@stelmaris

kunjungan kali ini seperti absen sama boneless wings nya dgn rasa parmesan garlic dan mango habanero yg emang udah jadi favorit saya, detil review rasa bisa dicek pd review sebelumnya ya.

fokus review kali ini adalah pd menu dessertnya yakni Double Choco Melt. basically ini sebuah Choco Lava Cake, dihargai 25rb/porsi dan rasanya, not bad. bagian dalamnya melted pas, tdk terlalu cair ataupun terlalu kental, bagian luarnya matang sempurna dan bahkan terlalu sempurna pd dasarnya sehingga keras dan mirip cookies teksturnya. disajikan dgn bubuhan gula bubuk serta saus coklat. yaa worth it deh jika dibanding harganya but not the best tho' 

kunjungan ke sekian kalinya dgn penilaian yg masih sama dgn sebelumnya utk suasana dan pelayanannya yg relatif standar kebawah. mungkin krn efek terlalu ramai dan emang slalu ramai sih, staff yg bertugas tuh kayak robot, kaku banget ga ramah dan bahkan susah utk dapet meja di area foodcourt supermarket aeon ini, kalopun dapet pasti kotor berserakan sampah, awalnya sih jijik dan ilfeel tp kalo udah laper dan kepepet pgn makan ditempat ya apa boleh buat, hiks. 

kali ini utk menunda lapar, saya membeli 5 pcs sushi tp cuma 2 macam yaitu Chuka Idako dan gatau satu lagi namanya apa - Spicy Kani something gitu.
Chuka Idako ini slalu jd favorit saya, tanpa stiker kuning dihargai 3rb/pcs, nasinya tebal dan beberapa pcs sekali makan sih fix kenyang ya. potongan baby octopusnya ga gitu berasa tp saus manisnya berasa banget, tanpa soyu apapun udah enak sih menurut saya.
satunya lagi yg tidak keinget namanya itu, sama seperti Chuka Idako yg nasinya tebal, cuma berbeda bagian atasnya aja tp yg terasa dominan adalah potongan kecil ketimun dan spicy mayo, not bad sih. 

cafe Jepang satu ini sering jd rekomendasi dr teman foodies karen pancakenya yg katanya enak banget, jelas jd penasaran dan akhirnya kali ini nyobain.

ada 2 item yg saya coba:
* French Toasts: roti yg digunakan model baguette gitu dan terasa banget manisnya, tanpa topping apapun aja udah enak, sayang aja agak lengket jd cukup susah utk motongnya. disajikan cantik dgn saus raspberry, potongan kiwi dan sunkist segar serta cream andalan Kamakura.
* Matcha Style Kamakura: ini lah salah satu menu pancake yg sering direkomendasikan, bentuknya tidak seperti pancake umumnya, lebih tebal dan teksturnya menurut saya mirip dgn souffle cake. matchanya terasa jelas dan manisnya pun balanced, penyajiannyapun cantik dgn cream khas Kamakura, mashed sweet potato dan maple syrup.

tempatnya menurut saya relatif standar sih, banyaknya sofa yg tersedia membuatnya terkesan lebih cozy, beberapa bagian dinding cafe dihiasi dgn quotes yg cukup instagenic. servicenya okelah, but overall sih once is enough for me. 

thanks to Pergikuliner, hadiah vouchernya bisa saya gunakan utk icip cabang Shaburi terbaru di Living World ini. tbh, saya bukan penikmat menu makanan shabu dan mungkin selama ini resto shabu yg pernah saya coba cuma hitungan jari saja.

ngedate bersama saudara, kita mencoba yg Beef Shabu-shabu (notabene paling murah dimenu) dgn pilihan soup Sukiyaki dan Hot Miso. ada 2 jenis beef yg diantar, kurang tau sih namanya tp dr bentuknya hanya lemak yg membedakan. selain daging, selebihnya buffet - ada bakso ikan, aneka fishcake, aneka sayur dan jamur, cumi dan fillet dory pun tersedia. bukan hanya itu, side dish seperti chicken wings, sushi, aneka buah dan minuman serta ice cream pun tersedia. siapapun yg kesini, hati-hati kalap! 

utk soupnya, saya memfavoritkan Hot Misonya yg cenderung spicy dan sedikit asam, cocok bgt utk rebus fillet dorynya, utk isian lainpun lebih memberi rasa gurih.
sedangkan Sukiyaki manisnya dominan, awalnya enak tp perlahan jg eneg. 
Beef yg diberikan sudah dalam bentuk helaian tipis yg jelas empuk banget dan tanpa nasipun sudah enak disantap. 
Ebi Tempura Sushi yg saya coba sih standar, tempuranya sudah tidak garing tp potongan udangnya cukup besar.
Ice Creamnya enak, milky pas tp ga terlalu manis juga, disediakan beragam topping jg seperti kacang, cereal dan choco dots.

overall sih memuaskan, dgn harga seorang hampir bulat 200k dan kuantitas serta kualitas yg didapat demikian sih worth it 

diantara sekian banyak resto ramen di ramen village AEON Mall, ichiro tetaplah menjadi favorit saya karena menunya sangatlah bervariasi. kali ini saya mencoba Akao Buta Ramen yaitu ramen dgn kuah kaldu rasa cabe bakar, secara konkritnya seperti kaldu regular yg diberi minyak cabai. dibandingkan kunjungan terakhir saya yg di jam makan malam, mungkin berhubung kondisi resto lebih stabil sehingga potongan charsiu yg saya dapatpun lebih banyak. minyak cabai pd kaldu tidak begitu banyak berpengaruh terhadap rasa originalnya tp enak! 
kali ini saya dapat kesempatan utk mencoba ramen lainnya disaat refill, kalo biasanya yg original - kali ini sempet coba jg yg sakura dan greentea, memang aromanya berbeda dan warnanya lebih cantik (pink dan hijau) tp dr segi rasa standar sih, dicampur kaldunya sama aja jadinya dgn original.

tempat makan dgn menu utama dan andalannya adalah chicken strips & wings ini memang jd perbincangan hangat beberapa waktu terakhir, disebut enak banget dan recommended gitu memutuskan saya untuk mencobanya kali ini. interiornya menarik, banyak mural gambar ayam dan telur di sekeliling resto, semuanya berkesinambungan dan lucu.

pelayanannya baik, staff bisa menjelaskan setiap pertanyaan terkait menu dgn jelas dan memberikan rekomendasi juga. tapi jelas terkejut melihat harga dimenu, semuanya 100k lebih, memang porsinya dibilang besar dan bisa untuk 2 org dan lebih tp tetap saja dgn bahan dasar daging ayam harga segitu tidaklah masuk akal.

saya mencoba 2 menu-
* Nest Snow: disebut oleh staff sbg signature dish mereka, boneless chicken strips yg digoreng tepung dgn bumbu cajun ini disajikan dgn  saus creamy di sekelilingnya dan mashed potato ditengahnya. mashed potatonya tasteless dan kasar - masih terasa potongan kentang rebus yg kotak2 gtu, creamy saucenya standar, cukup berwarna saja karena ada potongan paprika dan brokoli didalamnya. bumbu cajun pd chicken stripsnya tidak terasa, bener-bener standar dan ga paham letak sisi recommendednya dimana 
* Blue Marine Tok! Tok! Mocktail: oke namanya lucu, penyajiannya juga unik karena soda birunya dibuat ditempat oleh staff. warnanya cantik dan penyajiannya oke, dlm sebuah pitcher soda anggur berwarna hijau ini diberi topping potongan buah lemon dan daun mint segar. tapi dr segi rasa, STANDAR. #catet! mint tidak terasa sm skali, asam lemon pun tidak ada, seperti minum soda anggur regular yg mungkin kita sering temui di swalayan seperti Fanta atau Miranda yg warna hijau.