N.A.

Warunk Upnormal cabang ini sebenarnya hampir sama dengan cabang-cabang lain, kecuali jam operasinya yang lebih pendek dibanding yang lain karena harus mengikuti jam operasi mall.
- Nasi Gakil (18.5K)

Menu ini merupakan menu nasi favorit saya di Upnormal. Porsi nasi nya memang tidak terlalu besar, namu cukup untuk mengubur rasa lapar. Kikil yang disajikan pun sangat banyak, berbanding 1:1 dengan nasinya, kikil nya lembut, namun tidak kehilangan tekstur khasnya. Menu ini menggunakan bumbu cabe hijau. Menurut saya bumbunya tidak terlalu pedas, namun tidak manis dan hambar juga. Pedasnya pas, tanpa harus membuat saya basah keringatan. Selain dijadikan dengan kikil, menu ini disajikan dengan telor mata sapi yang dapat direquest tingkat kematangannya
- Nasi Ayam Penyet Pedasnya Ga Nyante (23.5K)

Kalau lagi lapar akut dan ingin mendapatkan sensasi makan pedas sampai keringetan, saya selalu memesan menu ini. Porsi nasi menu ini sangat besar, begitupun dengan ayamnya, namun untuk citarasa ayam nya biasa aja, tidak spesial. Menu ini juga disajikan dengan telor mata sapi. Yang membuat menu ini spesial adalah sambel rawit nya yang beneran ga nyante pedesnya

Javan Steak merupakan salah satu warung steak favorite saya di Bandung. Restoran ini berlokasi di Jalan Sulanjana tidak jauh dari rektorat ITB tepatnya di sebelah klub 9 Square dan di seberangnya Shelters
Kedai Steak ini baru mulai berjualan dari jam 5 sore. Kedai nya kecil, hanya mampu menampung belasan meja, sehingga seringkali diberlakukan sistem waiting list. Kedai ini bukan ditunjukan untuk makan enak + nongkrong cantik, tidak terdapat colokan apalagi desain interior yang kekinian, cukup makan dengan nyaman dan pergi. Kali ini saya memesan Beef Corden Bleu (30anK) + Es Jeruk
- Beef Corden Bleu

Menu ini berupa daging sapi yang digoreng menggunakan telur, kemudian diguyur dengan saus brown (tidak ada opsi lain) dan ditambahkan side dishes berupa kentang goreng atau spaghetti. Tekstur daging sapi nya lumayan lembut, bumbu daging nya cukup minimalis, tidak terlalu kuat tapi tidak hambar. Mungkin asal nama Javan steak nya berasal dari citarasa saus nya yang manis, sentuhan gula jawa sangat terasa dari saus disini. Untuk side dishes nya saya lebih sering memilih spaghetti, dengan alasan simple; pengen kenyang. Citarasa spaghetti nya sih biasa aja sih
- Es Jeruk

Es jeruk disini pun biasa aja

"Noodletown? Paling juga mirip-mirip sama Upnormal" itu lah pemikiran pertama saya terhadap restoran ini dan ternyata pemikiran tersebut salah besar. Noodletown menyediakan aneka mie dan nasi dengan cita rasa Asia, seperti Singapore, Jepang, Thailand, Vietnam, dan lain- lain.
Ketika kita baru masuk restoran, kita langsung diarahkan menuju stand pemesanan dengan menggunakan iPad. Pelayanan disini sangat ramah dan bersahabat dalam menyambut tamu, menjelaskan menu yang tersedia, serta membantu pemesanan. Setelah memesan, saya diarahkan menuju kasir untuk melakukan pembayaran. Setelah melakukan pembayaran, saya mendapat sebuah alarm, yang akan berbunyi ketika pesanan saya sudah selesai dimasak. Konsep yang cukup unik.
Karena saya lapar, kali ini saya memesan Hainan Curry Rice with Ayam Panggang + 2 mix toping (35K++). Kali ini saya memilih toping Ayam Panggang Madu (sedang kalap pengen ayam panggang) dan Vietnamese Wings serta pilihan minum Thai Tea yang sudah termasuk ke dalam paket. Kari disini sangat enak, rempah nya sangat terasa (sedikit mirip dengan Gulai Kalio kalau di Padang, pardon my minangnese tongue), ayam bakar nya memiliki kematangan yang pas, empuk tapi tidak bikin eneg, serta madu nya meresap sampai kedalam.  (I'm sure kalo mereka ngak cuma ngolesin Madurasa di kulit ayam nya kayak ayam bakar madu di pinggir jalan Ganesha, Lol) Oh ya, disini mereka menggunakan  ayam kampung, yang pastinya lebih sehat. Menu ini juga disajikan dengan telur rebus yang rasa nya so so sih. Thai tea nya pun lumayan, vietname wings nya masih okay lah. Menu ini juga disajikan dengan kuah bening yang rasa nya lumayan segar (I'm sure kalo ini bukan infused water aka air kobokan). Satu hal lagi yang membuat saya senang makan disini, pilihan saus tambahan nya sangat lengkap dan favorite saya tentunya kecap asin dengan potongan cabe rawit. Saus ini enaknya kebangetan. Menurut saya harga yang ditawarkan sangat murah untuk rasa, tempat, dan pelayanan yang ditawarkan.

Saya sedikit sedih sih kalo Roppan Ciwalk tutup since they have great sandwich dengan harga yang masih nyaman di dompet. Sampe sekarang belum tau cabang Roppan Bandung yang masih buka. Tapi it's okay sih, toh sekarang setelah shopping atau hang-out di Ciwalk jadi bisa menikmati burger nya BK.
- Whoppers (49K, Promo)

Yang paling saya suka dari BK adalah promo nya yang cukup banyak, salah satunya promo, "Thank God It's Friday" via Line. Promo ini sangat menarik, 2 Whoppers yang terkenal dengan dagingnya yang tebal dan lembut + 2 Fries seharga 49K saja. Setiap kali ke BK, saya selalu menambahkan extra cheese di Fries(4K) nya. Enaknya di BK kita bisa macam-macamin Fries nya dengan additional fee yang masih ramah di kantong.
BK cabang ini cukup luas, mencakup semua ex-gerai nya Roppan yang lama (indoor dan outdoor). Namun sayang, hanya ada dua kasir sehingga tak jarang antrian pemesanan sangat panjang pada saat peak hour dan kalo lagi promo. Hal ini diperparah oleh kebiasaan orang Indonesia yang belum bisa membiasakan "self-service" meskipun lagi di fast restaurant

Tidak dapat dipungkiri jika daerah Andir dan sekitarnya merupakan surga kuliner non-halal di Kota Bandung, termasuk kuliner yang satu ini. Cha Ra Da Korean BBQ terletak di jalan Kebon Juwung, tak jauh dari Stasiun Bandung. Restoran ini menyediakan korean BBQ dengan pilihan daging bagi dan daging sapi, beberapa jenis dessert, aneka minuman dan beer yang tidak ditulis di menu. Sedikit berbeda dengan Korean BBQ kebanyakan, di sini tidak menggunakan sistem AYCE, melainkan pembeli cukup membayar apa yang mereka pesan saja. Harganya pun cukup bersahabat, satu tray daging berharga sekitar 30ribuan, minuman di bawah 20K, dan nasi yang hanya 5K
- Samgyeopsal Marinated (36K), Samgyeopsal (34K), dan Dwaeji Bulgogi (35K). Samgyepsal sendiri adalah pork belly tanpa kulit. Terdapat dua varian yang sudah di Marinated (dibumbui) dan yang masih flat. Kalau saya lebih suka varian yang belum dibumbui, sehingga ke-originalitas tekstur pork belly lebih terasa.Untuk yang tidak terlalu suka tekstur pork belly yang berminyak bisa memilih varian Dwaeji Bulgogi (Marinated Pork), varian ini tekstur nya lebih keras dan alot dibanding pork belly. Porsi satu tray lumayan banyak, tapi sayang tanggung untuk membuat kenyang. Kali ini kami memesan 4 trai daging untuk dua orang.
Sayangnya, service disini sedikit mengecewakan. Pelayan kurang baik dalam komunikasi dan kurang responsif. Di luar service, saya sangat puas denga restoran ini

Kedai kopi ini sudah menjadi favorite saya semenjak masih menjadi mahasiswa junior, dulu tempat nya sangat strategis; beberapa bangunan dari McD Simpang Dago. Desain tempat nya sangat klasik, dan buka 24 jam sehingga sangat cocok dijadikan tempat nongkrong. Namun sayang, kedai kopi ini pindah ke Jalan Hasanudin, tepat di sebarang BNI Unpad. Sayangnya, pengelola tidak bisa mempertahankan tingkat kenyamanan seperti di gerai sebelumnya, desain interiornya menjadi biasa saja, tidak tematik, serta tidak ada lagi tempat duduk outdoor yang dulu saya sukai
- Caramel Machiato (25K)

Menu ini merupakan menu favorite saya di setiap coffee shop yang saya kunjungi, karena menu ini tidak terlalu berat dan asam sehingga lebih bersahabat dengan lambung. Untung nya kedai kopi ini masih menjaga kualitas kopi yang dihidangkan, biji kopi nya berkualitas baik sehingga cita rasa kopinya masih terjaga. Nilai plus dari kedai kopi seperti ini dibanding kedai kopi instan seperti Sbux adalah disini disajikan art coffee, too good to be eaten :(
Sayangnya service disini agak kurang memuaskan, pembeli harus mengambil sendiri cangkir kopi yang mereka pesan, ditambah lagi kali ini tidak tersedia air mineral yang dibutuhkan setelah minum kopi. Tapi karena citarasa yang diberikan masih memuaskan, sepertinya saya akan tetap akan kembali

Sebenarnya saya bukanlah pecinta restoran dengan pasta sebagai signature, mengingat masak pasta sebenarnya bukanlah hal yang terlalu suka. Namun karena restoran ini kafe terdekat dari kampus, seringkali akhirnya saya memutuskan untuk makan di restoran ini. Restoran ini berlokasi di Jalan Ganesha, tidak jauh dari pintu keluar Seni Rupa. Restoran ini menyediakan aneka makanan italia seperti Pasta, Lasagna, Pizza, dan lain-lain.
- Nutella Cake (35K)

Karena sudah sangat kenyang namun tidak enak jika tidak memesan apapun, saya memesan dessert. Kali ini pilihan jatuh kepada Nutella Cake. Sebenarnya ingin memesan desert semacam Nanas Bakar dengan es krim yang saya pesan beberapa bulan yang lalu. Namun sayang, menu tersebut sudah tidak available untuk sekarang. Nutella Cake nya sebenarnya enak, namun kurang cocok dengan perut saya yang sudah terlalu penuh. Bagian dalam cakenya lembut, namun bagian luar nya krispi seperti kulit pie. Cita rasa nya sangat kuat sehingga cepat membuat enek. Cake dihidangkan di atas piring yang diberikan selai strawberry, kemudian diberikan wipe cream dan coklat dekorasi di atasnya. Tak lupa daun mint ditambahkan sebagai garnis. Presentasi yang sangat bagus untuk harga nya