Shella Anastasia (@celsfoodiaryy)

Jujur sebelum nulis review ini aku sempat baca-baca review sebelumnya dan wow ternyata reviewnya cukup beraneka ragam ya, hmm menarik. Tapi seperti biasa aku akan tulis review secara jujur sesuai pengalamanku pribadi saat makan disini.

Aku datang kesini bertiga bersama 2 teman lainnya, kami datang jam 12 kurang dan memang tulisannya masih "close" cuma kami pede aja masuk dan naik ke atas karena area makan mereka memang ada di lantai 2. Ternyata memang mereka belum buka karena kami sampai disini jam 12 kurang sedangkan mereka baru buka jam 12, awalnya kami berniat untuk tunggu di dalam tapi mereka mempersilakan kami tunggu di area outdoor saja karena mereka mau sterilisasi dulu, akhirnya kami malah melipir dulu ke tempat lain, hehe. 

Begitu kembali lagi mereka sudah siap dan kami langsung pilih tempat duduk. Pelayanannya sih cukup bagus, ramah dan juga detail dalam menjelaskan menu mereka. Akhirnya kami pilih Dakgalbi Platter Supreme (119.000++) dan ini adalah All You Can Eat. Di paket ini kita dapat salmon ball, chikuwa, toppoki, fishball, noodle, us prime beef, mozarella, calamari. Mereka juga punya paket lain yang lebih murah yaitu paket Premium, bedanya di paket premium itu nggak ada beef, moza dan calamarinya. Untuk dakgalbinya sendiri kami minta bantuan untuk dimasak oleh staffnya, lumayan kami jadi bisa sekalian lihat aksi memasak yang lumayan seru. Selain dakgalbi platter, kami juga bisa ambil makanan di buffet corner, ada french fries, fish ball soup, japchae, bbq sausage, chicken garlic dan spicy chicken. Selain itu kami juga dapat selada dan kimchi. 

Kalau untuk rasa, menurutku dakgalbi disini lumayan enak. Walau gurih dari kaldu ayamnya nggak terlalu strong tapi masih bisa dinikmati, rasa pedasnya juga nggak terlalu dominan jadi masih cocok buat orang yang nggak terlalu suka pedas. Daging, ayam dan calamarinya empuk. Mozarellanya pun melimpah, salmon ball, chikuwa, toppoki dan fish ball juga jadi pelengkap yang pas. Pilihan makanan di buffet corner juga cukup menarik tapi menurutku chicken garlicnya kurang terasa aroma dan rasa garlicnya, dan untuk bbq sausage enak tapi standar. 

Tempatnya juga oke, rapi, bersih dan nyaman. Di lantai 3 ada area duduk yang menurutku pemandangannya lebih bagus dan kalau mau sambil menikmati angin sepoi-sepoi bisa duduk di outdoor area mereka.

NIX ini bisa jadi pilihan yang menarik buat kalian yang lagi cari kafe cantik dengan pemandangan yang asik. Tempat ini ada di lantai 9 jadi pemandangan yang disuguhkan juga bagus, kita bisa lihat langit dan PIK dari atas, kalau datang kesini sore menjelang malam kayaknya seruuu. Interiornya juga bagus, dengan kesan fancy tapi colorful dengan warna biru dan oranye yang mencolok. Di bawah setiap meja juga ada stop kontak jadi bisa sekalian charge hp deh.

Pelayanan disini pun ramah dan bagus banget, menyambut dengan ramah saat awal masuk dan mengucapkan terima kasih juga ketika sudah selesai makan dan mau keluar untuk pulang. Bahkan ada satu staff yang sudah berdiri di depan lift dan membukakan pintu lift untuk kami dan mempersilakan masuk ke dalam lift dengan ramah. Staffnya juga menguasai menu jadi bisa menjelaskan detail menu bahkan membantu memilihkan menu yang enak dan terlihat cantik untuk difoto. 

Disini aku coba salah satu menu recommended mereka yaitu Lobster Thermidor (250.000). Ini adalah lobster yang dimasak dengan wine dan lemon sauce, dilengkapi juga dengan fettuccine dan portobello mushroom di dalamnya. Aku suka karena daging lobsternya sudah dipotong-potong terlebih dahulu jadi cangkangnya hanya sebagai wadah dan kita bisa langsung makan daging lobster tanpa harus mengeluarkan dari cangkangnya, lobsternya juga nggak amis, lembut dan matang sempurna. Sausnya juga creamy, gurih, enak dan nggak ngebosenin, aku sukaaa, pantas aja ini termasuk menu recommended disini karena rasanya beneran enak!
Kalau minumannya aku coba Virgin Mojito (45.000), seger banget dengan perpaduan soda, lime dan daun mint. Aroma dan rasa mint di minuman ini dominan banget jadi rasa asam dari lime nggak terlalu terasa, tapi cocok untuk diminum siang hari di cuaca cerah, fix seger banget kalau minum ini.

Tebet ini memang nggak ada habisnya kalau soal coffeeshop, selalu ada yang baru dan salah satunya ya Kedai Kopi Palstone ini. Lokasinya ada di belakang Puskesmas Kecamatan Tebet, titik di maps juga sudah sesuai jadi nggak perlu khawatir nyasar. Tempatnya sendiri ada di lantai 2 dan lahan parkir yang tersedia juga nggak terlalu banyak, tapi karena ini jalan satu arah sepertinya untuk kendaraan roda empat bisa di parkir di area tepi jalan, nggak perlu takut karena ada tukang parkirnya juga.

Kedai Kopi Palstone ini nggak terlalu besar, bukan hanya secara luasan tempat saja yang minimalis tapi interiornya pun sama, minimalis dan berwarna serba putih. Aku suka karena ada dinding kaca juga disini jadi pencahayaannya bagus dan terang, ditambah dengan interior yang berwarna putih jadi makin memberikan kesan lega pada tempat ini. Outdoor areanya juga lucu tapi kalau siang agak panas, ada kipas angin tapi nggak terlalu membantu kalau cuaca lagi panas-panasnya. Pelayanan cukup ramah dan tempatnya pun bersih, kalau mau sambil laptopan juga bisa karena ada stop kontak di dekat hampir setiap meja.

Menu disini pun cukup beragam karena ada menu makanan juga. Sebenarnya aku mau coba Kopi Semriwing yaitu kopi susu yang dicampur mint, tapi ternyata lagi kosong jadi aku pesan Kopi Susu Palbatu aja deh. Pesananku ini dikemas dalam cup plastik polosan karena yang ada tulisan "palstone"nya habis :( untuk rasanya lumayan oke, cocok dengan seleraku, nggak terlalu manis dan nggak terlalu pahit juga, cukup milky jadi masih oke buat orang-orang yang nggak terlalu suka kopi. Temanku ada yang pesan hot cappucino, latte art nya lucu dan bentuknya nggak pasaran, next mau coba lattenya juga deh siapa tau dapat latte art yang lucu lagi.

Brownfox ini tempatnya nggak terlalu besar, di bagian depan ada parkiran yang bisa untuk mobil dan motor sekaligus. Disini hanya ada 1 meja di bagian depan yang sekaligus jadi smoking area, sedangkan tempat duduk lainnya berada di indoor area. Walau pun kecil tapi tempatnya nyaman kok, rapi dan bersih karena baristanya juga cukup cekatan untuk membersihkan meja yang sudah dipakai pengunjung. Kalau mau laptopan juga bisa karena ada stop kontak di dekat beberapa meja dan ada wifi juga. Pelayanan disini juga bagus, baristanya ramah dan tertib. Disini ada aturan untuk tidak merubah tatanan meja dan kursi, jadi ada meja yang max untuk 2 orang dan baristanya cukup tegas untuk menginfokan bahwa tidak boleh menambah kursi di meja tersebut. Salut!

Sayangnya waktu aku kesini toilet mereka sedang nggak bisa digunakan, jadi agak ribet ya kalau mau berlama-lama disini karena kan nggak mungkin juga nggak ke toilet sama sekali. 

Menu disini cukup beragam tapi yang paling recommended ya waffle mereka, sesuai nama tempatnya, hehe. Pilihan waffle disini juga banyak, bukan cuma manis aja tapi juga ada waffle dengan topping asin/gurih. Disini aku coba Brown Affogato (32.000), jadi ini masuk dalam menu dessert dan bukan menu minuman ya. Jadi isinya hampir sama dengan affogato pada umumnya yang terdiri dari vanilla ice cream dan espresso tapi bedanya disini ada waffle poppers dan almond slices. Menurutku sih enak karena kita juga bisa sekalian coba wafflenya, dan memang benar waffle disini enak banget! Tebal tapi nggak keras dan tetap empuk, wanginya juga enak. Cocok deh dipadukan dengan ice cream yang sudah dituangi espresso, bisa jadi dessert yang cocok buat pecinta kopi.

Setelah early dinner di K Jakarta, aku lanjut mampir ke Barbar yang lokasinya pas banget di area halaman K Jakarta. Letaknya ada di bagian paling depan, kelihatan jelas dan tempatnya berkonsep semi outdoor. Di bagian indoor hanya terdapat 2 meja dengan area yang nggak terlalu luas. Tempatnya sih lucu dan suasananya juga lumayan asik, cocok nih buat ngopi sore dan santai sejenak sambil rehat dari kemacetan daerah Senopati. 

Disini ada wifi dan beberapa stop kontak, jadi bisa sekalian charging gadget deh. Pembayarannya juga bisa cash, debit dan scan qr, seneng deh kalau metode pembayaran yang ditawarkan beragam. Menu pun nggak cuma ada minuman tapi juga ada cemilan dan bahkan makanan berat. 

Aku hanya order minuman aja yaitu Rosie O'Kopi (42.000), di papan menu tertulis harganya 38K tapi mungkin itu exclude tax dan sebagainya kali ya. Sejujurnya aku lumayan kaget sih pas tau harganya karena nggak expect sampai 40k++, apalagi dengan tempat yang mungil, mungkin karena lokasinya di Senopati kali yaa jadi harganya ikut melambung. Rosie O'Kopi ini adalah perpaduan espresso, fresh milk, rose syrup dan rose petals. Aku tertarik coba menu ini karena ada rose petalsnya. Untuk rasanya sih menurutku enak, kopinya gak terlalu strong, teksturnya juga gak terlalu encer dan manisnya pas. Rasa sirup mawarnya sih standar tapi balance dan cocok dengan rasa kopinya, rose petalsnya juga bikin minuman ini jadi lebih cantik dan menarik. Sayang sih menurutku harganya lumayan pricey. 

Ini adalah kali pertamaku mampir ke K Jakarta by Kilo Kitchen. Mereka mulai buka dari jam 4 sore dan konsepnya memang lebih ke tempat dinner dan bar, maka dari itu pencahayaan di tempat ini juga lumayan redup alias remang-remang. Tempatnya sih lumayan luas dengan kapasitas pengunjung yang lumayan banyak, interiornya bagus dan memang terlihat fancy.

Disini aku coba beberapa menu hidangan mulai dari appetizer, main course dan dessert. 

1. Crispy Eggplant (100.000) : Appetizer yang satu ini porsinya lumayan banyak jadi bisa sharing 2-3 orang. Isinya ada tempura eggplant, balado, szechuan pepper dan disajikan juga dengan sauce Shanghai. Tempura eggplantnya sendiri sih enak, lembut dan ada sedikit rasa manis. Untuk baladonya menurutku kurang terasa dan sauce shanghainya terlalu manis, memang disarankan untuk sausnya dituang setengah aja supaya manisnya pas dan lebih seimbang dengan rasa lainnya.

2. Truffled Tai Yuzu Roll (130.000) : Di bagian tengahnya berisikan crab, lalu dibalut sushi rice dan white snapper di bagian paling luar. Dilengkapi juga dengan garlic bread crumbs jadi ada tekstur crunchynya, rasanya lumayan enak dan cukup fresh juga.

3. Hainan Chicken Laksa (100.000) : Terdiri dari hainan chicken breast, soba dan crispy chicken skin. Menurutku sih rasanya enak, nggak terlalu mahteh dan nggak terlalu kental yang sampai bikin eneg atau bosan pas makan. Aku suka hainan chicken breastnya karena empuk dan gurih dan nggak hambar, sobanya juga enak, tapi crispy chicken skinnya kurang cocok dengan hidangan karena potongannya juga kurang rapi dan nggak terlalu ada rasanya.

4. Squid Ink Rice (175.000) : Basicnya adalah nasi goreng biasa tapi pakai tinta cumi maka dari itu warna nasinya hitam pekat. Dilengkapi juga dengan crispy baby squid dan salmon roe. Saran penyajiannya sih diaduk dulu semua komponen mulai dari nasi, crispy baby squid dan salmon roe. Sayangnya menurutku dan teman-teman rasanya lumayan asin baik dari nasi atau pun crispy squadnya. Rasa asin di nasinya pun kurang rata, ada yang asin biasa dan ada yang asin banget.

5. Chocolate Lava Cake (80.000) : Siapa sih yang bisa menolak dessert?! Apalagi dessert enak kayak chocolat lava cake yang satu ini, ukuran cakenya lumayan tinggi dan cokelatnya melted banget, dipadukan dengan eskrim vanilla jadi ada rasa manisnya dan ada rasa asam juga dari potongan buah strawberry. Enak dan aku suka.

Untuk minuman aku coba Strawberry Blush (60.000), rasanya segar banget dan nggak terlalu asam, ini adalah homemade strawberry mix charged soda, minuman tanpa soda tapi punya rasa dan sensasi menyerupai minuman soda, enak dan aku suka. Kalau teman-temanku order Lychee Lemonade (60.000) dan menurut mereka rasanya lumayan asam.

Mampir ke Kunanti Kopitiam ini sekaligus mau pakai kupon pergikuliner buy 1 get 1. Kebetulan lokasinya juga masih nggak terlalu jauh dari rumah, jadi langsung aja deh mampir dan takeaway kopi susu mereka. Ternyata mereka nggak punya kopi susu gula aren seperti di kebanyakan coffeeshop saat ini, jadi mereka cuma punya menu kopi susu dengan SKM dan akhirnya aku memesan menu itu. Harga es kopi susu mereka 23K, sedikit di atas harga rata-rata Tebet sih apalagi ini hanya menggunakan SKM dan tanpa gula aren. Rasanya juga biasa banget, cuma espresso ditambah susu kental manis, pahit kopinya mendominasi dan manisnya standar. 

Secara tempat sih sebenarnnya lumayan ya, rapi, bersih, ada stop kontak juga jadi mendukung kalau mau sambil wfc-an, apalagi suasananya lumayan sepi jadi nggak berisik. Di bagian samping juga ada outdoor dan smoking area yang tertata rapi. Kalau aja rasa kopinya lebih enak dan ada kopi susu gula aren mungkin aku bisa balik lagi kesini.

Order Truffle Belly via ojol untuk makan siang, kebetulan ada promo juga jadi lebih cuan. Aku order yang mix 2 rasa yaitu mentai dan mushroom sauce. Menurutku ini pilihan yang tepat karena selama makan jadi nggak ngerasa bosen atau monoton karena ada 2 sauce yang berbeda. Porsinya juga lumayan banyak dan cocok untuk makan siang. 

Aku suka banget mushroom sauce mereka, creamy dan kentalnya pas, rasa gurihnya pas, nggak bikin eneg juga, pokoknya cinta banget sama mushroom saucenya. Mentainya juga enak, rasanya cukup strong dan nggak terlalu pedas. Aroma truffle di menu ini nggak terlalu dominan tapi tetap terasa. Potongan ayamnya besar-besar dan lumayan banyak juga jadi puas banget. RECOMMENDED! 

Ini kali pertamaku mampir ke Bruen Coffee & Kitchen, lokasinya sih nggak terlalu jauh dari rumah dan udah lumayan sering aku lewati, dari luar pun memang kelihatan tempatnya bagus jadi aku cukup tertarik untuk mampir kesini. Tempatnya luas dan terdiri dari 2 lantai, di lantai 2 juga ada private room yang bisa dibooking untuk acara pribadi dengan minimal order 3.5 juta saat weekday dan 5 juta saat weekend. Lantai 2 ini bisa dibilang jadi spot favorit karena tempatnya semi outdoor dan berkonsep rooftop, kalau weekend juga ada live musik jadi makin seru deh. Fasilitas disini juga cukup lengkap, ada musholla yang rapi dan bersih, ada wifi dan ada stop kontak di dekat beberapa meja.

Aku coba beberapa menu, untuk makanannya aku coba :

1. Chicken Quesadillas (98.000) : Ini enak, porsinya banyak dan cocok untuk sharing. Rasanya pas, isian di dalamnya juga lumayan tebal dan banyak jadi cukup memuaskan.

2. Loaded Fries (46.000) : Saus bolognaisenya enak, aku suka. 

3. Creamy Roll Mayo (62.000) : Ukurannya lumayan besar, bisa juga untuk sharing 2 orang karena kalau dimakan sendiri sih menurutku mengenyangkan banget. Mayonya enak dan sayurannya fresh, dominan sayur jadi lebih cocok buat kalian yang memang suka banget sama sayur. Dilengkapi juga dengan potato chips yang crunchy.

4. Tuna & Corn (76.000) : Perpaduan rasanya sebenarnya oke, ada rasa gurih dari keju, manis dari jagung, pedas dari paprika, dan asam dari green olive, tapi untuk tunanya menurutku sedikit keasinan. 

5. Blueberry Cheesecake : Tampilannya cantik dan cheesecakenya sendiri pun enak, aku suka dengan rasa cheesecakenya tapi menurutku pribadi blueberry saucenya terlalu asam dan terlalu dominan, kalau dibuat ada manisnya sedikit mungkin bisa jadi lebih balance.

Untuk minumannya ada beberapa yang dipesan, ada Strawberry Mint Cool (50.000), Bruen De Coco (50.000), Iced Coffee Kriuk Fruit (55.000), Pandan Latte (48.500), dan Cookies Latte Coffee (55.000). Pesananku pribadi yang iced coffee kriuk fruit, ini unik sih perpaduan kopi, susu, sirup caramel, dan homemade water chestnut. Itulah kenapa ada kata "kriuk" dalam nama menu, karena homemade water chestnut punya tekstur yang crunchy, unik dan lumayan enak juga karena kopinya gak terlalu strong dan manis caramelnya pas.

Ini jadi destinasi terakhir waktu berburu tempat nongkrong kemarin, karena udah capek juga jadi aku cuma order chamomile tea dan cireng, selain itu sempat icip singkong keju pesanan teman juga sih. Sebenarnya menu makanan mereka lumayan bervariasi tapi ternyata banyak banget yang lagi out of stock dan hanya tersedia beberapa macam saja. Untuk tehnya mereka pakai dilmah, dibuat nggak terlalu manis jadi aku suka dan relaxing banget. Kalau cirengnya aku kira pakai bumbu rujak tapi ternyata pakai sambal olahan mereka sendiri dan sambalnya pedes banget, aku cuma berani cocol sedikit karena takut jadi kepedasan. Cirengnya sih enak, digoreng dengan tingkat kematangan yang pas jadi luarnya garing tapi nggak keras jadi gak susah digigit. Singkongnya juga enak karena teksturnya masih crunchy tapi dalamnya lembut, ditambah taburan keju di atasnya jadi ada rasa gurih.

Tempatnya emang gak terlalu besar, terdiri dari 2 lantai tapi area di lantai 2 khusus smoking area aja. Walau pun kecil tapi aku suka lihat interiornya, terlihat cantik dengan nuansa warna biru dan putih. Disini juga ada wifi dan stop kontak di setiap meja jadi mendukung buat yang mau ngopi sambil laptopan. Ada juga satu sofa di non smoking area tapi kalau mau duduk disitu ada minimum spendnya yaitu 70k. Pelayanan disini juga bagus, baristanya ramah dan lumayan tegas dengan peraturan, aku datang bertiga dan mau duduk di meja yang untuk 2 orang, awalnya mau tambah bangku sendiri tapi diingatkan mereka untuk tetap jaga protokol dan social distancing jadi nggak bisa nambah bangku deh dan mereka menawarkan untuk pindah ke smoking area yang bisa untuk lebih dari 2 orang. Salut!