Fannie Huang||IG:@fiehuang

Sebenarnya ke hotel ini karena kondangan saudara, so akhirnya aku sekalian nulis review di sini.

Aku mencoba fettucine carbonara, nasi hijau, steak with mushroom sauce dan beberapa menu lainnya. Surprisingly rata-rata menu di sini cukup enak untuk restoran hotel bintang 3.

Saus mushroomnya lezat meski pastanya sendiri terlalu keras menurutku, tetapi saus carbonara not bad.

Untuk nasi hijaunya beneran enak menurutku. Nasinya gurih dan santanny terasa. Begitupun dengan ayamnya yang empuk dan bumbunya meresap. Telur dengan bumbu kecap juga meresap dan manisnya pas.

Resto ini sebelumnya memiliki cabang di Central Park dan aku lumayan sering ngelewatin, namun ragu buat nyobain. Akhirnya pindah ke daerah Batu Tulis yang lebih dekat rumah.

Area parkirnya cukup luas, begitupun dengan restorannya. Di sini ada menu AYCE, namun juga ada berbagai menu ala carte yang bisa dipesan.

Pelayanan juga tidak membedakan meskipun aku datang pakai voucher yang kubeli di F*ve. Begitu datang dan pulang juga disambut dengan ramah. Bahkan pas aku ketinggalan chargeran juga langsung dikejar buat dikembaliin padahal aku nya belum ngeh. Oke banget lah pelayanannya.

Untuk makanannya, aku beli kupon dimana aku dapat 2 plate daging + 2 jenis kuah yang bisa dipilih + unlimited buffet bar selama 60 menit. Kuah favorit di sini adalah konbu dan sukiyaki.

Aku coba kedua kuahnya dan nggak terlalu banyak MSG dibanding si Sh"buri yang udahannya bikin haus parah sampai kebangun malem-malem. Kebetulan aku terbiasa makan tanpa MSG dan cukup sensitif sama MSG.

Kuah sukiyakinya terasa manis gurih, sedangkan kuah konbunya yang merupakan kuah tradisional shabu-shabu cenderung tawar dengan rebusan rumput laut. Paling pas, mengkombinasikan kuah sukiyaki dan konbu dengan takaran yang pas biar nggak terlalu manis.

Dagingnya juga segar dan jenis yang dislice tipis-tipis gitu sehingga nggak hancur-hancur. Untuk pilihan buffet barnya ada aneka sayur, ikan berbagai macam bakso dan aneka hidangan serta sushi + buah.

Sayurnya segar, begitupun ikan dan bakso ikannya. Ikannya segar dan nggak amis. Selain itu bakso ikannya juga renyah dan segar. Dagingnya juga sangat terasa dan nggak kebanyakan tepung. Jarang nemu bakso ikan yang enak dan segar, dan di sini termasuk enak dan segar menurutku.

Selain itu ada beef ball dan bakso lainnya dengan potongan besar yang tampaknya merupakan bakso homemade. Baksonya beneran enak, nggak kenyal ga jelas karena kebanyakan tepung dan dagingnya berasa. Tahunya sendiri ada dua macam, yakni tahu telur dan tahu China yang putih itu. Aku rebus di kuah sukiyaki hingga bumbunya meresap dan rasanya enak banget. Bahkan sebenarnya dimakan begitu aja juga udah enak tanpa harus pakai bumbu tambahan, sih.

Untuk side dish, aku mencoba :

1. Karaage

Rasa karaagenya enak. Ayamnya cukup besar serta juicy dan empuk. 

Karaagenya tuh bukan asal ayam goreng ditepungin, tapi beneran Karaage. Ada rasa jahe gitu yang meresap di dalam dagingnya, bukan sekedar di tepungnya aja.

Selain itu ayamnya juga renyah tapi sama sekali nggak berminyak. Oke banget.

2. Gyudon

Aku suka rasa Gyudonnya. Sapinya cukup empuk dan rasanya memang nggak terlalu strong, namun justru malah enak menurutku.

Rasanya sendiri tetap terasa dan merupakan comfort food menurutku.

3. Chicken Curry

Rasa chicken currynya beneran enak. Isinya ada wortel dan kentang yang kematangannya pas, nggak terlalu alot maupun terlalu lembek.

Ayamnya empuk dengan kari yang rempahnya terasa. Menurutku rasanya pas nih, nggak terlalu manis karinya. Selain itu kuahnya juga tidak terlalu kental.

4. Pasta

Pastanya pakai tomato, smoked beef dan cheese. Cheesenya cukup terasa dengan tingkat kematangan pasta yang pas, tidak terlalu keras atau lembek.

Tomatnya cukup terasa namun rasanya tidak terlalu strong sehingga tidak meninggalkan after taste asam yang kurang enak di lidah.

Dan isiannya ada smoked beef lembaran gitu.

5. Takoyaki

Takoyakinya masih hangat gitu dan enak menurutku. Tampaknya memang dipanggang beneran dan bagian dalamnya moist.

Takoyaki yang authentic sendiri seharusnya moist dan isian guritanya sama sekali nggak berbau amis. Saus takoyakinya juga pas kuantitas maupun kekentalannya. Recommended buat pecinta takoyaki.

6. Chicken Yakiniku (?)

Di sini ada menu yang mirip chicken Yakiniku gitu dan rasanya juga yummy. Rasa gurih nya pas dan sausnya juga cukup banyak.

7. Assorted Sushi

Sushinya ada macam-macam, yakni kani nigiri, tamago nigiri, sushi dengan sesuatu yang digoreng tepung di atasnya, serta sushi dengan potongan wortel dan daging sapi cincang

Aku coba semuanya kecuali si kani nigiri dan rasanya juga cukup enak untuk ukuran sushi di resto AYCE. Kadang tamago suka berbau amis telur, namun tamago yang di sini sama sekali nggak amis.

Nasinya sama sekali tidak keras meski ditempatkan di ruangan ber-AC dan sausnya nggak terlalu banyak hingga menutupi cita rasa sushinya sendiri.

8. Es Krim

Es krimnya ada topping cornflakes dan meses. Rasanya nggak manis berlebih dan disajikan pakai mesin gitu jadi aku ga ribet ambilnya.

Yang aku suka, beberapa menu masakan di sini kayak takoyaki, pasta, gitu-gitu ada penutupnya, nggak dibiarkan terbuka begitu aja. Bahkan veggie tempura juga ditutup. Jadinya bersih.

Mampir ke Crumble Crew buat nyobain pizza yang satu ini. Crumble Crew sendiri merupakan area di mana terdapat beberapa kiosk makanan namun tempatnya nyaman karena setiap kiosk punya seating area sendiri.

Pizzanya homemade dan proses pembuatannya juga bisa dilihat sendiri serta cukup cepat, nggak sampai 30 menit.

Selain itu condiment di sini juga lengkap banget. Di setiap meja ada chili flakes, garlic oil, chili oil dan saus sambal serta cabai. Jadi nggak perlu repot minta ke waiter dan so far aku belum pernah nemu yang selengkap ini di atas meja di pizza place manapun yang pernah kukunjungi.

Aku mencoba :

1. White (IDR 35k/slice)

Merupakan salah satu menu best seller di Sliced Pizzeria dan cocok buat kalian yang suka makanan manis.

Pizzanya sendiri empuk dengan pinggiran yang renyah, pas banget nggak terlalu tipis maupun terlalu tebal.

Bagian bawahnya merupakan bawang bombay dengan rasa yang manis mirip bawang di isian roti bakso. Sedangkan di bagian atasnya ada cheese serta white cream.

2. Funghi Silsiccia (IDR 30k/slice)

Menu ini juga salah satu best seller yang aku cobain di sini.

Pizzanya beneran ala Western gitu dengan topping jamur yang sedikit gurih dan segar. Aku suka yang ini karena nggak terlalu manis.

Rada kejunya cukup terasa dan buatku rasanya pas. Kejunya nggak terlalu tebal sampai bikin eneg namun teksturnya juga ga terlalu kering.

Dimakan pakai saus jadi semakin enak.

3. Pepperoni (Large, IDR 195k)

Aku pesan ini buat take away dan pizzanya super duper gede.

Ukuran pizzanya beneran 50 cm dan dimakan bertiga pun ga habis saking gedenya. Dengan harga segini menurutku super terjangkau, sih.

Toppingnya daging pepperoni yang cukup besar per potongnya dan base toppingnya merupakan tomato puree namun rasa tomatnya nggak terlalu dtrong jadinya nggak mendominasi rasa.

Aku prefer yang begini ketimbang yang tomatnya terlalu strong dan meninggalkan after taste kurang enak di lidah.

Merupakan kedai minuman yang Instagramable dan nyaman. Tempatnya sendiri sama dengan Garage Cafe yang menjual aneka masakan khas rumahan.

Untuk minumannya aku mencoba :

1. Pinky Winky (IDR 30k)

Merupakan minuman yang menggunakan Gin sebagai salah satu bahan baku. Namun bagi kalian yang tidak suka alkohol, bisa request tanpa gin dengan harga yang lebih terjangkau, yakni 25k.

Rasa nya asam segar dengan rasa Gin yang cukup terasa namun tidak terlalu strong.

Di dalamnya juga ada jelly yang rasanya nggak terlalu manis.

2. Galaxy (IDR 30k)

Perpaduan warna minumannya cantik dan rasa tidak terlalu kuat.

Sebaliknya rasa jelly nya lebih mendominasi namun jellynya lembut. Dan terdapat rasa leci pada jellynya.

3. Cendol Rhum (IDR 30k)

Aku kurang suka minuman khas Indonesia semacam cendol atau sejenisnya karena rasa yang terlalu manis.

Namun ternyata aku malah suka minuman ini. Cendolnya sendiri menggunakan jelly. Aku prefer ini ketimbang cendol sungguhan yang kenyal gimana gitu.

Rasa rhumnya samar-samar terasa di ujung lidah meski tidak terlalu kuat dan yang aku suka rasa manisnya pas.

Gula arennya sendiri tidak terlalu manis serta tidak mendominasi rasa.

Mampir ke Duta Bakery yang terletak di samping pintu masuk Citywalk Gajah Mada yang berdekatan dengan akses langsung ke hotel.

Awalnya agak skeptis dengan rasa makanan bakery di sini, terlebih karena pernah beli di bakery hotel 4* samping kampus dan rasanya kurang menurutku. Jadi aku tidak berekspektasi tinggi.

Di luar dugaan ternyata rasanya beneran enak dan harganya juga sangat terjangkau meski ini bakery hotel. Selain itu juga ada promo buy 1 get 1 setiap jam 8 malam.

Kali ini aku mencoba :

1. Tiramisu

Kue nya beneran enak menurutku. Kue nya moist dengan krim Tiramisu yang terasa kopinya.

Selain itu tingkat kemanisannya juga pas dan ternyata kuenya cukup besar dibanding harganya.

2. Black Forest

Ini juga cukup enak menurutku. Bolu nya tidak kering meski udah 2 hari di kulkas dan coklatya cukup banyak serta terasa.

Selain itu cherry nya juga manis dan krim nya tidak terlalu banyak. Sangat Recommended untuk dicoba.

Oh ya, untuk perlatan makannya juga disediakan sendok, pisau dan garpu kayu yang ramah lingkungan, tidak pakai plastik.

Buatku ini ok banget. Padahal di toko cake di pusat perbelanjaan kelas atas dengan harga per cake minimal 60k aja nggak pakai peralatan makan kayu yang jelas cost nya lebih mahal.

3. Roti Keju Krim

Rotinya besar dan kejunya juga banyak.

Roti nya sendiri empuk dan cukup lembut namun bukan jenis yang melekat di gigi.

Krim nya sendiri cukup banyak dan manismya pas.

Menurutku bakery ini super recommended buat dicoba. Bahkan walau ga promo juga harganya sangat murah.

Personally aku merekomendasikan croissantnya. Aku udah coba croissantnya dan enak. Renyah namun tidak kering dengan butter yang sangat terasa.

Muffin nya juga pernah kucoba, rasanya cukup enak dan vanilla terasa. So far belum ada yang nggak enak dari bakery ini walau udah mencoba lebih dari 5 item dalam beberapa kunjunganku.

Garage Cafe sendiri terletak di area perumahan yang tidak terlalu ramai. Sesuai namanya, tempatnya terletak di area garasi namun super nyamam buat nongkrong dan didekorais dengan cantik.

Suasana tempatnya tenang dan ada musik jazz juga. Selain itu tempatnya juga bersih dan harganya sangat terjangkau.

Bahan baku yang digunakan juga berkualitas. Untuk masak menggunakan air Aqua dan tidak pakai MSG, jadinya tidak haus berlebih. Buatku yang sejak kecil terbiasa makan tanpa MSG, aku malah suka yang begini.

Aku mencoba :

1. Hongkong Ribs 6 Slabs - IDR 150k

Jujur aku sebenarnya kurang suka pork ribs. Bahkan ketika makan bakut pun, usually aku cuma minum kuahnya.

Namun ternyata ribs nya beneran enak banget. Aku bahkan sampai makan tiga potong saking sukanya.

Pork ribs nya beneran empuk dan nggak sulit dipotong pakai garpu dengan bumbu manis yang meresap.

Selain itu juga disajikan saus asam pedas yang rasanya pas, nggak terlalu asam atau pedas.

Rasanya bener-bener mengingatkan masakan rumah dan recommended buat dicoba.

2. Medanese Soto with Rice (IDR 35k)

Aku suka banget sotonya. Pakai santan namun tidak terlalu banyak sehingga tidak terlalu oily dan manis gurihnya beneran pas.

Dengan harga segini menurutku sangat murah karena suwiran ayamnya cukup banyak dan digoreng lebih dulum.Bahkan kita sharing sotonya ber 3 dan nggak masih nggak habis.

Porsinya beneran besar.

3. Medanese Fried Tofu Salad (IDR 35k)

Saladnya disajikan dalam satu piring besar yang porsinya super duper besar. Bahkan bisa sharing ber 4 atau ber 5 karena kita makan bertiga pun ga habis!

Isinya ada emping, selada dan tahu. Untuk kuahnya sendiri terbuat dari nanas asli tanpa campuran air, sangat alami.

Rasa kuahnya sendiri cenderung asam pedas yang mengingatkan akan rasa asinan gitu.

Overall resto ini sangat recommended untuk dicoba, khususnya untuk makan keluarga karena nuansanya yang tenang dan homey.

Salah satu restoran Chinese Food Halal dengan harga yang super terjangkau dan porsinya besar.

Kali ini datang sekitar jam 8 malam dan pelayan cukup responsif. Di setiap meja juga ada tombol buat memanggil waiter jadi ga perlu repot manggil.

Aku mencoba :

1. Bubur 2 Rasa (ISR 35.900)

Porsinya super besar dan bisa buat sharing berdua.

Tekstur buburnya tidak terlalu encer dan tidak terlalu kasar sehingga pas menurutku.

Aku pilih isian ayam dan telur phitan serta dapat bonus cakwe kering yang renyah. Ayamnya sendiri cukup banyak dan aku suka telur phitannya.

2. Nasi Goreng Sosis + Chicken Katsu (IDR 41.900)

Merupakan menu baru di sini. Rasa nasi gorengnya merupakan perpaduan manis dan gurih namun lebih cenderung manis menurutku meski manisnya masih acceptable.

Aku suka banget sama chicken katsunya. Ayamnya tender dan juicy dengan tepung yang renyah tetapi tidak oily serta terasa gurih meski dimakan begitu aja. Ayamnya juga cukup banyak.