Es Goyang Kenangan -- Gue pernah coba ini waktu di Old Shanghai. Tapi, pas nemu tenantnya di Kampoeng Tempo Doeloe, gue memutuskan buat cobain lagi.
Gue cobain varian Strawberry dengan meises seharga 20k. Termasuk murah, sih.
Rasanya?
Dia ini eskrim strawberry, luarnya dilumurin cokelat terus dikasih meises. Cokelatnya langsung beku pas ditempelin ke eskrimnya. Awal2 rasanya dominan manis. Lama2, rasa strawberrynya yang asam mulai netralisir.
Mie Bangladesh -- Gue udah penasaran sama mie ini dari lama karena viral mulu di YouTube dan gue mau mampir cobain ini gak sempet2 terus. Makanya, pas mereka buka stan di Kampoeng Tempo Doeloe, gas lah gue mampir ke MKG buat cobain (acaranya sampai tanggal 10 btw).
Gue cobain Mie Bangladesh Original (gak pedas, soalnya udah malem) seharga 22k sama Pudding Telor seharga 8k. Ya, termasuk murah lah ya.
Rasanya gimana?
Well, bentukannya gak sesuai ekspetasi gue. Terutama untuk telornya. Gue kira bakalan setengah mateng terus ditaruh di gelas, nanti kita tuang dan creamy2 gitu bentukannya kayak yang biasa gue lihat di YouTube.
Gak tahunya kagak, malahan inimah telur rebus mateng biasa -_- .
Untuk rasa mienya, dia pakai indomie kari kalau dari rasanya. Dan bumbu khas acehnya itu strong di mulut, rempahnya berasa banget.
Jadi, rasanya rich di mulut. Taste kari indomie berpadu dengan taste bumbu aceh dan bisa kalian bayangin semedok apa rasanya di mulut.
Steak Ayam Rakyat -- Sebuah tempat makan steak street food yang berlokasi di Sumaggung, Kelapa Gading (buka setiap malam). Gue dari dulu penasaran banget sama ini steak satu gara2 dekat dari rumah gue dan harganya murah.
Karena penasaran, gue langsung cus cobain.
Gue memesan steak satu porsi dengan saos blackpepper (saosnya dipisah, nanti tuang sendiri), sayur, dan kentang. Gak lupa dikasih sambal sachet juga. Harganya beneran 25k, ya murah banget emang.
Rasanya gimana?
Ayamnya sendiri agak overcooked menurut gue, ada beberapa bagian yang rada gosong dan bikin pahit di mulut. Terus, saos blackpeppernya malah kayak saos kecap gitu rasanya. Taste blackpeppernya kurang begitu tasty. Kudu campur saos sambel dulu biar keluar rasa asam dan bikin si saosnya jadi mendingan rasanya. Tapi, untuk tekstur ayamnya oke, dia empuk dan juicy.
Meski di streetfood, mereka ada tempat duduk yang bersih dan nyaman. Pelayanan ramah dan friendly.
P8 Cafe -- Gue mampir ke sini dalam rangka buat tukar voucher. Sekalian cari suasana baru aja buat nongki di daerah Rawamangun. Lokasinya ada di Jalan Pinang Raya dan bersebelahan dengan dokter gigi.
Di sini, gue cobain: Grandma Chicken Noodle (36k) sama Iced Matcha Latte (30k). Harganya masih termasuk worth it & affordable.
Rasanya gimana?
1). Grandma Chicken Noodle: Dia ini bakmi dan kuahnya disediakan secara terpisah yang nantinya bisa langsung dituang. Ayamnya menggunakan bumbu kuning. Cita rasa dominan ke asin tapi, masih ada rasa manisnya (terutama si ayam, agak manis). Gak lupa cita rasa rempahnya juga strong di mulut. Mereka juga menyediakan saos sambal yang asam (gak pedas) dan gak ngerusak rasa mienya.
2). Iced Matcha Latte: Rasa matchanya strong di mulut dan milky. Diperkaya dengan cheese cream di atasnya yang menambah cita rasa gurih pada minumannya.
Ambience tempatnya gak terlalu luas tapi, aku suka sama desain tempatnya yang mirip robekan kertas estetik (scrapbook). Cocok buat WFC sama nongki. Cuma minusnya satu, bangku yang buat kerja itu gak ada senderan. Bangku yang ada senderan malahan yang sofa dan mejanya rendah.
Pelayanan ramah dan friendly.
Menu yang dipesan: Grandma Chicken Noodle, Iced matcha latte
Momoyo -- Sebuah toko yang menjual aneka es krim dan fruit tea di Kelapa Gading.
Ini merupakan 2nd visit gue di sini. Karena udah pernah cobain eskrimnya, gue memutuskan buat cobain Orange Boom! (less sugar) seharga 16k. Buat porsi sebanyak ini, termasuk murah, sih.
Rasanya gimana?
Dia ini adalah jeruk peras yang dipadukan dengan teh hijau. Rasanya mirip jeruk peras pada umumnya. Rasa asamnya pas dan gak nyelekit di mulut.
Ambience tempatnya cozy, banyak colokan jadinya buat kerja atau duduk bentar enak.
Batavia Cafe -- Sebuah kafe yang terletak di samping Bandar Djakarta, Ancol dan juga satu tempat dengan toko eskrim. Lokasinya agak hidden. Tapi, kalau kalian ada tulisan "Sam Gelato". Nah, lokasinya di dalam sana.
Di sini, gue mencoba: Pangsit Goreng, Nugget Ayam, Mango Yoghurt Boba, Es Cendol, Es Krim Mangga Strawberry, sama Es Krim Ferero Roacher mixed Strawberry Cheesecake.
Rasanya gimana?
1). Pangsit Goreng: Dia rasanya full tepung, garingnya pas tapi, rada hambar.
2). Nugget Ayam (masih gak sure sama nama menunya): Dia rasanya juga rada hambar, luarnya krenyes dan dalamnya full daging.
3). Mango Yoghurt Boba: Dia memakai popping boba yang asam manis. Sesuai namanya, dia rasanya dominan ke asam segar.
4).. Es Cendol: Gak terlalu manis (manisnya masih pas), jadinya gak bikin enek.
5). Es Krim (Mango - Strawberry): Dominan ke rasa buah-buahan yang asam segar.
6). Es Krim (Ferero Roacher - Strawberry Cheesecake): Dia dominan ke rasa manis dari si cokelat.
Tempatnya sendiri nyaman buat duduk-duduk bentar meski kecil banget tempatnya, colourfull juga tempatnya. Apalagi, mereka juga menyediakan claw machine dan bisa beli pernak-pernik/snack juga.
Pelayanan ramah dan friendly.
Menu yang dipesan: Mango Yoghurt Boba, Es Cendol, Ice Cream
Halo Kafei -- Kafe unik yang baru-baru ini buka di Mall Of Indonesia. Yang bikin unik dari kafe ini adalah kalian bisa custom/request gambar di latte art yang nanti diprint langsung di atas kopi kalian.
Kayak aku yang request latte art pakai gambar ship kesayangan, Kawaki x Himawari dari Boruto 😍🌻.
Eitsss... tenang aja, ini tetap aman buat diminum ya, harganya juga murah, kok cuma 22k doang. Selain kopi, aku juga mencoba makanan lain kayak Butter Croissant (22k) dan aku juga dikasih cookies sama free ice cream setelah follow IG mereka.
Murah banget ya.
Rasanya gimana?
1). Latte: Kopinya sendiri strong di mulut dan rasanya dominan ke pahit.
2). Butter Croissant: Dia b aja, rasanya dominan ke butter dengan sedikit gula.
3). Ice Cream: Es krimnya enak, dia dominan manis susu dan pas manisnya.
Overall, aku suka.
Ambience tempatnya juga cantik dengan nuansa colourfull apalagi, mereka juga satu tempat sama toko skincare + klinik kecantikan. Auto glowing gak, sih habis ngopi di sini? Wkwkwk.
Pelayanan juga ramah dan friendly.
Menu yang dipesan: Latte, Butter Croissant, strawberry ice cream
Ai Cha -- Sebuah kedai es krim penguasa ruko kosong yang ada di Kelapa Gading. Udah jadi wishlist gue dari lama dan baru2 ini bisa kesampaian mampir ke sini.
Gue cobain yang varian Matcha seharga 8k. Ya, ini murah banget, sih.
Rasanya gimana?
Rasa manisnya pas. Tapi, rasa matchanya tetap dominan kerasa. Untuk harga 8k, ini porsinya gede banget. Bahkan, makan segini aja udah bikin kenyang.
Ambience tempatnya cukup cozy meski area bawah gak terlalu luas. Ada 2 lantai dan buat kerja juga oke karena ada colokan.
Oddity Coffee -- Gue dari dulu penasaran banget buat mampir ke sini gara-gara lokasinya yang deket banget sama rumah gue. Sebenarnya, ini coffeeshop emang lokasinya strategis, sih. Dekat sama perumahan, pasar, dan sekolahan.
Gue cobain Shortcake Latte seharga 62,4k (termasuk pajak, service charge, dan cup). Kemahalan ya.
Rasanya gimana?
Dia rasanya dominan ke pahit tapi, ada manisnya juga dari krim sama meises. Cuma manisnya masih pas, jadi gak ngubah si kopi jadi light.
Ambience tempatnya enak buat ngumpul, ada area kumpul2nya yang cozy. Dan ada area buat kerja yang nyaman dan disediakan free wifi + colokan.
KK Style Cafe -- Ini merupakan 2nd visit gue ke sini. Kafe ini terkenal di Kelapa Gading karena memiliki view dan ambience yang bikin kita serasa lagi di Santorini.
Kali ini, gue cobain: Mocchachino seharga 35k (termasuk pajak). Ya, cukup worth it lah.
Rasanya gimana?
Dibanding ke kopi, gue malah ngerasa ini rasanya dominan ke cokelat. Lebih tepatnya dark chocolate, jadi rasanya agak-agak pahit dengan hint manis.
Di sini, ambience tempatnya enak buat kerja karena suasana dalamnya cozy dan minimalis dengan vibes biru putih khas Santorini yang menyegarkan.
