yudistira ishak abrar

Apa yang kamu cari dari sebuah kedai kopi? Tempat nyaman dengan desain yang artistik? Atau harga bersahabat dengan rasa yang nikmat? Kalo kamu nyari keduanya, dateng aja ke But First Coffee di bilangan Dharmawangsa, Jakarta Selatan.

Lokasinya berada di Pelaspas, yaitu sebuah area dimana terdapat beberapa kafe yang berdesain sangat artistik. Meski space nya ada dipaling belakang, namun But First Coffee mampu menyulapnya menjadi tempat yang super kece. Terlihat sangat nyaman, antik sekaligus cantik.

Pada bagian teras terdapat sebuah pohon kemuning yang membawa ambience sejuk sekaligus damai. Beberapa bangku usang diletakan beralaskan bebatuan, menjadikan area ini seperti taman yang instagramable.

Masih di area sekitar teras, terdapat dua meja bar yang menyatu dengan jendela kafe bermaterial kayu. Bagian ini nampaknya jadi spot favorit para pengunjung untuk mengambil gambar, sambil asyik menikmati secangkir kopi. Superb.

Bergeser kebagian dalam, terdapat wilayah kekuasaan para bartender dan beberapa seating table yang memiliki bentuk random. Selain nyaman, disini pun terasa sangat artistik. I'm totally in love by its design concept. Kece badai.

Melihat dan merasakan suasana yang sudah begitu membuat saya jatuh cinta, bikin saya ga sabar mau nyicipin minuman yang mereka punya. Kali ini saya memesan Cappuccino (Rp.32.000,-), Hot Chocolate (Rp.35.000,-) dan Hot Matcha (Rp.40.000,-).

Cappuccino disajikan didalam cangkir keramik yang artistik. Paduan antara espresso dengan susunya kuat banget. Keduanya ga saling mengalahkan, tapi justru mengeluarkan karakteristik masing-masing dalam satu kesatuan yang asyik banget.

Hot chocolate nya punya tampilan paling epic dari semua minuman cokelat yang pernah saya coba. Putihnya susu dibelah dengan siraman cokelat. Cantik banget. Ternyata ga cuma tampilannya aja yang juara, rasanya pun luar biasa. Komponen chocolate nya ga terlalu milky dan ga terlalu manis, tapi justru pas dan cukup pekat. Suka.

And the last but not the least, Hot Matcha. Disajikan didalam gelas keramik yang elegan, minuman teh hijau dan susu ini punya rasa yang super lembut dan gak kemanisan. Pekatnya matcha ngeblend sempurna dengan steamed milk nya. I love it...

Sebagai penggemar cokelat tak salah rasanya saya memilih Better Chocolate Than Never sebagai destinasi menikmati akhir pekan. Jika sebelumnya berlokasi di bilangan Senopati, kini Better Chocolate Than Never pindah ke Panglima Polim, Jakarta Selatan.

Bentuk kafe ini seperti sebuah mansion yang didominasi dengan sentuhan warna putih juga hitam. Bangunan kafe yang berupa rumah dengan langit-langit tinggi berbentuk segitiga, didekorasi dengan gaya modern minimalis yang super kece. Jika diperhatikan lagi keatas, pada bagian langit-langit terdapat jendela-jendela berbentuk prasasti yang memberikan kesan luas seperti Hogwarts dalam film Harry Potter.

Spot terbaik disini terletak pada bagian jendela depan yang agak menjorok keluar. Pola jendela yang melengkung, dipasang kursi sofa yang membentuk setengah lingkaran. Cahaya sinar matahari yang menyelinap masuk dari jendela, makin mempercantik area ini. Epic.

Sesuai dengan namanya, menu yang mereka sajikan berbahan dasar cokelat. Seperti menu andalan mereka yang saya pesan, Baby Cake Black Forest (Rp.38.182,-++). Kue ini cukup fluffy dan bentuk seperti tabung dengan lapisan cokelat yang mengkilap. Didalam kue terdapat potongan buah berry yang difermentasi dengan menggunakan rum. Rasanya lembut, manisnya pas dan yummy.

Kue selanjutnya adalah Baby Cakes Flourless Chocolate (Rp.41.818,-++). Menu ini disajikan dalam bentuk potongan seperti pie dengan irisan buah strawberry dan taburan gula bubuk sebagai garnish. Looks so sweet. Tekstur kue ini mirip brownies, ada bagian yang renyah dan ada bagian yang empuk. Rasa cokelatnya tersampaikan dengan lembut, gak too much, tapi pas.

Box Truffle Matcha dan Lemon Berry (Rp.18.000,-/kotak) jadi kue berikutnya yang saya coba. Potongan kue mini ini punya rasa yang sangat kuat. Box Truffle Matcha memiliki rasa teh hijau dan cokelat yang pekat, pun demikian dengan Box Truffle Lemon Berry, rasa asamnya sangat kentara. Kece badai meski harganya a little bit pricey.

Hot Chocolate (Rp.40.909,-++) disajikan didalam gelas mug putih dengan taburan cokelat diatasnya. Minuman yang satu ini punya rasa cokelat yang paling saya suka, yaitu milky sekaligus dark. I love love love love this one. Iced Cappuccino (Rp.32.727,-++) tersaji didalam gelas unik seperti didalam game online Hayday. Rasa minuman turunan kopi ini cukup strong dan creamy. Awesome...

Ngeteh udah jadi bagian yang tak terpisahkan dengan ngobrol cantik. Ada ngobrol, pasti akan ada teh yang menemaninya. Berangkat dari hal tersebut, Lewiss and Carroll hadir guna memenuhi kebutuhan kaum urban akan destinasi tea time. Jika sebelumnya hadir di bilangan Kebayoran, kini Lewiss and Carroll membuka gerai baru di pusat perbelanjaan paling ramai di ibukota, yaitu Grand Indonesia.

Outlet terbarunya ini berada didalam area Central, East Mall Grand Indonesia. Akses paling mudah untuk menemukannya, dapat melalui eskalator didalam Gramedia lantai 3, lalu turun dua lantai kebawah. Memasuki Lewiss and Carroll, maka kita akan disuguhkan dengan koridor yang dihiasi display aneka tanaman bunga yang cantik-cantik.

Desain interior mengedepankan konsep modern yang elegan. Beberapa seating table dibuat senyaman mungkin menggunakan sofa panjang, lengkap dengan bantal-bantal yang hugable. Seating table lainnya dibuat sedemikian klasik, sehingga membawa ambience romantis yang kental. Area yang cukup luas dibiarkan terlihat lapang, tanpa adanya satupun sekat ataupun lemari yang membatasinya.

Kunjungan kali ini, saya ditemani dua orang sahabat. Sebelum memesan kami dipersilahkan untuk menghirup aroma teh yang mereka punya. Daun-daun teh yang berasal dari tanaman, buah dan bunga, disimpan didalam tabung-tabung kaca.

Aroma yang harum, sempat membuat saya bingung dalam memilih akan memesan yang mana, namun pilihan kami jatuh kepada Penny Mint (Rp.34.632,-++), Snow Owl (Rp.51.948,-++) dan Her Majesty (Rp.33.632.-++). Selain teh, kami pun mencoba Chicken Lou's Sandwich (Rp.73.593,-++) sebagai teman ngeteh.

Penny Mint merupakan minuman teh yang didominasi dengan aroma serta rasa daun mint yang harum dan dingin menyegarkan. Penny Mint sangat cocok dinikmati di pagi hari, karena rasanya yang segar mampu membuat kita bersemangat.

Snowl Owl disajikan didalam poci putih yang artistik. Terlihat seperti tumpukan batu koral putih yang bersih. Snow Owl memiliki harum dan rasa buah yang asam menyegarkan. Sedangkan Her Majesty merupakan teh hitam yang terasa pekat dan hangat. Rasa pekatnya gak berlebihan, tapi justru terasa lembut banget.

And the last, Chicken Lou's Sandwich. Menu ini merupakan sandwich berisi potongan ayam, keju mozarella, irisan tomat dan selada. Sebagai pendamping, ada potongan potato chip yang renyah. Rasanya so yummy, gurih, asin, cheesy, fresh dan mengenyangkan. Awesome...

Konsep makan bareng diatas hamparan daun pisang lagi hits banget akhir-akhir ini. Gaya tersebut disebut cucuragan. Nah, salah satu resto yang menawarkan menu tersebut adalah Kluwih. Mereka menawarkan menu cucuragan untuk 6 dan 10 orang dengan harga 420.000 hingga 650.000 per paket.

Kali ini saya mencoba menu Paket Nasi Liwet Kluwih A untuk 6 orang. Hidangan ini terdiri dari nasi, gurame, tahu, tempe, indel cumi, ikan kapas balado, lalapan, kerupuk, cah jantung pisang, sambal dan jengkol goreng. Tak hanya terlihat cantik, sajian ini pun terasa nikmat alias mirasa kalo kata orang Sunda. Nasinya yummy, ikan guramenya diberi bumbu yang sedep banget, varian sambalnya juara, ikan kapas baladonya pun oke punya. I love it...

Jika kamu ingin mencoba sensasi makan di restoran tertinggi di Jakarta, Seasonal Taste lah tempatnya. Berlokasi di Westin Hotel, Kuningan, Jakarta Selatan, Seasonal Taste berada di lantai 51 dengan pemandangan yang mengarah ke kawasan Mega Kuningan, jalan Rasuna Said dan jalan dr. Satrio.

Akses masuknya melalui sebuah lift yang langsung melesat ke lantai 52. Untuk mencapai ke level tersebut, hanya membutuhkan waktu kurang lebih 30 detik saja. What a wonderful experience.

Uniknya, jika pada hotel lain lokasi lobi berada pada pintu masuk di lantai dasar. Namun di Westin Hotel, lobinya berada di lantai 52. Perjalanan menuju ke Seasonal Taste belum berakhir, setelah melewati lobi, saya harus menuruni beberapa anak tangga menuju ke bawah, yaitu lantai 51. Dari sini atmosfir mewah makin terasa dengan komponen gold yang dominan. Awesome.

Sebagai restoran hotel, konsep yang diusung adalah fine dining dengan pelayanan kelas bintang lima. Cepat, ramah, helpfull dan friendly adalah pengalaman yang saya dapatkan dari para pegawai disini. Desain tempat bergaya elegan dan sangat mewah. Kita akan merasakan armosfir yang tak hanya grande, tapi juga unforgettable.

Konsep makan disini ada dua jenis, bisa buffet dan juga ala carte. Kali ini saya menikmati beberapa sajian dengan gaya ala carte. Pertama ada Spaghetti Squid. Menu pasta ini dimasak dengan gaya mirip aglio olio, rasanya sangat simple, ada gurih, sedikit pedas dan oily. Potongan squid dan prawn yang so fresh, memberikan sensasi juicy yang menggoda. Beberapa potongan tomat panggang makin memperkaya rasanya. I love it.

Berries Mint Smoothies merupakan minuman blended yang terdiri dari varian keluarga berry. Teksturnya super lembut, merupakan minuman smoothies paling halus yang pernah saya coba. Sweet, milky and a lil bit sour, mixing perfectly. Sekeping irisan jeruk yang dibuat manisan, menjadi garnish yang artistik sekaligus cantik. Awesome.

Duo Chocolate Bar adalah hidangan penutup yang berupa sepotong lapisan cokelat dan chocolate mousse. Disajikan cantik bersama karamel, crumble dan beberapa potong cokelat putih. Rasa cokelatnya lembut dan manis. Tekstur yang agak beku menjadikan kue ini jadi chewy. So yummy.

Mango Forest merupakan salah satu minuman paling unik sekaligus enak yang pernah saya coba. Paduan mangga dan beberapa buah serta bahan lain, memberikan sensasi menyegarkan yang sangat beda. Ada rasa manis, asam, dan kaya rempah gitu. Cobain deh, rasanya juara banget...

Meski Carl's Jr. merupakan salah satu makanan cepat saji yang memiliki harga diatas rata-rata, tapi angka tersebut tampaknya sangat sebanding dengan rasa yang mereka sajikan. Aneka burger dengan berbagai isian, selalu sukses bikin perut saya tiba-tiba merasa lapar.

Fastfood yang belrokasi di Gran Rubina, Kuningan, Jakarta Selatan ini memiliki desain resto yang sangat modern. Berada di kawasan Epicentrum, membuat tampilan Carl's Jr. begitu metropolitan. Bangunan dipenuhi dengan dinding kaca berwarna gelap, dan berfurnitur simple minimalis.

Promo yang mereka tawarkan bulan ini sangat lah menarik, ada diskon 40% untuk tiap pembelajaan minimal Rp.200.000,- khusus bagi kamu yang lahir di bulan Juli. And you know what? I was born on July, so i can get the promo. Yeeeeaaaaahhhh.

Menu pertama yang saya coba adalah Chilli Fries (Rp.31.818,-++). Sajian ini berupa kentang goreng yang disiram daging olahan dan parutan keju. Saya pikir rasanya akan spicy karena ada unsur chilli pada namanya, tapi ternyata tidak pedas sama sekali. Rasanya justru lebih gurih.

Memphis Burger (Rp.58.182,-++). Burger ini berisi daging barbekyu, onion ring, cheese dan sayuran. Rasanya super juicy dan basah. Men, bayangin ya, lapisan daging yang tebal diberi bumbu barbekyu, bikin burger ini terasa basah dan enak banget. So yummy and also make me full.

Western Beef Bacon (Rp.50.909,-++). Burger ini berisi lapisan beef paty, beef bacon, cheese dan onion ring. Rasanya sangat gurih, asin dan lembut. Burger ini juga enak, tapi saya lebih suka yang Memphis.

Brownie Al Mode (Rp31.818,-++). Menu dessert berupa brownies yang diberi satu scoop vanilla ice cream dan siraman saus cokelat. Rasanya manis, lembut dan gurih. So yummy...