















-
3.490 Bun BBQ House [ Pasar Minggu, Korea ]
Chicken Rosemary ❤️
Karena merasa penasaran dengan resto AYCE 99+ yang belum pernah dicoba & postingan di sosial media yang terlihat menggiurkan, aku memutuskan mencoba AYCE di sini sendirian pakai kupon yang dibeli dari salah satu aplikasi.
Proses penukarannya cukup mudah, pas dateng tinggal minta redeem di kasir lalu diswipe sama masnya. Meski aku pakai kupon, pelayanannya tetap ramah.
Untuk tempatnya sendiri terletak di bagian samping ruko salah satu kantor. Tempatnya nggak terlalu luas karena berkonsep container, namun ber-AC sehingga nggak terlalu panas.
Sistemnya serba bisa ambil sendiri. Untuk sarung tangan plastik disediakan di setiap meja. Nanti pelayannya bakal ngasih mangkuk, piring dan peralatan makan. Namun kalau mau minta extra juga bisa.
Di sini juga bisa shabu maupun grill. Berhubung aku memang kurang suka shabu, aku memilih grill.
Untuk grill, opsinya cukup banyak untuk ukuran resto AYCE 99k+. Ada sosis, keju mozzarella yang bisa diambil sepuasnya tanpa extra charge, selada segar, aneka macam sapi, termasuk wagyu saikoro, steak dan bahkan daging yang agak tebal. Untuk bumbu ayamnya juga cukup banyak, bahkan ada yang anti mainstream, yakni ayam bumbu rosemary.
Untuk side dishnya ada nasi goreng, kimchi, nasi putih dan pudding coklat. Minumannya ada 4 macam, yang aku suka nggak semua opsinya manis. Ada juga es teh tawar.
Selain itu ada juga beberapa macam condiment serta saus. Favoritku savoury sauce. Namun Bun Secret Sauce yang sedikit pedas dan gurih juga nggak kalah enak. ini
Untuk dagingnya, aku mencoba beberapa jenis ayam termasuk si ayam rosemary ini. Meskipun biasanya aku kurang suka ayam di BBQ, namun aku sangat suka dengan ayam di sini, terutama ayam rosemarynya. Meski dimakan begitu saja, rempah rosemarynya terasa dan meresap ke dalam daging ayam. Dagingnya juga cukup empuk.
Untuk sapinya, aku suka sapi berbumbunya karena meresap. Daging steaknya juga cukup enak menurutku. Daging steaknya empuk, padahal aku manggang sampai coklat karena kurang suka daging kemerahan.
Sayangnya untuk daging berbentuk panjangnya cenderung alot menurutku. Namun setidaknya disediakan gunting untung mempermudah makan meski menurutku masih alot.
Untuk seladanya segar dan rasa kimchinya cukup oke, agak pedas, namun juga sedikit asam. Sawi putihnya lumayan fresh.
Sayangnya, aku kurang suka model panggangannya. Dengan model panggangan begini, jadinya dagingnya cenderung berair. Aku bahkan sampai harus meniriskan airnya dari atas piring ke piring lain.
Saranku, sebaiknya mengubah model panggangannya. Dengan begitu, rasa dagingnya mungkin bakal lebih enak dan bisa lebih kering. Mungkin bisa menggunakan pemanggang yang menyatu di meja? Kebetulan aku baru coba AYCE 99k+ yang begitu di Muara Karang dan dagingnya lebih kering. Namun memang modalnya lebih tinggi, sih.
Namun untuk puddingnya beneran enak banget. Rasa coklatnya beneran berasa dan flanya juga enak. Dari semuanya, yang bikin aku beneran puas ya pudding ini.Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000Makasih Infonya!Kamu belum login, klik di sini.2 pembaca berterima kasih.
-
3.8Midori Coffee [ Menteng, Kafe ]
80s Coffee Shop
Midori terletak di salah satu gedung tua di kawasan Menteng. Tempatnya sendiri cukup tersembunyi, sebaiknya mengikuti tiitk di Google Map kalau mau mampir.
Untuk restorannya sendiri terletak di lantai 2 dan tempatnya terpisah antara restaurant dan coffee shop. Interior coffee shopmya bertema Jepang tahun 70-80an, bahkan ada mesin ding dong yang masih beroperasi.
Saya berkunjung ke coffee shop sekitar jam 1 siang saat weekday dan tempatnya agak ramai. Coffee shopnya tidak terlalu luas, namun terkesan homey.
Saya mencoba :
1. Matcha Latte (IDR 27k)
Untuk ukuran matcha latte dengan harga 20 ribuan, ini termasuk murah menurut saya. Rasanya cenderung bittersweet dan matchanya juga memakai bubuk green tea Jepang.
Saya tidak menyangkan akan mendapati cita rasa seperti ini untuk matcha latte harga 20 ribuan mengingat sebelumnya pernah mencoba matcha latte dengan harga 20 ribuan yang malah menggunakan bubuk green tea dari toko kue.
Menurut saya, rasa matchanya cukup oke. Cocok buat yang nggak terlalu suka manis.
2. Chocolate Croissant
Ukuran croissantnya besar, bahkan bisa untuk sharing berdua. Coklatnya cukup banyak dan rasanya cenderung manis, cocok buat yang suka manis.
Untuk croissantnya lumayan wangi, namun rasanya tidak terlalu buttery. Rasanya cukup dibanding harga dan kuantitasnya. Not bad, setidaknya.Harga per orang: < Rp. 50.000Makasih Infonya!Kamu belum login, klik di sini.1 pembaca berterima kasih.
-
4.6Hattori Shabu - Shabu & Yakiniku [ Pluit, Jepang ]
Rasa Konsisten
Ini restoran AYCE 99 ribu terbaik yang pernah kucoba di Jakarta dan sangat recommended!
So far aku sudah pergi ke lebih dari 5 restoran AYCE dengan harga 99 ribu+ di Jakarta, selain itu aku juga sudah pernah mampir ke restoran AYCE daging mulai dari kisaran 100 ribuan per orang sampai yang seorang hampir 300 ribu (Gyukaku), tidak menghitung buffet dimsum maupun hotel 5* karena buffetnya beda style. Jadi aku berani membuat perbandingan yang apple to apple.
Di restoran ini bisa milih mau grill/shabu dengan harga 99 ribu+. Cuma nambah 20 ribu per orang kalian bisa menikmati shabu + grill dengan waktu makan 90 menit.
Tempatnya pun nyaman. Restoran tertutup dan ber-AC (sehingga nggak panas). Jarak antar meja nggak terlalu berdekatan dan ada penyedot asap.
Untuk shabunya ada 3 jenis kuah, yakni tom yum, chicken & mala. Aku memilih yang chicken dan kaldunya terasa. Selain itu juga gurih, namun nggak bikin super haus.
Aku juga suka dengan kompornya yang mirip dengan resto AYCE daging (di Yakiniku Lke, resto Boga Grup yang ala carte kompornya mirip) dengan harga di atasnya. Jadinya dagingnya nggak terlalu oily dan nggak bikin eneg dibanding panggangam yang model pan.
Pelayanan di restoran ini juga cukup ramah & responsif. Begitu duduk kami langsung disediakan menu, nggak harus ribet manggil waiter dulu. Untuk seating areanya dipisahkan antara area yang AYCE dan ala carte.
Untuk minumannya ada 4 macam dan minumannya nggak semua manis. Ada infused water, Terong Belanda, Ocha & Green Tea + Milk.
Untuk dagingnya ada sosis, beberapa jenis ayam serta beberapa jenis daging. Semua dagingnya fresh dan beneran well marinated. Bumbunya meresap dan dimakan begitu saja juga enak.
Yang aku benerab suka, daging sapinya beneran lembaran dan berkualitas bagus untuk restoran sekelas 99 ribu+ (bisa lihat di fotoku). Bahkan dibanding Y*raku yang harganya di atas pun aku prefer daging di sini.
Selain itu juga ada side dish berupa sayur segar, aneka bakso dan yakitori yang bumbunya meresap dan asin gurih.
Untuk side dishnya aku mencoba :
1. Pajeon
Aku beneran suka banget sama pajeomnya. Ketika mengambil menu ini, aku sudah membayangkan kalau aku bakal makan pancake yang rasanya tepung banget.
Ternyata enggak, ini enak. Di luarnya renyah dan dalamnya empuk namun matang, jadinya nggak terasa basah miril adonan yang kurang matang Rasanya agak gurih dan sepertinya pakai bawang.
2. Vegetable Tempura
Tempuranya cukup renyah. Ini agak sedikit oily menurutku walau masih oke. Namun rasanya gurih dan kalau dimakan pakai saus teriyaki jadi enak banget.
3. Onion Ring
Aku suka onion ringnya. Teksturnya renyah dan bawangnya nggak pahit sama sekali.
4. Assorted Sushi
So far sushinya termasuk oke. Nasinya sama sekali nggak keras dan nggak semua rasanya sama. Aku mencoba yang abon dan menurutku abonnya cukup terasa dan gurih.
Di resto ini bahkan juga menyediakan wasabi dan shoyu yang bisa diambil sepuasnya. Rasa shoyunya cukup asin dan lumayan oke.
5. Gyudon
Aku beneran suka gyudonnya. Rasanya manis namun juga gurih. Sapi yang digunakan jenis yang berlemak, namun justru lemaknya meresap ke kuah dan rasanya makin gurih.
Bahkan dibanding original Gyudon di salah satu resto fastfood Jepang yang terkenal akan gyudonnya, aku malah merasa gyudon di sini lebih enak.
Menurutku restoran ini konsisten dalam menjaga rasa. Ini kunjungan keduaku ke resto ini. Pertama kali mampir bareng teman sebelum pandemi & rasanya masih tetap memuaskan.Harga per orang: < Rp. 50.000Makasih Infonya!Kamu belum login, klik di sini.2 pembaca berterima kasih.
-
4.0Titik Temu Coffee [ Fatmawati, Kafe ]
Pelayanan Super Bagus
Ini salah satu coffee shop yang cocok buat bersantai kalau kamu suka suasana outdoor. Buat seating areanya sendiri terdiri dari semi outdoor, outdoor & sepertinya ada indoor di lantai atas. Buat yang semi out door, letaknya di luar & ada atap gitu.
Coffee shop yang satu ini sepertinya juga pet friendly. Sewaktu saya berkunjung, saya nemu customer yang membawa 2 ekor anjing.
Lalu sistem pemesanannya, kita ngantri setelah cek suhu lalu payment. Payment bisa cashless juga. Berhubung saya take away , saya nunggu sekitar 5 menit & langsung selesai.
Saya mencoba :
1. Milk Honey (IDR 34k)
Setelah tax & service, harganya jadi sekitar 41 ribuan. Namun menurut saya masih worth it karena suasananya nyaman banget.
Susuyang digunakan segar dengan madu yang cukup kental dan rasanya nggak manis berlebih. Madunya juga cukup kental.
Satu hal yang saya suka banget, pelayanan di sini beneran oke. Jadi saya bareng beberapa teman & kami kehujanan namun harus segera balik karena ada reservasi di tempat lain.
Lalu ada waitress dan petugas yang berinisiatif bolak balik memayungi kami ke.mobil satu persatu, padahal posisinya lagi hujan deras. Beneran puas banget sama pelayanan di coffee shop ini.Harga per orang: < Rp. 50.000Makasih Infonya!Kamu belum login, klik di sini.1 pembaca berterima kasih.
-
3.4Truedan [ Slipi, Kafe ]
Smoothies Oversweet
Truedan terletak di lantai 3 Mall Taman Anggrek & menyediakan beberapa seating area + standee berbentuk roti dan boba.
Saya berkunjung bersama teman buat mencoba Strawberry Smoothies (IDR 36k), sepertinya ada penurunan harga dinanding sebelumnya. Khusus untuk smoothies takaran gula jjga sudah ditentukan.
Ketika memesan menu yang satu ini, saya membayangkan rasamya nggak bakal manis karena memang ga pengen manis. Sayangnya saya harus kecewa karena setelah diminum rasanya malah manis meski pakai buah asli.
Padahal saya kurang suka asam dan agak sensitif sama rasa asam. Namun saya malah merasa smoothiesnya beneran nggak asam.
Minuman ini kurang cocok buat yang kurang suka manis karena cenderung oversweet.Harga per orang: < Rp. 50.000Makasih Infonya!Kamu belum login, klik di sini.
-
3.6Amy and Cake [ Kemang, Kafe ]
Lapis Legit Kemahalan Dibanding Rasa
Amy Cake merupakan salah satu toko kue yang udah lama jadi wishlistku. Ternyata tempatnya memang nggak besar dan terpisah menjadi dua. Di bagian depan merupakan tempat jual aneka cake dengan 2 meja, srating area lainnya di bagian belakang yang terpisah toko lain.
Di sampingnya juga ada toko yang menjual aneka peralatan rumah tangga. Sesuai ekspektasi, bagian depannya beneran sangat Instagramable. Seating area di bagian dalam juga cantik.
Untuk harga kue slice cakenya berkisar dari 75k - 85k tanpa additional tax maupun service charge untuk take away. Namun untuk tote bagnya ada biaya ekstra 4k.
Aku mencoba :
1. Lapis Legit Original (IDR 35k/slices)
Meski penampilannya nggak terlihat meyakinkan, aku akhirnya mencoba beli karena harganya yang memang jauh lebih tinggi ketimbang lapis legit slice pada umumnya yang berkisar belasan ribu.
Berhubung ini kali pertama nemu lapis legit seharga ini, aku sangat berekspektasi tinggi. Aku berharap ini bakal pakai wysman dan rasanya legit.
Lapis legitnya sendiri diletakkan di dalam pendingin di tokonya dan aku makan 3 jam sesudah beli, jadi sudah suhu ruang. Dan pada gigitan pertama, aku langsung merasa begitu kecewa.
Lapis legitnya beneran kering dan sama sekali nggak bertekstur legit. Rasa spikkoenya masih terasa, namun sangat samar. Baik rasa maupun aroma wysman sama sekali tidak ada.
Sangat mengecewakan. Dengan harga 35 ribu, aku bisa dapet 2 slice lapis legit di tempat lain dengan rasa yang jauh lebih proper.
2. Moccha Nougat Cake (IDR 85k/slice)
Kekecewaanku setelah mencoba lapis legitnya sedikit terobati dengan moccha nougatnya. Harganya memang agak pricy, namun menurutku rasanya masih worth it dengan harga 85 ribu.
Kuenya sangat moist dan lembut, sesuai dengan harganya. Kebetulan aku suka tekstur kue yang begini, bukan yang cenderung kasar. Rasa mochanya juga sangat terasa dan wangi, begitupun dengan kuantitas krimnya yang pas, tidak terlalu banyak atau sedikit.
Kacangnya juga renyah dan ada rasa asinmya juga yang pas buat menetralisir rasanya biar nggak terlalu manis. Rasanya benar-benar memuaskan, menikmati tas pahit, manis dan asin dalam satu cake.
Next time, seandainya mau balik lagi, aku pengen beli mocha nougatnya lagi. Ini beneran recommended banget & dijamin ga bikin kecewa.Harga per orang: < Rp. 50.000Makasih Infonya!Kamu belum login, klik di sini.1 pembaca berterima kasih.
-
3.8Kolonial Bistro & Roastery [ Menteng, Kafe ]
Kafe Homey di Menteng
Kolonial Bistro merupakan salah satu kafe yang kawasan jalan Jaksa dam menyajikan Indonesian Food serta Western Food. Di sini juga ada roaster room & sekolah barista, tempatnya sendiri bernuansa homey dan nyaman.
Kali ini saya mencoba menu tempe orek yang merupakan resep keluarga. Tempe orek disajikan tidak hanya sebagai lauk teman makan nasi, melainoam juga sebagai pengganti daging di topping pasta, juga sebagai isian sandwich.
Menu yang dicoba :
1. Pasta Tempe Orek (IDR 50k)
Porsi pastanya cukup banyak dengan topping tempe orek di atasnya. Menurutku bumbu pastanya mirip dengan bumbu yang digunakan di mie ayam menurutku.
Pasta yang digunakan berjenis spaghetti dengan tempe orek basah di atasnya. Tempenya cukup empuk dan nggak terlalu manis, namun kalau bumbunya lebih meresapakan lebih enak.
2. Nasi Tempe Telur Rumahan (IDR 40k)
Sesuai namanya, rasa menu yang satu ini mengingatkan dengan rasa makanan rumahan. Nasinya pulen & hangat dengan tempe orek yang sedikit manis serta telur dadar yang sama sekali tidak berbau amis.
Kalau boleh jujur, telur dadarnya agak tawar menurutku. Mungkin kalau ditambah sedikit garam agar sedikit lebih gurih akan semakin enak.
3. Tempe Orek Sandwich (IDR 50k)
Ini menu sharing yang menurutku sangat affordable. Hanya dengan 50k aja kamu udah bisa ngedapetin 4 buah sandwich dengan telur yang gurih, tempe orek dengan cita rasa yang bikin kangen hidangan rumah serta kentang goreng yang renyah.
Sandwichnya beneran enak, rotinya remyah di permukaan namun tetap empuk. Selain itu rasanya juga gurih. Dalam satu gigitan terasa tekstur lembut dan manis gurih dari telurnya, rasa renyah dan buttery rotinya sendiri serta tekstur empuk serta sedikit manis dari tempe oreknya. Recommended buat dicoba.
4. Chicken Montreal with Garlic Cream Sauce (IDR 70k)
Menu ini juga beneran recommended buat dicoba. Ayamnya juicy namun renyah di permukaan serta terdapat sayuran ungu yang segar. Kulit ayamnya sendiir agak asin gurih.
Saus cream garlicnya beneran cocok sama ayamnya. Teksturnya nggak terllau kental maupin cair dengan bawang purih yang wangi dan gurih.
5. Dessert Box (IDR 45k)
Aku suka banget dessert boxnya. Coklatnya cukup banyak dan manisnya pas dengan sejenis bolu di bagian bawah yang lembut.
Selain itu terdapat tekstur crunchy dari choco crispsnya yang renyah. Dessert boxnya juga cukup besar dan bisa sharinf 2-4 orang.
6. Seasalt Caramel (IDR 45k)
Kalau kalian suka manis, ini beneran recommended buat kalian, terutama buat yang suka karamel. Rasa caramelnya cukup strong dan mendominasi rasa.
Rasa kopinya masih terasa di beberapa tegukan dan rasanya cenderung manis menurutku. dan kopinya nggak terlalu strong. Kalau pengen kopi yang manis dan nggak strong, ini bisa dicoba.Harga per orang: < Rp. 50.000Makasih Infonya!Kamu belum login, klik di sini.2 pembaca berterima kasih.
-
3.8%Arabica [ Slipi, Kafe ]
Sangat Memperhatikan Protokol Kesehatan
%Arabica merupakan coffee shop dari Jepang yang saaf ini sudah memiliki 3 cabang di Indonesia. Tampaknya kehadiran coffee shop ini didambut cukup antusiasi di tanah airz terbukti dari antriannya yang mengular, bahkan sampai ke eskalator mwnuju H&M. Lokasi coffee shopnya sendiri di dekat pintu masuk lobby Lumina.
Saya sendiri datang sekitar jam 11 siang di hari sabtu kemarin dan antrian juga panjang. Karena kebetulan memang ada urusan di sekitar CP, saya akhirnya ikutan antri.
Satu hal yang bikin saya salut, antriannya beneran tetap mengikuti prokes. Nggak ada ceritanya desak-desakan. Di sini saya bisa mengantri dengan nyaman, padahal biasanya saya pusing kalau mengantri, karena bisa aja diselak. Saya pernah sampai harus jagain sisi kiri antrian pakai tangan & lempar tas selempang sambil megangin ujung talinya ke luar tali antrian sisi kanan karena mau diselak orang.
Sedangkan di sini antriannya begitu teratur. Ada 3 orang yang menjaga antrian, yakni di samping eskalator dan di depan toko. Kita wajib berdiri di titik dan baru bisa maju saat dipersilahkan. Jadi nggak bisa nyerobot dan nggak perlu lelah duluan karena harus jaga antrian.
Untuk pembayaran disarankan cashless dan bisa menggunakan debit BCA. Saya sempat panik karena saya beneran nggak bawa dompet dan cuma bawa uang cash, untung masih bisa walau disarankan cashless atau pakai uang pas.
Pelayanan juga cukup ramah dan responsif. Namun untuk antrian tidak benar-benar urut. Bisa saja orang yang datang belakangan nerima pesanan duluan. Saat itu saya sendiri nomor 55, namun customer nomor 57 menerima pesanan duluan ketimbang saya dan customer sebelum saya.
Seating area di sini terdiri dari indoor (di bagian samping depan coffee shop) dan outdoor. Berhubung saya mau nunggu sekitar 2 jam karena bakal ketemu orang di jam 2 siang, saya duduk di indoor karena nggak kebagian di outdoor.
Jujur, menurut saya meski Instagramable, namun coffee shop ini bukan tempat yang nyaman buat nongkrong, entah memang konsepnya bukan tempang hangout atau gimana. Kursinya menempel dan tidak bisa dipindahkan dengan tinggi yang sudah diatur. Setelah duduk di sana sekitar 1 jam sambil mengerjakan tugas sekaligus #metime, saya menyadari kursinya beneran nggak nyaman sampai kaki saya mulai terasa nyeri.
Di sini saya mencoba :
1. Spanish Latte (IDR 59k, 12 oz)
Saya penasaran dengan minuman yang satu ini dan disajikan dengan paper straw sebagai upaya mengurangi penggunaan plastik. Pada sedotan pertama, saya merasakan rasa kopi meski rasa manisnya cukup dominan, sepertinya karena pakai condensed milk.
Saya sendiri bukan penikmat manis dan menurut saya ini agak kemanisan (sebagai patokan, kadar dark chocolate favorit saya sekitar 70-80% walau 72% masih agak manis buat saya kalau dimakan di suhu ruang. Kalau kalian juga penikmat coklat dengan kadar segitu atau lebih, kalian juga bakal merasa ini manis ), meski masih bisa dinikmati. Yang saya suka, rasa kopimya nggak terlalu asam. Kebetulan saya memang kurang suka kopi yang asam dan prefer pahit yang pekat.
Kalau kalian kurang suka manis, sebaiknya request di kasir kalau bisa. Namun kalau kalian memang penikmat manis, bisa jadi kopi ini biasa saja.
2. Chocolate Croissant (IDR 35k)
Croissant disajikan hangat dan aroma adonan wangi butter dengan isian coklat yang meleleh. Croissantnya cenderung empuk, bukan renyah. Bagian luarnya sedikiy renyah namun dalamnya empuk.
Berhubung dimakan pas masih panas, saya suka rasanya dan ini enak menurut saya. Coklatnya juga cukup banyak dan manis, namun bukan yang super manis sampai membuat gigi terasa sakit. Namun croissant jenis ini bukan jenis yang bakal tetap enak kalau sudah dingin karena bukan jenis yang agak renyah, jadi sebaiknya ya memang dimakan pas hangat.
Overall, worth it nggak sih? Menurut saya, ini oke buat dicoba. Namun kalau buat second visit, saya sendiri agak ragu karena dengan harga yang sama, saya bisa duduk dengan nyaman di kompetitor terkenal yang cabangnya ada di hampir setiap mall karena tempatnya lebih cozy buat hangout atau kerja.Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000Makasih Infonya!Kamu belum login, klik di sini.1 pembaca berterima kasih.
-
3.0WaxPresso Coffee Shop [ Tanjung Duren, Kafe ]
Kebersihan Harus Diperhatikan
Hari sabtu kemarin mampir ke coffee shop yang satu ini karena kebetulan menang give away dari PerKul. Sebelumnya aku pernah ke coffee shop ini buat #metime sekaligus ngumpin stamp. Makanan maupun minumannya enak menurutku.
Untuk.pelayanan di restoran ini sebenarnya cukup ramah. Bahkan bisa split bill biar dapet 3 stamp meskipun repot.
Sayangnya kebersihan harus diperhatikan. Jadi aku datang ber-5 dan dapet di lantai 2. Beberapa cewek-cewek mulai panik pas ngeliat sesuatu kayak kecoa di atas sofa. Aku awalnya cuek, akhirnya mendekat juga karena penasaran. Ternyata itu beneran kecoa & kayaknya udah mati. Endingnya aku yang singkirin kecoa itu. Aku nggak paham lagi gimana ceritanya bisa ada kecoa mati di atas sofa? Kalau di lantai aku masih maklum.
Aku mencoba :
1. Ice Coffee Cube (IDR 33k)
Minumannya segar namun sebenarnya lebih berasa susunya. Jadi susunya sendiri kayaknya susu yang agak manis gitu dan ice cubenya berupa kopi.
Sebelumnya aku pernah minum di kedai kopi lain dan pernah iseng coba buat juga. Sebenarnya ini nggak mirip kopi deh, soalnya sampai akhir beneran ga berasa kopinya dan susunya agak manis. Yang ads cuma ampasnya aja di bagian bawah. Kayaknya kuantitas susunya terlalu banyak ketimbang kopinya.
Namun karena aku suka susu, aku masih oke-oke aja sih. Namun kalau kamu cari kopi bakal kecewa.Harga per orang: < Rp. 50.000Makasih Infonya!Kamu belum login, klik di sini.
-
3.6Bakmi 16 [ Mangga Besar, China ]
Pelayanan Sangat Oke
Beberapa bulan terakhir mamaku tergila-gila TikTok & merekomendasikan tempat yang satu ini dari salah satu video. Berhubung penasaran sama tempat bakmie yang cantik & nyaman + deket rumah juga, aku makan pagi di sini bareng berdua bapakku.
Satu hal yang membuat tempat ini remarkable, pelayanannya sangat oke. Bahkan owner juga sangat ramah.
Aku menunggu lebih dari 5 menit dan owner berkali-kali menghampiri mejaku buat say sorry karena menunggu. Bahkan ada salah satu owner yang menawarkan free coffee buat complimentary, namun kami menolak.
Untuk tempatnya juga sungguhan nyaman, sesuai vireo TikTok.
Aku mencoba :
1. Nasi Kari Spesial (IDR 50k)
Seporsi berisi nasi kentang, telur, babi merah & babi kecap. Porsinya cukup mengenyangkan dan untuk karinya sendiri cukup enak.
Karimya kental dan rasanya gurih. Kentangnya juga empuk. Selain itu rasa telur kecapnya juga enak dan rasa manisnya meresap ke dalam telur.
Babi kecapnya juga nggak kalah enak. Babinya sama sekali nggak berbau dan empuk. Rasa manis dari kecapnya juga meresap.
Untuk babi merahnya memang tidak berbau. Namun aku sedikit kurang paham apakah memang stylenya seperti ini. Namun menurutku, babi merahnya agak terlalu berkuah.
Maksudku, aku paham kalau daging charsiu memang tidak seharusnya terlalu kering. Nanti malah menjadi alot.
Namun kalau sejenis saus babi merah (?) yang teksturnya agak kentalsedikit dikurangi sehingga lebih kering seperti di foto akan lebih enak.
2. Bakmi Spesial (IDR 50k)
Untuk bakminya ada pilihan bakmi kecil, bakmi karet atau kwetiau. Aku sendiri memilih bakmi kecil.
Untuk toppingnya ada ayam kampung, charsiu, pangsit & krupuk kulit babi.
Untuk krupuk kulit babinya lezat. Teksturnya renyah namun sama sekali tidak seret di tenggorokan. Pangsitnya juga cukup padat dagingnya serta lembut.
Ayam kampungnya juga padat dan empuk, kukitnya sedikit asin gurih. Untuk kuahnya juga cukup terasa kaldunya.
Namun untuk babi merah sama dengan babi yang digunakan untuk nasi kari. Untuk sayur seladanya juga segar.
Mengenai bakminya, tingkat kematangannya pas dan nggak overcook. Teksturnya renyah dan kenyal. Namun dari segi rasa, menurutku masih perlu ditingkatkan.
Menurutku, mienya kurang gurih. Maksudku, seandainya lebih gurih akan lebih enak.
3. Chocolate Boba (IDR 20k)
Kalau boleh jujur, berhubung aku kurang suka manis, menurutku minumannya sedkit kemanisan meski masih berasa coklatnya. Namun buat bapakku yang suka manis, dia malah merasa ini enak.
Namun untuk bobanya cukup empuk dan kenyal. Rasa bobanya cukup enak menurutku.
4. Avocado Boba (IDR 20k)
Untuk avocado bobanya juga agak kemanisan menurutku meski nggak semanis chocolate boba. Namun rasa dan aroma avocadonya masih terasa.Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000Makasih Infonya!Kamu belum login, klik di sini.