Fannie Huang||IG:@fiehuang

Siang ini berkesempatan mengunjungi Canary Coffee Shop untuk menikmati menu baru di sini maupun beberapa hidangan buffet.

Untuk buffet seharga 250 ribu per pax dengan hidangan Internasional yang disajikan di resto ini.

Tempatnya sendiri cukup nyaman dan ada beberapa meja dengan view kolam renang di area indooraupin outdoor. Aku sendiri sempat duduk di meja dekat jendela view kolam renang dan sama sekali mggak panas.

Yang dicoba :

1. Pizza Quatro Formagi

Pizza ini merupakan pizza khas Italia dengan jenis thin crust dan topping berupa 4 jenis keju.

Yang aku suka, pizza nya sendiri renyah, namun teksturnya tidak terlalu kering dan tidak ada bagian gosong yang terasa pahit. Jarang nemu pizza jenis thin crust yang begini dan aku suka. Aku bahkan pernah mencoba pizza di resto Italia dan agak susah nemu yang renyah tapi tidak ada satupun bagian yang gosong.

Kejunya pun sangat terasa kuantitasnya cukup banyak sehingga terasa gurih. Mengingat pizza ini menyesuaikan cita rasa western, jangan kaget kalau ada keju yang terasa pahit di toppingnya. Jenis kejunya memang begitu.

2. Salmon Keto

Merupakan hidangan khas Indonesia yang coock untuk diet keto. Salmon nya sendiri cukup empuk dan banyak dan disajikan dengan kuah asam.

Aku kurang tahan dengan masakan yang bumbunya strong berlebih hingga meninggalkan after taste atau bahkan membuat rasa sakit di tenggorokan, namun yang di sini nggak sama sekali.

Asamnya masih pas dan tidak meninggalkan rasa kurang nyaman di tenggorokan dan rasanya cocok dengan salmonnya.

3. Fusilli Pescatore

Merupakan pasta dengan udang jumbo dan disajikan dengan udang berukuran kecil.

Tingkat kematangan pastanya pas dengan rasa asam manis yang segar dari tomatnya. Udahnya juga fresh menurutku.

Yang aku suka dari menu di sini, baik hidangan western maupun Indonesia tidak ada yang rasanya terlalu strong.

4. Salmon Gravlax

Merupakan salmon matang dengan bagian kulit yang renyah serta tidak berbau amis.

Rempah di bagian atasnya terasa gurih dan daging salmonnya sendiri juga empuk. Ini salah satu memu favoritku.

5. Healthy Juice

Merupakan jus dengan campuran bit dan buah. Umumnya bit cenderung berbau tanah dan ketika memilih jus ini, aku sudah berekspektasi kalau jusnya bakal beraroma tanah.

Di luar dugaan ternyata tidak juga. Rasa dan aroma bitnya memang terasa namun tidak menganggu sama sekali.

Rasa manisnya juga pas menurutku.

Selain menu ala carte, hidangan buffet yang kucoba :

1. Brownies

Aku suka banget browniesnya. Umumnya brownies cenderung manis, namun brownies di sini manisnya masih ok.

Browniesnya sendiri moist dan coklatnya terasa dan disajikan dengan saus dark chocolate yang sedikit creamy sehingga browniesnya nggak kering.

Secara keseluruhan rasanya cenderung bittersweet.

2. Tiramisu

Kuenya juga enak. Di bagian atasnya ada sejenis kacang dan tekstur kuenya sendiri nggak bikin seret

Manisnya juga masih pas menurutku.

3. Kue Pukis

Merupakan salah satu dari beberapa kue tradisional yang tersedia di resto ini.

Kue pukisnya cukup enak menurutku. Aroma adonannya yang wangi cukup terasa dan pukisnya cukup empuk dengan isian kismis.

4. Lamb Leg

Merupakan daging kambing yang disajikan dengan saus demiglace yang gurih.

Daging kambingnya cukup empuk dan tidak terlalu berbau. Harus dicoba buat kalian yang pecinta kambing.

Mampir ke Samwon House bareng foodies lainnya buat mencoba hidangan di sini.

Tempatnya sendiri ada yang semi private dengan meja berbentuk lingkaran dan ada sejenis undakan gitu maupun seating biasa. Selain itu juga ada TV yang memutar MV KPop.

Untuk pelayanan sendiri cukup responsif dan ramah. Waktu penyajian makanan juga cukup cepat.

Kami mencoba :

1. Dakgogi Bokkeum (IDR 80k)

Merupakan ayam stir fried dengan sawi putih dengan saus pedas yang disajikan di atas hotplate.

Meskipun namanya ayam pedas, namun menurutku bukan jenis yang pedas banget layaknya makanan Indonesia. Justru pedasnya malah pas sehingga tidak mendominasi rasa dan aku yang sebenarnya nggak terlalu bisa makan pedas pun masih bisa makan.

Ayamnya empuk dan porsinya cukup banyak. Nasinya juga pulen dan sebetulnya seporsi bisa sharing berdua. Aku bahkan makan berdua dan masih nggak habis.

Sawi putihnya juga enak dan bumbu meresap serta segar.

2. Banchan

Di sini banchan nya ada 6 jenis, yakni :

a. Pakchoy

Pakchoynya bertekstur renyah dan tingkat kematangannya pas. Rasa sausnya sendiri gurih dan lezat.

b. Tempe

Tempenya empuk dengan rasa manis yang meresap lada tempenya.

c. Lobak

Lobaknya segar dengan rasa asam segar.

d. Fried Fish Cake

Merupakan sejenis fish cake yang digoreng sehingga berwarna kecoklatan.

Fish cake nya tidak oily dan tidak berbau amis dengan adonan yang tidak kenyal berlebih.

e. Kimchi

Aku suka kimchinya. Sayurnya segar dan perpaduan rasa asam dan pedasnya pas.

f. Sayur Saus Tiram (?)

Sayurnya juga segar dan renyah dan disajikan dengan saus coklat yang gurih.


3. Ice Tea

Ice Tea nya bisa refill dan sebetulnya merupakan corn tea.

Rasa maupun aroma roasted corn nya cukup terasa dan segar.

Mampir ke sini pakai promo buy 1 get 1 salah satu aplikasi dan pelayanan tetap ramah meskipun pakai promo.

Aku datang sekitar jam 3 sore dan tempatnya masih lumayan ramai, namun waktu penyajiannya sekitar 15-20 menit, masih sangat wajar buat resto Pizza.

Aku mencoba :

1. Canneloni Spinach Ricotta

Merupakan pasta dengan tingkat kematangan yang pas berisi daging, spinach, serta cream cheese di dalamnya.

Di bagian luar ada saus tomat dengan rasa asam yang cocok untuk menetralisir rasa creamy dari isian pastanya sendiri sehingga nggak bikin eneg walau dimakan dalam jumlah banyak.

2. La Reine

Pizzanya bertekstur tipis layaknya pizza di resto Italia oada umumnya dengan mozarella,ayam, jamur dan zaitun yang gurih.

Sayangnya rasa tomatnya cukup strong menurutku sehingga kalau kalian tipikal yang suka pizza dengan rasa yang lebih gurih mungkin akan kurang suka.

Namun secara keseluruhan rasanya juga masih ok, sih.

Pertama kali nyobain pas cabangnya masih di Lippo Puri aja. Nggak nyangka ternyata Bariuma Ramen buka di deket rumah.

Di sini menjual ramen denga kaldu ayam dan babi. Namun kalau kalian muslim nggak usah khawatir mangkuk, sumpit dan sendoknya dipisah. Kalau yang babi warna merah, kalau ayam warna hitam.

Aku mencoba :

1. Ajitama Uma (IDR 78k)

Untuk mi nya bisa memilih 3 jenis tingkat kematangan, yakni soft, normal & firm.

Aku pilih yang normal dan tingkat kematangannya pas buatku, nggak terlalu lembek namun juga ga terlalu keras. Tekstur mi nya sendiri masih terasa ketika digigit.

Kaldu babinya kental dan super terasa, teksturnya cenderung thick. Babinya juga enak menurutku. Rasa manisnya meresap ke dalam babinya dan samcannya cukup empuk, nggak terlalu berlemak.

2. + Set C (IDR 25k)

Kalau mesen ramen mulai jam 3 sore sampai tutup, cuma nambah 25k aja dapet mayo chashu don.

Walaupun mangkuknya terlihat kecil ternyata porsinya banyak. Nasinya padat dan lembut, rasanya pun nggak plain, mungkin dimasak dengan kuah kaldu.

Daging charshu nya juga enak dan super penuh. Rasa manisnya meresap sehingga secara keseluruhan cenderung manis gurih dan dipadukan dengan rasa asam, gurih dan segar dari mayonaissenya. Kuantitas mayonaissenya juga pas, tidak berlebihan sehingga mendominasi rasa.

Kemarin siang setelah lunch yang mengecewakan banget, aku memutuskan pesan Yoshinoya buat second lunch.

Aku memutuskan pesan Chicken Bowl + Egg Mayo yang merupakan menu terfavoritku di Yoshinoya, bahkan dibanding beef bowl nya.

As usual, ayamnya renyah dan tidak oily. Selain itu ayamnya juga juicy dan empuk dengan easa daging yang tidak plain. Ada hint rasa jahe pada ayamnya layaknya rasa ayam karaage pada umumnya.

Mayonaissenya juga segar dan telur rebusnya juga cukup banyak. Selain itu nasinya juga pulen, mirip di H*kben.

Selain itu juga disajikan saus coklat kental yang gurih serta terdapat sedikit rasa manis dan asam yang membuat rasa si ayamnya jadi semakin enak.

Oh ya, porsinya juga cukup mengenyangkan, lho. Sangat worth it dengan harga 30 ribuan.

Beberapa minggu yang lalu berkesempatan menghadiri grand opening Mokka Coffee Cabana. Di Mokka Coffee Cabana menggunakan 5 jenis biji kopi, dari berbagai daerah di Indonesia.

Aku mencoba :

1. Cappucino

Untuk tamu disediakan cappucino dengan rasa yang cenderung manis namun masih kopinya.

Kalau kalian suka manis mungkin bakal suka kopi ni. Namun kalau nggak, mungkin akan merasa sedikit kemanisan.

2. Italian Classic Bruschetta

Rotinya renyah dan tidak alot dengan potongan tomat segar yang cukup banyak, bawang dan daun parsley serta topping keju di atasnya.

Secara keseluruhan, rasanya merupakan perpaduan asam segar, gurih asin dari kejunya serta rasa dari bawangnya jika dimakan bersamaaan.

Rasanya ok juga menurutku.

3. Croquette

Sumpah kroketnya beneran enak. Kulitnya remyah dan lembut dan rasa susu pada ragoutnya cukup terasa.

Isian dagingnya pun lumayan banyak dan ragoutnya gurih.

4. Risoles Mayonaisse

Aku suka banget risoles mayonaissenya. Nggak nyangka rasanya bakal seenak ini.

Mayonaissenya pas kuantitasnya dan kejunya pun terasa. Bahkan isiannya juga padat. Ham maupun telurnya juga cukup banyak.

5. Pastel

Pastelnya juga ok. Isian karinya terasa dan kentangnya empuk.

Kulitnya renyah dan tidak terlalu oily.

Kafe Betawi di cabang Pacific Place merupakan salah satu dari beberapa cabang Kafe Betawi dengan konsep yang berbeda, yakni Kafe Betawi First.

Di sini menjual aneka hidangan khas Betawi, mulai dari Nasi Ulam hingga Laksa Betawi. Bahkan ada juga minuman tradisional.

Aku mencoba :

1. Nasi Ulam Komplit (IDR 55k)

Porsinya super besar dan sangat worth it dibanding harganya. Aku bahkan sampai nggak habis makan seporsi sendiri.

Isinya nasi dengan taburan kacang yang manis gurih, timun, bihun, dendeng sapi, emping, serta semur kentang dan tahu.

Kuah semurnya enak dan cocok disiram ke nasinya, rasanya jadi manis gurih. Namun kalaj kuahnya lebih banyak menurutku lebih enak lagi.

Kentangnya empuk tahunya digoreng dulu serta bertekstur lembut dengan bumbu semur yang meresap.

Empingnya sendiri cukup renyah dan bihunnya cukup enak. Namun rasanya cenderung asin bahkan buat aku yang sebenarnya suka asin. Maka kalau nggak mau terlalu asin sebaiknya dimakan pakai nasi dengan kuantitas yang lebih banyak.

Dendeng sapinya cenderung manis namun empuk dan cocok untuk kalian yang suka manis.

2. Tempe Mendoan (IDR 19k)

Seporsi isi 2 tempe berukuran cukup besar dan bertekstur moist serta cocok buat sharing.

Tempe disajikan dengan saus cocolan kacang yang menambah rasa.

3. Honey Lime (IDR 29k)

Awalnya aku sempat khawatir rasanya bakal super asem sampai akhirnya aku pesan es teh manis.

Aku sendiri sebenarnya kurang suka jeruk nipis, cuma merasa penasaran aja. Ternyata rasanya enak menurutku.

Perpaduan asam dan manisnya pas dan rasa asam manis bisa terasa dalam satu tegukan. Selain itu rasanya juga tidak terlalu tajam sehingga tidak meninggalkan after taste berlebih.

4. Es Teh Manis (IDR 20k)

Rasanya segar walau seandainya teh nya lebih terasa akan lebih segar.

Manisnya sendiri masih pas menurutku.