Shella Anastasia (@celsfoodiaryy)

Awalnya tau coffeeshop ini dari teman yang udah mampir lebih dulu. Saat itu masih ada opening promo disc. 50%, lumayan kan jadi gue langsung deh mampir kesini karena lokasinya juga nggak terlalu jauh dari rumah. 

Dari luar sih emang kelihatan kecil dan biasa aja, parkirannya pun terbatas, untuk mobil mungkin hanya cukup 3 mobil dan sisa spacenya bisa untuk parkir motor. Pintunya juga agak gelap gitu jadi nggak kelihatan jelas kondisi di dalam kayak gimana. Tapi begitu masuk ke dalam ternyata tempat ini cukup luas dan bagus juga. Gue sih paling suka dengan coffee bar nya, ada tulisan Mibi di bagian belakang dengan dinding bernuansa biru kehijauan. 

Mibi Coffee ini terbagi menjadi indoor dan outdoor area, semuanya sama-sama nyaman dan luas, di outdoor area juga tempat duduknya sedikit lebih banyak. Selain itu di bagian indoor juga ada satu ruangan yang jadi private room, jadi kalau mau meeting atau acara kecil-kecilan bisa di ruangan itu. 

Disini gue order hot latte (30.000), karena masih diskon jadi gue hanya perlu bayar 15K, lumayan kan. Rasanya juga enak dan cocok banget sama selera gue, langsung deh masuk list latte enak di Tebet versi gue sendiri, hehe. Nilai plusnya lagi karena gelas yang dipakai bentuknya lucu jadi cantik pas difoto dan gue juga lihat foto teman yang pesan minuman disini, itu pun disajikan di gelas yang lucu juga, kayaknya gelas disini lucu-lucu deh haha jadi kepikiran mau request gelas di kunjungan selanjutnya.

Kali ini gue berkesempatan makan siang di Fish & Chips Threehouse bareng beberapa teman. Ini pertama kalinya gue mampir kesini dan ternyata tempatnya bagus, interior serba putih, minimalis tapi terkesan fancy dengan mural dan pajangan bernuansa Eropa. Semua tertata rapi, bersih dan nyaman juga.

Disini pilihan menu makanan dan minumannya bervariasi banget dan gue coba beberapa menu mulai dari appetizer, main course sampai dessert. Untuk appetizer gue coba bitterballen, pastel tutup, macaroni schotel, risoles ayam kampung dan risoles thai mayo. Di antara semua itu gue paling suka pastel tutup dan bitterballen. Pastel tutupnya enak banget dan isiannya juga banyak, ada ayam kampung, telur kampung, wortel, jamur kuping dan soun. Bitterballennya juga gue suka karena isiannya padat dan bagian kulit luarnya tipis, jadi puas karena nggak kebanyakan tepung melainkan banyak di isian. Risoles ayam kampung enak tapi gue lebih suka yang risoles thai mayo karena ada rasa pedasnya dan ada telur di bagian isinya.
Untuk main coursenya gue coba spaghetti tuna sambal matah, bakmie ayam kampung, fish & chips large, salmon double cheese, dan nasi goreng udang telur asin. Dari semua main course sih gue paling suka bakmie dan nasi gorengnya. Bakmienya itu ada 2 macam, warna hijau yang terbuat dari brocoli dan warna cokelat keabu-abuan dari beetroot. Bentuknya agak beda dari mie pada umumnya, ini sedikit lebih tebal dan bukan bentuk silinder tapi kotak. Gue suka karena bakmienya kenyal dan legit banget, kuahnya gurih, ditambah bakso ikan dan pangsit udang ayam jadi makin lengkap dan maknyuuus. Pangsitnya enak banget sih, gue suka dan kayaknya cocok juga buat dijadiin side dish atau cemilan, mereka juga jual pangsitnya dalam bentuk frozen loh. Nasi goreng udang telur asin juga enak, di bagian atasnya ada saus telur asin yang melumuri nasi goreng, beda dengan saus telur asin pada umumnya karena ini bukan dari bubuk tapi beneran dari telur asin utuh, 1 porsi pakai 1 telur asin, rasa asinnya juga pas dan masih ada tekstur greasynya, enaaak! Spaghetti tuna sambal matah juga nggak kalah enak, tunanya banyak, sambal matahnya seger banget dan pedesnya maksimal, kalau yang nggak suka pedes sih pasti nggak kuat makan ini. Fish & chips juga oke, ikannya nggak berair dan tepungnya gak terlalu banyak kayak di tempat lain jadi puas makannya, disajikan dengan saus tartar dan french fries jadi makin lengkap. Salmon double cheese menurut gue cukup unik karena disajikan dengan nasi putih, salmonnya cukup besar, dagingnya lembut tapi kulit salmonnya masih lumayan crispy, saus kejunya juga enak dan nggak bikin enek. 

Kalau minumannya ada raspberry sorbet, lemon sorbet, tiramisu hazelnut, mango pakchoi, dan vietnam drip. Gue pilih yang raspberry sorbet dan gue suka banget karena rasanya segar dan asamnya pas. Tampilannya juga cantik dan menarik jadi ada nilai plus tersendiri.

Terakhir ada beberapa dessert yaitu taro jelly, tiramisu jelly, coffee jelly, dan yuzu honey. Gue sih paling suka yuzu honey, rasanya seger banget dan manisnya juga pas karena nggak pakai tambahan gula lagi. Untuk jelly yang lain teksturnya agak mirip silky pudding gitu, disajikan dengan topping kacang dan susu cair. Dari ketiga varian yang gue coba sih gue paling suka yang tiramisu, rasanya enak dan perpaduannya pas banget dengan taburan kacang dan susu yang nggak terlalu manis. 

Kaffeine Kline baru aja buka cabang kedua mereka nih di daerah Cempaka Putih. Lokasinya ada di tengah perumahan warga, sudah ada di maps tapi tetap harus waspada nyasar karena banyak portal yang tertutup, jadi agak susah akses kesini apalagi kalau bawa kendaraan mobil. Padahal sih lahan parkir mereka cukup luas tapi kalau banyak portal yang tertutup jadi lumayan ribet juga.

Mereka buka jam 11 pagi tapi waktu gue sampai di lokasi jam 11 lewat sedikit, tulisannya masih "closed". Tempatnya sendiri menurut gue bagus, terdiri dari 3 lantai tapi area coffeeshopnya cuma ada di lantai 1 sedangkan 2 lantai lain adalah co-working space. Di lantai 1 ini semuanya indoor termasuk smoking area, tapi karena ruangannya terpisah dan ada pintunya jadi asap rokoknya nggak bocor. Semua ruangan ber-AC jadi dijamin sejuk dan nggak akan kegerahan. 

Disini juga lengkap dengan wifi dan stop kontak hampir di setiap meja, cocok buat yang mau ngopi sambil laptopan. Selain itu mereka juga punya ruangan sebagai meeting room, jadi kalau mau meeting kecil-kecilan bisa lah di Kaffeine Kline ini. Makin lengkap lagi karena disini juga ada musholla, jadi aman kan kalau mau ngopi agak lama, makin betah deeeh ngopi disini.
Bukan cuma menu kopi aja yang tersedia disini tapi ada juga menu cemilan dan makanan berat, cukup lengkap dan bervariasi kok menunya. Gue dan teman-teman coba beberapa makanan dan minuman disini, ada Sop Buntut yang jadi signature disini, ada juga Mie Goreng Buntut, Nasi Goreng Buntut, Ayam Geprek Kecombrang, dan Pempek Bangka. Semuanya enak-enak, gue paling suka sop buntut karena kuahnya gurih banget dan daging di buntutnya juga lembut jadi effortless makannya. Nasi goreng buntut dan mie goreng buntut punya rasa yang hampir sama tapi gue pribadi lebih suka yang nasi goreng. Bumbu di nasi dan mie gorengnya cukup strong, aroma dan rasa lada cukup mendominasi, sayangnya buntut di mie gorengnya agak alot jadi gue prefer nasi gorengnya. Ayam geprek kecombrang juga enak, ayamnya lembut dan rempahnya meresap, di atasnya dilumuri sambal yang seger banget karena terasa jeruk nipisnya. Pempek Bangka isinya terdiri dari lenjer, adaan dan kapal selam masing-masing 1pc, tapi kalau untuk dimakan sendiri sih lumayan bikin kenyang jadi lebih asik kalau buat sharing. Rasanya nggak terlalu 'wow' tapi tetap enak, cukonya nggak terlalu pedas dan nggak terlalu asam jadi aman di perut.

Kalau minumannya gue coba Hot Latte dan Es Kopi Susu Surga 1L. Untuk hot lattenya enak cuma kurang sesuai sama selera gue karena aftertaste kopinya cenderung asam, warnanya juga lumayan pekat dan sedikit kurang smooth kalau untuk ukuran latte. Nah kalau es kopi susu surga menurut gue rasanya malah agak nanggung, teksturnya nggak terlalu creamy, manisnya sih pas tapi rasa kopinya agak nanggung. Gue sih lebih suka diminum langsung tanpa tambahan ice cube karena kalau ditambah es lagi malah tambah encer dan rasa kopinya akan tambah hilang.

Ini pertama kalinya gue coba Bakmi Emoji, bahkan sejujurnya gue juga baru tau kalau ada bakmi ini di Citos. Order via online karena masih PSBB dan semua dikemas secara rapi. Bakminya disajikan dalam paper bowl dengan warna merah cerah. Kuah, kerupuk pangsit dan sambal disajikan secara terpisah dan semuanya aman nggak ada yang tumpah. Enaknya lagi karena disajikan di paper bowl jadi praktis dan fleksibel bisa dimakan kapan aja dan dimana aja.

Gue coba Bakmi Ayam (29.000) dan Bakmi Hijau (31.000). Menurut gue pribadi sih harganya masih cukup terjangkau dan nggak terlalu mahal untuk ukuran bakmi. Porsinya pun pas, nggak dikit-dikit banget dan kalau buat gue sih udah cukup mengenyangkan. Bakmi yang mereka gunakan adalah bakmi keriting yang ukurannya kecil, which is tipe bakmi yang gue suka. Teksturnya juga enak, kenyal dan legit. Begitu juga dengan bakmi hijau, nggak ada perbedaan rasa dan tekstur sih, jadi cuma beda di warna aja.

Potongan ayamnya juga tebal dan porsinya lumayan banyak, ayamnya lembut banget dan rasanya gurih. Kalau bakmi hijau pakai topping daging, potongan dagingnya juga lumayan besar dan rasanya agak manis, enaaaak! Kuahnya gurih, kerupuk pangsitnya enak karena garing, dan sambalnya lumayan pedas. Pokoknya nggak ada yang mengecewakan dari Bakmi Emoji ini, semuanya serba enak. RECOMMENDED GUYS :)