Claudia @grownnotborn.id

Habis makan malam tapi iseng mau ngemil dim sum jadi lah gue mampir kesini sekalian mau cobain si bakpao hits. Gue dateng agak malam sekitar jam 9an kurang dan sepi cuma 3 meja terisi. Ekspektasi gue sama bakpao isi babi bbq cukup tinggi, mengingat semua org pada bilang itu enak dan ternyata enak beneran.. bun nya lembut lembut garing gitu, isinya juga cukup banyak dan gurih nyamnyamm.. Kemudian ada siomay babi isi udang, dapat 4pcs dan tastenya oke lahh ya. Chong fan isi babi bbq, daging babi bbq nya sama spt yang bakpao, kulit chong fan nya pas tebalnya, bumbu kuahnya boljug gurih-gurih. Tim lumpia kulit tahu, isinya ada daging babi dan udang, standard sih ini. Dari 4 dimsum yang gue pesan, yang berkesan cuman bakpao isi babi bbq, yang lainnya enak tapi ga nagih gimana.

Berawal dari lihat di IG ada yang post dan gue penasaran karena porsi yang disajikan kecil2. Nasi babi sambal matahnya enakk! Gue doyan sambal matahnya berasa banget bawang2an dan pedasnya dapet, babinya dapat beberapa iris tipis2. Nasi hainam babi panggang, nasi hainamnya lumayan juga, cukup wangi, babinya empuk dan ada rasanya gurih. Sate lapchiongnya standard sih. Porsinya kecil2 mirip nasi kucing, jd makan 1 atau 2 ngga bakal kenyang. Harganya mulai dari 8rb an per bungkus. Minumnya pesan thai milk tea, botolnya lucu tapi rasanya agak hambar. Letaknya ada di jalan raya muara karang (sebelah kanan jalan), beda beberapa ruko dari kikosari, di tenda depan toko listrik.

Pizza plus pork yay! Tempatnya di ruko satu deret dengan soto hj mamat GS, mudah ditemuin kok. Gue kesini sekitar jam 11an dan masih sepi karena baru buka restonya. Pesanan kita untuk pizzanya adalah bacon cheeseburger dan mega meatlovers (pork) pizzanya kita pilih yang tebal (bisa req tebal/tipis) tapi ini juga sudah termasuk lumayan tipis. Toppingnya super memuaskannn! Daging dan kejunya banyakkk. Selain pizza coba pesan bbq baby back ribs w/ cheese, tulangnya besar dan daging disekelilingnya dikit bangett dan tipe yang nempel banget sama tulangnya jadi susah makannya, saus kejunya juga biasa aja. Kalau untuk lava cake nya lumayan juga, cakenya ngga keras dan isinya melted. 

Penasaran sama gelato yang asalnya dari Bali ini. Pesan yang small, dapat 2 scoop, gue pilih pistachio dan ferrero rocher. Pisstachionya enakk, favorit gue disini, potongan kacangnya dikasih dengan cukup banyak. Ferreronya juga yummy, berasa hazelnutnya. Selain 2 rasa ini sempat nyicip rasa lainnya seperti jasmine tea, chocolate, dll overall sih rasa yang ditawarkan enak2. Teksturnya lembut dan legit banget plus manisnya ngga berlebihan. Pelayanannya juga bagus, meskipun staff yang melayaninya saat itu cuma satu dan situasinya lagi cukup ramai tapi tetap ramah. Tempatnya mungil, karena waktu itu gue kesini minggu siang jadi ngga dapat tempat duduk deh. Harganya juga ok, yang small 30rb dan pas porsinya kalau untuk dimakan sendiri.

Alasan gue beli choux disini, pertama karena sering muncul di timeline instagram, kedua karena beberapa temen gue bilang ini enak banget, dan ketiga karena cantikkk. Nyobain beberapa rasa yaitu, rum & raisin penasaran sama rasanya karena dibilangin cici penjualnya kalau rum nya asli, bukan essence, berasa tipis sih rhumnya, lumayan juga. Kemudian hazelnut, boleh juga sih berasa kacangnya. Dan terakhir ini yang paling gue suka, white chocolate raspberry, paling segar dan berkesan, campuran manis asam. Tekstur choux nya agak kenyal tapi ngga alot dan fillingnya juga ok tapi sayang ngga dingin. Untuk harga agak mahal sih, satunya 38.500. Tapi untuk service bagus kok, ramah dan ditanya sama penjualnya mau yang manis atau engga dan kemudian direkomendasiin deh yang sekiranya sesuai.

Ayam goreng yang lumayan hype, gue penasaran juga dan akhirnya kemarin ini mampir ke cabang yang di GS. Pesen yang paket hemat a special, yaitu yang ayamnya setengah ekor. Sempet mau yang satu ekor tapi lsg inget ga boleh rakus haha. Ternyata yang setengah ekor cukup-cukup aja, plus udah dapat sayur asam, tahu, dan tempe. Ayamnya ngga terlalu berminyak dan dagingnya pun empuk. Sayur asamnya gue demen, asamnya berasa dan ngga hambar. Sambalnya mantaff pas pedasnya, (yang dianter bareng ayamnya), kalau untuk sambal yang di meja sih biasa aja, kurang pedas.

Makan seafood disini dengan cara masak khas Makassar. Untuk ikan gue nyobain yang bandeng sup dermaga palumara, daging ikannya tebal sekali jarang-jarang ketemu yang begini, kuah supnya cenderung asam yang berasal dari asam jawa, segar juga kuahnya, apalagi kalau dimakan saat baru datang pas masih panas. Satu lagi untuk menu ikan yaitu sukkang bakar rica merah, lagi-lagi dagingnya tebal dan sambel ricanya sih mantaf tenan! Pedas. Untuk sayurnya ada kangkung hotplate, ini kedoyanan gue disini, isinya selain kangkung ada telur puyuh, udang, dan cumi. Kuahnya itu loh, kental dan gurih! Harus coba! Next, nasi goreng Makassar yaitu nasi goreng merah yang berisi seafood, lumayan juga sih ini wangi dan gurihnya dapet, tapi sayang warna merahnya ngga berasal dari pasta tomat karena mereka pakai pewarna makanan. Nah setiap makan disini dapat beberapa sambal, ada 4 macam yaitu sambal kacang, petis, terasi, dan dabu-dabu. Cara makan yang direkomendasi adalah dicampur semua sambalnya jadi satu untuk dinikmati bersama lauk. Buat minumannya nyicip yang jus buah naga + sirsak, penampilannya menarik karena terbagi menjadi 2 layer, ungu dan putih, kental plus berasa banget buahnya tapi sayang buat gue sih kemanisan. Lalu ada es kelapa batok, katanya mereka pakai kelapa Thailand, standard es kelapa sih.

Tempatnya luas banget cocok untuk makan keluarga atau gathering kantor. Selain luas disini juga nyaman dan asri. Apalagi bagian outdoor, banyak pepohonan yang bikin suasana adem. Terdiri dari dua lantai dan ada ruang VIP di lantai 2 nya. Ambience dan service nya sih bagus banget, staff nya informatif dan ramah.

Yay Ojju buka di ganci! Gue dateng kesini hari senin setelah jam makan siang, yaitu sekitar jam 2an. Ngga waiting list tapi di dalamnya full sih, kayaknya hampir semua meja terisi. Pesan yang beef ribs rolling cheese dengan tingkat kepedasan mild. Ribs nya dapat 4 potong dengan ukuran sedang, ribsnya empuk dan yang ngga nempel ke tulang. Bumbunya sih nampol, kejunya ngga usah ditanya, yumm! Awalnya gue takut mozzarella nya agak alot pas udah mulai dingin, tapi yang ini sih untungnya engga. Nyobain fried rice, lucuu, telurnya dibentuk hati. Tapi taste nya sih biasa aja, nasinya lembek banget jadinya, ngga ngerti karena udah kecampur mozzarella atau emang dari awal udah lembek. Minumnya pesan corn tea, langsung dapat 1,2 liter, bisa share berdua sampai bertiga. Pelayanannya juga bagus, mbak nya ramah jadi selama bikin rolling cheesenya kita diajak ngobrol. Overall sih ok