Foto Profil Handi Suyadi

Handi Suyadi

299 Review | 110 Makasih
Level 9
Filter Catatan
Urutkan berdasarkan: Tanggal
  • 3.6  
    Flapjaks 2GO [ Pasir Kaliki, Dessert ]

    Tertipu Gambar

    Lagi jalan-jalan di 23 Paskal mendadak ortu ingin makan dessert. Akhirnya milih Flapjacks 2GO.

    Flapjacks 2GO adalah versi express dari Flapjacks asal Bali. Konsepnya adalah dessert dan snack on-the-go. Oleh karena itu, makanan disajikan dalam kemasan yang mudah dibawa pulang. 

    Waktu itu saya kira dari gambar keliatannya enak. Ternyata setelah dimakan rasanya biasa saja.

    Blueberry Buzz Waffle (7,5/10)
    Isinya sangat meriah, ada es krim, saus blueberry yang berlimpah, dan wafer roll. Sebagai pemanis, dikasih taburan sprinkle ball dan almond.
    Rasa waffle biasa saja (tapi untungnya ga keras), sedangkan saus bluberry rasanya lumayan mirip seperti di Nanny. Untuk es krim rasanya pasaran.

    Strawberry Latte (5/10)
    Kualitasnya tidak sebagus yang dikira. Isinya padat, tetapi rasanya cuma campuran stroberi dan kental manis. Rasanya ga balance karena ada gula yang tidak teraduk dengan maksimal. Jumlah yang tidak teraduk juga banyak.

    Harga per orang: < Rp. 50.000
    Makasih Infonya!




  • 4.6  
    Wicked Pies [ Gandaria, Toko Kue ]

    Aneka Pie Kecil

    Aslinya beli di cabang Gandaria City, namun berhubung cabang Gandaria City ga ada di Pergikuliner maka reviewnya numpang di sini. 

    Dulu waktu 2021 saya menemukan Wicked Pies di Instagram. Sempet lama lupa sampai akhirnya ga sengaja lihat Wicked Pies pas mau turun ke parkiran mobil di basement. Sontak saya teringat dengan postingan yang saya save. Lantas saya langsung nyamperin gerai.

    Wicked Pies menjual pie mirip dengan meat pie ala UK. Versi Wicked Pies berukuran lebih kecil dibandingkan pie yang umum dijumpai di UK.

    Feast & Melt, Rocky's Punch (10/10)
    Kualitasnya tergolong baik karena dugaan saya menggunakan daging premium. Setidaknya dapat dieksekusi dengan baik karena bisa diolah dengan baik. Isinya sendiri berbumbu dengan rasa yang tidak terlalu tajam.

    Pink Pop Corned (7/10)
    Kornet yang digunakan adalah homemade (klaim pegawai). Dalam hal rasa belum bisa menyamai rasa beef kornet kalengan. Malah terasa seperti makan daging cincang biasa.

    Forbidden (9/10)
    Forbidden adalah satu-satunya pie di jajaran menu yang rasanya manis. Isinya adalah salted caramel apple. Walaupun judulnya ada salted caramel, tetapi tidak terasa asin. Rasanya manis dari karamel dan apel, tetapi tidak berlebihan.
    Jujur saya tidak mengerti mengapa pembelian forbidden termasuk gratis 1 cup saus karamel, padahal forbidden sendiri sudah manis. Saat saya mencoba, saus karamel sangat manis. Keberadaan saus karamel sama sekali tidak berguna.

    Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000
    Makasih Infonya!
    1 pembaca berterima kasih.




  • 4.8  
    Fins Recipe [ Gandaria, Toko Kue ]

    Kue Tradisional Berkelas

    Beli Fins Recipe mumpung ada di Gancit. Nemu secara tidak sengaja saat melihat direktori restoran di Gandaria City. Dulu pernah dibelikan kue dari Fins Recipe. Rasanya benar-benar enak dan kualitasnya juga bagus.

    Fins Recipe menjual berbagai kue tradisional. Semua kue disajikan dalam ukuran kecil per individual, jadi tidak perlu susah potong kue.

    Kue Ijo (10/10)
    Kuenya sangat empuk, dengan tingkat kekenyalan mirip pudding. Meski padat, tidak bikin eneg.
    Kue ijo dijual dengan parutan kelapa yang berlimpah. Kelapanya fresh.

    Kue Pulut (9/10)
    Mirip lemper, tapi tanpa daging. Warnanya cukup cantik dengan pewarna bunga telang.
    Sebagai cocolan ada saus kaya.
    Jujur terkesan kurang nyambung sama saus karena kue pulutnya sendiri seasin lemper.

    Packagingnya cantik dan rapi, sehingga tidak mudah berantakan jika dibawa pergi. Ada garpu plastik (untungnya tidak rapuh) buat makan.

    Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000
    Makasih Infonya!
    1 pembaca berterima kasih.




  • 4.2  
    Emado's Shawarma [ Buah Batu, Arab/Timur Tengah ]

    Mencoba Shawarma

    Saya menemukan banyak review yang mengatakan Shawarma dari Emado's Shawarma tergolong enak, maka saya mencoba Beef Shawarma untuk membuktikannya. 

    Beef Shawarma (8/10) (Beli via ojol)
    Ukurannya cukup besar dan isinya full ga kopong. Untuk isian ada potongan daging dan sayuran (salah satunya adalah selada). Walaupun rasa bumbu tidak komplek, rasa jauh dari hambar. Pada daging terasa campuran garam dan lada. Menurut saya dagingnya terlalu asin. 

    Terlepas dari kekurangannya, Shawarma termasuk menu yang rasanya tergolong mendingan dibandingkan Roasted Chicken dan Nasi Mandhi yang justru terasa hambar.

    Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000
    Makasih Infonya!
    1 pembaca berterima kasih.




  • 4.6  
    Ootoya [ Pasir Kaliki, Jepang ]

    Tidak Seramai Dulu, Namun Tetap Enak

    Sudah lama tidak ke Ootoya. Ternyata Ootoya termasuk restoran di 23 Paskal yang paling kena dampak pandemi. Dulu sebelum pandemi setiap jam makan selalu ada orang menunggu diluar. Sekarang pemandangan tersebut tidak pernah terlihat lagi. Saat masuk ke dalam restoran masih banyak kursi yang kosong. Kontras dengan restoran disekitarnya yang ramai dipenuhi pengunjung. Jumlah menu juga berkurang.

    Saba & Nikujaga (Seasonal menu) (9/10)
    Menu ini adalah menu LTO yang terdiri dari ikan saba panggang dan tumis daging manis. Rasa menu mengutamakan rasa lembut dan alami. Khusus untuk ikan saba ada kecap asin untuk menambahkan rasa ikan, meski ikannya sendiri sudah dibumbui.
    Terdapat beberapa kekurangan. Meski diklaim ikan saba disajikan tanpa tulang, nyatanya masih ditemukan ada tulang. Untuk Nikujaga, porsi bawang bombay sama banyaknya dengan irisan daging. 

    Donburi Sumitoridon (9/10)
    Bumbu rendaman cukup terasa, ada rasa asin dan manis. Meski dipanggang, daging tetap empuk. 
    Di antara daging ayam, ada potongan rumput laut. Rumput lautnya agak lembek kena panas dari daging ayam.

    Gyutan (8,5/10)
    Agak kecewa karena ga sesuai gambar. Gyutan yang dihidangkan tidak setebal di buku menu. Tetapi kekecewaan tersebut tidak berlangsung lama karena bumbunya lumayan enak.
    Walaupun kini tidak seramai dulu, Ootoya tetap bisa menjaga kualitas menu.

    Harga per orang: Rp. 100.000 - Rp. 200.000
    Makasih Infonya!
    1 pembaca berterima kasih.




  • 3.8  
    Hainampol [ Kemang, China ]

    Penuh Kontras

    Saya mendapat festive hampers dari saudara. Hampers ini terdiri dari nasi hainam dengan berbagai ragam lauk dalam jumlah besar. Satu hampers dapat dibagi untuk 10 orang. 

    Walaupun bumbu nasi hainam terasa kuat, semua menu daging ayam malah cenderung hambar. Sedangkan salt & pepper silky tofu, stir fry garlic pokchoy, bakso goreng dan tea egg rasanya tergolong enak karena bumbunya cukup terasa. Amat disayangkan karena nasi hainamnya sendiri terasa enak. 
    Perihal sambal, terdapat dua jenis yaitu thai sauce dan chili oil. Tingkat kepedasan chili oil dirasa terlalu pedas. 

    Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000
    Makasih Infonya!
    2 pembaca berterima kasih.




  • 4.0  
    Shu Guo Yin Xiang [ Dago Bawah, China ]

    Hotpot dengan Rasa Lembut

    Setelah sukses di Jakarta, Shu Guo Yin Xiang membuka cabang di Bandung. Agak terlambat karena waktu awal buka sering waiting list panjang dan juga sempat lupa selama hampir setengah tahun. 

    Walaupun terkenal dengan kuah Mala, sebenarnya terdapat beragam pilihan kuah disamping kuah Mala. Kuah yang dipilih adalah Special Pork Bone Soup dan Chicken Collagen Soup. Berhubung di keluarga saya tidak ada yang suka kuah Mala, maka kuah tersebut dihindari. Ada berbagai pilihan daging dan sayur dapat dipilih di sini. Berbagai daging premium dan seafood premium juga tersedia. Menu dipesan dengan cara seperti memesan menu ala carte.
    Shu Guo Yin Xiang menyediakan berbagai saus dan condiment sebagai cocolan. Bisa custom atau mengikuti panduan yang terpampang di dinding. 
    Dari segi rasa, bumbu di dalam kuah Special Pork Bone Soup lebih kuat dibandingkan dengan Chicken Collagen Soup yang memiliki rasa yang adem. 

    Secara general, mayoritas menu di Shu Guo Yin Xiang memiliki rasa yang lembut. Tidak begitu asin dan rasa bumbu tidak tajam. Sangat kontras dengan appetizer yang memiliki citarasa berani asin. 

    Mohon maaf tidak semua foto dimasukkan karena keterbatasan slot.

    Harga per orang: > Rp. 200.000
    Makasih Infonya!
    1 pembaca berterima kasih.




  • 4.2  
    Bakmie Tjo Kin [ Braga, Indonesia ]

    Yamien di Gerai Kecil

    Selain di Cihapit, Bakmie Tjo Kin juga memiliki cabang di Setiabudi, tepatnya di Opus One. Cukup nyaman meski gerai tergolong kecil.

    Dari segi rasa tampaknya Bakmie Tjo Kin ingin menunya dapat diterima oleh orang Tionghoa Indonesia. Bagi saya, effortnya sudah berhasil. 

    Yamien Manis (9/10)
    Walaupun judulnya manis, topping ayam jauh lebih manis dibandingkan dengan mienya sendiri . Lumayan, setidaknya tidak berakhir eneg karena kemanisan. Porsi menu tidak terlalu besar, pas untuk 1 orang. 
    Setiap menu dihidangkan dengan kuah. Kuah tersebut memiliki citarasa yang khas, dengan hint jahe yang cukup kuat.

    Swikiaw (5/10)
    Isi swikiaw nyaris tidak ada. Hanya sedikit terdapat di dalam swikiaw. Seolah hanya makan kulit pangsit saja.

    Baso Tahu (7/10)
    Daging diatasnya cukup tipis. 

    Baso (8,5/10)
    Kualitasnya cukup lumayan. Setidaknya isi didominasi daging, bukan aci.

    Baso Goreng (9/10)
    Tidak seperti di tempat lain, baso goreng versi Tjo Kin tidak kopong. Konsep yang diusung adalah baso goreng yang chewy. Barangkali ini menjelaskan mengapa baso goreng versi Tjo Kin tidak kopong. 
    Rasa baso goreng memang tidak begitu tajam jika dibandingkan dengan kompetitor, namun tetap gurih. 

    Coffee Root Beer (10/10)
    Minuman ini adalah soda merek regional asal Linggarjati. Rasanya cukup unik karena rasa kopi yang khas plus root beer.

    Asem Jawa dan Orange Juice (7/10)
    Keduanya dibuat dari konsentrat. Untungnya minuman tidak kemanisan.

    Chili Oil (9/10)
    Chili oil versi Tjo Kin sangat pas dimakan dengan yamien walaupun agak asin.

    Hati-hati saat makan karena sempat melihat ada lalat berterbangan di dekat makanan.

    Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000
    Makasih Infonya!
    3 pembaca berterima kasih.




  • 4.6  
    Twelve Chinese Dining [ Menteng, China ]

    Lumayan untuk Ukuran Restoran Milik Artis

    Makan ke Twelve karena melihat vlog Youtuber makan di Twelve. Tergolong telat karena sekeluarga baru mengetahui eksistensi Twelve pada akhir 2021. Tidak banyak berekspetasi karena pemilik Twelve adalah artis (joint venture sama pengusaha). Jarang ada usaha kuliner milik artis yang benar-benar memperhatikan kualitas rasa, seringkali asal mengejar popularitas di kalangan masyarakat luas. 

    Konsep yang diusung adalah upper class Chinese Food dengan penyajian yang elegan. Jelas mengapa harga menu tergolong mahal. Untungnya, sebagian besar menu yang dipesan sepadan dengan harganya. Twelve memiliki beragam menu mulai dari dim sum sampai Chinese Food. Sebagian diantaranya tergolong fusion food (fusion antara Japanese Food dan Chinese Food). Saat itu ortu memilih makan Chinese Food.

    Scorched Rice with Seafood Sauce (8,5/10)
    Basically adalah rengginang disiram dengan kuah kental berisi beragam jenis seafood. Jadi bukan sekadar kuah rasa seafood bekala. Jenis rengginang yang digunakan kurang ideal untuk menu berkuah. Untuk seafoodnya sendiri beragam isinya dan ukurannya juga tidak kecil. 

    XO Hokkaido Scallop with Glass Noodle (8,5/10)
    Basically bihun dengan scallop dimasak dengan saus XO. Walaupun konsepnya agak tidak jelas, rasanya tergolong lumayan. 

    Ebi Chili with Almond Skin (8/10)
    Rasanya tidak sepedas yang dikira, lebih ke asal pedas. Endingnya malah menjadi mirip udang asam manis. Untungnya rasanya lumayan sih.

    Shaoxing Marinated Steam Fish Topped with Fish Roe (10/10)
    Konsepnya tipikal restoran fine dining, dimana menu disajikan di satu sendok untuk makan sup. Setiap sendok terdiri dari potongan ikan tim, daun bawang dan telur ikan (ikura). Bumbu sangat minimalis, mengedepankan rasa gurih alami dari ikan. Saking semuanya pada doyan, akhirnya papa pesan lagi. 

    All Spiced Sauteed Crispy Chicken (7/10)
    Menu ini mirip dengan chicken karaage, dalam ukuran yang lebih ramping. Pas lihat di Youtube keliatannya enak. Agak kecewa karena ternyata rasanya biasa saja. Selain itu bagian dalam agak hambar dan bagian luar rasanya biasa saja.

    Five Spice Soy Braised Beef (7/10)
    Penyajiannya cukup berkelas, namun dengan rasa yang tergolong minim. Hanya terasa kecap saja.

    Grilled Live Lobster with Golden Flake (5/10)
    Dari semua menu yang dipesan, menu ini bisa dikatakan overpriced. Sebagian besar daging yang diselimuti oleh golden flake ternyata adalah udang. Sedangkan lobsternya tidak sebanyak udang. Golden flakenya sendiri rasanya adem saja. 

    Sauted Gindara Cod with Truffle Sauce (8,5/10)
    Takaran truffle tergolong pas, sehingga dapat menambah cita rasa gindara tanpa efek samping merusak rasa. Pepaduan antara gindara dan truffle rupanya cukup menarik karena hasilnya tergolong nyambung. 
    Menu ini dihidangkan dengan rengginang yang mewarisi 'penyakit' yang sama seperti di menu Scorched Rice with Seafood Sauce. Pada akhirnya keberadaan rengginang tersebut merusak rasa gindara yang aslinya sudah enak.
    Walaupun masih terdapat kekurangan, Twelve tidak seburuk yang dibayangkan. Untuk ukuran restoran Chinese Food, Twelve tergolong lumayan. 

    Harga per orang: Rp. 100.000 - Rp. 200.000
    Makasih Infonya!
    1 pembaca berterima kasih.




  • 4.0  
    Wong Fu Kie [ Pantai Indah Kapuk, China ]

    Spesialis Masakan Hakka

    Salah satu restoran Chinese Food yang mencuri perhatian adalah Wong Fu Kie. Berhubung saya belum pernah ke cabang pusat sebelumnya, saya belum bisa membandingkan antara pusat dan cabang. Oleh karena itu review fokus ke rasa menu, bukan membandingkan.
    Berhubung masih belum mengetahui menu mana yang enak (kecuali Mun Kiau Mien, Bakso Fiyen dan Lumpia Udang), maka ada beberapa menu yang dipesan cenderung asal pilih. 

    Mun Kiau Mien (8.5/10)
    Rasanya cenderung lembut, mengingatkan saya pada mie yang suka dibagi di vihara. Wajar, karena keduanya memiliki rasa yang nyaris sama. Bedanya versi di vihara vegetarian. Bumbunya tidak terlalu tajam, jadi belum tentu semua orang suka dengan karakter rasa Mun Kiau Mien.
    Menu ini didampingi oleh pangsit goreng. Untuk lauk isinya mirip seperti cap cay. 

    Bakso Fiyen (8.5/10)
    Baksonya cukup enak, ukurannya besar dan isinya didominasi daging. Kuahnya sendiri agak asin. 

    Lumpia Udang (9/10)
    Ukurannya sangat besar. Tidak hanya besar, tetapi isi udangnya juga banyak. 
    Lumpia dihidangkan dengan saus. Saya rasa kemungkinan besar menggunakan kecap Inggris, karena rasanya asin dan sedikit asam. Agak disayangkan porsi sausnya terlalu sedikit.

    Bistik Ayam (7,5/10)
    Dibandingkan dengan restoran lain, bistik ayam versi Wong Fu Kie rasanya tidak begitu istimewa. Cenderung ke biasa-biasa saja.

    Cukiok (7/10)
    Bumbu tidak begitu kuat. 

    Babi Hong Sayur Asin (7/10)
    Sayang sekali, bumbunya tidak begitu kuat. Sayur asinnya tidak begitu terasa tajam rasanya.

    Peach Gum (10/10)
    Menu ini datang terlalu dini karena miskom. Seharusnya datang setelah selesai makan, tetapi malah datang sebelum semua makanan datang. 
    Walaupun bukan menu unggulan (kemungkinan besar titipan dari orang lain), termasuk enak. Isinya juga banyak. 

    Secara singkat, tampaknya kekuatan Wong Fu Kie berada di ranah masakan Hakka, sisanya ya tergantung bagaimana restoran bisa mengolahnya. Beberapa menu bisa memenuhi ekspetasi, sebagian lagi tidak.

    Hindari datang pada weekend karena restoran sering penuh. Bisa dapat tempat di saat weekend sudah tergolong sangat beruntung.  

    Harga per orang: Rp. 100.000 - Rp. 200.000
    Makasih Infonya!
    4 pembaca berterima kasih.