Fannie Huang||IG:@fiehuang

Kedai ramen yang satu ini sudah beroperasi lebih dari 5 tahun. Sebelumnya sempat buka di Jayakarta Food Place. Namun saya nggak pernah cobain sampai kedainya tutup.

Berhubung penasaran, saya akhirnya cobain. Harganya cukup terjangkau. Namun seperrinya cita rasanya lebih ke rasa lokal. Untuk miso ramennya hanya ada yang versi spicy. Seandainya ada versi non spicy, saya pengen mesen.

Saya mencoba :

1. Shio Ramen with Egg

Ranennya ada pilihan straight maupun curly. Saya pilih yang straight dengan tingkat kematangan mid.

Rasa kuahnya cenderung gurih, namun lebih mirip kuah lamian. Di meja disediakan cuka dan cabe. Berhubung saya mikir cuka = minyak, saya make kebanyakan.

Akhirnya saya pake sambal. Ternyata ini kayaknua sambal terasa. Enak juga sih rasanya, wangi gurih. Tapi kalau ada chili oil, saya prefer itu.

Tingkat kematangan ramennya pas. Ayamnya empuk dan telurnya nggak kering tengahnya.

2. Chicken Curry Rice

Ini pesenan teman saya yang cuma saya icip currynya. Rasanya enak juga. Kari kental dan gurihnya terasa.

Ruang Jeda merupakan kafe yang menempati lantai bawah Ruko Masterindo yang terletak di kawasan Terogong. Kafe ini mengusung konsep 'rumahan', namun kesan 'rumahan' ini diterapkan secara totalitas di kafe ini.

Tidak sekedar menu dan cita rasanya saja, namun ambiencenya pun sungguhan warm. Area indoornya tidak boleh merokok maupun vape, sehingga bisa makan dengan tenang tanpa gangguan asap.

Tidak cuma itu, meski bangkunya tidak menggunakan sofa, namun entah kenapa terasa sangat nyaman. Lampu yang digunakan berwarna putih kekuningan, bukan putih kebiruan yang kesannya jadi terlalu tajam di mata maupun terlalu kuning. Terangnya juga pas, sehingga menambah kesan nyaman.

Selain itu, musik yang diputar juga membuat suasananya semakin nyaman. Musiknya jazz instrumental, namun bukan yang bertempo cepat maupun ada vokalnya. Seandainya musiknya jazz bertempo cepat atau bahkan musik semacam dangdut misalnya, ambiencenya tidak lagi terasa warm dan calming karena musiknya tidak cocok.

Di kafe ini juga menyediakan air putih dan teh yang bisa diambil sepuasnya tanpa tambahan biaya. Tidak hanya itu, kafe ini juga bekerja sama dengan beberapa UMKM dari Jakpreneur sehingga menjual beberapa makanan. Ditambah lagi, pelayanan di kafe ini juga ramah.

Saya mencoba : 

1. Rice Bowl Teriyaki 

Dari semua menu yang saya coba, ini menu terfavorit saya meski menu yang lain tidak kalah enak. Begitu baru dihidangkan, aroma oseng sayurnya sungguhan wangi.

Nasinya pulen dan ayam teriyakinya cukup banyak. Tekstur ayamnya empuk dengan rasa manis sekaligus gurih. Saya juga suka sekali dengan tumis sayurnya, mengingatkan saya dengan tumis jagung muda yang dulu merupakan masakan rumah favorit saya. Sayur-sayurnya juga segar. 

Menurut beberapa kenalan saya, tumis sayurannya terlalu asin. Namun menurut saya asinnya malah pas meski saya icip tanpa nasi. Mungkin kembali lagi ke selera.

2. Rice Bowl Chicken Gochujang

Rice bowl yang satu ini juga berisi nasi dan tumis sayuran. Ayam gochujangnya empuk dan bukan jenis yang dibalur tepung sampai super crispy sehingga cocok dimakan dengan tumis sayur.

Rasa saus gochujangnya sedikit manis sekaligus pedas. Kalau buat saya, pedasnya malah sudah pas.

3. Rice Bowl Gyutan

Daging sapinya empuk dengan cita rasa yang agak manis. Rasa manisnya meresap ke dalam daging. Buat kalian yang kurang suka manis, bisa dinetralisir dengan dimakan bareng nasi dan tumis sayurannya.

4. Spaghetti Carbonara

Ini jenis carbonara yang creamy dan manis gurih. Jenis pasta yang memang comfort food, terutama buat kalian yag pengen makan sesuatu yang creamny. Tekstur spaghettinya lembut, tapi nggak sampai overcook.

5. Rice Bowl Paru

Seharusnya sih ada nasinya, namun kami pesan parunya aja. Parunya tidak alot dan tidak berbau. Seasoningnya meresap dan saya suka banget sama serundengnya.

Serundengnya agak renyah dan cita rasanya cenderung gurih. Namun serundengnya tidak berminyak. Jadi bisa dimakan begitu saja tanpa after taste seret karena minyak.

6. Sop Buntut

Harganya hanya 65 ribu per porsi dan sangat terjangkau. Saya tipe yang terbiasa makan sop atau soto tanpa nasi, jadi menurut saya asinnya malah pas. Rempahnya juga terasa.

Padahal biasanya saya kurang suka buntut. Namun buntut di sini sungguhan enak. Dagingnya pun empuk dan lembut sehingga tidak sulit dipotong pakai sendok. 

Buat nasi di sini ada opsi pakai nasi shirataki yang 0 kalori. Saya suka karena tekstur nasinya pas, mirip nasi biasa dan tidak terlalu keras (soalnya saya pernah bikin nasi shirataki dan jadinya fail karena airnya kurang).

7. Arem-Arem Beras Merah

Ini salah satu menu favorit di Ruang Jeda yang banyak dipesan. Saya mencoba buat take away dan beneran enak.

Padahal saya makan ini jam setengah 11 malam tanpa dipanaskan terlebih dulu sesudah saya bawa pulang, tapi arem-aremnya tetap enak. Arem-aremnya terasa gurih dengan isian ayam suwir yang sedikit pedas.

Selain itu arem-aremnya sama sekali tidak berbau basi. Padahal sudah berjam-jam, loh. Menu ini sangat recommended, sayang banget belum ada di online. Kafe ini jauh dari rumah saya :'(

8. Hot Latte

Saya suka lattenya karena after tastenya tidak super milky berlebih. Sesudah dingin, rasanya malah gurih dengan rasa kopi yang light.

9. Jus Melon

Saya suka jus melonnya. Rasa manisnya pas dan melonnya terasa. Teksturnya nggak super cair.

10. Jus Semangka

Jus yang satu ini beneran segar dan pas buat melepas dahaga. Rasanya sedikit manis alami dari semangka dan nggak watery.

Interior restoran yang satu ini bernuansa Jepang dengan 2 pilihan pemanggang, yakni elektrik & arang. Di atas meja kompor elektrik ada penyedot asap, sedangkan di ruangan dengan pemanggang arap ada penyedot asap di ruangan.

Untuk AYCE di sini ada beberapa pilihan paket. Paket termurah paket Platinum dengan beberapa jenis daging dan bisa pilih mau hotpot atau BBQ. Sedangkan untuk paket di atasnya sudah include hotpot & BBQ.

Saat ini Shori BBQ sudah melakukan perbaikan dibanding beberapa bulan yang lalu. Mereka juga sudah mengganti manajemen. Saat ini pelayanan lebih ramah dan kualitas daging juga fresh.

Untuk sausnya ada beberapa jenis. Saya mencoba yang gomadare (sejenis wijen), teriyaki dan sejenis saus lainnya. Semuanya terasa enak. Bahkan sayurnya juga fresh, termasuk untuk kimchi. Rasa kimchinya segar dan lumayan asam.

Saya mencoba paket titanium. Dari 5 pilhan kuah, saya mencoba 2 pilihan. Yang saya coba :

- Mala

Sesuai namanya, rasa kuah yang satu ini sedikit pedas dan ada after taste kebas. Rasanya nggak super pedas dan terasa gurih kaldu sehingga masih bisa dinikmati.

- Collagen

Sayangnya, rasa kuah collagen malah cenderung hambar. Seandainya lebih gurih bakal lebih enak.

Buat side dish, saya mencoba :

- Nasi Goreng Hongkong

Nasi gorengnya memang tidak oily. Namun rasa nasi gorengnya hambar.

- Beef Blackpepper

Daging sapinya cukup empuk. Blackpeppernya cukup meresap dan terasa black peppernya.

- Sapi Kecap

Sebenarnya rasa sausnya enak. Perpaduan manis, gurih dan slightly pedasnya pas. Sayangnya sapinya benar-benar alot dan sulit dikunyah. Seandainya sapi lebih empuk bakal lebih enak karena sebenarnya bumbunya cukup meresap.

- Coleslaw

Rasanya creamy, namun tidak terasa asam segar.

- Spaghetti Bolognese

Saya suka pastanya. Kematangannya pas dan saus bolognesenya manis gurih.

- Spaghetti Aglio Olio

Teksturnya nggak terlalu berminyak. Rasana gurih dan agak pedas. Namun pedasnya masih pas.

- Japchae

Saya suka japchaenya. Soun nya nggak berair dan rasa gurihnya menyerap. Rasanya memang agak asin, namun kalau dimakan pakai daging bakal jadi lebih enak. Namun berhubung saya suka asin, menurut saya asin gurihnya sudah oke.

- Charcoal Mushroom

Jamur yang satu ini memakai jamur tiram yang dibalur tepung dan digoreng. Lagian berwarna hitamnya bukan karena gosong. Teksturnya renyah dan sedikit gurih. Dimakan pakai saus teriyaki makin nikmat.

- Japanese Curry

Saya suka banget sama currynya. Sayur dan dagingnya empuk, namun tidak kelembekan. Currynya bertekstur kental dengan rasa manis gurih berempah.

- Lumpia Daging

Adonan daging dibalur kulit lumpia dan digoreng. Kulit lumpianya renyah dengan isian daging yang cukup banyak dan terasa gurih.

Buat dessertnya ada beberapa jenis. Saya mencoba 5 jenis dessert :

- Pudding Buah Naga

Rasanya manis dan sedikit asam dengan potongan biji buah naga yang renyah.

- Pudding Strawberry Bubble Gum

Pudding bertekstur lembut dengan rasa bubble gum yang strong.

- Pudding Kelapa

Puding dibuat dari air kelapa dengan potongan nata de coco. Dari semua pudding, saya paling suka yang ini karena rasanya paling segar.

- Pudding Caramel

Teksturnya cukup lembut. Kalau kalian suka manis, ini recommend buat dicoba.

- Ice Cream

Es krimnya ada vanilla, coklat dan mix. Saya coba yang mix dan menurut saya rasanya terlalu manis dan milky. Sesudah makan es krim ini, saya coba icip pudding caramel dan rasanya malah jadi hambar karena manisnya dominan.
.
.
Untuk minumannya ada beberapa jenis dan untungnya ada opsi yang tidak manis. Overall, menurut saya AYCE yang satu ini cukup worth buat dicoba.

Fasad kedai kopi yang satu ini mengingatkan saya akan rumah tradisional khas Jawa yang didominasi kayu. Namun tempatnya bersihd dan sangat nyaman untuk bersantai.

Baik di area indoor maupun outdoor terdapat stop kontak di beberapa area. Area outdoornya cukup luas dan dikelilingi berbagai tanaman.

Untuk menu di sini ada kopi maupun non kopi. Mereka juga menjual croissant, main menu bahkan snack.

Menu yang kucoba :

1. Cakalang Fried Rice

Seporsi nasi goreng berisi ikan cakalang, twlue mata sapi, kerupuk dan dilengkapi dengan acar.

Ikan cakalangnya enak. Aromanya smokey dan empuk. Nasi gorengnya gurih dan tidak oily sama sekali. Selain itu ada sedikit hint rasa pedas.

Telur mata sapinya tidak berbau amis.

2. Chicken Sambal Matah with Butter Rice

Rasa butternya gurih dan sangat meresap. Ayam goreng tepungnya renyah dan gurih. Sambalnya lumayan pedas dan wangi bawang.

3. Shrimp Aglio Olio

Tingkat kematangan pastanya pas. Rasanya sedikit, manis, gurih dan pedas yang rasanya cenderung light.

4. Crispy Salt and Pepper Tofu

Sesuai namanya, tahunya dibalur tepung yang memang sangat renyah. Rasanya sedikit pedas dan tidak berminyak.

5. Roasted Chicken Wings

Sayap ayam dibalur dengan bumbu BBQ yang rasanya manis gurih. Ayamnya empuk dan rasanya meresap.

6. Choco Cheese Banana Fritters

Sayangnya, ini menu yang termasuk kurang dari semua yang kucoba. Buah pisangnya tidak legit, cenderung keras dan sepet.

Tepungnya renyah. Keju dan coklatnya membantu menyelamatkan rasa.

7. Ice Baileys Latte

Rasa kopinya cukup terasa. Rasa dari perisa Baileysnya beneran terasa tap tidak over sweet.

8. Java Ice Tea

Ini minuman lain yang kucoba. Kebetulan aku pernah coba Java Tea di tempat lain juga. Biasanya memang manis, namun tehnya tetap kerasa. Kalau yang ini cenderung manis dan tehnya kurang terasa.
.
.
Penyajiannya cukup higienis, semua sendok dan garpu dibungkus kertas. Waktu penyajian juga cukup cepat

Matcha house yang satu ini beneran hidden gem. Lokasinya ada di dalam apartemen Metro Park Residence, lokasinya di ujung gitu.

Tempatnya buka mulai dari jam 8 pagi - 8 malam. Seating areanya ada indoor & outdoor yang nyaman buat WFC karena banyak stop kontak.

Buat menu mereka, ada beberapa jenis kue, mulai dari kue matcha sampai coklat. Selain itu mereka juga jual beberapa jenis croissant.

Pas aku datang pagi ini, lagi ada promo all day gitu. Jadi kalau pesen minuman matcha & croissant diskon 10% jam berapa aja. Buat payment di sini semuanya cashless.

Buat matcha mereka ada 2 macan dan ga ada additional charge. Pilihannya :

- Meiko, rasanya lebih gurih umami dan nggak gitu pahit. Katanya, ini favorit kebanyakan orang.

- Haru, yang ini lebih cenderung pahit ketimbang gurih.

Aku cobain minuman & makanan di sini buat take away. Aku cobain :

1. Iced Latte Regular (IDR 32k)

Jujur banget, sesudah cobain Matcha B*e, F**l M*tch*, terus matcha di sini, aku jadi makin ngerasa F**l M*tch* overrated banget banget banget.

Aku pilih iced latte yang haru karena aku suka green tea yang pahit. Gulanya aku pilih 25% ice normal.

Sesuai klaimnya, matchanya emang ceremonial grade. Rasa matchanya pekat dan cenderung pahit Meski 25% tapi ga kerasa manis.

Rasa matchanya tuh kerasa banget. Sama sekali nggak kerasa too milky. Meanwhile aku juga pesen iced matcha latte gula 25% di F**l M"tch* PIK, rasanya too milky 😭

Ini jauh lebih worth kalau mau ke matcha house affordable.

2. Double Matcha with Ogura Roll (IDR 35k)

Pas dimakan dingin, bolunya agak keras dan ini wajar. Tapi pas udah suhu ruang, bolunya jadi lebih lembut.

Krimnya beneran enak. Rasa matcha yang agak pahit kerasa, kacang merahnya manis gurih ❤️

Kafe yang satu ini punya view gunung yang bisa dilihat dari beberapa area. Di meja tertentu juga ada stopkontak di bawah meja dan suasananya beneran nyantai.

Selain itu juga ada area sofa dengan gazebo, namun ada minimum order 500k.

Sejujurnya, opsi makanan di sini tidak terlalu banyak,.namun staf dan khususnya petugas parkir sangat ramah dan helpful.

Berhubung sebelumnya sudah lunch, aku mencoba minuman saja. Harga minuman berkisar dari 15-49k.

Aku mencoba :

1. Ice Strawberry Tea (IDR 29k)

Rasa strawberrynya cukup terasa karena ditambah sejenis perisa strawberry yang asam manis. Di dalamnya ada potongan strawberry yang rasanya nggak super asam.