Sun Date Moon -- Kafe unik satu ini berlokasi di Jl. Prof. Dr. Sutami daerah Surajadi, Bandung. Kalau kalian mau mampir ke sini pas weekend, biasa bakalan dikenain minimal pembelian 100k. Tapi, sebanding lah dengan suasana tempatnya yang unik dan bikin otak berkonspirasi haha.
Di sini, gue cobain: Fettucine Marinara (65k) sama Pinneapple Juice (33k). Harganya terbilang seimbang sama suasana tempatnya.
Rasanya?
1). Fettucine Marinara: Teksturnya aldente. Dari bentuk, sih ini lebih ke spagetthi. Tapi, entah kenapa malah dinamain fetticune. Mengandung alkohol karena dia pakai wine. Rasanya dominan ke asam tomat, ada topping udang yang fresh. Tapi, bagi gue, ini rasanya kurang begitu masuk di lidah gue dan cenderung boring.
2). Pinneapple Juice: Rasa asam segar dari buah nanasnya emang dominan. Tapi, entah kenapa gue merasa mereka campur gula di dalam a.k.a bukan jus murni.
Ambience tempatnya kece parah. Vibesnya mirip beach club padahal, ini bukan di pantai. Terus ornamen-ornamen antiknya juga unik parah dan bikin otak kita jadi berkonspirasi. Ada tempat duduk yang lantainya pasir juga, persis bikin kita serasa ada di Pantai.
Overall, ambience di sini kece parah dan pastinya Instagramable.
Pelayanan ramah dan friendly. Good job!
Menu yang dipesan: Fettucine Marinara, Pinneapple Juice
Delapan Padi -- Sebuah kafe yang terletak di Jalan Dipatiukur, Bandung.
Di sini, gue cobain: Triple Cheese Quesadillas (55k) sama Ice Cappucino (28k). Harganya masih tergolong worth it.
Rasanya gimana?
1). Quesadillas: Tekstur rotinya lembut dan pas. Kejunya juga berasa dan enak. Dominan ke gurih ayam yang pas dengan saus yang asam gurihnya oke. Kentangnya juga tasty. Overall, i love it.
2). Ice Cappucino: Dominan ke pahit kopi yang strong di mulut.
Ambience tempatnya cozy dan luas, bisa buat kerja, nongkrong, sama adain acara. Tempat duduknya juga banyak pilihan. Uniknya, di sini juga ada loh tempat duduk dari ayunan.
Pelayanan ramah.
Menu yang dipesan: Triple Cheese Quesadillas, cappucino
Montato -- Sebuah kedai yang menjual long potato yang unik. Gue coba di cabang Mall Of Indonesia, Kelapa Gading.
Di sini, gue cobain varian Irigoma seharga 27k. Murah, sih untuk ukuran makanan mall.
Rasanya gimana?
Untuk saosnya sendiri dia rasanya unik, mirip sama saos mentai kalau dibakar. Tapi, untuk gurih bumbu kentang gorengnya agak kurang menurut gue dan rasanya malah cenderung boring.
Pelayanan ramah. Salut sama mbak2 yang jaga. Lagi hectic tapi, tetap bisa melayani customer dengan ramah.
Fukumaru -- Restoran khas Jepang yang ada di Kelapa Gading. Lokasinya ada di seberang pabrik besi yang samping jalan alternatif ke Sedayu City dan perumahan Taman Pegangsaan Indah.
Gue gak mau review ambience dan service karena ini 3rd visit gue dan ya, semuanya masih sama. Jadi, gue mau review ini aja.
Pas gue ke sini buat makan ice cream, gue dikasih free makanan ini. Gue lupa nama menunya apaan, karena memang dikasih gratis tiba2 pas gue lagi ada di sana.
Rasanya?
Gue deskripsiin singkat. Jadi, dia itu semacam sushi. Pakai ikan salmon mentah, mentai, sama nasi. Tapi, uniknya adalah... mereka pakai rumput laut goreng buat bungkusannya.
Rasanya dominan asam gurih dari si mentai. Daging salmonnya benar-benar yang masih mentah (kemungkinan setengah matang). Rumput lautnya juga crunchy karena mereka digoreng pakai tepung.
Kopi Es TAK KIE -- Sebuah kedai kopi legendaris dari Glodok yang telah buka sejak tahun 1927. Sekarang, mereka punya cabang baru di Old Shanghai.
Di sini, gue cobain: Kopi Susu Dingin seharga 25k. Masih termasuk murah, sih.
Rasanya?
Dia rasa kopinya strong banget di mulut. Rasanya lebih condong ke pahit. Gak ninggalin aftertaste aneh. Tapi, rasa susunya juga blend well. Pecinta kopi strong pasti suka ini.
Ambience tempatnya dia emang rada sempit. Tapi, tempatnya buat kerja masih tergolong cozy. Soalnya, dia ada tempat duduk nyaman di dalam lengkap dengan colokan.
Dong Dae Mun -- Sebuah kedai streetfood ala Korea yang ada di Gading Festival.
Di sini, gue cobain: Cheese Tteokpokki seharga 45k. Ya, in between, sih. Mahal gak, murah gak.
Rasanya?
Kurang. Dia kuahnya dominan asam tapi, yang sepet di mulut dan malah condong ke pahit. Isiannya juga kurang begitu banyak. Cuma ada tteopokki yang teksturnya kenyal, odeng yang okelah rasanya, sama sosis yang kecil2 seuprit. Kejunya juga gak terlalu berasa.
Nimna Books Cafe -- Kafe satu ini berlokasi di Bandung, tepatnya di Gedung Graha Satria Lantai Ground. Kafe ini merupakan salah satu kafe perpustakaan yang cocok bagi para pecinta buku.
Di sini, gue cobain: Nasi Goreng Kencur (45k) sama Ice Lychee Tea (30k). Harganya masih terbilang worth it, sih.
Rasanya gimana?
1). Nasi Goreng Kencur: Dia rasanya sama aja, sih kata gue kayak nasi goreng pada umumnya. Tapi, gue suka kerupuk pangsitnya, rasanya gurih di mulut dan enak. Tapi, enak juga ini nasi kalau dicampur sama telur setengah matang. Jadi lebih creamy dan rich rasanya di mulut.
2). Lychee Tea: Ya, dia didominasi oleh asam segar buah leci di mulut. Banyak dikasih buat leci juga yang segar di dalam.
Ambience tempatnya, gak usah ditanya. Pecinta buku pasti suka kalau ke sini. Di sini, tempatnya spacious dan cozy buat kerja. Bagi yang mau baca buku dan pinjam buku juga bisa, disediain tempatnya juga. Serasa lagi di perpustakaan sekolah, sih kalau di sini.
Tous Les Jours -- Gue beli ini pas lagi di kereta. Ternyata, di kereta ada dijual juga ini roti satu. Akhirnya, gue beli egg tart mereka sekalian buat sarapan di dalam kereta.
Rasanya?
Ternyata, enak banget. Dia rasa manisnya itu di mulut pas. Teksturnya lembut tapi, bukan lembut yang bikin berantakan dan gak lengket juga. Dan yang paling gue suka, rasa milky/susunya itu dominan banget di mulut. Love it.
