UrsAndNic

Outlet Kimukatsu yang baru ini terdiri dari 2 lantai. Interiornya terlihat lebih artistik daripada yang di Kokas yang pernah beberapa kali saya datangi. Nuansa Jepang modern sangat terasa kental. Saya suka banget dengan Millefuille katsu, katsu dengan layers daging ayam atau sapi yang di potong tipis.
Saya pesan : 
*Beef Cheese (57k) – tampilannya sangat tidak bagus berantakan dan layersnya pun tipis sekali. Dari penampilan sangat berbeda dengan outlet yang di Kokas yang selalu tempting. Di sini tepung katsunya hancur2. Saya memperlihatkan foto review saya di Kokas ke staffnya. Sepertinya ada yang salah diproses pembuatannya deh. Staffnya akhirnya menawarkan untuk diganti dan saya mengiyakan karena memang yang pertama ini jauh di bawah ekspektasi saya. Datang yang baru, tampilan lebih baik tapi untuk rasa masih kalah jauh dari yang di Kokas yang benar2 terasa fresh.

*Piyo Piyo menchi (25k) – menu ini adalah speciality Kimukatsu, soft boiled egg yang dibalut dengan daging ayam cincang. Telurnya enak, tapi gorengannya dari warnanya juga pucat dan hancur2. Beda deh dengan yang di Kokas.

*Cheese & corn katsu (25k) – gorengan dengan filling cheese yang melted dan sweet corn, ini enak.

Terima kasih untuk complimentary tori kawanya, tapi gorengannya kurang begitu crunchy.

Terus terang kecewa dengan menu yang saya pesan karena rasanya tidak seenak yang di Kokas. Mungkin outlet ini masih baru dan jadi masih perlu banyak improvement. Servicenya Ok, staffnya ramah dan rajin. Satu lagi mungkin outlet ini juga perlu bugs killer karena waktu saya datang banyak lalat

Lokasinya di lantai 2 Doss Camera & Gadget Shop. Naik ke lt 2 ada mural yang gambar gedung yang eye catching. Tempatnya cukup spacious, ada outdoornya juga. Di belakang coffee bar area ada mural yang mirip dengan Pablo Escobar (drug dealer legend asal Columbia) tapi cuma kelihatan kumisnya aja yang khas. Interiornya modern dan simple. Nyaman juga untuk berlama2 di tempat ini.
Saya pesan :
*Linguine chicken pesto (68k++) – Pastanya al dente, grilled chickennya chickennya enak. Potongan basilnya terlalu besar/kasar, mungkin kalau lebih halus lagi akan terlihat lebih menarik. Overall taste enak, saya suka, tapi ini memang bukan taste Italy yang autentik.

*Bakmi goreng (50k++) – yang ini free karena 1+1 on Food dan harganya di bawah menu yang pertama. Tampilan berbeda dengan dua udang di atasnya. Bakmi gorengnya ada campuran tofu, grilled chicken dan udang. Enak deh, porsinya pas banget untuk makan siang.

*Doughnut vanilla (15k++) – Donutnya lembut, tapi nga terlalu padat, custardnya enak tapi saya dapetnya hanya di salah satu ujung donutnya saja. Enak juga pas banget kalau dipairing dengan kopi atau the.

*Violeta Manuel Frape (48k++) – Namanya cantik ya… ini Taro Frappe with milk dan crushed oreo, enak deh frappenya cukup kental dan tidak terlalu manis. Komposisi taro dan oreonya pas.

*Don Pablo (45k++) – Espresso dengan creamy machiatto – disajikan di double wall glass yang kekinian. Espresso + brown sugar di bagian dasar sedangkan cream machiattonya di bagian atas. Coffeenya cukup strong dengan biji kopi Arabica Blue Batak. Enak deh, recommended.

Servicenya ok banget, Barista dan pegawainya semuanya ramah dan informatif. Saya pasti akan balik untuk cappuccino dan menu makanan yang menarik lainnya.

Selalu suka deh dengan interior di Tokyo Belly yang bernuansa Jepang modern yang sangat casual.

Mampir ke cabangnya di Setiabudi One untuk makan malan dan pesan :

*Teishoku Teriyaki Set (58k++) – Set ini sudah termasuk chicken teriyaki, Japanese rice dan miso soup. Suka dengan tampilan chicken teriyaki set ini. Condimentnya seperti potato salad, kaarage tofu, tamago, edamame dan Japanese pickels acarnya disajikan di tempat bertingkat2 seperti tangga. Chicken teriyakinya enak dan tasty, miso soupnya juga enak. Condimentnya juga enak. Recommended.

*Grill Carbonara Pasta (50k++) – my all time favorit di Tokyo Belly. Pasta fusion ini tekstur pastanya al dente, creamy apalagi kalau dicampur dengan onsen tamagonya…yummy…

*Prawn Fondue (52k++) – Plihan untuk fonduenya anda chicken, prawn, fish dan squid. Saya cobain yang prawn. 5pcs prawn dengan French fries. Prawnnya fresh dan gorengannya juga enak banget. French friesnya juga enak. Cheese Fonduenya enak juga meskipun bukan yang istimewa banget. Menu yang pas banget untuk nyemil2.

* Ocha (12k++) refill – ochanya juga enak, terasa autentik.

Nah untuk dessert saya dapat free Parfait karena posting foto di Instagram. Japanese Iced dessert ini ice creamnya juga enak dibagian bawah parfaitnya ada cornflakes , saya pilih yang peach jadi ada rasa asam manis seger.

Tokyo Belly ini variasi menunya memang banyak mulai dari sushi, sashimi, ramen, abura ramen, pasta, bibimbap, curry rice dll. Rasanya enak2 dan harganya juga cukup terjangkau. Recommended.

Coffee shop ini lokasinya di depan STEI , Jl. Kayu Jati (dekat Jl. Pemuda). Tempatnya kecil mungil dengan interior bernuansa industrial. Menu kopinya tidak terlalu banyak ada Kopi + susu, Kopi + Gemes (hanya ada di hari Senin dan Kamis), latte, Hazelnut Latte, Cappucino, Long black. Menu non coffenya ada chocolate, matcha latte, red velvet latte dan flavored tea. Menu makanan ringan dan beratnya hanya sedikit. Aneka kue, arem2 , donut kampung dan nasi pedes. Lihat coffee machinenya yang brandnya keren, langsung tertarik pesan Hot cappucinonya (20k) dan Iced Red Velvet latte (27k). Cappucinonya enak deh, kopinya cukup bold, creamy dengan after taste yang nutty, chocolatey dan ada sedikit fruity tastenya juga. Enak deh. Iced Red velvet lattenya juga enak, tidak terlalu manis, milky dan rasanya mewah. Next time pasti akan balik untuk nyobain Kopi + Susu, Kopi + Gemas dan donutnya…penasaran banget. Maklum deh saya suka banget sama donut, kalo baca review2 saya yang lain kan banyak banget donutnya hahaha.. Coffee shop mungil yang recommended banget nih. Fyi, coffee shop ini tutup setiap hari Jumat.

Sudah lama nga main ke Green Pramuka Square ternyata sudah banyak banget resto baru, salah satunya Bakmitopia. Sebelumnya sudah pernah nyobain makan Bakmitopia di Senopati (sebelah Fedwell). Outlet ini tidak terlalu besar, interiornya modern, simpel dengan mural2 yang ceria.
Kali ini nyobain :
*Kwetiaw goreng seafood (40k) - tekstur kwetiawnya pas banget nga keras dan nga terlalu lunak juga.seafoodnya hanya udang yang kecil2 (agak keras) dan bakso ikan yang enak.Meskipun udangnya biasa saja tapi overall tastenya ok juga.

*Crispy chicken finger (23.5k) - ayam goreng tepung dengan potongan yang memanjang. Ayamnya empuk, bumbunya meresap banget. Enak juga tapi masaknya lama banget nih ada kali 20 menitan padahal nga terlalu ramai.

Pelayanannya baik dan pegawainya meskipun baru trainee sangst ramah dan informatif.

Tempatnya spacious dengan interior yang bernuansa industrial, sangat terasa homey dan cozy. Di sini ada beberapa koleksi Motor gede yang sekaligus menjadi dekor yang keren untuk café ini dan bisa banget untuk spot ootd-an juga nih. Area café ini semuanya smoking area. Kebetulan saya datang untuk makan siang dan tamunya tidak ada yang merokok jadi bebas asap dan bau rokok. Saya pesan :

*Beef loco moco (75k++) – menu signature Panhead. Beef pattynya tebal dan dagingnya juicy, nasinya gurih dan mushroom saucenya juga enak. Sayang tampilan telurnya biasa seperti telur ceplok biasa saja bukan yang bentuknya bulat dan fluffy ala2 café yang mewah. Overall tastenya enak. 

*Grilled chicken and mushroom aglio oilo (50k++) – spaghettinya aldente, rasanya pedas dan enak dan recommended. 

*Cappucino (35k++) – coffeenya bold dengan fruity aftertaste, enak juga. 

*Lychee Tea (32k++) – rasanya enak juga, standard café pada umumnya.

Next time kalau mampir mau cobain Lidah sambal matah dan burgernya yang kelihatannya menarik. 

D’cost cabang Jl. Sabang ini tempatnya kalau dari luar terlihat kecil, tapi begitu masuk ternyata spacious. Interiornya simpel, modern, dan ada sentuhan industrialnya juga. Tempatnya terlihat rapi dan bersih, nga berbau amis seperti seafood house lainnya. Saat ini nasi sudah tidak free lagi, jadi bayar sekali tapi bisa refill. Begitu pula dengan minuman tehnya. Seperti outlet yang lainnya di dekat pintu masuk, di dindingnya ada kartu2 dengan gambar menu2 yang bisa kita pilih. Kartu bergambar menu itu kita berikan ke pegawainya untuk order (1 kartu = 1 porsi).  Saya pesan : 
*Tahu Jepang saus Padang (43k) – cukup enak, tasty, rasanya sedikit pedas. 

*Bakmi goreng seafood (43k) – mie telur dengan seafood udang, baso ikan. Mie gorengnya simpel tapi rasanya lumayan juga, bisa dishare untuk 2 orang. 

*Ayam fillet saus Mongolian (48k) – lumayan enak dan gurih, tapi ayamnya sedikit keras. 

*Ikan fillet saus asam manis (52k) – ikannya fresh, dan saus asam manisnya juga enak. 

Servicenya baik, pegawainya ramah dan masaknya juga cepat. Meskipun rasanya juga bukan yang enak banget.

Pertama nyobain es kopi susu yang di cabang Menteng, penasaran banget nyobain donutnya nga pernah kebagian.Begitu cabang terbarunya buka di daerah Senopati, pas jam ngopi sekitar jam 14.30 mampir ke sini. Tempatnya tidak terlalu besar, ada beberapa meja di ruangan dalam. Outdoor areanya terlihat sangat asri, tapi siang2 panas banget nih. Di sini ternyata ada menu makanan beratnya juga dan buka dari pagi untuk breakfast. Sayangnya pas saya datang menu kopinya benar2 habis, ludes dan donutnya pun tinggal 1. Jadi saya pesan : Es Tjoklat (22k) , Es Tjoklat Baileys (37k) donut regal (9k). Es Tjoklatnya sudah pernah nyobain sebelumnya di Menteng, rasanya bold, enak dan mewah deh. Es Tjoklat Baileys pasti lebih enak karena ini Baileysnya beneran bukan essence jadi mengandung alcohol. Saya lebih suka Tjoklat Baileys ini sih dibandingkan dengan kopi susunya
Donutnya donut kentang, ukurannya tidak terlalu besar dengan tekstur yang empuk dan padat, dioles dengan butter cream dan topping biscuit Marie regal yang dihancurkan. Enak juga, pas banget dipairing dengan Es Tjoklat Bailey dan pasti cocok juga untuk teman ngopi. Recommended.