Kevin L - 林勇利

Di Boston itu cycle tempat makannya cepet banget. Nah pas saya ke sini lagi, itu udah ada beberapa tempat makan baru, salah satunya D'Best Kitchen. Tempatnya terdiri dari dua lantai dan ada indoor serta outdoor juga. Saya dan teman-teman saya milih di lantai dua yang outdoor karena lebih adem.

Menunya ternyata lumayan variatif. Dari spanduknya aja ditulis "Asian and Western". Setelah sekian lama menelaah, akhirnya saya memilih Timbel 4 dan pake Ayam Mercon potongan dada. Kata si mbak nya yang mercon itu super pedes karena pake sambel yang dibuat dari cabe rawit yang tidak dimasak. Artinya, masih seger semua cabenya. Wah asik nih ada yang pedes-pedes. Timbel 4 ini sudah termasuk tempe goreng, tahu goreng, ikan asin, nasi, lalapan, dan sayur asam.

Dada ayamnya tidak kering seperti yang dikira. Sambel merconnya ternyata ga main-main pedasnya. YES, IT IS SUPER HOT AND SPICY !! Tapi ini yang bikin napsu makan jadi meningkat dan jadi pendamping yang sempurna buat timbel. Tahu dan tempenya biasa saja, terus rada kering. Sayur asemnya rasanya oke, tidak terlalu asam tapi isinya cuman ada kacang panjang, kacang tanah, sama jagung.. Ga ada melinjo sama daun melinjo. Nasi yang dikasih banyak juga. Porsinya cukup mengenyangkan, apa lagi gara-gara ada sambal hehehe... 

Terakhir makan di sini tuh.... kayaknya tahun 2010. Gile ya lama juga, jadi ga heran donk kalo saya udah lupa-lupa sama makanan, rasa, dan suasana tempat restoran ini. Yauda jadinya datengin lagi deh, itung-itung buat nostalgia #lebay

Pemikiran pertama pas pertama kali mengunjungi tempat ini adalah kalau bakminya itu bakalan mirip sama Bakmi GM soalnya namanya aja MGM --> ada kata 'GM' nya. Untuk membuktikan pemikiran itu bener ato ngak, langsung saja saya memesan Mie Ayam Komplit yang artinya juga termasuk pangsit kuah, pangsit goreng, dan bakso. Saya request bakminya setengah mateng biar ada kesan al dente gitu deh.

Dari ukuran bakmi yang digunakan, wah ini sih sama persis sama tetangga. Mienya kecil, keriting, dan tipis.. MY FAVE !! Tekstur mienya sesuai dengan permintaan saya sebelumnya, yaitu setengah mateng jadi rada crunchy. Ayamnya juga gak kalah enak kok, banyak pula dikasihnya. Pangsit goreng garing dan ukurannya besar juga. Pangsit kuahnya juga mantap, saya dikasih 2 potong jadi lumayan deh. Bakso sapinya biasa aja, ngak menarik. Rasa kuah juga enak, kaldunya berasa. Jadi setelah menelaah dan mencoba hidangannya, emang bener ini mirip banget sama Bakmi GM. Bakminya saya putuskan bahwa rasanya adalah : ENAK !!

Ya kan emang Bakmi GM itu restoran yang ga pernah bikin bosan. Makanannya so comfortable buat lidah dan juga perut. 
Kalo yang di SMS ini dia bukan restoran yang punya kursi sendiri, tapi dia ada di food court. Jadi makanannya tidak pakai mangkuk melamine tapi pakai food-grade paper box. Kali ini saya memesan Nasi Capcay. Porsinya lumayan banyak. Isi capcay nya ada macam-macam, ada kembang kol, sawi putih, caisim, bakso ikan, udang, ayam, jamur, wortel, dan fish cake. Rasanya enak, apalagi kuahnya. Senantiasa lezat seperti menu lainnya. Tekstur dari hidangan ini juga bagus. Sayurannya masih crunchy dan tidak terlalu lembek. Nasinya juga tidak terlalu lembek. Overall, yes it is truly an everlasting favorite restaurant for all.

Mau makan dengan gizi komplit, inilah tempat yang cocok. Nanti saya kasih tau satu-satu apa aja.

Saya memesan Beef Songayaki yang paket, jadi sudah include nasi dan miso soup. Yang ini itu isinya daging sapi yang dimasak menggunakan saus yang asin dan sayur-sayuran yang ditumis. Lalu juga ada dua buah potongan tahu sutra. Nah karbohidratnya berasal dari nasi tapi nasinya cuman sedikit jadi 1 itu bisa berasa kurang. Proteinnya ada dari daging dan tahu sutra. Lemak juga dari daging. Vitamin dan mineral berasal dari sayur-sayuran. Komplit kan ? Dagingnya enak dan empuk, sausnya pekat banget jadi diseimbangin dengan sayur-sayur tumis yang tawar. Miso nya sih encer banget jadi tidak terlalu berasa.

Sistem mesannya itu milih per item, jadi harganya tergantung dari apa saja yang dipilih. Saya memilih tiga item, yaitu tahu goreng, bakso ikan goreng, dan bakso seafood goreng. Yang kedua bakso susah banget dibedain tapi rasanya enak. Teksturnya pas, tidak terlalu keras. Yang tahu kurang suka soalnya tahu yang dipakai tidak lembut. Dia kan juga ada saus kacangnya ya, nah mendingan gak usah dicocol soalnya rasa sausnya nanggung. Rasa kacangnya setengah-setengah terus minyaknya banyak banget. Mendingan makan tanpa saus deh, ciyus !!

Biasanya pesan beef bowl, kali ini saya memutuskan untuk coba ayamnya yaitu Chicken Teriyaki Bowl. Biasanya kalo pesen, dalam beberapa menit langsung jadi makanannya, tapi yang ini saya mesti ambil nomor dan nunggu makanannya diantar ke meja.  

Satu mangkuk ini disajikan berbarengan dengan sayuran juga. Kematangan sayurannya sesuai dengan ekspektasi, masih ada tekstur renyahnya. Lalu ayamnya juga enak, juicy banget karena pakai potongan paha. Keberadaan saus teriyakinya sungguh meningkatkan cita rasa dari hidangan ini. Kayaknya hampir semua menu Yoshinoya tuh enak-enak ya.

Mama saya lagi pengen cari inspirasi buat bikin beef bowl. Jadinya kami ke AEON Mall karena pengen belanja bahannya. Namun, sebelum belanja, kami makan siang dulu di Sukiya. Resto ini mirip Y*shinoy*, yaitu menjual berbagai macam rice bowl dengan topping yang berbeda-beda. Ada yang daging, ayam, dan sayuran. Di sini pelanggan memesan di meja makan, bukan di kasir. Beda ya sama resto fast food Jepang lainnya. Setiap meja diberikan remote, jadi kalo mau manggil pelayan tinggal mencet tombolnya aja.

Saya memesan Veggies Beef Bowl ukuran regular yang saya tambah dengan kangkung set dan set ini sudah include minum dan miso soup. Seharusnya saya pesan yang beef bowl aja soalnya kalo yang veggies itu pakai sayuran dan dagingnya jadi lebih sedikit. Padahal harganya mah sama aja :v. Sayurannya sih pakai sayuran yang nga terlalu mewah seperti wortel, kol, dan kacang panjang. Padahal di gambarnya ada brokolinya. Penipuan !! Rasa dagingnya enak banget, mirip sama penjual beef bowl terkenal yang orange2 itu. Bumbunya meresap banget ke dagingnya. Harganya sih lebih murah dari tetangga jadi saya mungkin lebih prefer yang ini. Porsinya yang regular juga sudah cukup mengenyangkan. Misonya menurut saya terlalu encer jadi nga berasa. Terus isinya hanya pakai tahu, tidak ada daun bawang atau pun rumput laut. Lalu kangkungnya ternyata banyak juga porsinya. Rasanya juga not bad, tidak terlalu asin.

Berdasarkan review yang saya baca, kayaknya pada bermasalah dengan pelayanannya ya. Sepertinya pihak Sukiya sendiri sudah membaca review orang-orang dan memperbaiki pelayanannya. Pas saya makan, pelayanannya baik kok :)

Sebagai pengguna setia Telkomsel, kalau ke mol-mol gitu ada aja SMS masuk ke HP yang isinya promo. Hari ini saya ke AEON Mall dan SMS yang didapatkan adalah "Buy 6 Get 6 Free Donuts from Krispy Kreme". Tanpa berpikir panjang lebar, saya langsung cari gerainya. Sesampainya di TKP, tempatnya ternyata lumayan cozy buat hang out dan menghabiskan waktu bersama soalnya dekorasinya bagus dan juga adem. Cuman kali ini saya ga ngincer tempatnya, saya incer donatnya buat di take away.

Beli 6 gratis 6, yang 6 itu milih dari berbagai jenis assorted donuts (yang topping nya macam-macam) dan yang gratisannya semua original glaze donuts. Saya milih 6 rasa berbeda dan yang saya paling suka adalah Mix Berry (yang warna ungu dan ada buttercream di tengah) karena rasanya ada asam dan manis yang seimbang. Semua yang assorted lumayan enak kok. Donatnya punya tekstur yang light dan nga berat seperti D*nkin Donuts. Sangat bersahabat dengan gigi dan tulang rahang kalian :). Yang original glaze itu pake sugar glaze, artinya pake larutan yang dibuat dari gula halus dan air. Yang ini sih terlalu manis, makan satu aja udah lebih dari cukup.