Karena udah buka di Kelapa Gading, gue pun otw beli ini. Sebelum review makanan, gue mau review ambience tempatnya dulu... tempat buat mesan di MKG ini masih sempit dan mungkin next time bisa dievaluasi lagi tempatnya.
Ice cream ini bisa terbilang unik, karena dia proses pembuatannya beda dengan eskrim-eskrim pada umumnya karena mereka ada proses dipping dan ini yang bikin mereka unik. Rasa eskrimnya pun enak, dipping bagian luar itu mirip milk chocolate rasanya dan bagian dalamnya ternyata diisi ice cream Vanilla.
Mungkin, kalian akan merasa ini kemanisan pas lihatnya. Tapi, nggak... rasanya gak kemanisan padahal, di luar udah ada cokelat plus dalamnya eskrim. Tapi, tetap rasanya pas dan gak kemanisan.
Gue pesen yang paling rame dipesan, yaitu: Sea Salt ( tenang, guyss... namanya aja kayak gitu tapi, rasanya gak asin, kok dan tetap manis). Mereka satu company sama Dum-Dum, fyi.
Makan kkuldak karena memang mau hunting kuliner tapi, bingung mau makanan apa yang dipilih. Akhirnya, dipilihlah kkuldak ini dengan rasa barberque dan ukuran small (karena sebelumnya saya udah makan dan lagi sayang perut, gak mau yang pedas-pedas).
Rasa kkuldaknya enak, lumayan. Daging ayamnya lembut dan boneless. Gak hanya itu, ttopokinya juga kenyal mirip seperti tekstur string cheese. Rasa saosnya juga sedikit ada pedas (sedikit banget), gurih, dan pastinya ada rasa manis madu juga.
Yang bagian paling atas, ternyata adalah kentang goreng yang mirip rasanya seperti hashbrown. Padahal, saya kira itu adalah ttepoki goreng :'). Lumayan, nih... mereka juga kasih cheese yang bikin makanan ini jadi tambah gurih.
Makan ini sehabis acara inagurasi. Tempat restorannya enak, chill, dan bisa dipakai buat santai-santai. Pelayanannya juga udah mulai lumayan dan sudah mulai berubah, tidak seperti review-review sebelumnya. Harganya juga lumayan terjangkau apalagi, ini all you can eat... meskipun kita harus menghabiskan makanan dan tidak bisa memilih/menambah sepuasnya.
Untuk rasa, sedikit mengecewakan. Dagingnya agak kurang kerasa di beberapa dimsum, lebih dominan tepung dibandingkan si daging itu sendiri. Terutama, yang dimsum warna hijau di mana rasanya justru full tepung. Namun, ada juga beberapa dimsum yang rasanya (ya, masih lumayan... enak) dan itu adalah hakao serta beberapa dimsum keringnya.
Lakoe, minuman boba dan susu yang terletak di seberang kampus Binus Syahdan. Gue pesen minuman yang paling banyak orang pesen, yaitu: rasa yang oreo.
Sebelum gue review minumannya, terlebih dahulu gue review tempatnya. Tempatnya itu fun and chill banget, cocok sekali buat kalian yang senang kumpul-kumpul dan nongkrong bareng temen habis kuliah/kerja. Apalagi, mereka kasih Uno Stacco di beberapa meja... lumayan, kan bisa sambil main-main juga.
Nah, untuk minumannya rasanya lumayan enak tapi, enaknya dalam porsi yang biasa aja. Oreo yang dikasih gak begitu banyak, kerasanya. Rasa minumannya itu kayak Milo, kayaknya mereka pakai susu Milo.
Ayam goreng Karawaci, sepulang gereja gue mutusin buat makan ini karena disuruh nyokap aja, sih sebenarnya. Gue pun mencoba membeli paket ayam goreng sambal matah.
Jujur, sambal matahnya itu kurang, rasanya pahit dilidah, dan tetep pedes cuma pahit. Tapi, rasa ayamnya lumayan lah... dagingnya juicy dan bumbunya nyerap. Meskipun sambalnya harus diperbaiki, ayamnya udah oke.
Saat ke Serpong, gue pun mampir ke Calais buat cari spot nulis. Ini juga pertama kalinya gue nyobain minuman di Calais. Minuman yang gue pesan saat itu adalah Taro Milk Tea.
Rasanya enak, banget. Beda kayak boba milk tea yang lain, gue suka ini karena dia gak terlalu kemanisan. Rasa susu dan tehnya tetep kerasa dan rasa krimnya gak pekat (entah mereka sepertinya gak campur krimer). Bobanya pun kenyal dan rasa milk teanya juga cheesy seperti ada campuran cheese juga.
Pokoknya, emang wajib dicobain. Pantes aja menu ini jadi best seller di Calais.
NB: Gue menyarankan kalian buat coba di SMS, karena atmosfer di sini mantep abis.
Kazuhiro Gyudon - Gyudon enak di Artha Gading dengan isian melimpah. Buat yang suka makanan Jepang seperti saya, wajib banget cobain ini karena rasanya yang mantul banget.
Saya memesan rasa cheesy gyudon karena penasaran, bagaimana sih rasanya gyudon dicampur keju? Pas saya mencoba, rasanya memang enak. Kejunya terasa banget, rasa saosnya juga benar-benar enak dan rasanya juga pas serta gurih di lidah. Rasa gyudonnya juga kaya karena bumbu-bumbunya juga banyak apalagi, ditambahi keju.
Dagingnya juga lembut dan porsinya juga sedang. Pas sekali buat yang ingin makan gyudon, bisa mampir ke sini. Suasana booth-nya juga Jepang banget dan kita bisa lihat juga proses pembuatannya 😁❤.
Karena sudah bosan pesan yoghurt sama Jcochinno, akhirnya aku pun memutuskan untuk memesan menu avocado latte yang tersedia di sana pas kebetulan mau nongkrong di JCo.
Rasanya obviously enak, teman kerja banget, kopinya tetap terasa, gak kemanisan, dan rasa alpukatnya gak dominan. Overall, ini tetep enak dan pas jadi temen nongkrong. Gak cuma itu, ambience kafe Jco yang pas, membuat minuman ini bisa dinikmati sembari kerja.
Karena Dotonbori sudah dibuka di Mall of Indonesia, akhirnya gue pun memutuskan untuk mampir ke sana dan cobain makanannya. Karena emant gue ngincar ramen... maka, gue pun langsung mampir ke Marutama Ramen.
Rasa ramennya enak banget, bumbunya itu kerasa, isinya banyak dan bikin kenyang, dan rasanya itu dilidah kaya. Kaldunya kerasa, dagingnya gak pelit, dan telur setengah matangnya bikin rasa ramen yang kaya makin kaya lagi. Dijamin, makan ini tanpa cabai atau lada, sudah tetep enak di lidah. Ditambah, pelayanan di sini juga mantap banget dan ramah.
Kalau ke Artha Gading, pasti selalu lewatin ini dan gak pernah beli. Karena penasaran, akhirnya gue memutuskan untuk beli Potato Station. Gue pesen yang curly karena menu ini yang paling banyak dipesan.
Rasanya enak, bumbunya kerasa, dan asinnya sedikit pekat (kurang cocok buat yang gak suka asin). Tapi, rasanya juga enak banget, bumbunya gak nusuk hidung dan tenggorokan jadinya aman. Tekstur kentangnya juga lembut dan gue saranin buat makan without mayones terlebih dahulu karena rasa bumbunya gurih banget.
