N.A.

Tidak sedikit rekan saya yang merekomendasikan kafe shop di bilangan Buah Batu ini kepada saya. Tempatnya menurut saya sangat tematik dengan interior yang didominasi dengan warna putih minimalis yang dipercantik dengan tumbuhan-tumbuhan hijau yang memberikan nuansa tropikal sekaligus sebagai stress-reliever yang lumayan efektif.

Kafe ini juga dilengkapi dengan jendela-jendela lebar yang banyak yang memaksimalkan pencahayaan alami sehingga cocok untuk kegiatan-kegiatan produktif, tersedia juga WIFI yang mumpuni serta power outlet yang mencukupi. Selain itu, kafe ini juga sangat cocok untuk kegiatan santai bersama kolega. Yang perlu juga diapresiasi dari kafe ini adalah pelayanannya yang impresif, pelayannya sangat bersahabat dan responsif, product-knowledge-nya juga patut diacungi jempol.

- Magic (28K)
Minuman ini sukses menjadi focus-booster dan mood-booster berkat caffeine-effect yang lumayan kuat. Double ristretto-nya memberikan citarasa yang tidak terlalu pahit dan tidak terlalu asam, sehingga terasa lebih acceptable untuk lidah dan lambung saya. Citarasa kopinya juga diimbangi dengan susu yang membuat ristretto-nya menjadi lebih enjoyful.

Kinokimi bisa banget untuk dijadikan sebagai alternatif tempat nongkrong yang cozy di bilangan Buah Batu. Kafenya sangat tematik dengan interior bertema tematik yang didominasi oleh warna-warna yang nyentrik, dekorasi kayu, dan tumbuhan-tumbuhan hijau yang sangat eye-catching. Kafenya memang tidak begitu luas, terdiri atas area outdoor yang sempit dan indoor yang sedikit lebih luas. Personally, saya lebih suka duduk di bagian indoornya karena saya kurang suka menikmati hawa panas khas Buah Batu. Pelayanan di kafe ini juga lumayan impresif.

- Hot Gingerbread Latte (35K)
Menu ini menurut saya unik, penambahan jahe dan kulit manis berhasil membuat caffè latte yang klasik dan basic menjadi lebih memorable. Aroma dan citarasa ginger dan kayu manisnya sangat firm, membuat lattenya tidak hanya memiliki citarasa asam dan manis, namun juga spicy yang masih sangat pleasant.

- Kimi Signature (35K)
Menu andalan dari Kinokimi ini berupa campuran antara espresso, susu almond, dan foam khas dari Kinokimi. Untuk sebuah menu signature menurut saya menu ini kurang spesial tapi bukan berarti tidak enak. Citarasanya kopinya dan susunya lumayan balance, namun agak sedikit terlalu foamy untuk saya.

Saya sebenarnya agak bingung harus makan dimana di Metro Indah Mall karena saya memang baru pertama kali mengunjungi pusat berbelanjaan ini. Sejujurnya saya amazed karena di mall ini ternyata ada cabang dari Wakacao, restoran pepper rice kesukaan saya di Bandung. Posisinya restorannya di pintu masuk timur. Tempatnya jauh lebih luas dan nyaman jika dibandingkan dengan cabang Trunojoyo dan cabang Cibadak. Yang agak disayangkan hanyalah pelayanannya jauh lebih lama, padahal saat saya berkunjung restorannya tidak terlalu ramai.

- Rendang Beef Pepper Rice (35K)
Menu ini merupakan menu kesukaan saya di Wakacao. Porsinya pas banget untuk perut saya Daging sapinya juga generous, nasinya pulen, dan paling spesial adalah bumbu rendangnya. Bumbu rendangnya tipikal bumbu rendangnya yang tidak terlalu medok seperti bumbu rendang Padang namun dengan citarasa blackpepper yang agak kuat, saya sih suka banget. Pepper rice-nya agak semakin nikmat jika dimakan bersama emping yang disediakan secara cuma-cuma. Agar tambah nikmat, saya biasanya memesan additional topping keju mozarella dan jamur, both of them fit perfectly, yummy!

Restoran yang berlokasi tepat di sebelahnya Toko Organik Cimanuk ini menawarkan aneka makanan sehat, dimana makanan yang disajikan adalah plant-based foods, konsep makanan yang masih agak jarang di Kota Bandung. Di restoran ini tersedia juga opsi lain seperti vegan option maupun gluten-free option. Restorannya tidak begitu luas, namun sangat nyaman. Interior restorannya sangat tematik dengan interior yang didominasi oleh warna kuning yang sangat pop serta woody brown Restorannya juga dipenuhi dengan quote-quote yang relate dengan pola hidup sehat. Pelayanan di restoran ini juga lumayan impressif. Dari segi harga sih menurut saya acceptable karena bahan makanan sehat memang lebih mahal. 

Foods: 
Sejujurnya saya selalu malas jika diajak untuk makan ke restoran sehat seperti ini karena makanan di restoran sehat seringkali mengorbankan citarasa makanannya, namun ceritanya berbeda dengan restoran ini yang berhasil menyeimbangkan antara manfaat kesehatan tanpa harus mengorbankan rasa. No need to feel guilty, karena setiap menu di restoran ini dilengkapi dengan kandungan energinya (kalori).
- Mini Trio (65K): Mini burger dengan isian patty yang terbuat dari aneka sayur-sayuran seperti mighty mushroom, bean and cheese, dan spinach chickpea. Saya paling suka varian spinach chickpea yang benar-benar memberikan sensasi baru dalam menyantap bayam. Bun burger-nya juga juga lumayan OK. Menu ini disajikan bersama chips yang crispy dan fresh salad. Overall menu ini OK banget sih
- Tempe Gomashio (65K): Menu ini basically berupa fresh salad yang terdiri dari green vegetables, beans, dan mushrooms. Yang membuat saladnya berbeda adalah tempe crunchy-nya yang dibalur dengan gomashio (toasted sesame salt). Citarasa saladnya benar-benar mengandalkan freshness dari vegetables-nya sih karena saladnya tidak menggunakan dressing apapun.
- Vegan Rendang Platter (69K): Personally saya paling suka dengan menu ini. Rendangnya yang berbahan dasar memiliki rasa dan tekstur yang mirip dengan rendang (not Padangnese Rendang, but it was totally OK), aromanya kelapanya lumayan kuat dengan tekstur rendangnya yang sangat tender seperti menggunakan daging sapi premium, padahal kenyataanya tidak. Rendangnya agak kurang pedas sih tapi bisa ditambahkan home-made sambal mereka yang pedasnya nampol. Menu ini disajikan bersama brown rice, sate tempe, dan crispy mushroom
- Japanese Katsu Curry (59K): Saya agak kurang suka sih dengan menu ini karena kuah curry-nya agak tasteless sih, katsu-nya sih lumayan OK.

Beverage:
Sebenarnya di restoran ini sudah disediakan mineral water secara cuma-cuma tapi tersedia juga aneka minuman sehat yang menyegarkan. 
- Detox Red Velvet (42K): Minuman ini merupakan campuran antara buah beet, semangka, dan coconut water. Dari segi rasa sih sebenarnya bukan yang enjoyful banget--not typically drink that i will drink daily, tapi dari segi kesehatannya konon katanya bagus banget karena bisa mengeluarkan toxic-toxic di dalam tubuh.

Desserts:
- Raw Dragon Fruit Cheesecake: Menu ini sebenarnya hanya look-nya saja yang mirip cheesecake namun sama sekali tidak mengandung cheese. Cakenya terdiri atas tiga layer yaitu lapisan dragon fruit dan kelapa yang teksturnya mirip puding dan lapisan alas yang crunchy dan nutty.  Perpaduan ketiga layer-nya agak balap-balapan sih menurut saya
- Raw Matcha Choco Cupcake (30K): Matcha-nya agak kurang kerasa sih, kalah dominan dibandingkan coklatnya, bahkan cupcakenya lebih mirip rasa wajik atau dodol gitu ketimbang matcha pancake.
- Vegan Fudge Brownie Bar (25K): Dessert paling OK di antara yang lain, tapi agak kurang special sih.

Miss Bee Providore selalu saya jadikan sebagai preferensi utama untuk di restoran di daerah Ciumbuleuit karena baik dari segi tempat, makanan, service, dan harga semuanya seimbang dan selalu terjaga. Honestly saya tidak pernah kecewa setiap kali berkunjung ke restoran ini. Restoran ini juga cocok untuk berbagai okasi, cocok untuk berbagai selera makanan karena food selections-nya yang relatif variatif. Tempatnya juga OK banget dengan konsep industrial yang fancy. 

- Baileys Mudslide (45K)
Menu ini pantas mendapat predikat dessert of the night karena rasanya yang begitu memorable. Saya paling suka sensasi saat chocolate sponge cake yang moist bertemu dengan whip cream, es krim vanila, dan lapisan crunchy yang nutty serta kejutan dari baileys yang sangat sophisticating. What a dessert is! 

- Cheese Me Up (37.5K)
Basically menu ini berupa layers of sponge cake yang ditambahkan cream cheese, whipped cream, dan fresh strawberry, serta tambahan almond crunchy di bagian luarnya. Menu ini cocok untuk yang suka citarasa cake yang cheesy banget, sedangkan untuk saya cake ini agak sedikit boring karena rasa kejunya yang terlalu intens tanpa rasa lain yang mengimbangi. It was good, but probably it wasn’t designed for me

- Forêt Noire (42.5K)
Forêt Noire boleh disebut sebagai dessert yang tidak pernah salah, kombinasi antara lapisan sponge cake yang fluffy, fruitiness dan freshness dari sirup cherry, dan citarasa rum yang sangat delicate, serta crunchiness dari coklat parutnya-- tentunya adalah sesuatu yang tidak bisa saya tolak. 

Untuk Bandung, Sushi Tei masih menjadi rujukan utama untuk restoran Sushi, karena standar kualitas sushi-nya yang tidak pernah mengecewakan. Sejujurnya, saya lebih senang mengunjungi Sushi Tei yang berlokasi tidak di pusat perbelanjaan seperti di Jalan Sumatera atau di Gedung Flamboyan ketimbang cabang ini karena antriannya yang lebih manusiawi. Tempatnya di cabang ini uga agak kecil tapi tempatnya nyaman dan pelayanannya OK banget sesuai standarnya Sushi Tei.

- Tuna Salad Crispy Roll (47K)
Menu ini menurut saya adalah salah satu menu paling cuan di Sushi karena dalam satu gigitan sudah mendapatkan tuna salad yang creamy dan segar, salmon mentah segar, dan sticky rice-nya. Menu ini semakin nikmat berkat crunchiness dari kremesan khasnya Sushi Tei. 

- Chuka Idako Gunkan (26K)
Menu ini adalah menu yang wajib untuk dipesan setiap kali ke Sushi Tei, buat saya satu porsi biasa tidak akan cukup. Sensasi saat baby octopus yang segar, kenyal, gurih, manis, dan sedikit asin bertemu nori yang crunchy adalah sesuatu yang sesuatu saya cari setiap ke Sushi Tei, unforgettable. 

- Spicy Salmon Inari (26K)
Menu ini cocok banget untuk yang suka sushi dalam kondisi yang yang matang. Menu ini berupa semacam kulit tahu yang di-deep-fry dengan isian salmon dengan dressing super creamy yang agak pedas lengkap dengan flying fish roe. Oke banget sih ini.