yudistira ishak abrar

Monolog merupakan salah satu kafe super kece yang ada di Jakarta. Berlokasi di lantai dasar Mall Plaza Senayan, kafe ini menyulap area parkir jadi tempat ngopi yang asyik banget. Bentuknya memanjang yang terdiri dari dua jenis ruangan, outdoor dan indoor. Pada bagian outdoor, disediakan beberapa kursi simple yang mengantarkan pengunjung seolah tengah berada di sudut-sudut jalan Eropa.
Masuk ke bagian dalam, Monolog tampil dengan gaya rustic minimalis, dimana kayu menjadi komposisi utama pengisi ruang. Dibagian tengah kafe terdapat etalase yang berisi aneka pilihan kue yang cukup menarik, sekaligus menjadi tempat barista meracik minuman. Ornamen-ornamen seperti perkakas, mainan jadul dan buku-buku sengaja disusun dibeberapa bagian agar menyajikan spot-spot unik yang instagenic.
Karena unsur kayu sangat dominan, jadi tempat ini terasa sangat hangat dan nyaman. Wonderful place to enjoy your coffee while chit chat with your pals on the weekend. Tak hanya kopi dan kue, Monolog juga menyediakan beberapa menu brunch yang bisa kamu jadikan pilihan untuk sarapan, makan siang ataupun makan malam. Tak heran kafe ini selalu ramai dan diminati oleh pengunjung.
Kali ini saya dan teman-teman cuma ngopi-ngopi sambil menikmati suasana malam akhir pekan, dan Cappuccino jadi pilihan saya sebagai teman ngobrol. Paduan rasa espresso dan steamed milk nya cukup menarik, lembut dan ngeblend dengan sempurna. Mirip dengan Cappuccino, Piccolo Latte nya pun kawin banget. Bedanya terletak pada komposisi susu yang lebih banyak pada Piccolo, jadi terasa lebih smooth, gurih dan creamy.
Untuk Dark Mocha Choco tampil dengan latte art paling cantik, kompleks dan rapi. Sajian ini merupakan segelas minuman hangat rasa cokelat kopi yang sangat instagramable. Dan terakhir Classic Hot Chocolate. Secangkir cokelat panas ini tidak terlalu manis juga tidak begitu pekat. Komposisi cokelatnya pas dengan ketebalan rasa yang medium, gak slight tapi juga gak terlalu bold.
Menariknya kami mendapatkan promo buy 1 get 1 free for all cake and pastry. Akhirnya kami memilih Chocolate Tartlet dan Choco Banana Doughnut sebagai teman minum kopi. Chocolate Tartlet merupakan kue tart mini yang memiliki lapisan bawah yang renyah dengan isian lapisan cokelat diatasnya. Rasanya manis dan lembut banget, teksturnya creamy saat dimakan. Yummy.
Choco Banana Doughnut, merupakan roti bulat yang dibelah dibagian tengahnya, lalu isi saus cokelat dan potongan pisang didalamnya. Tak hanya pada bagian dalam, saus cokelat dan potongan pisang juga menghiasi bagian atas donat. Rasanya gurih, empuk, manis, lembut dan creamy. Paduan cokelat dan pisangnya bener-bener bikin saya ketagihan. Juara...

Lippo Kemang punya satu tenant yang ngejual makanan cepat saji, tapi dengan konsep restoran, W Diner namanya. Design interiornya mengadopsi gaya resto cepat saji vintage khas Amerika. Furnitur dengan material kulit sintetis berwarna biru, pemilihan motif wall paper bergambar kafe-kafe khas negeri paman sam dan pemasangan lantai secara diagonal, menjadikan W Diner terlihat sangat Amerika.
Menu yang mereka tawarkan tentunya tak jauh dari burger. Kali ini saya coba salah satu burger yang mereka rekomendasikan, yaitu W Diner Beef Burger. Sajian burger ini punya tampilan yang menggugah selera, disajikan unik diatas nampan kayu, lengakp dengan kentang gorengnya. Rotinya agak kering, namun tetap lembut. Lapisan daging terlihat juicy dan oily ketika saya potong. Rasanya tebal, gurih, empuk dan beneran juicy. Isian burger juga dilengkapi dengan selada, tomat, onion ring, mozarella dan mayones. Must try.
Selain burger, saya pun mencoba es krim nya. Ada rasa Vanilla dan Regal yang saya pilih. Untuk yang rasa Vanilla teksturnya sangat lembut dan terasa susunya, sedangkan yang Regal, terasa unik dan enak banget. Padat, creamy dan gurih. Satu scoop besar Vanila Ice Cream dibanderol dengan harga Rp.15.000,- dan Rp.20.000,- untuk satu scoop besar Regal Ice Cream. Harga yang bersahabat kan?! Wajib coba...

Djule Kofi merupakan salah satu coffee shop yang berada dibilangan Melawai, Blok M, Jakarta Selatan. Dari luar kafe ini terlihat cukup unik dengan material besi hitam dan potongan jendela kaca yang besar. Masuk kedalam saya harus melewati area menunggu berbentuk kubus yang berukuran 3X3 m. Space ini dibatasi dengan kaca transparan yang dapat menembus kebagian dalam kafe. Disudut ruang terdapat satu pintu kaca yang merupakan akses masuk kedalam Djule Kofi.
Djule Kofi mengadopsi sebuah kata sapa dari India, djule dalam bahasa Indonesia berarti halo. Quite unique. Bagian dalam kafe ini cukup luas, dengan design interior bernuansa urban rustic yang cukup kental. Material besi dan kayu menjadi komponen utama pengisi ruang. Mulai dari furnitur, ornamen sampai ke lapisan dinding, langit-langit dan lantai. Material berwarna gelap dan cokelat sukses membawa kesan nyaman pada ruang.
Kali ini saya icip dua minuman kopi disini, yang pertama Lungo dan yang kedua Ice Brew White. Lungo merupakan secangkir double espresso yang cukup strong. Kepekatan yang terasa ada pada bagian body dan fruity, sehingga menimbulkan sensasi asam pekat pada tiap seruputannya. Sedangkan untuk Ice Brew White, merupakan kopi susu dingin yang dikemas dalam botol. Rasanya pun cukup kuat, ada pekat espresso, gurihnya susu dan sedikit rasa manis. Lovely.
Mereka menawarkan angka yang cukup kompetitif dengan rata-rata harga 40 ribuan, untuk tiap cangkir kopi-kopinya. Menurut saya, kafe ini punya semua yang dibutuhkan untuk menjadi satu coffee shop yang kece. Tempat yang instagenic, atmosfir yang nyaman dan rasa kopi yang enak, tergabung jadi satu dalam sebuah tempat bernama Djule Kofi. Must try...

Mionette Cakes merupakan toko kue yang berdiri sejak tahun 2011. Lokasinya berada di PX Pavilion, Puri, Jakarta Barat. Konsep designnya adalah tea room bergaya French American. Nuansa nyaman layaknya sebuah living room dihadirkan guna memanjakan pengunjung yang datang.
Penempatan sofa panjang, kursi goyang dan beberapa kursi sofa mewah, terasa begitu nyaman, ditambah dengan ornamen pintu serta jendela besar, makin membuat saya betah berlama-lama disini. It feels like home.
Sore ini Mionette menawarkan saya Matcha Azuki Cake. Sepotong kue bolu matcha yang cukup lembut dipadukan dengan olahan kacang merah. Rasa manisnya pas, tekstur kue gak padat, matcha dan redbean nya tercampur sempurna. Not that outstanding but still ok.
Kue lain yang saya coba adalah Peanut Butter. Potongan kue ini terlihat begitu menggoda, paduan warna kacang dan berries nya membentuk pola yang indah. Tekstur kue cukup lembut dan basah, rasanya manis, gurih, creamy dan yummy. I love this one.
Lain lagi dengan Red Velvet, cita rasa kue ini agak berbeda. Komponen cream cheese yang biasa menonjol, justru gak terasa, ditambah lagi tekstur kue yang terlalu padat dan kering. It must be better than this.
Hot Chocolate disini punya tingkatan rasa manis yang slight, malah lebih menonjol gurih dan creamy nya. Quite unique. Secangkir cokelat hangat disajikan terpisah dengan plain steamed milk. Absolutely gorgeous. Sedangkan untuk rasa premium tea, mereka punya rasa yang berkualitas, harum dan pekat. Disajikan simple didalam cangkir bening, teh disini selain hangat, juga menyegarkan...

Tom yam merupakan salah satu menu asal Thailand yang telah mendunia. Sajian ini berupa sup berkuah asam pekat yang biasanya berisi ikan, udang, ayam atau jamur. Kali ini, di Thai Extreme saya coba menu tom yam tersebut, yang mereka beri nama Tom Yam Seafood Sticky Noodle. Semangkuk sup berkuah bening yang punya rasa asam cukup kuat, selain itu ada pula komposisi serai yang muncul kepermukaan kuah. Begitu menyegarkan lidah. Isiannya terdiri mi gepeng mirip kwetiau, namun ukurannya lebih kecil, potongan cumi, ikan, udang dan tauge.
Selain tom yam, saya juga coba menu yang mereka sebut, Dark Soya Tofu. Sepiring tahu goreng kuah kecap yang dipotong dadu, ditumis bersama irisan bawang bombay dan cabai. Disajikan manis diatas daun selada yang segar. Tekstur tahu cukup lembut, dengan rasa manis, asin dan gurih yang pas. It's not extraordinary but still ok.
Untuk minuman, Thai Xtreme punya Thai Tea yang sangat menyegarkan. Rasa teh otentik dan susu yang diberi es, bikin sensasi makan jadi semakin seru. Manis dan pekat tehnya, sangat cocok dengan selera saya. Selain itu Thai Ice Coffee nya pun gak kalah nendang. Kece lho. Dan saran saya, kedua minuman ini harus cepat-cepat dihabiskan, supaya cita rasanya ga berkurang akibat dari es yang mencair...

Thailand merupakan salah satu destinasi wisata favorit di kawasan Asia Tenggara, selain karena objek wisatanya yang menarik, cita rasa kulinernya pun gak kalah menggoda. Tak heran sudah banyak restoran di Jakarta yang menyajikan masakan ala negeri seribu pagoda tersebut sebagai menu utama, salah satunya adalah White Elephant.
Berlokasi di Mall Cilandak Town Square, resto ini memilih konsep fine dinning sebagai tema utama untuk design interiornya. Hal tersebut dapat dilihat dari pemilihan furnitur elegan, ornamen pengisi ruang yang mewah dan tata cahaya kekuningan serta penggunaan warna hitam putih yang kontras. Fancy and classy.
Hidangan yang tentunya paling saya cari adalah Mango Sticky Rice, tapi sayang banget menu dessert ini unavailable. Jadi, untuk mengobati kekecewaan, saya pesen menu yang mirip, Durian Sticky Rice. Tersaji didalam gelas es buah, makanan pencuci mulut ini terdiri dari ketan berwarna hijau, kuah durian dengan gula jawa (kinca) dan santan kental. Rasanya manis, lembut dan creamy. Juara.
Cooked Tapioca nya pun menggoda. Sepiring singkong yang dikukus, disiram dengan santan kental dan diberi taburan wijen. Tekstur singkongnya lembut dan empuk, ngeblend banget saat dicampur sama siraman santannya yang gurih. Melted banget dimulut. Suka.
Untuk Pineapple Fried Rice nya unik banget, disajikan didalam buah nanas segar. Quite authentic. Warnanya meriah dan rasanya seger banget, karena selain protein, isian nasi gorengnya juga terdiri dari potongan buah nanas. Super yummy. Gurih, manis dan asam. Love it.
Untuk minumannya, sudah pasti saya coba Thai Tea dan Thai Green Tea. Dua-duanya seger dan sangat otentik. Rasanya kuat, manis dan irreplaceable. U have to try this one...