Fannie Huang||IG:@fiehuang

Restoran yang satu ini menjual beberapa makanan pedas ala Sichuan, namun juga menjual menu-menu lain yang tidak pedas.

Siang kemarin saya berkunjung menggunakan 4 voucher Pergi Kuliner dan proses penukaran maupun pembayaran lancar. Pelayanan juga ramah dan responsif.

Harga makanan di sini termasuk terjangkau. Semua porsinya bisa buat sharing 2-4 orang.

Saya mencoba :

1. Salt Pepper Tofu (IDR 38k)

Tepungnya renyah dan rasanya tidak terlalu pedas maupun asin. Sayangnya sepertinya jemis tahu yang dipakai tidak begitu cocok.

Sepertinya tahunya memakai tahu air yang teksturnya agak chewy. Dimakan pakai nasi kurang cocok.

Seandainya memakai tahu cina yang teksturnya lebih lembut rasanya akan lebih klop dengan tepungnya.

2. Gongpao Chicken (IDR 68k)

Ayam gongpao di sini sepertinya beda style sama yang authentic, karena tidak pakai kacang dan ayamnya malah dibalur tepung. Mungkin harusnya dinamakan Sichuan Crispy Chicken?

Namun rasanya memang enak. Tepungnya renyah dan tidak oily. Saya suka banget sama tekstur daging ayamnya. Ayamnya empuk dan juicy, tidak watery.

3. Spicy Sour Fish (IDR 88k)

Buat menu ini, cabenya bisa dipisah. Jadi saya request pisah dan tambahin chili oik sesuai selera.

Saya suka chili oilnya. Rasanya nggak super kebas, asamnya juga masih oke. Rasanya tidak super asam.

Ikannya juga segar dan sepertinya sedikit diberi seasoning karena rasanya asin gurih.

Malam ini mampir lagi ke Nyambal Rampai Geh buat take away beberapa menu yang belum pernah kucoba pas kali pertama.

Rupanya mereka juga menjual beberapa menu khas Lampung. Aku mencoba :

1. Seruit Bawal (Rp. 25.000)

Seporsi pas buat 1 orang. Ikannya cukup segar. Rupanya seruit itu masakan khas Lampung. Isinya ada cabe dan jeruk limau.

Rasanya unik, pedas, gurih dan ada beberapa bagian yang asam segar. Ikannya jadi semakin enak dimakan pakai kuahnya.

2. Nasi Uduk (Rp. 8.000)

Aku cobain nasi uduknya lagi dan rasanya memang enak. Nasi uduknya pulen, gurih dan bumbunya terasa.

3. Sate Kulit (Rp. 6.000)

Ini kulit bumbu kuning terenak yang pernah kumakan. Kulitnya gurih, bumbu kuningnya meresap dan renyah tapi dalamnya empik.

Kulitnya tidak berbau tengik sama sekali dan nggak alot. Potongannya tidak ketebelan.

4. Tempe Goreng (Rp. 2.000)

Nggak nyangka tempe gorengnya beneran enak. Bumbu kuningnya beneran kerasa gurih dan asinnya pas.

Jadi dimakan begitu aja nggak keasinan. Dimakan pakai nasi uduk makin enak. Bumbunya juga meresap banget. Jarang nemu tempe yang seenak ini, soalnya sering nemu yang kurang meresap.

Siang ini kembali berkunjung ke Chanba buat mencoba menu-menu baru. Pelayanan masih tetap seramah dibanding kunjungan pertama dan tempatnya juga higienis.

Peralatan makan dibungkus kertas & alat grill tertutup. Sedangkan capitan grill direndam air panas.

Waktu penyajian makanan di Chanba juga cukup cepat. Dagingnya juga bisa minta di-grill in di kitchen.

Saya mencoba :

1. Wakame Salad (IDR 65k)

Saladnya segar dengan sayuran bertekstur renyah. Selain itu ada katsuobushi yang disajikan di dalal. Aromanya wangi.

2. Yangnyeom Gindara (IDR 85k)

Seporsi bisa buat sharing. Daging ikan gindaranya segar dan padat. Rasanya perpaduan pedas, sedikit manis dan gurih.

Rasanya sudah enak dimakan begitu saja. Namun dijadikan lauk juga enak.

3. Soft Shell Crab Karaage (IDR 125k)

Recommended banget buat cobain menu yang satu ini. Seporsi isi beberapa soft shell crab yang ukurannya besar dan bisa share 3-5 orang.

Crabnya sama sekali nggak berbau amis. Bahkan bagian kakinya juga sama sekali nggak alot. Tepung karaagenya gurih dan renyah.

Selain itu karaagenya juga sana sekali ngfak berminyak. Karaagenya disajikan pakai mayonaisse.

Mayonaissenya gurih, sedikit asam dan tidak berbau amis telur.

4. Mille Feuille Nabe Shorplate Slice (IDR 250k)

Penyajiannya beneran cantik, sayurmya dibentuk mirip bunga. Buat kuahnya pakai kuah miso. Selain itu disediakan saus ponzu, sesame sauce, bawang putih, lobak, daun bawang dan potongan cabe rawit.

Dagingnya empuk dan cukup berlemak namun potongannya tipis. Rasa kuah misomya beneran enak. Bahkan pas dimakan lebih dari 20 menit sesudahnya masih tetap enak.

Rasa kuah misonya manis gurih dan cukup terasa misonya.

5. Seafood Yakimeshi (IDR 65k)

Ini juga beneran enak banget dan wajib dicoba. Nasi gorengnya wangi. Isian seafoodnya semua segar, bertekstur renyah dan padat gitu.

Nasi gorengnya juga enak, sama sekali nggak oily. Rasa asin gurihnya pas. Bahkan nasinya nggak kering meskipun dimakan sekitar 20 menit+ sesudah penyajian karena difoto dulu.

6. Shortplate MB4 Karubi (IDR 190k)

Dagingnya nggak alot dan rasanya enak meski cuma dimakan begitu aja tanpa saus daging yang disediakan.

Seasoningnyabpakai garam dan blackpepper yang kuantitasnya pas dan cukup meresap.

7. Chanba Signature Beef & Pork Platter (IDR 990k)

Kali ini porknya improvement dibanding sebelumnya. Yang kali ini aroma daging babinya nggak tajam dibanding kunjungan pertama. Daging-dagingnya juga lebih segar.

Daging sapinya ada 2 jenis & babi 2 jenis.Buat sausnya ada 3 macam; pedas, minyak wijen gueih dan saus manis. Buat platternya free vegetables.

8. Profiteroles (IDR 75k)

Dessert yang satu ini berupa puff pastry dengan coklat. Puff pastrynya renyah dan gurih. Krimnya lenbut dan manisnya masih pas.

9. Biscof

Minuman yang satu ini enak juga. Di atasnya ada biscoff. Minumannya coklat gitu tapi nggak over sweet.

Buat sedotannya terbuat dari beras dan bisa dimakan. Sedotannya enak dimakan pakai minuman coklatnya.

Kedai makan yang satu ini menjual aneka masakan rumah dan beberapa makanan khas Jawa. Kalian bisa pilih lauk sendiri maupun mencoba paketan. Selain itu mereka juga menjual nasi bakmoy, soto tauto sampai nasi ayam semarang.

Lokasinya ada di depan rumah gitu. Tempatnya beneran ramai dikunjungi ibu-ibu yang nunggu anak maupun orang yang memang mau makan siang. Berhubung katanya bakal ramai di jam makan siang, aku berkunjung di jam setengah 11 pagi.

Tempatnya cukup bersih. Semua sendok dan garpu dibungkus plastik.

Aku mencoba :

1. Nasi Campur Cumi Hitam

Seporsi ini nasi putih + 2 cumi hitam + sambal dan 2 jenis sayur yang bisa dipilih sendiri.
Buat sayurnya, aku mencoba kentang balado dan buncis.

Rasanya beneran enak banget menurutku. Biasanya aku kurang suka buncis, namun
buncis di sini beneran enak.

Buncisnya renyah tapi nggak alot. Rasanya gurih dan sedikit pedas. Kentang baladonya pun empuk namun nggak kelembekan. Perpaduan pedas gurihnya pas dan meresap ke kentang.

Cumi hitamnya juga nggak berbau amis. Teksturnya padat dan segar. Rasanya sedikit gurih dari sausn hitamnya. Nasinya jadi makin gurih dan enak dari sausnya.

2. Nasi Megono Krecek

Buat menu yang satu ini pakai nasi + megono + krecek dan 2 jenis sayur yang juga bebas pilih. Buat sayurnya aku pilih tumis tauge tahu & daun pepaya.

Jadi megono itu sejenis nangka muda pakai kelapa yang rasanya gurih.

Ini juga nggak kalah enak. Beneran deh, semua makanan di sini yang kucoba tuh nggak ada yang fail.

Kreceknya nggak ada yang bantet. Rasa pedas gurihnya super meresap dan santannya cukup kerasa.

Daun pepayanya renyah dan nggak super pahit Tumis tauge nya renyah dan tahunya juga banyak.

Ini juga super duper worth sama harganya. Seporsi 30 ribuan dan porsinya sebanyak ini.

3. Es Cincau Susu

Es disini bisa request pisah gulanya. Aku request pisah dan manisnya jadi bisa kuatur sendiri.

Kalau tanpa gula, jadi kerasa susunya pakai potongan cincau yang banyak.

4. Es Teler

Aku suka banget sama es telernya. Isiannya banyak dan semuanya fresh. Baik nangka, kelapa maupun alpukatnya nggak ada yang hitam.

Esnya juga cukup banyak. Jadi rasanya beneran menyegarkan.
.
.
Oh ya, di sini juga bisa payment pakai QRIS. Porsi makanannnya emanng besar. Super recommended buat dicoba.

Siang ini mampir ke Oddity Coffee buat WFC. Tempatmya nyaman dan ada stop kontak di beberapa meja.

Buat menu di sini ada main course, cake maupun snack. Namun berhubung aku habis lunch, akhirnya aku cuma beli minumannya aja.

Pelayanan cukup.ramah dan ada robot pengantar pesanan yang lucu. Aku mencoba :

1. Ice Shortbread Latte (Regular, IDR 52k)

Minumannya ada ukuran regular dan large. Aku pesan yang regular dan harganya jadi 52 ribu sesudah tax & service.

Aku request tanpa gula, jadi manisnya cuma dari shortbread aja. Di atasnya ada taburan meses dan rasa kopinya cukup terasa dan nggak kemanisan.

Melts Pizza merupakan menu baru di PHD. Buat isiannya ada beberapa jenis.

Aku mencoba :

1. Melts Pizza Chicken Truffle

Aku pilih yang isian chicken truffle dan seporsi isi 2 potong. Pizzanya tipis dan kulitnya renyah.

Isiannya creamy dan ada potongan jamur kancing & smoked chicken. Teksturnya creamy dankerasa gurih dari cheesenya.

Buat sausnya kayaknya perpaduan saus tomat & sambalm Rasanya agak manis sekaligus pedas.

Bakery yang satu ini terletak nggak jauh dari Grand Lucky. Tempatnya nggak terlalu besar namun pilihan rotinya lumayan banyak. Selain itu juga ada roll cake.

Aku mencoba :

1. Polo Bun

Aku makan roti ini 2 hari sesudah beli dan ternyata rotinya masih oke. Di permukaan ada adonan manis gitu.

Di dalamnya ada isian keju. Kejunya lumayan banyak dan gurih. Harganya juga affordable.