Penasaran sama makanan ini sudah cukup lama sih karena menarik aja gitu nasi kari tapi koq bisa happening banget!? Saya pilihnya menu yang bisa dibilang cukup direkomendasikan sih, omurice creamy chicken dan chicken cutlet curry. Level pedas dari karinya ternyata bisa dicustom juga sesuai selera, tapi level terpedasnya pun belum cukup pedas buat saya. Chicken cutletnya garing di luar tetapi masih moist di dalam dan ukurannya juga besar. Kalau creamy chickennya justru biasa aja, omelettenya juga ga yang lembut2 banget gitu. Saladnya? Ya standar lah nothing special. Pelayanannya kurang memuaskan sih karena manggil waiter lama, minta ini itu lama...
Tertarik coba minuman yang tampak sehat nih, karena dia tuh dibuat dari bahan2 alami gitu fresh by order. Terus iseng aja coba varian Aloe Vera a.k.a Lidah Buaya, ternyata cukup kemanisan buat saya sih jadi bingung kalo semanis ini, masih bisa dikatakan sehat atau ngga yah? Hmm...
Selalu menantikan saat2 bisa borong ini lagi tiap2 ke ibukota tuh. Udah langganan (tapi belinya setaun 1-2x da jauh) sejak lebih dari 5 tahun yang lalu gitu lah pokoknya dan selalu suka sama merk ini karena selain ukuran rotinya lumayan besar2, variannya juga unik2, dan rasanya tidak pernah mengecewakan! Kalau biasanya saya beli yang varian cream cheese kali ini lagi pengen yang cheese cream dan choco cream gitu karena enak banget kulitnya ada kayak bagian garing2nya gitu tapi bukan kulit nangka. Kalau biasanya kalian beli/borong roti merk2 lainnya, saran saya sih cobain yang satu ini deh. Harganya juga terjangkau, banyak promo, terus pelayanannya juga OK!
Awal mula tertarik menu ini karena sering wara wiri di jagad per-youtube-an, baik itu direview oleh food vlogger maupun dipromote oleh sang owner sendiri. Karena sudah pernah coba menu standar ricebowlnya di Bandung, jadi why not coba menu yang belum pernah saya coba di Bandung (karena emang ga tersedia). Jadi di outlet PIK ini memang menunya lebih banyak karena tempatnya juga lebih luas, tapi menurut saya sih perlu digali lebih lagi biar menunya bisa makin beragam layaknya resto2 lain karena sayang aja tempatnya nyaman dan rasanya oke tapi sepi karena mungkin pilihan menunya itu2 aja. Fries dan chips nya OMG enak banget, saya sih demen ya walaupun bukan penggila salted egg karena meresap dan ga artificial gitu.
Menu yang dipesan: Salted egg chips, Salted egg fries
Saat ada kesempatan, saya sih selalu sempatkan mampir ke Nakayoshi ini untuk beli setidaknya satu atau dua menu sushi favorit saya soalnya disini harganya lebih murah daripada di tempat lain sih, apalagi sering ada promo2 di menu2 tertentu. Kali ini saya beli yang semacam set inari gitu isinya 4 pcs inari (tofu skin) sushi yang ada topping macam2nya. Cukup puas sih dengan pilihan saya. Dan sayapun kenyang bego kali ini. Hahhaa.
Belum lengkap rasanya berkunjung ke kota orang tanpa menikmati nightlifenya, dan pada kesempatan kali ini saya menikmati nightlife di Beer Garden sambil ngebeer ceria dan chitchat sana sini. Nah karena masih banyak yang harus diselesaikan dan tetap fokus, makanya saya pilih strongbow aja deh udah. Aman dan nikmat. Saya padukan sama kacang goreng yang lumayan pedes sih tapi asli enak bet dah. Suasananya cukup oke hanya terlalu gelap sih kayak darkroom jadinya. Pelayanan cukup tanggap dan yang pasti mengerti mengenai semua produk yang ada! 👍👍
Akhirnya bisa juga balik lagi kesini dan mencoba apa yang belum sempat kucoba. Kebetulan banget ternyata ada produk baru yang menarik yaitu wasabi croquette. Yah ini mirip2 sih sama saudara2 croquettenya tapi isiannya yang unik yaitu ada irisan kol putih dan ungu yang diaduk dengan mayonaise dan wasabi. Rasa wasabinya cukup dominan, kolnya krenyes2, dan surprisingly cocok aja gitu sama adonan fishcake di bagian luarnya.
Cukup lama penasaran nih sama produk satu ini karena lucu aja gitu baik dari segi bentuk maupun rasanya. Jadi ini tuh donat biasa sebenernya tapi ditaruhnya di semacam cup muffin gitu biar posisinya jadi berdiri, terus diisi dengan aneka isian seperti krim keju, krim cokelat, dll. Yang katanya jadi favorit udah aku coba beli yaitu double cheese (dalamnya krim keju lalu ditaburi lagi keju parut) dan omija (diisi selai buah omija khas Korsel). Tekstur donatnya cukup padat berisi tapi ga oily, isiannya juga gak pelit!
Well masih cukup penasaran dengan chain ramen asli jepang satu ini, makanya saya dan teman2 cobain lagi 1x lagi di outlet berbeda. Secara tempat sih kurang lebihnya sama ya, sama2 ga begitu luas malah cenderung sempit ruang geraknya. Dari segi pelayanan juga agak lambat gitu mungkin karena nyaris penuh juga sih. Kali ini cobainnya karaka ramen dengan noodle hard. Kalau di lidah saya sih ini ada semacam miso2nya gitu dan gak pedas sama sekali (katanya pedas). Hmm, tapi tetap sih belum seenak yang di lantai atas tuh. Untuk gyozanya ya soso lah karena saya ga gitu fanatik gyoza. Porsi? Medium cenderung besar. Kenyang deh pokoknya!
Menu yang dipesan: Karaka Special, pan fried pork gyoza
Karena sejak pertama coba udah jatuh hati sama mantan, eh sama kenangan mantan, jadinya pas ke Jakarta lagi gabisa deh kalo ngga mampir lagi kesini dan beli lagi produk mereka. Tadinya sih mau kopi kenangan mantan lagi, tapi pas baca menu koq ya ada yang cukup menarik nih ada kopi plus teh gitu dijadiin satu, namanya juga unik: Andi Lau. Ternyata perpaduan antara teh tarik dan espresso ini cukup baik loh, saya pribadi suka dengan aroma tehnya serta rasa kopinya. Masing2 menonjol dengan caranya masing2 gitu. Duh pengen lagi deh segelas!
