Kali ininyoba steak di Suis Butcher. Kita ke suis butcher yg di Riau sembari bukber. Aku pesen pepper steak dengan kematangan medium. Untuk kentangnya yang french fries. Steaknya g alot. hanya saja aku g kenyang. padahal 250 gr. Aku juga sempet nyobain salad pesenan temen aku, saus saladnya enak. Terus nyobain juga yg tenderloin dengan mushroom sauce, saucenya enak juga.
Sudah dari zaman dl ingin ini banget. Kebetulan aku tau ownernya jaman dari dia buka dapur milaca karena mbak ownernya temennya tmnku. Akhirnya ketika bulan puasa dan aku lagi g puasa, aku go food ke dapoer milaca. Aku pesen nasi paru. Dan rasanya sumpah enak banget. Pedesnya juga nampol dan bikin puas. Kenyang pula.
Tempat ini menjual variasi matcha. Aku dateng yang ke kedainya yang di Paris Van Java Mall. Aku pesen indo matcha. Di belakang kedai ini yang hanya berukuran kecil, masih ada kursi buat duduk. Luamyan bisa muat sekitar 5 orang. Rasanya seger. Aku suka.
Baru tau ternyata tempat ini ada cabangnya di mana mana. Aku ke Iga Bakar Si Jangkung Cipaganti. Rame sekali, Dan tempat duduknya harus berbagi dengan pengunjung lain. Bahkan bule pun makan di sini. Aku pesen yang bakar dan sop iga. Aku lebih suka yang sop iganya daripada yang bakar. Yang bakar asin menurutku.
Meskipun tempat ini tak luas, tapi aku interior dalam ruangannya. Bener bener classic dan banyak buku buku. Aku pesen es kopi toko djawa. Ketika aku datang ke sini kebetulan lagi ramai. Ada beberapa pengunjung yang sengaja nongkrong ada yang di take a way. Letaknya emang strategis di Jalan Braga yang mana banyak wisatawan datang ke tempat ini.
Kali ini nyobain java dimsum. Dulu katanya tempatnya nggak di sini, tapi sekarang pindah ke sini. Awalnya penasaran karena teman bilang enak. Tempatnya ada di deket stopan Riau-Laswi. Aku pesen hakaw, siomay nori dan angsio kaki ayam. Sambelnya pedas, aku suka. Tapi aku nggak suka banget sama toiletnya. Joroj menurut aku.
Menu yang dipesan: Hakaw, angsio kaki ayam, Siomay Nori
Kali ini aku nyobain suki-sukian dan BBQ ala thailand. Konsepnya ambil sendiri. Untuk harganya berdasarkan level warna. Ada hijau, kuning, putih, merah. Jadi bukan Auce ya. Untuk tempat pangganggnya aku kurang suka, mungkin akunya yang katrok kali ya atau gimana tapi perasaan nggak ada alat buat ngontrol ukuran api. Jadi gampang gosong. Akhirnya minta waiters buat matiin aja. Untuk sukinya kuahnya enak sekali.
Variasi yang unik. Kalau biasanya pizza itu bulat, kali ini disajikan seperti bentuk cone es krim. Tempatnya ada di halaman Beermart Sawunggaling. Ada di luaran di tempat semacam container gt. Aku pesen yang margherita sama kentang goreng. Rasa pizzanya asin. Karena aku pesennya sama kentang, jadi kenyang banget. Tapi kok jadi biasa aja ya menurut aku rasanya. Hanya inovasinya yang bagus.
Kali ini aku mencoba Auce yang di Bandung. Harga kisaran untuk restoran AUCE di Bandung memang luar biasa. Biasanya aku makan auce di Jogja, kali ini nyoba di Bandung. Kali ini Barbequan di Kintan ya. Aku pesen yang regular buffet. Waktunya 90 menit. Selama 90 menit jenis daging yang kupesen antara lain Rosu soicy miso, Chicken Cheesee Sausage, Chicken Teriyaki, Chicken, Spicy Miso, Chicken Cheese Cury, Tasty Teriyaki, Kebanyakan chickennya ya ternyata yang aku pesan. Untuk side menunya seperti biasa ambil sendiri sampai mabok.
Pertama kali robatayaki. Jadi robatayaki artinya adalah makanan yang di masak langsung di depan pengunjung. Makanannya dipanggang langsung di atas perapian besar. Jadi pengunjung bisa antusias melihat prosesnya. Di sini dipanggang dan disajikan dengan tusukan seperti sate yang jenis-jenisnya adalah sebagai berikut: Gyumaki, buncis wortel, Yakitori ayam, Mixakana seafood. Untuk rasanya pas di lidah.
