Foto Profil yudistira ishak abrar

yudistira ishak abrar

2869 Review | 4609 Makasih
Alfa 2023 Level 24
Steak Ramen Chinese Food Dimsum Seafood BBQ Pancake Kopi Bakmi Pizza Pasta Sushi Burger Dessert Bubble Tea
  • 4.6  

    tempting Mediteranian food, awesome athmosphere and excellant services...

    Mare Nostrum, membawa nuansa serta cita rasa khas Mediterranean ke tengah ibukota, tepat di lantai 18 Grand Sahid Jaya Hotel, Jakarta. Saat lift terbuka, tak ada yang lain disitu selain lorong menuju ke Mare Nostrum. Permainan warna biru laut, peach dan nuansa gold mengisi tiap sudut ruang sehingga mengantarkan kesan nyaman bagi siapa saja yang datang kesini. Berbeda dengan pintu masuk yang cenderung sempit, seating area resto ini justru sangat luas dan begitu lapang. Ruangan utama dibiarkan hadir tanpa sekat, sehingga pengunjung dapat menikmati setiap sudut tanpa terhalang oleh apapun.

    Bagian terinstagenic disini adalah bingkai-bingkai jendela berbentuk kubah melengkung yang menyajikan panorama belantara gedung-gedung pencakar langit serta hiruk pikuk jalan raya di Jakarta yang sore ini tampak sedang lucu-lucunya. Mereka pun menyediakan beberapa ruang private yang saat saya mampir masih belum rampung. Meski masih ada pengerjaan dibeberapa titik, tapi saya tetap merasa nyaman berada di Mare Nostrum. Pelayanannya pun terbaik, para staf memberikan performa yang paripurna dengan berpakaian rapi, ramah, penuh senyuman dan menguasai betul product knowlegde.

    Open Face Omelette with Prawns and Mushroom (Rp.140.000,-) cara penyajiannya cukup atraktif karena diolah didepan pengunjung langsung. Jadi ada wajan gagang panas yang langsung dituangkan kocokan telur, udang, daun bawang dan jamur. Setelah itu diberi sedikit bumbu seperti garam dan lada hitam, baru siap untuk disajikan. Ketiga komponen utamanya terasa bersahaja dan apa adanya, jadi meski bukan menu bercita rasa special, tapi saya tetep suka justru dengan kesederhanaannya. Hanya memang kalau diulas berdasarkan perbandingan harga, sepertinya agak pricey menurut saya.

    Vitello Tonnato Mare Nostrum (Rp.200.000,-) saat disajikan saya cukup terkesima dengan tampilannya yang mirip seperti sebuah galaksi dengan komponen-komponen tambahan sebagai benda-benda antariksa seperti planet, bintang dan satelit. Ternyata dibawahnya tersimpan lembaran-lembaran daging tenderloin yang begitu lembut. Cita rasa sausnya begitu creamy, gurih dengan tambahan pistachio. Meleleh banget dimulut. Eiya, supaya makin nikmat cara makannya dengan meletakan lembaran daging sekaligus sausnya diatas potonga roti yang dipanggang, jadi ada sensasi renyah sekaligus creamy dalam satu suapan.

    Seafood Fideua (Rp.450.000,-) sewajan besar pasta seperti angel hair yang dipotong-potong pendek dengan topping beberapa udang besar diatasnya. Bagian atas memiliki tekstur renyah, sedangkan bagian bawah lebih basah dan creamy. Untuk rasa sih agak asing dilidah saya ya, apalagi bagian atasnya yang cenderung kering dan engga ngeblend dengan bagian bawahnya. Bagian paling juara disini adalah udang-udangnya yang juicy dan fresh. Kalo datengnya ramean mungkin cukup worth it, tapi kalau hanya makan berdua mendingan pesan menu yang lain saja.

    Grouper with Suquet (Rp.390.000,-) ternyata ikan groupernya disajikan dalam bentuk potongan tanpa tulang, saya mengira akan disajikan dalam bentuk satu ekor utuh, kan seru tuh ngeliat penampakan ikannya yang lumayan nyeremin. Benar kata orang bijak bilang, “tak kenal maka tak sayang”, itulah yang saya alami kali ini. Ternyata meski penampakan ikan grouper itu engga seunyu Nemo, tapi ia memiliki tekstur daging yang lembut selembut kasih ibu. Siraman saus kaldu dan beberapa jenis lainnya, memberikan cita rasa gurih jadi lebih enak.

    Roasted Spring Chicken with Sweet Potato Puree (Rp.250.000,-) seekor ayam utuh yang di roasting dengan lumuran bumbu sehingga menampilkan warna kulit eksotis tak ubahnya bule-bule yang abis pada berlibur ke Bali. Engga cuma tampilannya aja nih yang instagenic, tapi rasanya pun enak banget deh. Bumbunya meresap sampe kedalem dan sweet potato puree nya itu lho, enaknya kebangetan. Bisa dibilang ini tuh hidangan ayam panggang paling cantik dan paling enak sedunia, terutama bagian sweet potato puree nya. I love you three thousand deh pokoknya.

    Liquid Chocolate Bonbon with Blackcurrant Sorbet (Rp.80.000,-) bola-bola cokelat dengan sensasi ledakan cokelat cair didalamnya. Duaaaarrrrrrr, sekali gigit langsung meledak aja gitu dimulut. Ini cokelatnya cenderung dark tapi masih ada nuansa milky yang mampu menggoyang lidqh. Jadi semakin kompleks tapi tetap seiring sejalan saat dinikmati bersama blackcurrant sorbet yang asem, manis, nyegerin. Engga nyangka rasanya bisa semeriah ini.

    Perjalanan kuliner saya tak berhenti disitu, masih ada satu lagi sajian dessert yang bernama Orange Tangerine Cinnamon (Rp.95.000,-) jadi ini namanya makan jeruk to the next level. Buah jeruk dibuat jadi sorbet, terus ada juga tambahan potongan buah jeruk asli, lalu disajikan didalam kulit jeruk yang masih berbentuk bulat. Cakep banget nih cara penyajiannya, beneran nyegerin mata. Tapi bukan hanya mata aja yang dibuat seger, tapi lidah saya juga. Rasanya manis, sedikit asem dan begitu menyegarkan...

    Gummy Manzana (Rp.55.000,-) bubble gum syrup, fresh apple, ginger syrup and fresh apple juice. Minuman cantik yang rasanya lebih dominan manis permen karet gitu. Dan ada juga Mango El Hanout (Rp.55.000,-) Fresh Mango, Ras el Hanout, Pineapple Juice and Coconut Espuma. Nah kalo yang ini rasanya manis, sedikit asem dan nyegerin. Overall, saya seneng dengan apa yang telah mereka sajikan, termasuk cara penyajian dan si penyajinya itu sendiri. Wonderful job guys, just keep it up...

    Harga per orang: > Rp. 200.000
    Makasih Infonya!
    2 pembaca berterima kasih.




  • 4.4  
    Maison Tremel [ Thamrin, Dessert ]

    crepe otentik ya House of Crepes...

    House Of Crepes, sebuah tenant yang mengkhususkan diri menyajikan aneka menu crepe otentik ini berada di lantai 5 mall Plaza Indonesia. Meski berkonsep grab and go, tapi House of Crepes mendatangkan langsung chef asal Perancis agar cita rasa originalnya tersampaikan dengan baik. Bukan hanya itu, pemilihan bahan serta resepnya pun sangat dijaga, jadi sudah pasti engga akan membuat para pembeli merasa kecewa.

    Three Kind of Cheese (Rp.55.000,-) masuk dalam kategori savory crepes, menu pertama ini rasanya sangat menggugah selera. Bukan hanya karena berisi tiga jenis keju, tapi juga dari cita rasa adonannya itu sendiri. Selain rasa dasar adonannya yang enak, teksturnya pun begitu lembut dengan sensasi sedikit kenyal, dan begitulah seharusnya tekstur dari crepe sesungguhnya. Meski isiannya engga macem-macem, tapi ini merupakan salah satu crepe gurih terbaik yang pernah saya coba.

    Classic Banana Split (Rp.50.000,-) potongan pisang dan strawberry segar menjadi isian yang tentunya bukan hanya menggoda tapi juga kaya warna. Mereka dilekatkan oleh selai cokelat yang tampaknya sudah tak asing lagi dilidah, apalagi kalo bukan Nutella. And you know what? Nutella tuh engga pernah salah guys, apapun yang make Nutella pasti engga pernah gagal, termasuk yang satu ini. Apalagi adonan crepenya juga gurih, lembut juga chewy, jadi makin serasi dengan filling didalamnya.

    L’amour au Caramel (Rp.50.000,-) resep rahasia salted caramel butter sauce dipadukan dengan apel masak, sangat cocok dalam membangun sebuah rasa yang sebenarnya bukan hal baru, tapi memiliki karakternya sendiri. Manis khas karamel tidak terlalu strong, jadi engga menjadikannya terasa membosankan, justru bikin saya ketagihan. Tekstur apel masih kentara dilidah, sensasi kres-kresnya masih berasa saat digigit. What a perfect crepe i ever ate ever, you have to try this lovely L’amour au Caramel...

    Harga per orang: < Rp. 50.000
    Makasih Infonya!
    2 pembaca berterima kasih.




  • 4.0  
    Ben Gong's Tea [ Thamrin, Kafe ]

    engga kemanisan...

    Satu lagi nih minuman asal luar negeri yang membuka gerai di Jakarta, tepatnya di mall Plaza Indonesia bernama Ben Gong’s Tea. Kalo agak bingung nyarinya jangan khawatir, mereka berada di lantai 4 bekas area EX yang kembali dibuka dan diisi beberapa outlet F&B juga retail. Berhubung merk baru, jadilah antusiasme pengunjung sangat tinggi, dapat dilihat dari antrean yang cukup panjang. Tak hanya berkonsep grab and go, Ben Gong’s Tea juga menyediakan beberapa seating table bernuansa pink.

    Sore ini saya nyobain salah satu menu favorit mereka yaitu Brown Sugar Pearl Osmanthus Milk Tea large (Rp.38.000,-) minuman teh susu dengan boba gula aren versi Ben Gong’s Tea ini sebenarnya engga jauh beda dengan minuman sejenis merk lain, hanya memang sepertinya ukuran boba mereka lebih mungil dengan tekstur kenyal lembut. Manisnya masih berasa kuat tapi engga bikin enek, jadi enak buat diseruput terus. Sensasinya ada tambahan unsur teh susu dengan tingkat kepekatan serta kekentalan yang pas...

    Harga per orang: < Rp. 50.000
    Makasih Infonya!
    3 pembaca berterima kasih.




  • 3.2  
    Urban Latte [ Thamrin, Minuman ]

    minuman biru yang B aja rasanya...


    Ternyata area yang dulu pernah ada EX sekarang dibuka lagi lho guys. Meski belum diisi seluruhnya oleh tenant-tenant, tapi engga kosong-kosong banget kok. Nah, di salah satu koridornya terdapat sebuah gerai coffeeshop bernama Urban Latte. Meski hanya menggunakan area mungil, tapi mereka berhasil menyulapnya dengan nyaman sehingga tampak cukup menarik.

    Hot Bon-Bon (Rp.16.500,-) kopi susu masa kini yang tersaji hangat karena Jakarta lagi terlalu dingin buat minum es, udah berasa di London kalo lagi musim gugur. Kopi yang digunakan menyajikan rasa lumayan pekat berkarakter dominan asam. Untuk gula arennya sendiri berasa manis seperti pada umumnya, jadi kalau ditanya dimana letak keistimewaan dari minuman ini saya bisa bilang hampir tidak ada yang istimewa.

    Cloud 9 Latte (Rp.23.000,-) minuman dua lapis warna ini tampil sesuai dengan namanya, yaitu cokelat dan biru mirip langit. Rasanya manis, dengan nuansa kopi yang hampir hilang, hanyut tenggelam dalam derasnya arus cita rasa mirip permen. Meski jogrokannya unik, tapi soal rasa kurang sesuai dengan selera saya meskipun saya penyuka manis. Mungkin akan lebih enak kalau ada tambahan nuansa kopinya...

    Harga per orang: < Rp. 50.000
    Makasih Infonya!
    4 pembaca berterima kasih.




  • 4.2  
    Roti Nogat [ Sudirman, Toko Roti ]

    enak parah...


    Awalnya engga sengaja mampir ke Roti Nogat ini, karena tujuan utama adalah mall Plaza Indonesia. Tapi saat baru keluar Stasiun Sudirman terus ngeliat papan namanya dari jauh kok kayanya manggil-manggil banget, dan engga tau kenapa jadi langsung bergerak aja gitu kesana mengikuti langkah kaki. Well, posisinya tuh berada di sebuah gedung yang sekitar kurang lebih 50 meteran dari stasiun. Dari depan sih tampak seperti mengusung konsep take away aja, tapi ternyata mereka punya seating area di dalam gedung, tepat dibelakang gerai utamanya yang memang menghadap langsung ke Jalan Blora.

    Saat mampir masih ada dua orang tukang yang sedang mengukur-ngukur beberapa sudut ruang seating area, mungkin masih akan ada perbaikan atau penyempurnaan. Karena memang keadaannya tampak masih belum selesai jadi tidak terlalu rapi. Tapi jangan khawatir, meskipun sedikit berantakan suasana tetap nyaman untuk menikmati aneka menu roti yang mereka tawarkan. Mereka menggunakan meja kursi minimalis guna menyiasati keterbatasan area.

    Siang ini saya sangat tergoda untuk cobain roti Kombinasi 3 Topping (Rp.35.000,-) yang terdiri dari nogat, keju dan srikaya. Dan pas dateng rotinya, saya otomatis speechless. Kenapa? Gede dan isiannya tuh melimpah banget dong. Ini sih beneran sampe tumpah-tumpah isiannya, bukan cuma ala-ala. Mereka menggunakan roti gandum yang cenderung empuk, lembut dan jauh dari kata kasar dilidah, enak banget. Nah yang lebih juaranya lagi, rasa nogat, keju sama srikayanya tuh engga cuma melimpah ruah, tapi enak juga. Duh duh duh, ini mah bener-bener roti nogat terbaik yang pernah saya makan.

    Minumanya saya pilih Es Kopi Susu (Rp.22.000,-) yang ternyata mereka udah punya gelas take away lengkap dengan hiasan logo di satu sisinya. Sama kaya si roti, Es Kopi Susu mereka juga engga maen-maen soal rasa, mungkin karena mereka tau gimana rasanya dipermainkan kali ya?! Well i don’t know, minuman ini punya cita rasa tersendiri yang kuat, tapi tetep manis dan milky. Selain itu saya juga nyicipin minuman lain yaitu Teh Sereh (Rp.18.000,-) tersaji hangat, minuman yang terbuat dari seduhan teh, gula dan sebatang sereh ini beneran mampu menghangatkan suasana Jakarta yang kebetulan siang ini lagi sendu-sendunya...

    Harga per orang: < Rp. 50.000
    Makasih Infonya!
    3 pembaca berterima kasih.




  • 4.2  
    Omnikopi [ Pasar Minggu, Kafe ]

    wonderful Klepon Cake...

    Bagian paling penting dari mengunjungi sebuah coffeeshop yang baru grand opening dengan datang lebih awal adalah selain bisa bebas foto-foto OOTD sekaligus ambience tanpa ada penampakan pengunjung lain, juga bisa dapet promo menarik yang tentunya bisa bikin hemat kantong. Seperti yang saya alami saat bersilaturahmi ke Omni Kopi yang berada di pinggir Jalan Warung Jati Barat, Pasar Minggu, tak jauh dari salah satu halte Transjakarta yang mengarah ke Ragunan.

    Bentuk bangunan seperti sebuah rumah dengan polesan cat putih yang tampak begitu kontras dengan sign age serta logo cangkir berwarna biru. Pintu masuk terletak disisi kanan, berdampingan dengan sebuah teras mungil yang diisi sepasang kursi dan meja berlatar kaca dengan kusen baja ringan yang juga berwarna putih. Masuk kedalam, area barista yang merangkap kasir serta lemari display beberapa potong kue langsung menyambut siapa saja yang masuk kebagian depan ini. Selain itu disini juga terdapat dua set seating table dengan jok empuk berlatar dinding berwarna denim blue.

    Belok ke kanan ada sebuah smoking area indoor bergaya minimalis bertehel keramik bermaterial batu. Belok ke kiri terdapat ruang duduk dengan berbagai macam gaya, salah satu yang paling instagenic berada bersebelahan dengan tangga yang dipenuhi ornamen sebuah lukisan dan pot berisi ilalang dengan meja mini bar. Disini lantai diselimuti oleh lapisan kayu kecuali sudut dekat tangga yang dipasang tegel bermotif artistik. Masih ada dua ruang lain yaitu private room dan sebuah ruang yang menghadap kearah depan coffeeshop yang juga terhubung langsung ke barista area.

    Es Kopi Susu Pandan (Rp.24.000,-) sempet terdiam saat minuman ini disajikan diatas meja saya karena lapisan warna dasarnya yang begitu cerah yaitu merah muda. Minuman yang basicnya merupakan es kopi susu masa kini ini dimodifikasi dengan tambahan sirup pandan. Rasa-rasanya tuh lebih mengedepankan kejut-kejut manis dilidah, baru diikuti unsur kopi dalam tone yang tipis sambil ditemani susu.

    Sihir (Rp.30.000,-) atau nama lainnya magic, yaitu minuman berbasis latte dengan dua shot espresso. Hiasan latte art berbentuk tulip menjadi pemanis untuk diambil gambarnya sebelum dinikmati. Karena mendapat dua kali tuangan kopi seduh mesin, jadi sudah tentu rasanya sangat berani. Meski demikian, tingkatan strong pada espresso tak lantas membuat lidah kewalahan dalam menerimanya, justru malah terasa asyik dan masih bersahabat buat saya.

    Kue Klepon Omni (Rp.33.000,-) ini nih yang disebut menikmati kue klepon dengan cara yang beda. Jadi adonan kue klepon dibuat menjadi seperti perpaduan antara pannacotta dengan lava cake, terus ditambahin topping buah strawberry dan disajikan bareng satu scoop vanilla ice cream dan parutan kelapa sanggrai. Engga cuma idenya aja yang juara, eksekusinya pun perfect banget. Tekstur kue begitu lembut dengan sensasi jiggle yang keren. Rasa otentik kue kleponnya engga hilang, justru jadi lebih gurih dan milky. This is what i called kue klepon to the next level.

    Terakhir ada sepotong kue Brownies (Rp.6.600,-) ukurannya memang kecil, karena harganya pun terbilang murah. Teksturnya renyah karena diolah dengan cara dipanggang. Aroma serta rasa cokelatnya begitu kuat, sehingga begitu nyata saat bersentuhan dengan lidah. Overall saya suka dengan aneka sajian yang telah saya nikmati di Omni Kopi ini, next time mau cobain menu lainnya ah...

    Harga per orang: < Rp. 50.000
    Makasih Infonya!
    2 pembaca berterima kasih.




  • 4.0  
    Kopi Legit [ Pasar Minggu, Kafe ]

    rasanya selegit namanya...

    Pejaten Village atau yang lebih dikenal dengan Penvil merupakan satu-satunya mall terbaik di bilangan Pasar Minggu. Tergabung dalam group Lippo, Penvil ini menurut saya sih termasuk kedalam mall kelas menengah. Meskipun begitu bicara soal fasilitas mereka engga kalah sama mall kelas A. Mall ini dilengkapi swalayan, pusat kebugaran, bioskop, karaoke, dept store, play ground dan engga ketinggalan berbagai macam usaha F&B semuanya ada disini.

    Salah satu usaha F&B yang mengisi area Penvil adalah Kopi Legit. Meski posisinya mojok dan sedikit ngumpet, tapi berhasil mengajak saya untuk mampir. Ternyata didalam kafe ini jauh lebih luas lho dari tampilan depannya. Ruangan dipenuhi barang-barang antik yang kebanyakan bermaterial kayu, mulai dari kursi, meja, rak-rak lemari dan beberapa ornamen. Karena letaknya disudut mall, jadi terdapat jendela kaca yang menyajikan ornamen alami berupa pemandangan kota.

    Bukan hanya cemilan, disini mereka menghadirkan banyak menu makanan berat seperti salah satunya adalah Mie Goreng Ayam (Rp.48.000,-) seporsinya cukup banyak dengan cara penyajian yang begitu menggugah selera. Rasa mie goreng disini bergaya manis gurih dengan isian potongan ayam dan telor orak arik yang engga sedikit, jadi bikin mie ini lebih gurih. Tak lupa acar dan kerupuk menjadi tambahan rasa segar serta sensasi kriuk kriuk.

    Selain Mie Goreng, saya pun memesan Gado-Gado (Rp.40.000,-) berbeda dengan gado-gado di kampung, disini cara penyajiannya cukup cantik dengan irisan telur rebus, potongan tempe mendoan dan kerupuk. Bumbu gado-gadonya lembut jadi terasa merata keseluruh aneka sayuran. Karena ada tambahan telur dan mendoan, jadi rasanya bertambah mantul.

    Juice Jambu (Rp.33.000,-) teksturnya kentel sob, entah ini fresh juice atau jus kemasan, tapi rasanya enak dan manis. Selain itu juga mereka punya minuman khas Betawi yaitu Bir Pletok Susu (Rp.24.000,-) rasanya tuh menghangatkan, karena kaya akan rempah seperti jahe. Mirip susu jahe gitu deh rasanya...

    Harga per orang: < Rp. 50.000
    Makasih Infonya!
    1 pembaca berterima kasih.




  • 4.2  
    91st Street [ Menteng, Italia ]

    beautiful semi fine dining Italian resto...

    91st Street, restoran penyaji hidangan Italia ini berada di lobi The Akmani Hotel, Menteng, Jakarta Pusat. Area terbagi dua, sebelah kanan dengan tungku pemanggang pizza sebagai pemandangan utama dan sebelah kiri dengan barisan botol minuman didalam rak sekaligus sebagai bar area. Desain bergaya semi fine dinning, jadi tetap terlihat mewah tapi tidak terkesan kaku. Plafon ruang berhias paralel lampu berwarna keemasan, sehingga tampak elegan sekaligus artistik.

    5 Sticks Fried Mozarella (Rp.87.000,-) potongan keju mozarella yang dibuat memanjang seperti balok ini dilumuri tepung roti terlebih dahulu sebelum digoreng hingga kuning keemasan. Teksturnya jadi renyah di luar dan empuk sekaligus chewy di dalam. Soal rasa, udah pasti cheezy dan gurih, apalagi pas dicocol ke saus krim yang berasa susu banget.

    Indonesian Sets (Rp.75.000,-) menu starter yang terdiri dari tiga jenis gorengan khas Indonesia seperti mendoan, tahu dan risol. Karena gorengan ini hadir di dalam area hotel berbintang di Jakarta, jadi tampilannya sangat elegan. Masing-masing item ditempatkan didalam keranjang terpisah beserta tiga jenis sambal cocolan berbeda, yaitu sambal ijo, sambal merah dan sambal kecap. Teksturnya renyah-renyah, bedalah sama gorengan di abang-abang pinggir jalan.

    Seared Gindara (Rp.136.000,-) sepotong daging ikan gindara yang di pan seared lalu disajikan bersama mashed potato berlumur saus krim. Aragula, lobak merah, enoki, wortel dan tomat menjadi side dish sekaligus garnish yang cantik. Rasa ikannya sendiri sudah sangat gurih dengan tekstur yang lembut, ditambah mashed potato jadi semakin meleleh dimulut. Selain cantik, menu ini juga enak dan tentunya cukup mengenyangkan.

    Rosemary Chicken (Rp.139.000,-) sepotong daging ayam yang dimasak dengan rosemary lalu dihidangkan bersama siraman saus mushroom dan vinegar. Meski ukuran ayamnya cukup besar, tapi teksturnya tetap empuk dan bumbu meresap sampai kedalam. Bagian paling seksi dari menu ini adalah ledakan rasa asem manis nyegerin dari vinegar yang bertemu dengan sensasi gurih creamy dari mushroom sauce. Perfect.

    Vingole Parpadelle (Rp.105.000,-) pasta pappardelle corte yang dimasak bersama kerang ini begitu artistik dengan topping buih-buih lembut dan asparagus sebagai garnish. Tingkat kematangannya begitu aldente, jadi menimbulkan sensasi kenyal-kenyal lembut dilidah. Aroma kerang sudah langsung tercium sesaat sebelum saya menyuapnya. Rasa yang dibangun engga begitu kompleks, bukan jenis menu dengan rempah yang berat, tapi tetep gurih dan bikin nagih.

    Spaghetti Pesto & Chicken Rolled (Rp.102.000,-) menu pasta lain yang sangat cantik dan menggugah selera. Pasta spaghettinya digulung-gulung dengan balutan bumbu pesto hijau cerah yang pekat. Disebelahnya tersaji ayam gulung berlumur saus krim kental. Bumbu pesto yang bercita rasa khas juga kuat, sangat kontras saat bertemu dengan chicken roll berselimut saus creamy. Ada sensasi gurih yang berempah pada tiap suapannya.

    Tiga jenis pizza yang saya icip malam ini adalah Margaritha, Pollo E Funghi Pesto dan American. Margaritha (Rp.95.000,-) tomato sauce, mozarella cheese, bocconcini cheese. Pollo E Funghi Pesto (Rp.98.000,-) mushroom sauce, chicken torn, mushroom chunk, mozarella cheese, pesto basil, white onion. American (Rp.139.000,-) tomato sauce, beef pepperoni, mozarella cheese, parmesan grated. Adonan dasar pizza nya memiliki ketebalan medium, jadi ada sensasi chewy dengan tambahan sedikit renyah dibeberapa bagian. Aneka topping nya melimpah dan kaya bumbu serta rasa.

    Pencuci mulut kali ini saya memilih Ice Cream (Rp.68.000,-) yang terdiri dari 3 scoop of ice cream yaitu vanilla, chocolate and strawberry. Disajikan didalam wine glass, membuatnya tampak begitu elegan dan cantik. Teksturnya lembut, rasanya manis dan milky. Seabagi penutup, es krim ini mampu melengkapi perjalanan kuliner saya di 91st Street dengan sangat sempurna. Wonderful...

    Harga per orang: Rp. 100.000 - Rp. 200.000
    Makasih Infonya!
    2 pembaca berterima kasih.




  • 3.8  
    The Gade Coffee & Gold [ Menteng, Kafe ]

    The Gade ter-epic...

    Pegadaian sukses dengan peluncuran coffeeshop mereka yang diberi nama The Gade Coffee & Gold. Bukti keseriusan mereka di dunia kopi terlihat dari beberapa aspek, mulai dari segi rasa, kualitas dan yang tak kalah penting adalah desain tempat artistik juga nyaman. Engga heran sih kalo hampir di setiap gerainya selalu ramai pengunjung, baik reguler maupun hanya sekedar coba-coba. Bahkan di beberapa outlet sering dipakai untuk acara gathering atau meeting.

    Dari beberapa outlet yang telah tersebar di beberapa titik di Jabodetabek, gerai paling keren menurut saya adalah yang berlokasi di daerah Sabang, tepat disebelah Hotel Mercure. Sebuah bangunan lawas yang menjulang tinggi dengan material bata merah menjadi daya pikat tersendiri yang begitu kontras dengan signage keemasan dan sebuah pohon ketapang kencana yang memang tercipta begitu artistik secara alami didepannya. Rasa-rasanya seperti sedang tak berada di Jakarta, melainkan di NYC (sedikit berlebihan sih, tapi kamu bisa rasain sendiri deh kalau mampir kesini)

    Masuk kedalam, pusat perhatian langsung tertuju pada meja barista dimana terpasang lagi sebuah neon box berlogo The Gade di salah satu sisinya. Seperti kafe pada umumnya, pengunjung dapat langsung memesan dikasir yang posisinya merangkap dengan barista area tersebut, melakukan pembayaran setelah memilih menu yang diinginkan, lalu menunggu pesanan diantarkan ke meja dimana kita duduk.

    Seating areanya ternyata tidak terlalu luas, mengelilingi ruang barista di tengah-tengah, sehingga berbanding terbalik dengan tampilan bangunan kalau dilihat dari luar yang terkesan besar dan lega. Pilihan tempat duduknya bervariasi, ada meja bar yang menghadap kearah Jalan Agus Salim, sebuah sofa empuk dengan meja dan dua buah kursi didepannya, beberapa pasang bangku couple dan satu ruang smoking yang terbilang minimalis.

    Van Lenning Latte (Rp.22.000,-) menjadi minuman pilihan saya di malam ini. Sebenarnya lagi kepengen kopi seduh manual hangat, tapi apa daya otak memerintahkannya lain, jadilah pesan es kopi susu versi The Gade ini dengan sedikit es batu supaya engga terlalu dingin karena memang cuaca diluar sedang syahdu-syahdunya alias gerimis kecil penuh kenangan, eh genangan maksudnya. Rasanya jelas enak, kentel, manis arennya berani, komposisi kopinya engga main-main dan cukup creamy di lidah. Wajar sih kalo harganya sedikit diatas rata-rata minuman sejenis di tempat lain.

    Selain minuman dingin, saya pun mencoba minuman hangat non kopi bernama Hot Taro (Rp.30.800,-) tersaji cantik sekaligus artistik dengan hiasan latte art rumit, minuman ini jauh lebih mempesona dari hasil jepretan foto yang saya ambil melalui kamera ponsel. Aroma khas taro yang susu banget, sudah langsung tercium sesaat sebelum mulut menempel ke bibir cangkir. Pas diseruput, sensasi manis milkynya langsung menyeruak keseluruh langit-langit, hingga membuat lidah ini terbuai dengan lembut...

    Harga per orang: < Rp. 50.000
    Makasih Infonya!
    1 pembaca berterima kasih.




  • 3.6  
    Haritts Donuts & Coffee [ Thamrin, Kafe ]

    enak, tapi masih ada tapinya...

    Haritts Donuts & Coffee ini merupakan satu dari beberapa penghuni baru di mall Plaza Indonesia. Letaknya berada di salah satu sudut lantai tiga, tepat satu lantai diatas Joe & Dough. Belom lama buka, tapi gerainya selalu ramai dan didatangi pengunjung silih berganti. Pas mampir suasana lagi lucu-lucunya, alias hampir penuh. Karena udah sampe disini, jadi mau engga mau milih untuk duduk di area depan outlet yang sebenernya agak engga nyaman karena terlihat seperti tontonan bagi pengunjung mall yang lewat.

    Karena luas areanya cukup terbatas, jadi saya sarankan untuk kamu mereservasi terlebih dahulu kalo mau mampir kesini, terlebih saat akhir pekan atau hari libur, biar kebagian bangku di posisi yang paling bagus. Yup, posisi yang bagusnya ada dibagian dalam. Beberapa set kursi kayu berlapis jok bernuansa modern minimalis menjadi seating table yang cukup nyaman ketimbang tempat yang saya duduki berupa bangku kayu panjang serta meja flex mini yang berbatasan langsung dengan tamu lain, jadi engga bisa ngobrol lebih private gitu.

    Dua jenis donat berhasil memikat saya sore ini, mereka adalah Biscoff Churros (Rp.25.000,-) dan P.B.J (Rp.25.000,-) keduanya terbuat dari adonan dan bentuk yang sama, yaitu sama-sama berbentuk bundar tanpa bolongan ditengahnya. Yang membedakan hanyalah bagian isi didalamnya. Tekstur adonan sih bergenre donat kasar tapi tetep empuk, jadi bukan kasar yang sembarangan banget dilidah. Hanya memang kalau lebih lembut sedikit dan mak’kres saat digigit pasti bakalan lebih oke sih.

    Bagian ternikmatnya justru terdapat di isian didalamnya. Si Boscoff Churros sendiri lebih mirip krim dengan serpihan-serpihan lembut biskuit yang manis, gurih dan creamy dilidah. Sedangkan kalau si P.B.J atau Peanut Butter Jam, luar biasa banget rasanya, karena beneran menggunakan selai strawberry dan selai kacang yang enak banget, jadi manis asemnya ditemenin sama gurihgurih enyoy nutty buttery. Udah gitu porsi isiannya juga engga kira-kira, melimpah banget, sampe-sampe rasio adonan donat dengan isian, justru bisa lebih banyak isiannya. Pantes harganya bisa lumayan mahal untuk ukuran sebuah donat.

    Makan donat kali ini ditemani segelas kertas Flat White (Rp.35.000,-) dan segelas plastik Nacalate Chizu (Rp.32.800,-) Kalau dibandingin antara kedua donat dengan kedua minuman ini, meskipun sebenernya engga bisa dibandingin, minumannya kebanting sih. Soalnya rasa Flat White sama Nacalate Chizu nya biasa aja, jadi pas diminum tuh engga yang bikin klepek klepek. Flat White nya just so so dengan unsur kopi serta susu yang cenderung kurang smooth. Nacalate Chizu pun sama, terbuat dari cokelat dan pisang, minuman ini hanya sekedar memberikan rasa manis, milky dan sensasi pisang tanpa mampu berbuat banyak untuk membuai lidah saat diseruput.

    Eiya, mereka memasang dua tax yaitu pajak 10% dan service charge 5%. Meski demikian, pelayanan disini kurang memuaskan padahal pengunjung sudah harus membayar untuk itu. Pegawainya tampak kelelahan, jadi kurang senyum dan kurang fokus dalam melayani, terutama bagian kasir. Sayang aja sih menurut saya kalau gaya pelayanannya seperti ini, semestinya bisa lebih nice dan jauh lebih menyenangkan. Bukannya yang worst banget, tapi kan tetep harus diperbaiki lagi supaya pengunjung juga puas saat dilayani...

    Harga per orang: < Rp. 50.000
    Makasih Infonya!
    2 pembaca berterima kasih.