Foto Profil Fannie Huang||IG:@fiehuang

Fannie Huang||IG:@fiehuang

3394 Review | 1677 Makasih
Alfa 2023 Level 20
Steak Ramen Chinese Food Dimsum Seafood BBQ Pancake Kopi Bakmi Pizza Pasta Sushi Burger Dessert Bubble Tea
  • 4.4  
    ou tu Cafe [ Tanjung Duren, Kafe ]

    Kafe Kuliner Bangka

    Ou Tu merupakan salah satu kafe yang terletak di kawasan perumahan di Tanjung Duren.

    Berbeda dengan kafe pada umumnya, kafe yang satu ini tampaknya berfokus dengan hidangan khas Bangka. Terdapat berbagai jenis masakan Bangka yang tersedia di kafe ini, mulai dari pempek Bangka hingga sambalingkung, yakni roti dengan abon.

    Tempatnya sendiri cukup nyaman dengan waktu penyajian yang cukup cepat. Harganya pun terjangkau. Meski saya datang dengan menggunakan promo, pelayanan tetap ramah.

    Satu hal yang saya sukai, tempat ini memang cocok buat nongkrong karena terdapat banyak port charger. Sepertinya port charger bahkan tersedia di setiap meja.

    Saya mencoba :

    1. Pempek Bangka (IDR 24k)

    Seporsi berisi 3 pempek Bangka, bisa pilih mau rebus atau goreng. Untuk kuahnya ada 3 pilihan, yakni cuko, terasi dan tauco. Saya sendiri memilih 2 goreng dan 1 rebus serta kuah tauco yang merupakan favorit di sini.

    Pempeknya kenyal dan lumayan renyah serta tidak oily. Yang membuat enak justru rasa kuahnya. Ini bukan kali pertama saya makan pempek Bangka, namun ini yang terenak kuahnya.

    Tauconya cukup terasa dan wangi. Ketika dimakan terasa perpaduan asam dengan rasa sedikit pedas serta gurih.

    2. Susagou (IDR 22k)

    Susagou merupakan perpaduan sagu, susu dan gula aren. Saya sendiri request less sugar dan menurut saya manisnya pas.

    Susagounya sendiri bertekstur kenyal dengan rasa sedikit manis dengan susu segar serta gula aren yang manisnya pas.

    Saya sendiri suka dengan rasa susagounya dan recommended buat dicoba.

    Harga per orang: < Rp. 50.000
    Makasih Infonya!
    1 pembaca berterima kasih.




  • 4.8  
    NO NA MA - Le Meridien Hotel [ Sudirman, Jepang ]

    Superb Omakase

    No Na Ma merupakan restoran Jepang pengganti Ryoutei Aoi yang baru opening tanggal 9 kemarin. Restoran ini menyediakan lebih dari 80 jenis sake dengan chef asal Jepang sehingga menghasilkan sajian yang authentic.

    Restoran ini juga memiliki ambiance bernuansa Jepang. Selain itu juga terdapat beberapa private room yang dapat menampung mulai dari 4 orang hingga sekitar 20 orang, bahkam terdapat ruangan dengan tatami pula.

    Saat ini terdapat promo AYCE yang sangat terjangkau, yakni IDR 150k++ per pax.

    Pada kunjungan kali ini, saya disuguhkan sparkling wine (IDR 180k/glass) yang mengandung sedikit alkohol sebagai teman makan siang saya serta cemilan pembuka berupa chicken teriyaki, salmon dan tempura dari No Na Ma.

    Untuk cemilan pembuka saya mencoba :

    1. Chicken Teriyaki

    Merupakan potongan daging ayam dengan tekstur juicy dan cukup empuk dengan kulit ayam di atasnya yang menambah cita rasa gurih serta sama sekali tidak berbau.

    Untuk bumbu teriyakinya terasa manis serta sedikit gurih yang sangat meresap di permukaan sehingga bumbunya terasa di setiap gigitan.

    2. Salmon

    Ikan salmonnya bertekstur empuk dan sedikit gurih dengan kulit ikan yang sama sekali tidak berbau amis. Meski bukan penikmat kulit ikan pun masih bisa menikmati salmon inu.

    Bahkan rasa ikan salmonnya pun tidak plain, melainkan sedikit gurih dengan rasa daging yang sedikit manis khas daging salmon.

    3. Ebi Tempura

    Satu hal yang saya suka, tempuranya tidak terlalu oily namun tidak kering. Tempuranya memang bukan yang super renyah, namun justru malah enak karena tidak alot.

    Pada gigitan pertama, saya merasakan rasa lemon yang segar berpadu dengan daging udang yang bertekstur crunchy dan manis.

    Saya jarang menemukan tempura udang dengan cita rasa seperti ini dan saya suka rasanya.
    .
    .
    Selain itu saya juga berkesempatan menikmati omakase dalam kunjungan kali ini. Untuk omakase terdapat 3 jenis polihan.

    Pilihan termurah seharga IDR 750k++/PAC yang menurut saya masih cukup ok dibanding harganya karena terdapat menu premium berupa chawan mushi dengan foie gras dan caviar. Boleh dicoba kalau pingin omakase dengan harga affordable karena agak sulit menemukan omakase dengan harga di bawah 1 juta.

    Pilihan menengah seharga IDR 1.250k++/pax dengan tambahan penyajian wagyu serta teppanyaki Norwegian Salmon dengan foie gras.

    Pilihan terakhir seharga IDR 1.850k++/pax dengan appetizer lebih dari 1x. Saya sendiri mencoba pilihan ini untuk pengalaman bersantap kali ini.

    Saya mencoba :

    1. Chef Tadashi Signature Seasonal Plater

    Hidangan pembuka dengan rasa menyegarkan buatan Chef Tadashi yang satu ini memiliki cita rasa yang unik dan tidak mainstream.

    Isinya potongan kyuri, jahe merah Jepang, seaweed, ikan serta telur ikan. Saya sebenarnya kurang suka timun entah timun biasa maupun kyuri, namun kyuri di sini terasa segar dan sedikit asam serta terdapat aroma dan rasa jahe yang klop dengan cita rasa lainnya dengan saus bening yang dingin.

    Seaweednya pun lembut namun tetap bisa digigit serta terdapat fish roe berukuran besar yang meleleh dan gurih ketika digigit.

    Ikannya juga empuk dan sedikit berlemak sehingga menambah cita rasa gurih.

    Rasanya, saya ingin kembali lagi ke restoran ini hanya untuk menikmati appetizer ini. Saya beneran sesuka itu dengan appetizer ini.


    2. Trio Assorted Appetizers

    Merupakan 3 jenis appetizers berupa labu kuning yang lumayan manis dan empuk.

    Di tengah, yang merupakan favorit saya, sejenis ikan dengan bumbu yang meresap dengan rasa dominan manis serta lembut.

    Di ujung kiri terdapat salmon yang ditumbuk dengan tekstur creamy dan rasa yang kuat untuk.menetralisir rasa manis.

    3. Selection of Sashimi

    Sesudah menikmati 2 appetizers, selanjutnya saya disuguhkan 6 potong sashimi (masing-masing 2 potong untuk setiap jenis ikan), yakni salmon, tuna dan sejenis ikan berwarna putih dilengkapi dengan potongan wasabi dan shoyu.

    Shoyu di restoran ini berbeda dengan shoyu pada umumnya karena dibuat sendiri oleh Chef Tadashi. Shoyunya memiliki cita rasa yang pas di mana rasanya tidak terlalu tawar namun juga tidak asin berlebih hingga merusak cita rasa daging sashimi yang berpotongan tebal dan sangat segar yang didatangkan langsung dari Toyosu Fish Market.

    Secara etika, merendam sashimi tidak diperkenankan. Namun saya iseng mencoba merendam seluruh sashimi hingga shoyunya sedikit meresap dan membuat sashimi semakin lezat dengan cita rasa yang asin gurih.

    4. Sorbet

    Sebagai intermezzo, saya disuguhkan palate cleanser berupa sorbet untuk menghilangkan cita rasa ikan.

    Sorbet lumayan asam dan sangat segar serta pas untuk menetralisir rasa ikan yang telah dinikmarilada hidangan sebelumnya.

    Di bagian atas terdapat crisp berwarna yang terasa renyah dan menurut saya semakin enak dinikmati bersama sorbetnya untuk sedikit menetralisir rasa asam

    5. Chawan Mushi with Foie Gras & Caviar

    Dua kata yang tepat untuk mendeskripsikan hidangan ini, LUAR BIASA.

    Ini bukanlah kali pertama saya menikmati chawan mushi. Sebelum ini, saya pernah beberapa kali mencoba chawan mushi di restoran Jepang, baik yang berkonsep AYCE hingga terletak di puncak gedung tinggi di pusat kota Jakarta.

    Namun harus saya akui bahwa ini adalah chawan mushi terlezat yang pernah saya nikmati.

    Di bagian atas terdapat caviar dengan cita gurih dan asin. Kemudian terdapat foie gras, yakni hati angsa yang disajikan dalam beberapa potongan kecil dan empuk serta sedikit berserat karena sudah diolah.

    Di bawahnya, terdapat chawan mushi yang rasanya begitu lezat meski dimakan tanpa isian apapun.

    Chawan mushinya bertekstur lembut dan tidak berbau amis sedikitpun. Rasa maupun aroma telurnya tidak mendominasi rasa sehingga saya bisa tetap merasakan rasa dari isiannya sendiri.

    Cita rasa chawanmushi nya pun cenderung gurih ketimbang manis. Saya sendiri cukup menyukai chawan mushi dan merasa sangat puas dengan chawan mushi di resto ini.

    6 Dobin Mushi Soup + Nigiri Sushi

    Saya terkejut dengan penyajiannya yang sangat unik. Dobin mushi disajikan dalam sebuah teko teh dengan perasan jeruk lemon di atasnya.

    Rasa supnya cenderung plain sehingga rasa dari isiannya dapat lebih menonjol. Udangnya bertekstur renyah dan segar dengan ikan yang empuk serta terdapat sejenis kacang dengan rasa yang khas.

    Sebetulnya ada beberapa cara menikmati sup ini, saya sendiri memilih memeras lemon ke dalam mangkuk kecil sebelum menuangkan ke dalam teko, kemudian menuangkan sup ke dalam mangkuk kecil di atas teko serta menikmatinya dengan sendok. Untuk isiannya dapat dinikmati terpidah dengan sumpit.

    Sebagai pendamping juga disajikan nigiri sushi dengan 4 jenis ikan di atasnya. Di bagian dalam nigiri sushi sudah terdapat potongan wasabi yang tersembunyi.

    Kalau kurang suka wasabi dapat mengecek di bawah ikan lalu menyingkirkan sedikit wasabinya. Dengan kuantitas yang pas, wasabi rasa segar dan sedikit pedas dingin dari ikannya.

    Untuk nasinya pun juga menggunakan nasi khusus sushi yang meskipun dicelup ke shoyu tidak mudah buyar dan pulen.

    7. Grilled Pacific Black Cod with Champgne Yuzu Sauce

    Perpaduan yuzu dengan champagne pada sausnya menghasilkan cita rasa yang unik dan sulit untuk dideskripsikan secara detail. Rasanya manis, namun juga ada sedikit rasa asam dan rasa champagne.

    Untuk ikannya bertekstur renyah di permukaan dengan tingkat kematangan yang pas.

    Selain itu juga terdapat potongan fish roe yang meleleh dan gurih serta potongan daikon yang renyah dan tidak berminyak.

    8. Japanese Wagyu, Foie Gras & Hokkaido Scalop

    Merupakan main course terakhir yang disajikan dalam kunjungan saya. Menikmati steak ala Jepang sedikit berbeda dengan steak ala Western di mana steak sudah dipotong seukuran bite size sehingga bisa diambil menggunakan sumpit.

    Basenya, daging ini disajikan dengan tingkat kematangan medium sehingga matang serta agak renyah di permukaan namun bagian dalamnya masih terasa rasa khas dagingnya.

    Tentu saja, wagyu identik dengan tekstur yang empuk, begitupun dengan wagyu yang saya nikmati kali ini. Saya suka seasoning pada dagingnya. Buat yang suka daging tentu akan menyukai daging ini. Saya pun juga menikmati hidangan ini.

    Namun karena sebetulnya saya prefer daging dengan tingkat kematangan medium well, saya ingin sedikit menetralisir rasa daging itu sendiri dan mencoba merendamnya ke dalam shoyu hingga meresap.

    Buat saya, daging medium ini jadi terasa semakin lezat setelah direndam shoyu. Flavour menjadi lebih strong namun seasoning daging tetap terasa. Saya bahkan berhasil menghabiskan seluruh daging setelah dicelup ke dalam shoyu.

    Untuk dessert disajikan oleh Chef Yuri Komalasari dari Bocca Coffee.

    Saya mencoba :

    1. Apple Crumble Sorbet

    Saya kurang yakin dengan nama hidangan ini, namun saya sungguhan suka dengan rasanya. serta penyajian super cantik dengan dry ice.

    Sorbet bertekstur lembut dengan rasa manis yang pas serta terdapat oreo crumble. Dessert berbentuk apel sebetulnya merupakan cake dengan isian yang sepertinya berupan flan serta terdapat potonfan apple sungguhan dengan rasa manis dan sedikit asam untuk menetralisir rasa flan sehingga tidak membuat eneg.

    Di bagian tangkai apel terbuat dari dark chocolate dengan rasa cenderung pahit.

    Saya mencoba menikmati sorbet, oreo crumble dan cake bersamaan dan rasanya tetap enak.

    2. Assorted Dessert

    Merupakan aneka dessert yang disajikan dalam kemasan berbentuk seperti laci

    Di dalam terdapat berbagai jenis dessert. Saya mencoba :

    a. Macaron

    Merupakan macaron green tea yang terasa pahit khas green tea pada bagian krimnya. Macaronnya sendiri bertekstur renyah.

    b. Chocolate Cake

    Merupakan kue coklat dengan base yang lumayan manis, namun terdapat krim dark chocolate dengan rasa cenderung pahit untuk menetralisir rasa.

    Menurut saya, cake ini merupakan perpaduan rasa manis dan pahit yang memuaskan.

    c. Kiwi Fruit Pie

    Pie dengan adonan yang wangi dan rasa yang lezat demgan topping buah kiwi di atasnya.

    Saya suka dengan cita rasanya yang segar serta kiwi yang cukup banyak serta tidak terasa asam sama sekali.

    d. Dessert Mango (?)

    Merupakan dessert bertekstur lembut dengan rasa mango serta krim putih di atasnya serta white.chocolate.

    Secara keseluruhan, dessert ini merupakan perpaduan rasa manis dan sedikit asma yang tidak manis berlebih.

    e. Strawberry Eclair

    Saya sangat suka dengan eclairnya yang bertekstur sedikit renyah di luar namun bagian dalam yang mepuk.

    Di badian atas dan dalam.terdapat krim strawberry, di atasnya terdapat buah. Secara keseluruhan rasanya lebih dominan asam namun tetap enak.

    Ini dessert yang cocok untuk dicoba buat yang kurang suka manis.

    Untuk omakase, terdapat 2 pilihan ocha, yakni hot.ocha & cold ocha. Ochanya didatangkan langsung dari Hokkaido dengan rasa serta aroma yang segar dan sedikit unik dibanding ocha pada umumnya. Rasanya juga segar.

    Overall, pengalaman omakase di resto ini merupakan pengalaman yang sangat memuaskan buat saya. Tidak hanya rasanya saja yang memuaskan, namun juga ambiance hingga pelayanannya.

    Pelayanan di resto ini juga sangat friendly dan responsif. Saya bahkan beberapa kali ditawarkan refill ocha tanpa meminta terlebih dulu.

    Harga per orang: > Rp. 200.000
    Makasih Infonya!
    2 pembaca berterima kasih.




  • 4.6  
    La Boutique Gourmande at BOCA - Le Meridien Hotel [ Sudirman, Toko Roti dan Kue ]

    New Coffee Shop & Bakery

    Siang ini berkunjung ke Boca yang terletak bersebelahan dengan No Na Ma, salah satu restoran baru di Le Meridien.

    Boca sendiri mengusung konsep baru dengan interior coffee shop yang lebih modern dan menjual aneka kue dan pastry dengan harga yang sangat terjangkau untuk ukuran hotel 5*.

    Satu hal yang saya suka, harga kue di sini juga sudah nett meski di coffee shop hotel, nggak ada ++ yang kadang bikin deg-degan.

    Bahkan tampilan cake dan pastrynya juga jadi lebih modern. Saya tidak menyangka bakal menemukan si roti Korea viral di bakery hotel.

    Sesudah lunch, saya memutuskan untuk membeli cake dan roti untuk take away. Saya mencoba :

    1. Korean Garlic Bread (IDR 45k)

    Saya agak kaget karena harganya 45k nett dan ukurannya juga cukup besar. Ini murah menurut saya, karena di salah satu kedai kopi di kawasan yang sedang viral karena bertema piknik saja cuma beda 5 ribu, namun ukurannya jauh lebih kecil.

    Ketika dibuka, langsung tercium aroma garlic yang wangi. Rotinya sendiri terlihat keras di luar, sebenarnya permukaannya terlihat renyah namun bagian dalamnya pas, tidak terlalu keras namun tidak kelembekan dengan adonan yang tidak manis.

    Kalau boleh jujur, ini tekstur garlic bread yang saya cari, baru kali ini saya menemukan yang benar-benar sesuai keinginan saya. Biasanya, yang saya temukan cenderung keras bagian luar dan dalam. Sekalinya empuk, malah adonannya yang terasa manis. Saya kurang suka Korean Garlic Bread yang adonannya manis.

    Selain itu cream cheesenya juga pas kuantitasnya, tidak kebanyakan atau terlalu sedikit hingga kering. Rasanya cenderung gurih khas cheese namun tidak creamy berlebih.

    Garlicnya pun tidak hanya ada aromanya saja, namun juga ada rada garlicnya yang berpadu dengan butter yang gurih.

    Selain itu juga ada potonga daun yang cukup banyak sehingga tekstur rotinya tidak terlalu creamy.

    Overall, saya suka banget sama Korean Garlic Bread satu ini.

    2. Nutella Cake (IDR 55k)

    Dengan harga 55k, menurut saya sangat worth it dibanding rasa dan kuantitasnya.

    Kue nutellanya sendiri cukup besar dengan rasa nutella yang cukup mania serta choco crisp yang renyah.

    Di bagian atasnya terdapat flan putih yang berukuran cukup besar dan rasa yang sedikit manis namun cocok untuk dimakan bersamaan dengan kue nutellanya sehingga bisa menetralisir rasa manisnya.

    Di bagian paling atas terdapat potongan coklat yang yang rasanya cenderung bittersweet.

    Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000
    Makasih Infonya!
    1 pembaca berterima kasih.




  • 4.8  
    Cupbop [ Slipi, Korea ]

    Murah & Enakk

    Merupakan salah satu resto yang telah beroperasi lumayan lama di Neo Soho, namun somehow baru tertarik mencoba karena ada promo dari salah satu aplikasi e-commerence.

    Saya berkunjung bareng teman buat mencoba menu yang sedang promo & pelayanan tetap ramah. Waktu penyajian juga sangat cepat dan kemasannya juga unik, ada pegangan jadi mudah dibawa tanpa menggunakan plastik.

    Cupbop juga menerapkan pembatasan yang cukup ketat di tengah pandemi. Meski saya datang bertiga bareng teman, waiter menyediakan tempat yang seharusnya untuk 6 orang di mana kami duduk bersilangan.

    Saya mencoba :

    1. Honey Chicken

    Saya beli pas harga promo cuma 15 ribu aja, namun harganya beneran murah untuk harga segini.

    Saya suka dengan nasinya yang pulen namun tidak kelembekan. Nasinya juga ditaburi nori dan sejenis bubuk sehingga rasanya cenderung asin gurih, tidak plain begitu saja.

    Daging ayamnya juga juicy namun tidak watery. Saya suka jenis daging yang seperti ini, agak jarang nemu yang begini di kedai fast food, umumnya cenderung agak kering atau malah watery.

    Selain itu tepungnya juga renyah dan melekat sempurna serta tidak berminyak. Ayamnya sendiri terasa manis serta sedikit gurih dengan taburan wijen di atasnya.

    Saya suka banget ayam inu, meskipun nggak promo pengen beli lagi.

    2. Lemon Tea (IDR 10k)

    Harganya tergolong murah untuk ukuran lemon tea di mall dan rasa manisnya masih oke menurut saya. Rasa asam khas lemonnya juga terasa.

    Harga per orang: < Rp. 50.000
    Makasih Infonya!
    1 pembaca berterima kasih.




  • 3.4  
    Gramasi Coffee [ Cikini, Kafe ]

    Rounding Terlalu Tinggi

    Gramasi Coffee merupakan salah satu kedai kopi yang terletak di seberang stasiun Cikini. Tempatnya mungil, namun lumayan nyaman dam tersedia area non smoking maupun smoking.

    Coffee shop ini menjadi salah satu wishlist saya setelah melihat unggahan kenalan di sosmed & saya tertarik mencoba lattemya yang lucu.

    Saya mencoba :

    1. Hot Latte (IDR 25k)

    Latte artnya beneran lucu banget, bentuk monkey gitu. Selain itu latte artnya juga nggak cepet rusak, sesudah menyesap sedikit, bentuknya bahkan masih utuh.

    Saya suka latte yang nggak terlalu foamy dan menurut saya latte di sini nggak terlalu foamy, sesuai selera saya.

    Latte sendiri merupakan perpaduan susu dan espresso, setiap coffee shop memiliki takaran berbeda, ada yang susunya dominan ada yang rasa spressonya cukup dominan. Menurut saya latte ini berada di tengah-tengah.

    Selain itu juga disediakan gula buat customer yang prefer manis juga. Opsi gulanya ada white & brown sugar.

    2. Cinnamon Roll (IDR 23k)

    Sebenarnya harganya termasuk murah banget. Harga cuma 23 ribu namun diameternya besar, seandainya mau share berdua juga bisa.

    Tekstur croissantnya sendiri merupakan jenia yang renyah dan cenderung kering, kalau boleh jujur saya nggak terlalu suka tekstur yang begini.

    Rasa cinnamonnya masih terasa walaupun light. Seandainya rasa cinnamonnya lebih strong mungkin akan lebih enak. Namun setidaknya cinnamon rollnya nggak oversweet.

    Menurut saya kalau pengen makan cinnamon roll dengan harga affordable boleh banget mencoba croissant yang satu ini. Namun dari segi taste masih perlu improvement kalau menurut saya.

    Untuk pelayanan sendiri juga cukup ramah & penyajian lattenya juga surprisingly cepat padahal terlihat cantik & rumit.

    Namun saya sendiri agak kecewa dengan sistemnya. Pas saya bayar, totalnya 56 ribu. Ternyata ada rounding ke atas sebesar 560 rupiah. Padahal saya paymentnya pakai debit card, jadi mau angkanya ada ratusan rupiah pun nggak masalah.

    Saya sendiri tipe pengunjung yang kurang suka dengan sistem rounding yang terlalu tinggi begini, biasanya saya mikir-mikir buat second visit. Namun setiap pengunjung memang memiliki persepsi berbeda. Maka saya mencantumkan ini di review biar kalau misalnya ada pengunjung yang setipe dengan saya biar nggak kaget.

    Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000
    Makasih Infonya!
    3 pembaca berterima kasih.




  • 3.8  
    Martha Cake Shop [ Menteng, Toko Roti dan Kue ]

    Moccha Nougat Lezat

    Awalnya lagi kepengen beli cake yang affordable & tanpa sengaja nemu cake shop ini di salah satu aplikasi. Ternyata cake shop ini sudah ada daro tahun 70-an & yang terkenal memang moccha nougatnya.

    Berhubung nggak ada di aplikasi ojek online, saya berkunjung langsung ke tempat. Tempatnya sendiri ada di kawasan perumahan & nggak ada plang namanya. Kalau bingung bisa nanya ke penduduk sekitar karena titik di maps agak beda.

    Saat mau masuk ke toko, pengunjung melewati sejenis mesin yang menyemprotkan disinfektan & karena pandemi, jadinya pengunjung mesan dari luar & dilayani staf.

    Saya mencoba :

    1. Moccha Nougat (IDR 45k)

    Moccha nougatnya ada yang berbemtuk lonjong & bulat. Saya pilih yang bulat dan ukurannya lumayan besar.

    Ternyata rasa moccha nougatnya beneran enak banget. Kacangmya berasa dan cakenya pun cukup moist. Kacangmya seolah menyatu dengan rasa cakemya dan aroma rhumnya cukup terasa meskipun tidak terlalu strong.

    Rasa kuenya juga nggak terlalu manis. Saya sendiri merekomendasikan mencoba kue yang satu ini. Nggak heran kalau kue ini jadi menu favorit.

    2. Chocolate Cake (?) (IDR45k)

    Harganya sama dengan moccha nougat dan saya pilih yang bentuk bulat, sayangnya rasanya kurang enak kalau menurut saya.

    Bolunya memang moist dengan saus coklat, namun rasanya cenderung plain. Saus coklatnya cenderung cair dan meleleh, namun rasanya cenderung plain mendekati manis, bukan bittersweet.

    Menurut saya cake ini sekedar bolu coklat disiram saus coklat aja. Saya sendiri lebih suka moccha nougatnya.

    Oh ya, di sini juga tidak menyediakan plastik, namun diberikan kantung kain tanpa extra charge. Harganya affordable kalau menurut saya.

    Harga per orang: < Rp. 50.000
    Makasih Infonya!
    1 pembaca berterima kasih.




  • 4.6  
    Asia - Hotel The Ritz Carlton Mega Kuningan [ Kuningan, China, Barat, Indonesia, Jepang ]

    Memuaskan

    Minggu lalu berkunjung ke Asia untuk saturday lunch. Waktu lunch dimulai dari pukul 12 dan last order buffet pukul 14.30.

    Di masa new normal, terdapat kursi untuk menunggu dengan jarak yang diatur sedemikian rupa sehingga tidak berdekatan. Sebelum masuk juga terdapat automatic hand sanitizer. Di area buffet juga terdapat hand sanitizer di beberapa lokasi.

    Satu hal yang saya highlight dari restoran ini adalah pelayanan yang sangat memuaskan. Saya berkunjung dengan menggunakan voucher dari salah satu platfrom dan tetap ramah.

    Salah satu staf mengantar saya ke tempat duduk dan menjelaskan aneka menu yang tersedia di hari kunjungan saya. Untuk sistem pengambilan makanan, pengunjung bisa memesan pada staf yang tersedia di buffet area, jadi tidak mengambil sendiri seperti biasa.

    Menu yang tersedia mulai dari makanan western hingga makanan Asia. Selain itu juga terdapat beberapa jenis dessert.

    Saya mencoba :

    1. Lasagna

    Karena restoran ini sepertinya spesialis makanan Asia, saya tidak begitu berharap banyak untuk makanan westernnya.

    Tampilannya juga tidak terlalu meyakinkan kalau boleh jujur, namun saya jadi tertarik mencoba karena menurut teman yang lunch bareng rasanya enak.

    Ternyata rasanya beneran enak. Saus bechamelnya gurih dengan perpaduan rasa cheese dan daging cincang dengan rasa manis gurih yang meresap.

    Pastanya juga tidak terlalu tebal dan tingkat kematangannya pun juga pas. Puas dengan rasanya.

    2. Ikan Bakar

    Rasa ikan bakarnya juga enak. Jarang menemukan ikan bakar dengan rasa lezat yang bumbunya meresap namun tidak gosong.

    Ikan bakar ini rasanya gurih dan daging ikannya juga segar serta tidak berbau amis. Dimakan begitu saja sudah terasa enak.

    3. Kroket (?)

    Saya mencoba suatu makanan yang diplating dengan begitu cantik dan rasanya sedikit mirip dengan risoles namun isiannya agak mirip dengan kroket kentang (?).

    Saya kurang tahu secara pasti apa makanan ini, namun rasa bumbunya cukup strong . Di bagian atas ada sesuatu yang renyah dan agak gurih.

    4. Steak

    Untuk steaknya terdapat pilihan saus, yakni mushroom maupun blackpepper.

    Saya memilih mushroom dan tidak request tingkat kematangan. Seperrinya tingkat kematangannya medium well. Buat saya yang memang lebih suka steak medium well atau well done, saya malah suka steaknya.

    Menurut saya dagingnya sudah cukup empuk dengan tekstur daging yang masih terasa namun tanpa rasa maupun aroma daging yang belum matang. Saus mushroom yang disajikan cukup gurih dengan aroma jamur yang wangi dan keonsistensi yang pas.

    Untuk.steak disajikan dengan sauteed vegetables dengan permukaaan yang sedikit renyah dan bumbu yang terasa manis. Sedangkan mashed potatonya tertumbuk sempurma dengan rasa asin gurih.

    5. Nasi Hainam

    Nasinya cukup pulen dengan rasa maupun aroma kaldu dan minyak wijen yang cukup terasa.

    Menu ini disajikan dengan tomat dan timun yang segar serta kuah kaldu yang sayangnya agak terlalu kuat rasa ladanya.

    Untuk ayamnya menggunakan ayam rebus tanpa tulang yang cukup empuk.

    6. Dimsum

    Untuk dimsum tersedia dari siomay, hakau dan fankau. Rasanya lumayan enak menurut saya, isian daging cukup padat, udangnya pun segar.

    Bagian kulitnya sedikit tebal namun rasanya masih ok.

    7. Cendol Cake

    Sebenarnya saya tidak suka cendol, cuma karena ini satu-satutnya cake yang tersedia, saya akhirnya nyobain juga karena pengen makan cake.

    Ternyata saya suka rasanya. Cendol cakenya tidak terlalu manis dengan bolu pandan serta permukaan putih yang sepertinya terbuat dari santan. Rasa bolu dan santan padatnya klop.

    8. Es Doger

    Saya mencoba es doger yang disajikan dalam gelas dessert yang cantik serta topping berupa es krim.

    Ternyata rasanya juga segar. Isiannya banyak dan es krimnya juga tidak terlalu manis.

    9. Mango Sagoo

    Desserr lainnya nggak kalah enak, namun ini paling favorit buat saya. Sagoonya empuk dan rasa manganya sangat terasa.

    Ketimbang manis, rasanya lebih cenderung perpaduan manis, asam sekaligua segar. Tekstur sausnya juga cukup creamy dan dingin.

    10. Chocolate Mousse

    Meskipun terbuat dari chocolcate namun rasanya tidak kemanisan, melainkan cenderung bittersweet.

    Coklatnya sendiri sepertinya menggunakan dark chocolate dan terdapat taburan coklat di atasnya.

    11. Red Velvet

    Merupakan dessert dengab potongan coklat dan cookie crumble yang cukuo banyak dan renyah serta manisnya pas.

    Terdapat krim putih yang lumayan creamy dan lezat.

    Harga per orang: < Rp. 50.000
    Makasih Infonya!
    2 pembaca berterima kasih.




  • 3.0  
    Kopi Au by Clean Slate [ Cideng, Minuman ]

    Salah Pesen Menu :'(

    Tertarik mencoba minuman yang satu ini setelah nemu di aplikasi ojek online. Saya mencoba :

    1. Rum Cocoa Boba (Medium)

    Saya membayangkan perpaduan rasa sirup rhum dengan rasa brown sugar boba. Sayangnya rasanya tidak se-ok ekspektasi saya.

    Pada sedotan pertama memang terasa sirup rhumnya, namun sesudahnya tidak sama sekali. Sedangkan coklatnya tidak terlalu manis.

    Sayangnya, dideskripsi disebut brown sugar boba. Aslinya rasa brown sugarnya sama sekali tidak terasa. Bahkan meski saya hanya menyedot bobanya saja tetap tidak terasa. Tekstur bobanya cenderung chewy namun kurang empuk.

    Kayaknya saya beneran salah pesen menu. Harusnya saya tidak berekspektasi tinggi dengan minuman non coffee di tempat kopi.

    Kalau boleh saran, sebenarnya agak sayang sih kalau menjual sebuah menu yang rasanya ternyata kurang memuaskan. Ketimbang mengecewakan customer, sebaiknya rasa diperbaiki. Kalau tidak bisa karena memang bukan spesialisasinya, sebaiknya tidak perlu dijual.

    Harga per orang: < Rp. 50.000
    Makasih Infonya!




  • 4.0  
    GogiJjang [ Hayam Wuruk, Korea ]

    Mozzarella Roll ❤️

    Ini kunjungan ketigaku ke resto AYCE yang satu ini. Sebelumnya pernah mampir 2x. Dibanding kunjugan terdahulu, ada banyak improvement dari segi opsi makanan.

    Gogijjang sendiri terletak sederetan dengan Holland Bakery, cuma berbeda 2 ruko. Di masa New Normal, Gogijjang juga menerapkan protokol kesehatan. Sebelum masuk ada tempat cuci tangan, ada pengecekan suhu dan disediakan hand sanitizer. Semua pegawai juga bermasker dan jarak antar meja juga tidak terlalu dempet.

    Saat ini juga lagi ada promo buy 4 get 5 untuk paket regular (IDR 99k+) dan premium (IDR 129k+). Kalau ultah ada promo buy 3 get 4 maksimal 10 pax.

    Semua dagingnya fresh dan ada beberapa yang sudah dibumbui. Saya mencoba ayam gochujang dan dimakan begitu saja sudah ada sedikit flavour yang meresap di dagingnya.

    Kalau kalian pesan paket regular, kaliam sudah mendapat sosis, enoki roll, rib eye, chicken BBQ, chicken gochujang, beef teriyaki, US beef slice & dori. Sistemnya juga kalian ambil per plate gitu jadi ga makan waktu buat ngantri.

    Sedangkan di paket premium bisa mencoba wagyu chuck, wagyy saikoro, premium sirloin & mozzarella roll.

    Saya sendiri mencoba yang paket premium dan menurut saya wagyunya empuk. Jarang banget nemu yang begini karena kalau saya coba wagyu di resto sejenis, dengan tingkat kematangan sama kadang nemu yang alot.

    Saya juga suka banget mozzarella rollnya. Worth it banget karena dengan harga 129k+ bisa makan mozarella sepuasnya.

    Untuk saus di sini jenisnya merupakan saus cocolan buat makan. Jadi style BBQ di sini dagingnya dimasak tanpa bumbu, lalu saat dimakan pakai sausnya. Di sini juga didajikan sambal matah yang gurih dan pedasnya pas yang bisa kalian ambil sepuasnya.

    Untuk side dishnya ada bakmi goreng, egg roll, karaage & kaki naga. Gorengannya nggak oily, favoritku yang egg roll.

    Selain itu karena saya pesan paket premium jadinya bisa mencoba ramyun juga. Ramyunnya bisa dimasak sendiri dan disajikan bumbu yang bisa ditakar sesuai selera. Kalau mau masak ramyun pakai daging juga bisa. Seandainya penasaran sama ramyun kayak di KDrama bisa cobain di sini.

    Untuk minuman di sini ada 4 jenis dan disediakan es krim juga. Es krimnya pun Glico.

    Overall AYCE yang satu ini worth it untuk dicoba.

    Harga per orang: Rp. 100.000 - Rp. 200.000
    Makasih Infonya!




  • 3.0  
    Tsujiri [ Puri, Kafe ]

    Tasteless Houjicha

    Tsujiri terletak di area food hall yang terletak di lantai LG, berdekatan dengan beragam kedai lainnya.

    Sebelumnya saya pernah berkunjung ke Tsujiri cabang CP dan mencoba es krim matchanya. Saya sendiri suka rasa matchanya, maka saya berekspektasi cukup tinggi.

    Untuk pelayanan juga cukup ramah dan responsif meski saya menggunakan promo.. Saya mencoba :

    1. Genmaicha Cone (IDR 30k)

    Es krimnya cukup besar dan mengenyangkan. Sebenarnya harganya masih affordable dibandingkan dengan kuantitasnya.

    Sayangnya saya harus kecewa dengan rasanya. Saya kira akan ada sedikt rasa pahit khas teh. Sayangnya rasanya benar-benar tawar meski sama sekali tidak manis.

    Hanya ada sedikit aroma teh di setiap gigitan yang sangat subtle dan saya harus merasa kecewa dengan rasanya.

    Sepertinya matcha di sini lebih recommended karena pahit khas teh hijau lebih terasa.

    Harga per orang: < Rp. 50.000
    Makasih Infonya!
    2 pembaca berterima kasih.