Fannie Huang||IG:@fiehuang

Tertarik buat nyobain kue lumpurnya pas ngelewatin tempat ini.

Monami Bakeri sendiri udah beroperasi lebih dari 10 tahun dan menjual aneka jajanan pasar.

Aku mencoba :

1. Pastel

Pastelnya sendiri udah nggak renyah lagi saat kubeli. Sejujurnya aku sendiri prefer pastel yang dijual di pasar tradisional karena tekstur kulitnya masih lebih smooth, nggak pecah-pecah begini.

Namun isiannya sendiri enak. Ada telur rebus, bihun dan sayuran yang rasanya manis gurih.

2. Kue Lumpur

Kue lumpurnya cukup besar dengan bagian tengah yang moist dan topping kismis.

Rasanya sendiri cukup ok menurutku. Nggak manis berlebih.

Sayang adonan kuenga kurang wangi menurutku. Seandainya lebih wangi dengan bagian bawah yang lebih gurih akan lebihenak.

Sebelumnya udah pernah beli di cabang lain & ga kebagian milk tea nya.

So kali ini aku tertarik membeli Milk Tea via ojol dengan harga yang sama dengan fresh milk, yakni IDR 21k.

Boba nya juga empuk dengan rasa brown sugar yang strong. Dan dibanding fresh milk, yang ini nggak terlalu creamy.

Sayangnya karena rasa krim dan brown sugar yang terlalu dominan, rasa tehnya sama sekali tidak terasa menurutku. Padahal umumnya milk tea merupakan perpaduan teh dan susu sehingga seharusnya rasa susu dan tehnya terasa.

Tertarik mencoba minuman ini pas ke food court PIM. Lokasinya sendiri terletak di area food court dan hanya berupa stall.

Aku mencoba pearl milk tea (IDR 27k, ukuran M) dengan ice normal & gula 50%. Rasanya sendiri cenderung standar menurutku. Rasa susunya lebih dominan ketimbang teh namun rasa tehnya masih tetap terasa.

Selain itu rasa bubblenya juga standar dengan tekstur yang tidak empuk, namun juga tidak alot. Namun harganya masih ok, sih. Ada cashback 20% kalau pakai OVO, nih.

Haritts merupakan outlet baru di Plaza Indonesia. Soft opening tempat ini sendiri baru tanggal 29 November kemarin.

Aku datang pas siang bareng beberapa foodies lainnya dan tempatnya cukup cozy menurutku. Terdapat jendela kaca dan atap kaca sehingga tempatnya cukup terang buat foto. Selain itu ada pohon di sudut ruangan sehingga tidak terlalu panas.

Selain donut, tempat ini juga menjual sandwich, light bites dan main course.

Aku mencoba :

1. Sesame Chizu (IDR 32.8k)

Belakangan ini lagi ngetren minuman yang pakak chizu dan di sini juga ada beberapa minuman chizu dengam varians yang nggak ada di tempat lain.

Aku mencoba sesame chizu, yakni minuman wijen hitam dengan cream cheese.

Menurutku rasa manisnya masih pas, wijen hitamnya cukup terasa tekstur dan rasanya. Sedangkan meski cream cheesenya cukup banyak, namun rasa asinnya cukup terasa sehingga bisa menetralisir rasa minuman sesamenya sendiri, jadinya nggak kemanisan.

Menurutku ini recommended buat dicoba kalau suka minuman yang creamy.

2. Japanese Pasta (IDR 95k)

Pasta yang digunakan merupakan spaghetti dengan tekstur kenyal dengan perpaduan shoyu dan saus lainmya dengan topping nori dan bacon.

Secara keseluruhan, rasanya merupakan perpaduan asin dan gurih namun sedikit manis menurutku.

Seandainya kalian suka makanan dengan cita rasa yang lebih cenderung manis, menu ini recommended buat kalian.

3. Cold Pasta (IDR 85k)

Merupakan salah satu signature menu di Haritts, yakni pasta yang disajikan dalam kondisi dingin dengan topping daging dan potongan tomat.

Rasa bumbunya masih cukup masuk menurutku dan tomatnya segar. Selain itu dagingnya juga cukup banyak dan secara keseluruhan pasta cukup gurih.

Berhubung aku menyukai rasa gurih, aku suka pasta ini.

4. Beef Sando (IDR 180k)

Merupaka sandwich dengan roti bertekstur renyah namun tidak alot. Tingkat kematangan dagingnya medium well dan bumbunya well marinated serta cukup empuk.

Menu ini disajikan dengan kentang goreng yang cukup guirh dengan bagian dalam kentang yang empuk, namun secara keseluruhan renyah dan tidak oily.

Seladanya juga ditaburi wijen dan sayurnya segar serta tidak pahit.

5. Chicken Katsu Sando (IDR 60k)

Roti yang digunakan juga renyah dengan isian selada segar.

Tepungnya juga tidak terlalu tebal dan renyah namun tidak alot dan juga tidak oily. Sedangkan daging ayammya cukup juicy menurutku.

Meski plattingnya simple, namun presentasi makanan ini cukup menarik.

6. Egg Salad Sando (IDR 48k)

Berbeda dengan sando lainnya yang kucoba, roti yang digunakan cenderung lembut namun bukan jenis yang lengket ketika digigit.

Telurnya rebusnha cukuo banyak dan mayonya lumayan terasa namun tidak terlalu banyak.sehingga tidak creamy berlebih.

7. Truffle Fries (IDR 50k)

Tekstur kentangnya sama dengan kentang pada Beef Sando. Bedanya, kentangnya beraroma truffle dengan rasa yang lebih gurih.

Sebelumnya pernah makan Truffle Fries yang rasanya pahit dan sempet khawatir yang di sini juga bakal sama, ternyata nggak. Yang di sini tidak pahit menurutku dan rasanya enak.

8. Gyoza

Gyozanya disajikan dalam versi goreng dan isian dagingnya cukup padat.

Selain itu saus dippingnya juga cukup enak menurutku. Rasanya gurih dengan rasa jahe yang cukup terasa sehingga meningkatkan cita rasa ketika dicelup gyoza.

9. Sesame Street (IDR 25k)

Semua donut yang disajikan disini merupakan hand made dan produksi harian yang terbatas, namun teksturnya membedakan dengan donut pada umumnya.

Isiannya merupakan wijen hitam yang cukup banyak dengan tekstur padat dan sedikit manis. Recommended kalau kalian suka wijen hitam.

10. Chokoreto (IDR 25k)

Merupakan donut coklat betabur gula dengan adonan coklat dan isian coklat.

Aku bukan orang yang sangat menyukai rasa manis. Namun menurutku tingkat kemanisannya ternyata masih acceptable dan coklatnya cukup terasa.

11. Biscoff Churro (IDR 25k)

Dari semua donut yang kucoba, sejujurnya ini yang paling kusuka meski yang lain juga nggak kalah enak.

Menurutku ini yang paling nggak manis dengan rasa rempah dari biskuit Biscoff yang cukup terasa. Donutnya pun empuk dengan isian Biscoff yang creamy.

Oh, ya. Di sini juga ada promo cashback 20% untuk payment dengan DANA.

Urban Latte terletak di lantai 4, tepatnya di seberang Heycha.

Awalnya berniat mampir beli boba, namun berhubung antri banget akhirnya mampir ke sini. Di sini tersedia beberapa meja dengan charger dan bisa buat nongkrong.

Selain itu juga ada promo opening buy 1 get 1 minuman size M.

Aku mencoba green tea (Size M, IDR 16.5k) dan aku mengharapkan rasanya cenderung pahit. Namun ternyata rasanya super manis. Nggak cuma aku, bahkan foodies lain yang juga mesen ini merasa kemanisan.

Kalau kalian suka green tea yang manis mungkin bakal suka ini, sayangnya aku prefer green tea pahit.

Menurutku sebaiknya tingkat kemanisannya dikurangi. Atau kalau nggak, seandainya bisa diatur sesuai selera tingkat kemanisannya bakal lebih ok.