Medja

ASSALAMUALAIKUM

Jadi saya ke restaurant ini karena memang lagi staycation di bogor dan iseng2 pengen nyobain tempat makan yang agak mahal, dan istri saya menyarankan Medja Restaurant ini, jadi saya pesan 2 menu yaitu "Dori Belimbing" dan "Red Sunset"

Dori Belimbing
- Untuk tesktur dari daging ikan dorinya sangat lembut dengan bumbu rempah-rempah sebagai pelengkap, namun rasa dari bumbunya tidak terlalu spesial seperti tempatnya, yang spesial adalah dari ikan dorinya, crispy dan juga lembut.
nilai : 8/10

Red Sunset
- Untuk komposisi dari minuman ini saya kurang begitu tau namun ketika pertama minum rasanya memang menyegarkan dan juga pas di padu padankan dengan makanan yang saya pesan.
nilai : 8/10

Don't Forget to follow my Instagram @journeyfoodd

kesini pas awal mereka baru buka dan weekend pula, ya waiting list deh jadinya tapi gak lama kok nunggunya. rata-rata yang dateng sekeluarga, jadi ramai parah. tempatnya luas banget baik diindoor maupun outdoor, interiornya ala luar negri gitu. dioutdoor ada tempat duduk yg disekelilingi kolam renang.
makanannya juga gak kalah enak, pantas aja ramai. aku order tumis buncis, buncisnya masih crunchy gak terlalu oily dan gak pedas banget. enak banget disantap dengan nasi hangat. wajib cobain!!
pelayanannya sigap ya dengan keramaian yg ada mantaps

Gue ke Restoran Medja ini dengan keadaan sadar dan sehat akan fisik dan dompet.karena gue kalo liat orang-orang yang abis dari ini, dipostingan instagramnya kayanya mewah banget, jadinya gue pikir pasti harganya mahal. Apalagi gue kalo baca-baca dari orang yang udah pernah mampir ke Medja, harus reservasi dulu. Tapi tenryata kalo untuk weekend ga perlu reservasi, tapi harus waiting list ya.

Tempatnya emang luas banget, mulai dari parkirannya, ruang tunggunya, indoornya, outdoornya sampai mushola dan toiletnya. Dan pastinya disini emang keren banget yaa. Haampir setiap sudut harus banget photo. Karena yaa keren banget.

Main course yang gue pesen bisa dibilang agak banyak, tapi meskipun banyak, ga ada yang terbuang sia-sia. Seperti Ayam Taliwang, ayam goreng ini berbalut bumbu taliwang yang warnanya merah dan mencolok, rasanya sih emang pedes, tapi buat gue ini ga pedes banget kalo dibandingin sama mulutnya netizen. Dan yang gue suka banget, daging ayamnya itu lembut banget, pas gue potong pake sendok aja tuh ga butuh max power loh. Dan di menu ini gue pake tambahan mashed potato. Tapi kalo ada yang pengen nasi juga bisa, atau kalo kentang goreng atau yang lainnya juga bisa. Dan Mashed potatonya ini juga ikutan lembut loh, duuuh lembutnya sih ini parah banget enaknya.

Sushi Rendang Minang Roll, buat gue yang satu ini juga main course. Namanya juga orang Indonesia, kalo ada nasinya berarti makan besar. Sushi yang gue pesen ini toppingnya dari rendang, yang mana makanan khas Indonesia yang pastinya jadi favorite dimana-mana. Dan ternyata sushi dengan sentuhan masakan Indonesia, bisa diterima dengan baik sama lidah gue. Semuanya lembut banget dan gurihnya itu sedap banget.

Kelar yang berat, masuk ke yang ringan, ada Pisang Bakar Cokelat Keju, yang kata mba-mbanya ini cuma ada di-jam breakfast aja. Menunya sih biasa aja, pisang dibakar pake keju, cokelat mesis, susu, mayo dan caramel. Tapi ketika semua itu jadi satu didalam mulut yaa, pecahnya ngalahin boom Nagasaki dah. Enak banget, lembut dan empuknya juara.

Ga cuma Pisang Bakar yang manis-manis, yang gue pesen. Tapi gue juga mesen Sweetheart Cake. Sepotong kue cokelat yang lembut, dan ditiban dengan strawberry mousse. Udah gitu toppingnya ada remahan cookies cokelat gitu loh. Jadinya manisnya udah bisa dibayangin kan ?! kalo gue sih udah dirasain banget. Apalagi ada rasa asem-asem segernya itu, terus ketemu manis. Pas lah !

Breakfast harus lengkap dengan secangkir teh, makanya gue mesen Moroccan Mint Tea. Tapi ini ga hanya secangkir ya, tapi pake tea pot gitu. Tehnya emang nyegerin banget, karena rasa mint dan rempah lainnya ini bikin relax banget. Tapi kalo mau yang seger dan dingin, gue juga mesen Summer Berries, segelas minuman dari buah nanas, jeruk, cranberry dan manga. Di-mix, pake es dan gula, jadi lah kesegaran yang haqiqi.

Makan di Medja ini bukan hanya kenikmatan dari makananya aja,, tapi didukung banget sama pelayanan yang ramah, dan cepet. Aseeeliii, gue suka sama pelayanan disini. Dan gue kaget pula, karena ternyata gue ga ngeluarin duit banyak banget, karena ternyata bisa dibilang sangat worth it.
©prido

Kota Bogor tak pernah kehabisan stok tempat kuliner yang sangat menggoda untuk dicoba. Salah satu yang sudah masuk daftar kunjung dari tahun lalu adalah Medja. Akhirnya akhir pekan ini saya mengunjungi restoran yang berlokasi di bilangan Pajajaran Indah ini, bersebelahan dengan Two Stories serta Warung Nako. Kalimat yang pas untuk menggambarkam tempat ini adalah “keren dan luas banget”. Bukan hanya seating areanya saja yang lega, lahan parkirnya pun ga kalah sama restoran-restoran di jalur Pantura lho.

Meski gerbangnya terbilang kecil, tapi pas sudah masuk ke dalam mata saya langsung dimanjakan dengan bentuk Medja yang super cantik. Halaman depan diisi sebuah kolam berkeramik dasar biru langit yang diletakan sebuah pohon besar di bagian tengah dan dikelilingi oleh taman indah. Masuk ke dalam terdapat area indoor mewah dengan barisan kursi klasik nan cantik. Bergeser ke ruang sebelah, terdapat bar area dengan langit-langit tinggi berbentuk kubah bermaterial kaca yang diletakan beberapa giant artifisial floral, sehingga menampilkan kesan super arristik tak ubahnya sebuah kastil.

Decak kagum saya tidak berhenti sampai disitu, outdoor dan semi outdoor areanya pun tampil begitu instagramable. Mereka dipisahkan oleh sebuah kolam memanjang yang terlihat seperti sebuah sungai jernih dengan sebaris gentong hitam yang mensirkulasikan airnya. Ada juga taman dan open private room disudutnya yang hadir engga kalah kece buat berswafoto. Sepertinya setiap spot disini tuh emang sengaja disiapkan untuk foto-foto deh.

Pelayanan disini juga ramah dan cepat, terus penampilan mereka juga rapi. Nah kalo mau mampir saat weekdays, pengunjung bisa melakukan reservasi terlebih dulu, tapi tidak berlaku pas weekend. Karena siapa cepat, dia yang dapat. Hanya memang kalau Sabtu Minggu masing-masing tamu hanya diberi waktu 2 jam saja, mungkin supaya pengunjung yang berikutnya tidak terlalu lama menunggu. Meski demikian Medja buka satu jam lebih awal pada saat akhir pekan.

Ayam Taliwang (Rp.79.000,-) extra Mashed Potato (Rp.12.000,-) ayamnya empuk, lembut, meski bumbunya engga terlalu meresap, tapi kelembutan serta keempukan dagingnya tuh enak banget. Bumbunya tidak begitu pedas meski kelihatannya merah menyala, justru masih sangat nyaman saat menyentuh lidah. Tambahan mashed potato yang bener-bener smooth, gurih dan kaya akan krim, membuat sajian ini berhasil merebut hati saya. Sebagai tambahan, porsinya gede lho ya, ayamnya setengah ekor, jadi cocok untuk dinikmati bersama-sama sebagai lauk untuk santap siang ataupun makan malam.

Minang Roll (Rp.49.000,-) sekilas sushi ini mirip dengan sushi roll pada umumnya, tapi sushi ini ternyata diberi kearifan kuliner nusantara karena dikawinkan dengan potongan daging rendang khas Sumatera Barat sebagai isian. Berselimut nori juga sebagai topping diatas selain siraman mayones, Minang Roll ini memiliki cita rasa gurih rendang dengan nasi ketan yang sticky, lembut dan pulen. Sensasi yang tersampaikan ke lidah saya hampir mirip lemper.

Setelah puas dengan hidangan utama penuh cita rasa gurih, makan siang kali ini ditutup dengan dua sajian pencuci mulut. Pertama ada menu yang hanya tersedia sampai dengan jam 11 siang yaitu Pisang Bakar (Rp.34.000,-) beberapa pisang hasil pembakaran ditumpuk-tumpuk lalu disiram santan, gula jawa leleh, taburan meses dan parutan keju cheddar. Pisangnya sendiri udah mateng, jadi mengeluarkan cita rasa karamel yang manis alami. Tambahan topping diatasnya membuat dessert ini jadi semakin meledak-ledak dimulut. Enak parah.

Selanjutnya ada sepotong kue yang diberi nama Sweetheart (Rp.45.000,-) lapisan spongecake cokelat diberi olesan chocolate ganache dan strawberry mousse diatasnya, lalu diselimuti chocolate mousse dan ditutup dengan choco glacage serta taburan choco crumb. Selain rasa manis khas cokelat dengan beberapa jenis tekstur mulai dari foamy, creamy hingga ke yang lebih padat, ada kejutan rasa asam yang sangat menyegarkan, sehingga mampu menyuguhkan rasa seimbang engga cuma manis aja. Terlepas saya memang penyuka manis, tapi saya yakin cake ini akan digemari oleh pengunjung lain juga.

Summer Berries (Rp.33.000,-) segelas jus nanas, jeruk, cranberi dan mangga yang kalo kalian generasi 90 an pasti bakal setuju dengan pendapat saya kalo minuman ini tuh rasanya mirip permen Sugus. Engga percaya? Cobain aja sendiri. Tapi meski mirip permen tapi rasanya tuh nyegerin kok, ada perpaduan antara manis sama asem yang seimbang dan engga terlalu berlebihan. Mocktail ini dipercantik dengan irisan buah jeruk segar, membuatnya tampak mempesona...

Waktu koko ke bogor, ga kelewatan buat kulineran di kota hujan ini sob. Koko mampir ke resto medja dan makan siang disini. Koko pesan sob buntut yang besar dan dagingnya banyak,kuahnya juga sangat nikmat karena godokan dari tulang buntutnya. Lalu koko makan sapi dua rasa. Dagingnya di marinate dan di goreng oleh karena itu rasanya sangat kuat dengan bumbu yang telah meresap. Sate platternya juga ga kalah, terdapat 3 jenis daging ada ayam,udang dan cumi. Semua tdiak over cook sehingga texture dagingnya masih empuk juicy dan tidak amis. Ditambah dengan cocolan sambalnya sob. Nikmat banget pokoknya