit langsung terputus.

Rasa lemon glazed nya cukup lezat dengan rasa asam yang segar, sayangnya rasa lemon glazed kurang terasa saat dimakan bersamaan dengan cumi karena lemon glazed sama sekali tidak menyerap ke cumi sedikitpun. Rasa asli dari daging cumi nya sendiri seolah mendominasi sehingga menutupi rasa dari lemon glazed nya.

9. Buncis Szechuan

Buncis nya renyah dan rasanya cenderung gurih. Selain itu sayurnya juga fresh.

10. Garang Asem

Sesuai namanya, rasa kuahnya terasa segar dengan perpaduan rasa asam dan sedikit pedas yang pas.

Daging sapi nya juga empuk, namun sayangnya rasa nya plain sehingga yang terasa hanya rasa khas daging sapi nya. Rasa dari kuah garang asem nya sama sekali tidak menyerap ke dalam daging meskipun menurut deskripsi brisket nya di slow cook sampai tender dalam kuah garang asam nya sendiri, maka aku berekspektasi kalau setidaknya rasa dari kuah garang asam sedikit menyerap ke dalam daging.

Di paket set menu ini tersedia dessert berupa melon, semangka dan nanas. Rasa melon dan nanasnya manis dan tidak alot. 

Namun karena kebetulan aku tipikal orang yang harus makan dessert berupa es krim, pudding, atau cake setelah fine dining,maka aku berniat memesan cupcake yang berada di etalase untuk take away. Kondisi nya, etalase penuh dengan beragam jenis cake. Sayangnya, ketika akan membeli, waitress menjelaskan kalau cake tersebut harus pesan dulu.

Berhubung aku cuma berniat memakan 1 cupcake, nggak mungkin aku pesan dulu sebelum kunjungan, kan? Karena udah malem, aku juga nggak berniat pergi jauh-jauh ke restoran lain cuma buat makan cake. 

Saranku sebaiknya sediakan cake slice yang tersedia untuk dijual tanpa harus dipesan terlebih dahulu sebagai variasi dessert.

Kafe ini merupakan salah satu hidden gem di kawasan Serpong yang menjual bwrbagai cake, cookies dan minuman.

Tempat nya sendiri cukup cozy dan bagus buat foto meskipun nggak terlalu luas. Pas itu aku datang hari sabtu sekitar jam 1 siang dan tempatnya juga nggak terlalu ramai.

Aku nyobain :

1. Easter Cookies (IDR 12k)

Cookies nya super lezat dengan icing sugar yang nggak manis berlebih.

Selain itu tekstur cookies nya sendiri renyah namun nggak sampai alot.

Bahkan nyokap yang ga suka cookies pun jadi suka setelah nyoba disini.

2. Earl Grey Cookies (IDR 24k)

Ini juga enak. Cookies nya renyah dan rasa maupun aroma earl grey nya sangat terasa.

Kalau kalian suka cookies yang sedikit empuk di tengah nya bakal suka dengan tekstur cookies ini yang memang sedikit empuk di tengahnya.

3. Choco Caramel Chick (IDR 55k)

Ini merupakan kue yang cuma tersedia pas easter. Kue nya sendiri cukup besar dengan bolu coklat karamel dan dihias dengan butter cream.

Sebetulnya cake ini cukup enak. Rasa cake nya sendiri nggak over sweet dan cake nya juga besar, jadinya super worth it dibanding harga nya.

Sayangnya entah kenapa butter cream nya malah membuat mual jika dimakan terlalu banyak. Aku menghabiskan kue ini sendiri dan merasa mual sesudahnya.

Mungkin tergantung selera juga, sih. Kalau kalian suka butter bakal suka ini.

4. Hot Latte (IDR 37k)

Suka banget sama latte nya. Latte art nya cantik dan kopi nya cukup strong menurutku.

Gelas nya cukup besar dan bahkan dapat bonus 2 cookies yummy juga. Worth it banget dibanding harganya.

Pelayanan di kafe ini juga cukup bagus dan ada cashback juga kalau pakai OVO.

Jujur aku addicted sama houjicha latte nya dan setiap minggu pasti pesan ini.

Houjicha nya cukup terasa dan bahkan terasa sejenis ampas houjicha nya gitu. Menurutku rasanya memang agak manis yang hot, namun juga terasa sedikit rasa pahit dari teh nya. Dan kalau mau nggak terlalu manis kalian juga bisa menambahkan es batu.

Oh ya, sekarang Fore juga menggunakan kemasan yang lebih ramah lingkungan. Saat ini Fore tidak lagi menggunakan sedotan plastik, melainkan sedotan yang terbuat dari kertas tebal yang tahan panas.

Btw, kalau kalian mau kopi gratis, download aja aplikasi fore dan masukin kode referalku. Kalian bisa dapat kopi gratis yang bisa diantar ke rumah dan ongkirnya pun juga gratis, lho.

Kodeku : EEA065

Sejujurnya aku udah pernah mencoba 3 restoran mie Aceh sebelumnya dan menurutku mie Aceh disini termasuk enak selain mie Aceh Atakana yang udah kucoba.

Kali ini aku beli mie Aceh goreng biasa dan teksturnya memang beneran kayak mi goreng pada umumnya. Teksturnya kering, nggak basah atau sedikit berair seperti di 2 restoran Mie Aceh yang pernah kucoba dan sempet bikin aku kapok makan mie Aceh karena kupikir mie goreng Aceh memang begitu.

Meskipun mie Goreng Aceh biasa hanya berisi sayuran, namun rasanya tetap enak. Bumbu nya meresap dan rasanya gurih serta sedikit pedas.

Tekstur bakmi nya juga pas, nggak terlalu alot ataupun terlalu lembek hingga terasa benyek.

Selain itu juga disediakan kerupuk yang renyah dan membuat rasa mie Aceh nya jadi semakin enak. Recommneded banget buat dicoba.

Bingsoo Story merupakan salah satu restoran bingsoo yang juga menjual makanan Korea dengan nama restoran yang berbeda namun dengan tempat yang menyatu, yakni Kim's Kfood.

Restoran ini cukup bersih dan cozy, sedangkan pelayanan pun cukup ramah dan responsif. Dan tempatnya juga ramai saat jam makan, bahkan waiting list.

Aku nyobain :

1. Injeolmi Bingsoo (IDR 35.497)

Langsung suka banget sana bingsoo ini setelah nyobain pertama kali da so far ini bingsoo terenak yang pernah kumakan.

Bingsoo nya nggak pakai es batu yang diserut, melainkan menggunakan susu. Topping nya berupa mochi, kacang merah dan tepung kacang, tapi udah enak banget meski isian nya simple.

Selain itu rasa bingsoo nya juga nggak oversweet ataupun terlalu hambar. Rasa manisnya pun merata di setiap suapan es. Recommended banget.

2. Green Tea Bingsoo (IDR 45.021)

Sebetulnya mencoba ini di kunjungan kedua dan sayangnya aku ga foto

Green tea bingsoo ini recommended banget buat kalian pecinta green tea. Sebagai green tea lovers, aku puas banget sama rasanya.

Bingsoo ini berisi kacang merah, almond, mochi dan es krim green tea di atasnya.

Es krim green tea nya sendiri beneran enak. Rasanya cenderung pahit dan rasa green tea nya pun cukup terasa.

Selain itu kacang nya terasa empuk dan mochi nya pun kenyal.