Chris Chan

Definisi nikmat dalam siksaan kali ya? Secara tempat emang sih ga nyaman banget, agak panas dan sempit gitu. Walau sudah dikurangi kapasitas duduknya tapi tetap berasanya agak berdesakan. Tapi ga pernah bosan atau malas buat datang kembali karena emang seenak itu! Potongan ayam yang lembut dan gurih, dipadukan dengan tekstur mienya yang kenyal, ditambah kuah kaldunya yang lekoh. Pokoknya belum nemu yang seenak ini! Pangsit kuahnya juga juara deh ga nyangka!

Penasaran sama si ayam hitam ini dan akhirnya terbayarkan! Nama menunya Ayam Batu Bara, literally emang dibalutnya pakai tepung charcoal sih jadi ya ga salah-salah amat. Dari penampilan memang cukup mengintimidasi, tapi ternyata dari segi rasa biasa aja sih, malah cukup unik ada krenyes krenyes charcoalnya. Sambal yang didapat juga agak kurang cocok karena semacam sambal terasi (berharap ada sambal bawang gitu or matah or embe). Overall sekali coba sih ok lah tapi apakah bakal repeat order? Well I'll think twice.

Sengajain kesini pagi-pagi jam 7 karena mau pakai kuponnya buat menu breakfast (menu-menu breakfastnya menggoda soalnya), eh tapi ternyata kupon ga berlaku untuk menu breakfast (padahal di kupon tertulis all menu). Hiks. Yaudah kepalang datang mau ga mau order yang lain aja (babay potato rosti). Saya coba order toast, tahu lada garam, dan kopi. Toastnya coba yang beef dan chicken, dua-duanya enak sih tapi kadar enaknya jauh enakan yang chicken! Mulai dari rasa ayam sampai saus yang digunakan lebih pas di lidah saya. Tahu cabe garamnya lebih mirip tahu gejrot tanpa kuah karena dominan aroma bawang merah mentah dan rawit ketimbang aroma garlic dan cabe pada umumnya tapi enak sih. Untuk cafe lattenya sih soso tapi ginger lattenya saya suka! Mengingatkan pada permen jahe yang ada gulanya itu loh.

Pakai kupon perkul disini! Pesan menunya hamburg steak yang sebelumnya jadi menu favorit saya, ditambah segelas es kopi susu Haloa dan dessertnya pizza choco marshmallow. Kesini kan bersama beberapa teman, mereka juga pesan menu lainnya, tapi ada beberapa miss di pesanan seperti caesar salad tidak diberi topping daging (dan daging yang ditambahkan juga tampak aneh tidak seperti topping daging ayam di caesar salad), terus order pizza size large tapi yang datang yang small. Mana lama pula padahal waktu datang sih sepi. Jadi agak kecewa. Daging hamburg steaknya juga kering dan keras, beda jauh sama pas review kesini. Untung kopi susu Haloanya sih enjoyable.

Pertama kalinya mampir ke sini! Sumpah kalau soal interior sih juara! Berasa banget kesan high-classnya. Pelayanan juga memuaskan, secara saya terlayani dengan baik walau hanya beli segelas kopi. Sayang, waktu duduk dibatasi 2 jam (mungkin akibat PPKM) dan tidak ada bel/sistem panggil waiter/waitress selain teriak atau angkat tangan which is agak gimana gitu di tempat seperti ini. Untuk cafe lattenya sendiri bukan tipe saya, terlalu asam sampai saya ga berani habiskan sekaligus. Harga? Ya 11 12 sama brand siren itu kalau untuk kopinya. Penasaran sih sama makanan beratnya maybe next time.

Kangen banget makan Mala disini! Asli, kuahnya enak beud deh. Mungkin efek ownernya yang asli Taiwan menjadikan rasa mala (szechuan pepper) disini beda dari tempat lainnya bahkan yang jauh lebih mahal di mall2. Untuk isiannya ada beberapa paket yang bisa dipilih sih, atau mau comot-comot sesuai selera juga bisa. Kuahnya ada dari level 0 sampai 4. Kalau 0 itu ga pedes tapi lebih ke creamy berempah. Biasa saya order level 2 atau 3 sih biar lebih nendang. Pedesnya tipe panas di mulut & perut gitu ya tapi nagih pengen sruput terus bawaannya!