yudistira ishak abrar

Kimukatsu cabang GI berada agak mojok di area East Mall lantai 3A. Areanya terbagi dua, ada yang berada didalam ruang utama dan ada yang berada di koridor atau bagian luar. Tempatnya bernuansa restoran Jepang yang kental akan unsur kayu. Pas mampir keadaan tengah ramai karena memang menjelang berbuka puasa, untungnya saya masih kebagian tempat duduk tanpa harus waiting list terlebih dahulu. Pelayanannya cukup cepat meski pengunjungnya banyak.
Ramadhan Delight Beef Cheese Set (Rp.86.000,-) yang terdiri dari Cheese Beef Katsu, Rice, Miso Soup, Ocha, Dessert Yuzu Ice Cream dan free ta’jil berupa Mango Pudding. Daging sapi pilihan yang dibalut tepung roti lalu digoreng crispy ini bener-bener enak banget rasanya. Perpaduan daging yang empuk, keju yang meleleh dan kulit yang renyah, menyatu dalam cocolan bumbu khas Kimukatsu yang memiliki cita rasa gurih, manis, ada sedikit asam dan creamy.
Ramadhan Delight Fish and Chip Set (Rp.72.000,-) yang terdiri dari Fish Katsu, Fries, Ocha, Dessert Yuzu Ice Cream dan free ta’jil berupa Mango Pudding. Fish and chip ala Kimukatsu memiliki ukuran kecil, beda dari menu sejenis di tempat lain. Balutan tepungnya pun berbeda, karena mereka menggunakan tepung roti. Daging ikannya lembut dan juicy, jadi sangat kontras dengan tekstur kulitnya yang sangat renyah. Saya suka saat si ikan dicocol ke bumbu khas Kimukatsu, jadi lebih kaya rasa...

Meeting kantor tuh ada enak ada engganya. Hal yang engga ngenakin adalah ngantuk ngedengerin materi rapat. Tapi yang enaknya tuh ada banyak cemilan yang bisa banget dicobain satu-satu sampe kenyang dan bisa juga buat di review. Hahaha. Nah kali ini kantor mesen kuenya dari Monami.
Ada aneka jajanan pasar dengan ukuran tampah besar Rp.350.000,- per nampah danukuran tampah keci Rp.275.000,- per nampah. Juga ada aneka kue Tradisional @ Rp 5.000 - Rp 7.000,-. Pilihan kuenya ada kue ku, lemper, kue lumpur, pastel, kue macho, bika ambon, ketan, jagung kelapa dan aneka bubur khas tradisional.
Udah engga perlu diragukan lagi, kalo soal rasa, Monami mah merupakan salah satu toko kue yang memiliki cita rasa terbaik. Emang cocok banget sih buat dijadiin pilihan kamu kalo lagi mau bikin acara, tak hanya di kantor, tapi juga di rumah. Harga dan rasanya tuh sebanding. Enak-enak dan variatif...

Es Kopi Susu Kenangan Mantan, entah ada yang sedikit beda sama minuman ini, rasa manisnya kaya agak sedikit kurang. Jadi lebih nonjolin sensasi espresso nya gitu pas diseruput. Meski sedikit kurang manis, tapi nyegerinnya sih tetep sama kok.

Timtam Iced Shaken, nah kalo yang ini rasanya masih sama seperti pertama kali saya coba beberapa bulan lalu. Rasa susunya berasa, manis, creamy, kentel dan ada sensasi Tim Tam crumbs yang bikin minuman ini jadi tambah enak, gurih dan bikin nagih...

Sempet sedih saat tahu bahwa Simetri yang berada di Mega Kuningan close down, tapi kini tidak lagi. Soalnya mereka telah hadir dengan tampilan yang jadi jauh lebih kece, jauh lebih spacious, jauh lebih modern, jauh lebih hype dan jauh lebih aduhai di bilangan Darmawangsa, tepatnya di jalan Wijaya 6 nomor 11, Jaksel.

Mengubah sebuah hunian mewah menjadi sebuah kafe, Simetri betul-betul hadir dengan look yang jauh lebih wow dari outlet sebelumnya. Meski terbilang baru, namun pengunjungnya sudah sangat ramai, terbukti saat saya mampir, hampir saja engga kebagian tempat duduk. Areanya ada indoor dan outdoor yang keduanya sama-sama edgy, trendy dan sangat millenialis. One of the most recommended coffeeshop.

Cappuccino (Rp.36.000,-) secangkir minuman base espresso dengan campuran susu hangat yang dituang membentuk hiasan latte art yang cantik. Kopi lebih mengedepankan gaya acidity yang asam, baru diikuti oleh rasa pekat setelahnya. Untuk ukuran cappuccino, suhunya sedikit terlalu panas, namun masih bisa langsung dinikmati.

Taro Latte (Rp.42.000,-) porsinya cukup besar dengan tampilan keunguan yang pekat nan menggoda. Pas saya coba, rasa dengan tampilannya berbanding lurus, seiring dan sejalan. Unsur taronya begitu nendang, sambil diikuti lembut dan gurihnya susu, lalu ada tambahan manis yang cukup bold dibelakangnya. Ya sesuai dengan harganya lah.

Almond Croissant (Rp.38.000,-) sepotong roti croissant yang berisi olahan mirip pasta yang terbuat dari almond, butter dan gula. Tak hanya sebagai filling, pastanya juga dijadikan sebagai topping. Tekstur rotinya empuk dan ada sensasi basah pada bagian dalamnya. Isian almondnya manis, nuty dan buttery...

Dari sebuah gerai coffeeshop mungil di tengah perumahan, kini Sagaleh membuka tak hanya sebuah coffeeshop, tapi juga kafe nyaman di bilangan Wijaya 6 bernama Rumah Sagaleh. Bangunan merupakan sebuah hunian mewah yang diubah fungsi menjadi kafe yang nyaman, modern dan cukup bikin betah.

Jati diri pemilik yang menganut agama Islam terlihat jelas dari beberapa ornamen ruang yang bernafaskan Islami, bahkan ada sebuah mural di salah satu sudut ruang bertuliskan potongan ayat suci Al-Quran dengan gambar yang sangat artistik.

Area belakang rumah, dijadikan sebagai area outdoor menyerupai taman yang dihias beberapa jenis tanaman. Meski demikian, bagi anda kaum perokok tetap tidak diperbolehkan untuk merokok disini, karena memang semua ruangan diciptakan untuk bebas asap rokok.

Es Kopi Susu (Rp.19.000,-) base espresso menggunakan biji kopi houseblend arabica robusta yang diseduh dengan mokapot. Karakteristik kopi lebih menonjolkan sensasi pekat bercampur sedikit asam. Susu dan gulanya membawa sensasi manis, gurih dan creamy.

Kopi Alpukat (Rp.25.000,-) masih menggunakan base espresso yang sama, kopi ini diberi tambahan jus alpukat yang kental. Rasanya pahit, pekat dan gurih. Supaya bisa dinikmati, akhirnya saya menambahkan 10 ml gula cair agar terasa kaya ada manis-manisnya.

Nasi Jeruk Ikan Dori Sambal Matah (Rp.43.000,-) nasi jeruknya sangat kentara sensasi rempah yang menyegarkan dengan tone warna hijau cerah. Taburan sambal matahnya bikin melek, pedes, seger dan nendang banget. Potongan ikan dorinya lembut didalam dan renyah diluar.

Roti Bakar (Rp.25.000,-) simple sih, hanya dua lembar roti berisi meses dan diberi taburan parutan keju juga siraman susu kental manis lalu dibakar, tapi rasanya enak. Rotinya lembut dan ada beberapa bagian yang renyah. Parutan kejunya tuh lembut dan pulen. Taburan mesesnya ada yang meleleh jadi berasa nyokelat. Cocok banget buat dijadiin temen ngopi...

Eiger atau PT Eigerindo Multi Produk Industri adalah perusahaan dan merek yang berasal dari Indonesia, yang memproduksi pakaian dan peralatan rekreasi alam. Perusahaan ini memproduksi produk untuk kegiatan mendaki gunung, berkemah, dan panjat tebing seperti tas dan jaket. Perusahaan ini dirikan oleh Ronny Lukito pada tahun 1990-an. Toko Eiger pertama dibuka pada tahun 1994 di Cihampelas, Bandung. Nama Eiger sendiri diambil dari nama sebuah gunung di Pegunungan Alpen, Swiss.
Nah, salah satu gerai Eiger di Jakarta, tepatnya yang berada di jalan Radio Dalam Raya, memiliki sebuah coffeeshop pada lantai mezzanine nya lho. Namanya Eiger Coffee. Akses ke kafe ini harus melalui sebuah tangga melingkar yang berada disebelah pintu masuk outlet Eiger. Desain kafe terlihat senada dengan outlet Eiger sendiri, yaitu bernuansa alam terutama kayu. Meski areanya tidak begitu luas, namun suasananya cukup nyaman untuk berlama-lama.
Black Borneo (Rp.16.000,-) segelas minuman yang cukup laki tapi engga selaki itu juga. Kenapa? Emang keliatannya hitam pekat, tapi rasanya engga sepekat itu, justru lebih manis mirip espresso dengan tambahan soda padahal hanya diberi gula aren. Buat kamu yang pengen ngopi item tapi masih ada manis-manisnya, langsung aja cobain Black Borneo ini sob.
Java Latte (Rp.20.000,-) ini merupakan es kopi susu ala Eiger Coffee. Paduan espresso, milk dan gula aren, bermain dalam segelas cup take away yang artistik. Rasa espresso lebih menampilkan sentuhan asam dengan sedikit unsur pekat. Porsi susu dan gula arennya pas saat dinikmati bersama si kopinya.
Cheese Cake (Rp.18.000,-) lapisan keju pada bagian atasnya cukup lembut dengan cita rasa yang manis, sedikit gurih  dan milky. Crumbs pada bagian bawahnya renyah dan mudah rapuh saat dipotong. Sayang, porsinya agak kecil, jadi engga cukup sepotong.
Keripik Singkong (Rp.20.000,-) cemilan dalam kemasan yang terbuat dari irisan singkong yang diberi bumbu garam dan penyedap. Teksturnya tuh renyah banget, pasti yang bikin udah paham betul bagaimana caranya membuat keripik yang crunchy. Rasa asin gurihnya tuh pas banget dan bikin nagih. Sikat guys...

Jalan Barito II No.1A, Blok M, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, menjadi lokasi dimana Gili Coffee & Eatery berada. Bangunan tampil begitu modern dengan desain minimalis. Ornamen ruang sengaja dibuat sesimple mungkin, namun mampu menciptakan ambience yang sangat artistik, nyaman sekaligus masa kini.
Meski areanya terbilang mungil, namun pemilihan barang pengisi ruang yang sederhana memberi kesan tidak sempit. Saya suka dengan nuansa yang mereka angkat, ditambah pemilihan backsong yang bikin teduh, jadi membuat saya semakin betah disini. Pegawainya pun ramah dan bersahabat, jadi mereka melayani dengan penuh senyuman.
Es Kopi Gili Aren (Rp.20.000,-) meski mild tapi perpaduan espresso, susu dan gula arennya pas banget. Saya suka dengan cara mereka memadukan semua komponennya, sehingga memberikan rasa yang creamy, manis dan unsur kopinya terselimuti dengan lembut. Minum ini siang-siang sih udah paling bener deh, nyegerin!
Red Velvet + espresso (Rp.28.000,-) minuman ini sebenernya masuk dalam kategori non coffee, tapi karena bisa add espresso, jadi saya pilih untuk ditambahin kopi. Surprisingly rasanya ngeblend banget dong. Jadi ada sensasi kue dan pekat dalam tiap seruputannya. Manis, creamy, pekat dan kaya akan unsur cake yang lembut.
Americano (Rp.18.000,-) Base espresso nya menggunakan biji kopi houseblend 70:30 arabica robusta. Cita rasanya mengedepankan unsur acidity, jadi lebih bernuansa asam. Saya selalu suka sama americano yang lebih asam, karena rasanya sangat bisa dinikmati dan nyegerin apalagi kalau dingin seperti ini...