Fannie Huang||IG:@fiehuang

Sate Taichan sempat populer beberapa waktu yang lalu, namun somehow saya jarang banget nyobain

Ini kali kedua saya mencoba Taichan, sebelumnya di resto lain, so mungkin opini saya agak bias karena saya ga terlalu ngerti sate Taichan yang enak mestinya yang gimana.

Kali ini saya mencoba Sate Taichan Original Daging (IDR 28k) via ojol dan disajikan jeruk nipis, garam gurih, sambal dan bawang goreng.

Menurut saya sate taichan nya enak juga. Daging ayamnya juicy serta cukup empuk, nggak alot dan kering kayak yang saya coba di resto sebelumnya.

Selain itu rasa dagingnya nggak hambar, melainkan agak sedikit gurih meski dimakan begitu aja. Sambalnya cukup pedas dan kalau dimakan pakai jeruk nipis serta garam dengan kombinasi yang tepat bakal jadi enak banget karena rasanya pedas, segar dan gurih.

Yang saya salut dari kedai ini sangat memperhatikan kebersihan di tengah pandemi COVID-19. Saya sendiri hampir setiap hari delivery makanan dari resto berbeda, kadang 2x sehari dan ini pertama kalinya saya nemu resto yang sampai nyediain sarung tangan, tisu dan hand sanitizer untuk customer delivery.

Padahal saya cuma beli satu porsi Taichan doang, dan harga makanannya juga terjangkau.

Ini merupakan kali kedua saya mencoba menu di Ngikan. Sebelumnya saya mencoba nasi acar kuning, so kali ini saya mencoba yang Sambal Matah (IDR 19k).

Buat saya yang sebenarnya ga terlalu suka ayam, Ngikan bisa jadi opsi buat saya untuk menikmati makanan selain ayam dengan harga terjangkau.

Nasi liwetnya sendiri seperti biasa rasanya beneran enak dengam porsi besar dan pedas yang pas. Nasinya pulen dan bumbu liwetnya pun berasa banget, bahkan ada potongan daunnya juga.

Ikannya sendiri cukup renyah, tidak amis dengan tepung yang renyah dan ukuran yang cukup besar.

Sambal matahnya pun lezat dan pedasnya juga berasa. Teksturnya nggak terlalu kering dan bawangnya cukup strong.

Sejak ayam Geprek mulai viral beberapa tahun lalu, saya sudah mencoba ayam geprek berbagai brand. Sudah lebih dari 5 brand ayam geprek yang saya coba, termasuk Ayam Koplo.

Pagi ini saya tertarik memesan via delivery dan fotonya juga tampak menarik.

Saya mencoba :

1. Ayam Geprek Mozarella Level 1 (IDR 25k)

Saya tidak menyangka ayam gepreknya bakal seenak ini.

Isiannya terdapat ayam yang renyah dan sama sekali tidak berminyak. Sungguhan digeprek juga, tidak asal geprek sehingga masih kelihatan utuh.

Tepungnya pun renyah serta terdapat telur dadar yang tidak terlalu kering dan sama sekali tidak berbau amis.

Saya pesan level 1 dan sangat puas dengan tingkat kepedasannya. Buat saya yang ga terlalu bisa makan pedes meski masih menikmati saus sambal, level 1 saja sudah pas. Tidak pedas berlebih.

Selain itu juga disajikan kremes yang renyah dan gurih dengan kuantitas yang cukup banyak. Jaramg nemu kremesan seenak di sini dan satu kantong cukup untuk seporsi.

Yang paling ok banget, keju mozarellanya tebel, nggak tipis dan asal saja. Selain itu terasa gurih dan melted dengan aroma torch yang wangi serta terasa aromanya yang unik serta menambah cita rasa.

Saya pun sangat puas dengan porsinya yang sangat besar dan saya bahkan cuma bisa menghabiskan setengah dalam sekali makan.

So far, ini ayam geprek yang paling saya rekomendasikan. Sudah murah, enak, porsi besar pula.

Jujur saja bahkan ayam geprek di food court kampus saya saja tidak semurah ini.

Oh ya, penyajian pun cukup memperhatikan higienitas. Kotak diberi selotip agar tidak terbuka dan sendok pun dilapisi tisu.

Rica Rico merupakan salah satu brand yang menjual Bika Ambon selama lebih dari satu dekade.

Tidak hanya Bika Ambon, di sini juga menjual kue brownies, kacang dan sponge cake dengan kisaran harga yang sangat terjangkau.

Saya mencoba :

1. Bika Ambon Mini (IDR 6k/pcs)

Untuk bika ambon nya ada versi mini yang terdiri dari 2 rasa, yakni original dan pandan.

Meskipun namanya mini, namun kuenya lumayan besar dan teksturnya pum samgat lembut. Belum pernah saya mencoba bika ambon yang selembut ini dan rasanya enak.

Samtannya gurih dan teksturnya juga tidak terlalu kering dengam bagian atas yang renyah. Saya sendiri bukan penikmat manis berlebih dan buat saya manisnya juga masih pas.

Untuk yang rasa original enak, namun yang pandannya nggak kalah enak. Aroma dan rasa pandan pun terasa.

2. Bika Reguler (IDR 50k)

Super affordable menurut saya. Bika ambonnya berbentuk bulat dan sudah terpotong, jadinya ga perlu repot motong-motong lagi.

Satu loyang terdiri dari 12 slice dengan tekstur lembut serta rasa yang manis dan sedikit rasa gurih.

3. Sponge Cake Mix (IDR 60k)

Satu loyang berisi sponge cake dengan rasa keju dan coklat.

Sponge cakenya super lembut dan untuk yang coklat, sponge cakenya terasa coklatnya . Di bagian atasnya terdapat krim dan potongan coklat yang penuh mamun nggak manis berlebih.

Untuk yang cheese, bolunya dilapisi krim keju yang gurih di bagian atasmua serta potongan keju parut yang cukup tebal sehingga terasa balance dengan sponge cakenya.

Ukuran sponge cakenya juga besar dengam harga segini dan sangat worth it dibanding rasa.

Setelah mencoba berbagai kedai kopi sejenis, saya menemukann kopi ini di layanan pesan antar dan memutuskan memcoba.

Terdapat berbagai menu di sini, mulaindari coffee hingga non coffee.

Yang saya coba :

1. Es Alpukat Milo Es Krim (IDR 29k)

Saya beneran tidak menyangka, dengan harga segini saya mendapatkan segelas minuman dengan alpukat asli.

Teksturnya kental dan rasanya alpukst beneran. Manisnya pun pas dan terdapat dua opsi rasa es krim, yakni vanilla dan coklat.

Saya suka.banget minuman ini dan recommended buat kalian penikmat alpukat.

2. Es Kopi Susu Rum (IDR 21k)

Terdapat sedikit hint rasa rhum yang berpadu dengan kopi.

Yang saya suka, susunya tidak terasa creamy dan kopinya cukup strong. Rasanya pun cenderung pahit ketimbang manis.

Maxx Coffee menjual aneka minuman maupun pastry dengan harga yang masih cukup terjangkau dibanding kompetitor serupa.

Kali ini mencoba :

1. Ice Coffee Latte

Merupakan perpaduan susu segar dengan kopi yang terasa.

Buat aku yang kurang suka manis, kopi aku suka kopinya karena cenderung pahit.

2. Srikaya Pastry

Pastrynya renyah dan ukurannya besar serta tidak terlalu kering.

Isiannya merupakan selai srikaya yang cukup bamyak dan rasanya cenderung manis. Aku sendiri suka rasanya.

Kali ini mencoba nasi campur komplit (IDR 45k) via ojol dan isiannya super banyak dan bahkan bisa share berdua kalau kalian makannya dikit.

Isinya ada babi charsiu, babi kecap, ayam panggang, babi panggang, telur pindang dan charsiu. Selain itu juga disajikan kuah kental dan kuah darah ayam.

Nasi putihnya pulen dengan ayam panggang yang cukup renyah. Potongam daging ayamnya tipe yang agak padat dan keras, namun kulitnya sendiri gurih.

Untuk babi charsiunya juga cukup enak. Dagingnya segar dan tidak berbau dengan rasa daging yang sejujurnya agak tawar kalau dimakan tanpa kuah kental.

Yang aku suka babi panggangnya. Babinya tidak didominasi lemak dan kulitnya juga renyah.

Telur pindangnya pun enak. Bumbunya sangat meresap sehingga terasa manis sehingga nasi campur semakin enak.

Untuk lapchiongnya pun sepertinya buatan sendiri karena berbeda dengan lapchiong di pasaran. Lapchiongnya tidak berbau dan rasanya cenderung manis gurih serta tidak berlemak. Saya suka banget sama rasanya.